< Previous138 1. Bagaimana kesan anda setelah mengikuti pembelajaran ini? ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 2. Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran ini? Jika ada materi yang belum dikuasai tulis materi apa saja. ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 3. Manfaat apa yang anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran ini? ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 4. Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran ini? ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 5. Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada kegiatan pembelajaran ini! ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Tugas 4. Lembar Kerja 1: Lakukan Analisis Kadar Air dengan Metode Oven Prinsip : Kehilangan bobot pada pemanasan 105C dianggap sebagai kadar air yang terdapat pada sampel 139 Alat : 1. Neraca analitik 2. Botol timbang 3. Spatula 4. Oven 5. Desikator 6. Krustang Bahan : Sampel (Padi, Beras, Mie dll) Prosedur : 1. Panaskan botol timbang dalam oven pada suhu 105C selama 1 jam 2. Dinginkan dalam eksikator selama ½ jam 3. Timbang dan catat bobotnya 4. Ulangi sampai diperoleh bobot konstan 5. Timbang bahan/sampel sebanyak 1 – 2 gram pada botol timbang tertutup yang telah didapat bobot konstannya 6. Panaskan dalam oven pada suhu 105C selama 3 jam 7. Dinginkan dalam eksikator selama ½ jam 8. Timbang botol timbang yang berisi contoh tersebut. 9. Ulangi pemanasan dan penimbangan hingga diperoleh bobot konstan Perhitungan : (Wo + Ws) - Wi % Air = X 100 Ws Wo = berat botol timbang kosong (gram) Wi = berat botol timbang + sampel setelah pengeringan (gram) Ws = berat sampel (gram) 140 Lembar pengamatan : Data pengamatan untuk setiap kelompok diisikan ke dalam tabel di bawah ini: Wo (g) Ws (g) Wi (g) % Kadar Air Lembar Kerja 2 : Lakukan analisis kadar air untuk sampel yang mudah menguap/rempah-rempah atau sampel yang mengandung kadar gula tinggi. Prinsip : Menguapkan air dengan “pembawa” cairan kimia yang mempunyai titik didih lebih tinggi daripada air dan tidak dapat campur dengan air serta mempunyai berat jenis lebih rendah dari pada air. Alat : Dean-Stark Apparatus Bahan : - Toluen/Xylol/Toluol/Benzen - Rempah-rempah, madu dll. Presentasikan data hasil pengamatan Anda untuk setiap kelompok dan berikan kesimpulan dari hasil analisis penentuan kadar air dengan metoda oven tersebut! Buatlah laporan dan kumpulkan laporannya! 141 Cara Kerja : 1. Dihaluskan sejumlah contoh yang telah dipersiapkan. 2. Ditimbang sebanyak 40 gram contoh sehingga banyaknya volume air yang tertampung dalam penampung berkisar antara 4 – 5 ml. 3. Dipindahkan contoh kedalam labu destilasi, ditambahkan toluen secukupnya (kira – kira 75ml), dikocok perlahan – lahan seningga tercampur dengan sempurna dan semua contoh terendam. Ditambahkan juga kedalam labu destilasi beberapa butir batu didih. 4. Dipasang alat destilasi dan isi penampung dengan toluen melalui pendingin sampai meluap kedalam labu destilasi jika perlu sisip sumbat kapas yang longgar dibagian atas pendingin atau dipasang sebuah tabung pengering kecil yang berisi kalium khlorida untuk mencegah pengembangan uap air dari udara didalam tabung pendingin. 5. Dipasang labu sedemikan rupa sehingga kecepatan destilasi adalah kira – kira 100tetes per menit. Bila sebagian besar air yang telah tersuling, dinaikan kecepatannya kira – kira 200 tetes per menit, dan diteruskan sehingga tidak ada lagi air yang tertampung. 6. Sewaktu pemanasan berlangsung, sekali – kali dibersihkan dinding sebelah dalam pendingin dengan sedikit toluene, untuk membilas air yang mungkin melekat pada dinding pendingin 7. Air didalam penampung dapat dipaksa untuk memisah dari toluen, sehingga seluruh air mengendap pada dasar penampung. 8. Destilasi dihentikan apabila setelah 30 menit air tidak lagi bertambah dalam penampung. 9. Dibilas pendingin dengan toluen, bila diperlukan gunakan kawat tembaga berujung spiral untuk melepaskan tetes – tetes air yang ada. Didinginkan penampung sampai suhu kamar atau apabila lapisan toluen telah menjadi jernih. 142 10. Kemudian dibaca volume air dalam penampung yang dapat dinyatakan sebagai bobot air karena rapat massa air tepat 1gram/ml. Dihitung kadar air bahan degan rumus. Tes Formatif 5.1. Apa yang dimaksud dengan kadar air suatu bahan? 2. Jelaskan perbedaan prinsip analisis kadar air metode oven dengan analisis kadar air metode destilasi! 3. Jelaskan kelemahan dan sumber-sumber kesalahan pada analisis kadar air metode oven! 4. Apa yang dimaksud dengan bobot konstan? 5. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi faktor kesalahan dalam analisis kadar air metode oven! 143 C. PENILAIAN Sikap 1.Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4. 1 = BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas 2 = MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3 = MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 4 = MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten No. Sikap Religius Disiplin Tanggug jawab Peduli Responsif Teliti Jujur Santun 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengamati 2 Menanya 3 Mengeksplorasi 4 Mengasosiasikan 5 Mengkomunikasikan 144 Pengetahuan 2.1. Jelaskan hal-hal penting yang dapat meyebabkan kesalahan dalam analisis kadar air metode oven dan teknik-teknik untuk mengatasi kesalahan tersebut! 