< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 121 e). Hitunglah perbandingan campuran dengan prosentase yang bervariasi dengan menggunakan oli 2T dan bahan bakar bensin premium f). Periksalah tanda penyetelan pompa auto lube Suzuki A 100, dengan cara: Pada waktu gas tangan diputar penuh, tanda-tanda harus segaris Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli g). Periksalah tanda peyetelan pompa autolube Kawasaki Kh. 110, dengan cara: Hidupkan mesin sampai temperatur kerja Periksa /setel putaran idle Putar gas tangan sampai rpm (putaran/menit) motor mulai naik, pada p sisi ini tanda tanda penyetelan dari pompa oli auto lube harus segaris Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli. h). Selesai praktikum, kembalikan peralatan, bahan dan kelengkapan penu jang lainnya pada tempat semula dengan kondisi bersih serta bersihkan tempat praktikum dari kotoran yang disebabkan dari pelaksanaan praktikum. 4). Tugas a). Siswa secara individu membuat laporan praktikum secara ringkas dan jelas. b). Siswa membuat rangkuman pengetahuan baru tentang materi pada kegiatan 3 secara kelompok/individu Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 122 4. Kegiatan Belajar 4: Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Perawatan Berkala Sistem Pendinginan a. Tujuan Kegiatan Belajar 4 Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat : 1). Memahami fungsi dan macam macam sistem pendinginan 2). Memahami komponen komponen sistem pendinginan 3) Menjelaskan prinsip dasar komponen komponen sistem pendinginan 4). Dapat memeriksa komponen komponen sistem pendinginan 5). Dapat merawat komponen komponen sistem pendinginan 6). Menggunakan peralatan yang dipergunakan untuk memeriksa komponen komponen sistem pendinginan b. Uraian Materi 4 1). Dasar Perawatan Sistem Pendinginan a). Pendahuluan Perlunya pendinginan Untuk mengurangi panas yang diserap oleh bagian-bagian motor sehingga tidak terjadi kerusakan Fungsinya sistem pendinginan Untuk memperoleh temperatur kerja motor yang tetap (80 0 C) Jenis Pendinginan : (1). Pendinginan dalam Pendinginan melalui penguapan bahan bakar didalam silinder Gambar 4.1: pendinginan dalam Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 123 (2). Pendinginan luar Dengan radiasi Panas motor yang dipindahkan ke udara luar secara langsung Dengan hantaran ( cairan ) Pendinginan tidak berhubungan langsung dengan udara luar tetapi pemindahan panas melalui cairan (air pendingin) Gambar 4.2: pendinginan dalam Sistem pendinginan udara secara alami Gambar 4.3: pendinginan udara secara alami Keuntungan : Konstruksi sederhana Harga lebih murah Motor ringan Kerugian : Pendinginan tidak merata Suara motor keras karena getaran sirip-sirip Digunakan pada : Sepeda motor Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 124 Temperatur kerja : 100 – 1300 C Sistem pendinginan udara dengan ventilasi Pengaliran udara ke sirip pendingin melalui kipas yang digerakkan poros engkol Digunakan pada mobil atau sepeda motor yang motornya dalam keadaan tertutup Misal : Vespa, Suzuki RC, VW lama, Deutz Diesel, Yamaha ( Force One) Gambar 4.4: pendinginan udara dengan ventilasi Cara kerja Jika motor dihidupkan, maka Kipas berputar Udara dialirkan menuju sudu-sudu penghantar ke sirip-sirip kepala silinder dan blok silinder Keuntungan Pendinginan lebih merata Baik untuk motor stasioner karena sederhana tanpa perawatan Sistem pendinginan air sirkuit pompa Untuk mempercepat pengaliran air pendingin secara alam, di pasang sebuah pompa air pada bagian blok motor. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 125 Gambar 4.5: pendinginan air sirkuit pompa Keuntungan Pendinginan dapat merata Radiator dapat diperkecil, karena aliran air lebih lancar Kerugian Konstruksi rumit Harga mahal Sering terjadi kebocoran Digunakan pada Kebanyakan mobil, Truk dan motor stasioner besar Temperatur kerja : 70 0 – 10 0 C Kepala silinder termostat Kipas/Radiator Pompa air Blo silinder Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 126 b). Sistem Pendinginan Air Sirkulasi Pomp Gambar 4.6: pendinginan air sirkulasi pompa Nama bagian bagian: 1.Kantong air 6. Pompa air 2.Slang radiator bagian atas 7. Ventilator 3.Slang radiator bagian bawah 8. Tutup radiator 4.Radiator 9. Reservoir air 5.Termostat 4 1 2 3 5 7 8 6 9 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 127 Fungsi bagian-bagian pendinginan Kantong air Sebagai tempat peredaran air di dalam motor, air pendingin akan dialirkan ketempat-tempat yang memerlukan pendinginan ( blok motor dan kepala silinder ) Slang-slang air Untuk memindahkan air panas dari kantong air ke radiator dan sebaliknya Radiator Untuk mendinginkan air pendingin dengan memindahkan panas ke udara luar ( radiasi ) Reservoir Sebagai tempat persediaan air dan untuk meyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat panas Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 128 Tutup radiator Untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan ( mengatur tekanan air ) Ventilator ( kipas ) Untuk mengalirkan udara melalui radiator supaya pendinginan tidak tergantung pada kecepatan kendaraan Pompa air Untuk mempercepat peredaran air pada sis-tem pendinginan Termostat untuk mempercepat temperatur kerja air pendingin, saat motor masih dingin ( baru hidup ) dan mengatur peredaran/sirkulasi air pendingin Gambar 4.7: bagian-bagian pendinginan Peredaran air saat temperatur kerja motor belum tercapai Kepala silinder Katup termo-Saluran by pass KiRa-diatoPompa Blok silindPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 129 Gambar 4.8: peredaran air saat temperatur kerja motor belum tercapai Temperatur air dibawah temperatur buka termostat, air mengalir dari kepala silinder melalui saluran by pass masuk blok motor ( peredaraan dalam motor ) Tujuannya : Agar semua bagian motor akan di panaskan secara merata ( agar temperatur kerja motor dapat cepat tercapai ) Peredaran air temperatur kerja motor sudah tercapai Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 130 Peredaran air temperatur kerja motor sudah tercapai Gambar 4.9: peredaran air temperatur kerja motor sudah tercapai Temperatur air mencapai temperatur buka termostat, air mengalir dari kepala silinder ke radiator melalui slang atas, air dingin dipindahkan dari radiator ke blok motor melalui slang bawah Peredaran air diatur oleh katup termostat supaya temperatur air mencapai temperatur kerja Temperatur kerja motor 70 – 900 c Tujuannya agar air pendingin motor dalam keadaan temperatur kerja Next >