< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 131 c). Pompa Air dan Radiator (1). Pompa air Fungsi: Untuk melancarkan peredaraan air melalui motor dan radiator supaya pendinginan merata dan efisien Prinsip kerja pompa air sentrifugal Sewaktu impeler berputar air pada pusat terhisap dan terlempar ke arah luar oleh gaya sentrifugal pada keliling impeler, air disalurkan ke saluran-saluran buang / keluar Gambar 4.10: impeler/sudu pompa air Impeler Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 132 Bagian-bagian pompa air Gambar 4.11: bagian-bagian pompa air 1.Poros pompa air 2.Unit gelinding dengan perapat dan pengisian vet permanen 3.Impeler 4.Saluran masuk ( dari bagian bawah radiator ) 5.Saluran buang ( ke blok motor ) 6.Sil pompa air 7.Lubang pelepas 8.Flens puli penggerak 3 5 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 133 Sil pompa Gambar 4.12: sil pompa air Fungsi lubang pelepas Gambar 4.13: lubang pelepas Untuk menahan agar air tid-ak masuk ke dalam bantalan dan poros pompa air.Sil arang mengurangi gesekan pada karet perapat. Pegas untuk menekan sil arang terhadap impeler Untuk mengeluarkan air sewaktu cincin arang bocor, agar air tidak masuk kedalam bantalan dan poros pompa air terjadi karat, bantalan pompa cepat rusak. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 134 (2). Radiator Fungsi: Untuk memindahkan panas air pendingin ke udara luar Gambar 4.14: bagian bagian radiator Bagian-bagian radiator 1.Tabung air atas 2.Tabung air bawah 3.Sambungan slang atas 4.Sambungan slang bawah 5.Kisi-kisi 6.Sirip-sirip 7.Tutup radiator 8.Kran pembuang Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 135 Susunan kisi Susunan biasa Susunan tergeser Gambar 4.16: susunan kisi kisi rad ator Konvensional Modern Gambar 4.15: konstruksi radiator Tabung-tabung dan kisi-kisi terbuat dari kuningan / tembaga dan dihubungkan dengan sistem penyolderan Sirip-sirip terbuat dari tembaga Berat Tabung-tabung terbuat dari plastik dan kisi-kisi dari aluminium dihubungkan dengan rangka cakar ( sistem pres ) Ringan Reparasi memerlukan alat khusus Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 136 Arah aliran air Vertikal Pendinginan relatif kurang efisien kurun waktu air men-galir dalam kisi-kisi relatif sing-kat Horisontal Gambar 4.17: arah aliran air vertical (atas) & horizontal (bawah) Pendinginan lebih efisien kurun waktu air mengalir dalm kisi-kisi lebih lama Kontruksi sederhana Pembersihan sirip-sirip mudah Pendinginan lebih efisien tetapi sirip-sirip cepat tersumbat kotoran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 137 d).Termostat Fungsi : Untuk mempercepat temperatur kerja air pendingin pada saat motor masih dingin, serta mengatur peredaraan air pendingin yang menuju ke radiator ( pada saat motor panas ) (1). Termostat jenis lilin Pembukaan berdasarkan pengembangan lilin ( pengembangan lilin sesuai dengan temperatur air pendingin ) Gambar 4.18: termostat (2). Bagian-bagian termostat Gambar 4.19: bagian-bagian termostat Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 138 (3). Cara kerja termostat jenis lilin Motor dingin Termostat tertutup bila temperatur air pendingin rendah ® aliran air menuju radiator terputus ( terjadi sirkulasi tertutup Motor pada temperatur kerja Termostat mulai membuka bila temperatur air pendingin antara 75 – 900 C ® air pendingin mulai mengalir menuju radiator Motor panas Termostat terbuka penuh bila air pendingin panas sekali ( 90 – 1000 C ) ® air pendingin yang mengalir ke radiator banyak. Gambar 4.20: cara kerja termostat (gambar atas, tengah , bawah) (4). Termostat dengan katup pengatur by pass Untuk menutup saluran by pass pada saat termostat terbuka penuh, supaya semua air mengalir menuju radiator ® pendinginan lebih efisien Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 139 Cara kerja (a). Motor dingin Termostat tertutup katup pengatur by pass terbuka * air mengalir melalui saluran by pass kembali ke blok silinder ( sirkulasi tertutup ) (b). Temperatur kerja tercapai Termostat mulai terbuka sebagian air mengalir menuju radiator dan sebagian mengalir melalui saluran by pass (c). Motor panas Termostat terbuka penuh katup pengatur by pasmenutup saluran Katup pengatur radiator Saluran by pass Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 140 by pass * semua air mengalir menuju radiator Gambar 4.21: cara kerja termostat dengan katup pengatur by pass (gambar atas, tengah , bawah) (5). Gangguan – gangguan pada termostat (a). Motor tidak mencapai temperatur kerja 750 – 900 C Alasan Tanpa termostat Termostat macet (keadaan terbuka) Membuka terlalu awal Akibat Temperatur air pendingin terlalu rendah Keausan pada dinding silinder lebih cepat Bahan bakar boros Gambar 4.22: perbandingan keausan dan pemakaian bahan bakar pada saat motor tidak mencapai temperatur kerja Suhu air pendingin Keausan silinder per 100 km Pemakaian bahan bakar per 100 km Next >