< Previous 275 Teknologi Dasar Otomotif C. Mesin Milling Mesin yang digunakan untuk memegang benda kerja, memutar pisau, dan penyayatannya disebut mesin milling. Ada dua jenis mesin milling sesuai dengan cara kerjanya, seperti pada gambar dibawah ini. Mesin milling ada yang dikendalikan secara konvensional dan ada yang dengan bantuan CNC. Mesin konvensional manual posisi spindelnya ada dua macam yaitu horizontal dan vertikal. Mesin milling dengan kendali CNC hampir semuanya adalah mesin frais vertikal. Adapun mesin milling konvensional dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar Mesin milling konvensional Mesin milling konvensional cara pengerjaannya dilakukan secara manual oleh operator. Sedangkan mesin milling cnc dikendalikan oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungannya yaitu mesin mampu diperintah untuk melakukan pengerjaan secara mengulang gerakan yang sama secara terus menerus dengan tingkat ketelitian yang sama. Berbeda dengan mata pahat/alat pemotong Gambar 10.16. skema mesin frais vertikal(a) dan (b)frais horizonta Gambar 10.17 mesin frais konvensional 276 Teknologi Dasar Otomotif pada mesin bubut, maka pada mesin ini alat pemotong hanya melakukan gerak berputar saja tanpa ada gaya-gaya lain yang bekerja. Benda kerja di jepit pada meja yang mengendalikan hantaran nya (benda kerja) pada pemotong yang terdiri dari sederetan/sekumpulan pahat mata tunggal yang di susun sedemikian rupa menjadi 1 (satu) unit. Secara umum, mesin ini dapat melakukan 3 (tiga) kemungkinan gerakan meja, yakni: gerak longitudinal, gerak menyilang dan vertikal, namun pada beberapa jenis meja tertentu, dapat juga melakukan gerak memutar Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas yang paling mampu untuk melakukan berbagai macam tugas dibandingkan dengan jenis mesin perkakas lain nya. Permukaan yang datar maupun yang berlekuk/bergelombang, dapat di proses mesin ini dengan ketelitian yang tinggi, termasuk pemotongan sudut, celah, roda gigi dan ceruk juga dapat di proses dengan baik menggunakan mesin ini. Bila alat pemotong dan arbor nya dilepas, maka dapat digantikan dengan pahat gurdi, alat pembesar lubang (reamer) dan bor. Karena mesin ini dilengkapi alat penyetel mikrometer (micrometer dial) untuk mengatur gerakan dari meja nya, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara tepat Alat-alat potong yang umum digunakan pada operasi mesin ini adalah: ketam, kempa gurdi, mesin pemotong roda gigi dan reamer, dan biasanya alat-alat pemotong tersebut cukup tahan lama (tidak cepat aus). Karena alasan alat pemotongnya yang tersedia begitu ber aneka ragam, menjadikan mesin frais ini mampu melakukan begitu banyak tugas, oleh karena itu, kehadiran mesin ini pada suatu bengkel (work shop) sangat penting. Pemotongan biasanya dikelompokkan menurut:- bentuk umum nya, cara pemasangan nya,bahan yang dipakai pada gigi nya,-metode yang digunakan untuk meng grinda gigi nya. Umunya alat potong mesin frais terbuat dari: - baja karbon tinggi 277 Teknologi Dasar Otomotif - baja kecepatan tinggi - paduan cor bukan besi atau yang ujung nya diberi karbida desinter Pemotong yang terbuat dari baja karbon tinggi, biasanya tidak kuat bila dipakai pada kecepatan potong dan hantaran yang tinggi. Oleh karena itu, untuk pemotongan serba guna, biasanya digunakan alat potong yang terbuat dari baja kecepatan tinggi, sebab mata potong nya dapat di pertahan kan tetap tajam untuk waktu yang lama, mampu beroperasi dengan baik pada suhu kerja mencapai 600 ° C. Kecepatan potong nya pun dapat mencapai 2,5 kali kecepatan potong baja karbon tinggi, dengan hasil memuaskan. Namun untuk operasi pemotongan berat, dianjurkan menggunakan alat potong dari logam cor bukan besi, misal nya: Cobalt atau pun Karbida, sebab material ini mampu bertahan pada suhu operasi yang tinggi. Mata potong bahan ini mampu beroperasi dengan baik pada kecepatan potong sampai dengan 5 kali kecepatan potong baja kecepatan tinggi. D. Alat-alat Potong Mesin Milling Alat potong mesin milling memilikii banyak sekali jenis dan bentuknya, baik pada mesin milling vertikal maupun horizontal. Pemilihan pisau berdasarkan pada bentuk benda kerja serta mudah atau kompleksnya benda kerja yang dibuat. Adapun jenisjenis pisau frais,antara lain; 1.Pisau mantel (helical milling cutter), pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan untuk pemakanan permukaan kasar (roughing) dan lebar. Gambar 10.18. cutter mantel 278 Teknologi Dasar Otomotif 2. Pisau alur (slot milling cutter), berfungsi untuk mebuat alur pada bidang permukaan benda kerja. Jenis pisau ini ada beberapa macam yang penggunaanya disesuaikan dengan kebutuhan. Gambar dibawah menunjukkan jenis pisau alur mata sayat satu sisi, dan mata sayat muka 3. Pisau frais gigi (gear cutter), ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan jumlah gigi yang diinginkan. Gambar dibawah ini menunjukan salah satu jenis gear cutter. 4. Pisau frais radius cekung (convex cutter), pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung). Gambar 10.19. pisau alur Gambar 10.20. Gear cuuter Gambar 10.21. cutter radius cekung 279 Teknologi Dasar Otomotif 5. Pisau frais radius cembung (concave cutter), pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung). 