2. Jelaskan teknik penentuan kadar air untuk bahan yang mengandung kadar air tinggi dan senyawa yang mudah menguap! 3. Metode apa yang cocok untuk menentukan kadar air suatu bahan yang mengandung kadar gula tinggi? Keterampilan 3.NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN 1 2 3 1. Menyiapkan alat untuk praktikum analisis kadar air 2. Menggunakan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam praktikum analisis kadarair 3. Menggunakan metode analisis kadar air sesuai jenis sampel yang akan ditentukan. 4. Melakukan persiapan pendahuluan pada bahan/sampel yang akan dianalisa 5. Melaksanakan langkah kerja sesuai prosedur 6. Melakukan pengamatan saat praktikum analisis kadar air berlangsung 7. Melakukan pencatatan data hasil analisis 8. Menghitung/mengolah data hasil pengamatan 9. Membuat laporan hasil praktum analiasis kadar air 10. Membersihkan lingkungan praktikum di laboratorium 145 Rubrik : ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN 1 2 3 Menyiapkan alat untuk praktikum analisis kadar air Alat tidak disiapkan Alat disiapkan tidak sesuai dengan diperlukan untuk analisis kadar air Alat disiapkan sesuai dengan yang diperlukan untuk analisis kadar air Menggunakan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam praktikum analisis kadar air Bahan yang digunakan tidak lengkap Bahan yang digunakan lengkap untuk analisis kadar air tapi ada yang tidak dibutuhkan Bahan yang digunakan lengkap untuk analisis kadar air dan sesuai dengan yang dibutuhkan Memilih metode analisis sesuai dengan jenis sampel yang akan dianalisis Pemilihan metode analisis tidak sesuai dengan jenis bahan dan tidak sesuai standar yang ditentukan Pemilihan metode analisis sesuai jenis bahan dan tidak sesuai standar yang ditentukan Pemilihan metode analisis sesuai jenis bahan dan standar yang ditentukan Melakukan persiapan pendahuluan pada bahan/sampel yang akan dianalisa kadar airnya Tidak melakukan persiapan pendahuluan terhadap bahan/sampel yang akan dianalisis kadar airnya Melakukan persiapan pendahuluan terhadap bahan/sampel yang akan dianalisis belum optimal Melakukan persiapan pendahuluan terhadap bahan/sampel yang akan dianalisis dengan optimal Melaksanakan langkah kerja sesuai prosedur Langkah kerja tidak sesuai prosedur Sebagian langkah kerja ada yang salah Semua langkah kerja benar dan sesuai prosesur Melakukan pengamatan saat praktikum berlangsung Pengamatan tidak cermat Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi Pengamatan cermat dan bebas interpretasi Melakukan pencatatan data Data pengamatan tidak dicatat Data pengamatan dicatat tetapi ada kesalahan Data pengamtan dicatat dengan lengkap 146 ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN 1 2 3 pengamatan Menghitung/ mengolah data hasil pengamatan Perhitungan data hasil pengamatan salah Perhitungan data hasil pengamatan benar tetapi tidak sesuai dengan rumus Perhitungan data hasil pengamatan benar dan lengkap sesuai rumus Membuat laporan hasil praktikum analisis kadar air Laporan hasil praktikum tidak dibuat Laporan hasil praktikum dibuat dengan rapi dan tidak lengkap Laporan hasil praktikum dibuat dengan rapi dan lengkap Membersihkan lingkungan tempat praktikum Lingkungan tempat praktikum tidak dibersihkan Lingkungan tempat praktikum dibersihkan tetapi tidak rapi Lingkungan tempat praktikum dibersihkan dengan rapi. 147 Kegiatan Pembelajaran 3. Analisis Kadar Abu dan Mineral A. Deskripsi Analisis kadar abu dan mineral merupakan salah satu kompetensi dasar dari mata pelajaran kimia analitik terapan. Kompetensi dasar ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan prosedur serta metakognitif mengenai kandungan kadar abu dan mineral dalam suatu bahan tertentu secara aplikatif. Pembelajaran ini meliputi teknik dasar, prinsip, alat dan bahan yang digunakan, metoda analisis, prosedur analisis, perhitungan hasil analisis dan teknik laporan hasil analisis kadar abu dan mineral. Pelaksanaannya meliputi langkah-langkah pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi keterampilan proses dalam bentuk eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Media yang digunakan meliputi alat dan bahan praktikum serta In focus. Penguasaan materi dievaluasi/dinilai melalui sikap, pengetahuan dan keterampilan. B. Kegiatan Belajar Tujuan Pembelajaran 1.Setelah mempelajari materi ini perserta didik mampu : a. Menerapkan teknik penentapan kadar abu dan mineral dalam suatu bahan. b. Melaksanakan analisis penetapan kadar abu dan mineral dalam suatu bahan. Uraian Materi 2.a. Pengertian Abu dan Mineral Abu adalah nama yang diberikan pada semua residu non-cair yang tersisa setelah sampel dibakar, dan sebagian besar terdiri dari oksida logam atau zat anorganik sisa hasil pembakaran (pengabuan) suatu bahan organik. Pengabuan tersebut merupakan proses mineralisasi untuk zat Next >