11 6. Pisau frais alur T (T slot cutter), pisau jenis ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk ―T‖ seperti halnya pada meja mesin frais. 7. Pisau frais sudut, pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya sesuai dengan sudut pisau yang digunakan. Pisau jenis ini memilki sudut-sudut yang berbeda diantaranya: 30°, 45°, 50°, 60°, 70° dan 80°. Gambar 4.16 a menunjukkan pisau satu sudut 60° (angle cutter), Gambar 4.16 b menunjukkan pisau dua sudut 45°x45° (double angle cutter), Gambar 10.22. cutter radius cembung Gambar 10.23. cutter alur T Gambar 10.24. pisau sudut dan penggunaannya 280 Teknologi Dasar Otomotif Gambar 4.16 c menunjukkan pisau dua sudut 30°x60° (double angle cutter). 8. Pisau jari (end mill cutter), ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar atau pasak dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais vertical), namun pada kondisi tertentu dapat juga dipasang posisi horizontal yaitu langsung dipasang pada spindle mesin frais.12 9. Pisau frais muka dan sisi (shell endmill cutter), jenis pisau ini memilki mata sayat dimuka dan disisi, dapat digunakan untuk mengefrais bidang rata dan bertingkat. Gambar 10.26 menunjukkan pisau frais muka dan sisi. 10. Pisau frais pengasaran (heavy duty endmill cutter), pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda dengan cutter yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan untuk menyayat benda kerja dari sisi potong cutter, sehingga cutter ini mampu melakukan penyayatan yang cukup besar 11. Pisau frais gergaji (slitting saw), pisau frais jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja. Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat alur yang memilki ukuran lebar kecil. 13 Gambar 10.25. cutter endmill Gambar 10.26. end mill cutter Gambar 10.27 Pisau pengasaran Gambar 10.28 Pisau frais gergaji 281 Teknologi Dasar Otomotif 2. Proses penyekrapan Mesin skrap adalah mesin dengan pahat pemotong ulak-alik, dari jenis pahat mesin bubut, yang mengambil pemotongan berupa garis lurus. Dengan menggerakan benda kerja menyilang jejak dari pahat ini, maka ditimbulkan permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya. Kesempurnaan tidak tergantung pada ketelitian dari pahat. Dengan pahat khusus, perlengkapan dan alat untuk memegang benda kerja, sebuah mesin skrap dapat juga memotong alur pasak luar dan dalam, alur spiral, batang gigi, tanggem, celah-T dan berbagai bentuk lain. Mesin sekrap (shap machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dll dalam kedudukan mendatar, tegak ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horisontal. Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan penyayatan (gerak translasi). Berdasarkan gerakan pahat dan benda kerja, proses sekrap dapat dilakukan secara horisontal dan vertikal. 1. Proses sekrap horisontal a. langkah maju b. langkah mundur c. gerak pemakanan mendatar d. kedalaman pemakanan 2. Proses sekrap vertikal a. langkah maju b. langkah mundur c. gerak pemakanan vertikal d. lebar pemakanan 282 Teknologi Dasar Otomotif Gerakan pada mesin skrap 1. Gerakan utama merupakan gerakan pahat maju dan mundur. Gerak maju disebut langkah kerja, gerak mundur disebut langkah tidak kerja. 2. Gerakan feeding (langkah pemakanan) gerakan ini menghasilkan ketebalan tatal yang terpotong. 3. Pengaturan dalamnya pemotongan pengaturan ini menghasilkan kedalaman pemotongan yang erat kaitannya dengan perencanaan waktu pemesinan. Jenis-jenis penyayatan yang bisa dilakukan untuk proses sekrap (seperti gambar diatas) yaitu penyayatan permukaan (facing), alur (slotting)dan tangga (steps). Gambar 10.29 Proses penyayatan mesin sekrap Gambar 10.30. Skema mesin Sekrap 283 Teknologi Dasar Otomotif A. Komponen Mesin Sekrap Badan mesin Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur . Meja mesin Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis. Lengan Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan diatas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus. Eretan Pahat Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan dapat dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan. Pengatur kecepatan Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti. Tuas panjang langkah Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda yang disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri. Tuas posisi pahat. Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi 284 Teknologi Dasar Otomotif menjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan (Feeding). B. Jenis-jenis Mesin Sekrap Mesin sekrap yang sering digunakan adalah mesin sekrap horisontal. Selain itu ada mesin sekrap vertikal yang biasanya dinamakan mesin Slotting / slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap (shaper) dan Planer. Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang proses planer untuk benda kerja yang besar. 1. Mesin sekrap horisontal (shaper) Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan. Cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat. 2. Mesin Sekrap Vertikal (Slotter) Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta untuk pengerjaan permukaanpermukaan yang sukar dijangkau. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar. Gambar 10.31 Mesin Sekrap horisontal Gambar 10.32 Mesin Sekrap vertikal Next >