< PreviousPemeliharaan Mesin Sepeda Motor 181 Posisi terlepas : Putaran mesin masih rendah Kampas dan plat kopling masih merenggang Putaran mesin menuju transmisi dan roda belakang terputus/terlepas. Gambar 6.6: kopling otomatis posisi terhubung Posisi Terhubung : Putaran mesin bertambah tinggi. Clutch weight (bobot Sentrifugal) bergerak mewnekan clutch plate. Kampas dan plat kopling merapat. Putaran mesin menuju transmisi dan roda belakang terhubung. Proses pemindahan gigi Gambar 6.7: proses pemindahan gigi Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 182 Gambar 6.8: pedal transmisi di tekan Pedal transmisi ditekan Handle kopling memutar lifter cam Posisi peluru pada Ball Retainer yang merapat dengan lifter cam berpin-dah tempat Akibatnya clutch plate terdorong ke kiri. Posisi clutch plate yang sedang ditekan oleh bobot sentrifugal bergerak menjauh. Plat dan kampas kopling kembali merenggang Pemindahan gigi dengan mudah dapat dilakukan (d). Kopling ganda Kopling ganda digunakan pada sepeda motor jenis bebek dengan tujuan untuk mengatasi hentakan pada saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start (mulai jalan). Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan gaya sen-trifugal dan kopling sekunder yang bekerja secara konvensional. Kopling primer (ganda) terdiri: Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputar mengikuti poros engkol Clutch Drum (rumah kopling) yang berhubungan dengan kopling konve sional. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 183 Nama-nama bagian kopling ganda Gambar 6.9: nama-nama bagian kopling ganda Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 184 Cara kerja: Gambar 6.10: kopling pada saat putaran rendah Putaran rendah : Clutch Shoe belum mengembang masih tertahan pegas. Clutch Drum juga belum berputar Putaran poros engkol (mesin) menuju transmisi terputus Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 185 Gambar 6.11: kopling pada saat putaran tinggi Putaran tinggi: Clutch Shoe mulai menegembang karena gaya sentrifugal. Clutch Drum ikut berputar karena terjadi gesekan antara Clutch Shoe dan Clutch Drum Putaran Clutch Drum dapat diteruskan ke kopling sekunder (Manual) Putaran poros engkol menuju transmisi terhubung Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 186 b). Diagnosa kerusakan pada kopling (1). Kopling slip Gejala: Bila stang gas diputar, kecepatan mesin naik secara normal tetapi ke-cepatan sepeda motor tidak sesuai naiknya.gejala ini sangat terlihat terutama pada saat jalan tanjakan/naik. Kemungkinan sebab sebabnya antara lain: gerak bebas (gerak main) kabel kopling tidak cukup kampas kopling terbakar atau aus aus pegas kopling sudah lunak atau “fatique” pelat pelat kopling berubah bentuk (bengkok) Diagnosa kerusakan Periksalah apakah gerak bebas (gerak main) kabel kopling tidak cukup. Secara perlahan lahan tariklah tangkai kopling (tekanlah pedal) sehing-ga terasa tekanan. Jarak gerak bebas tergantung dari jenis/type ken-daraan, secara umum 10 – 20 mm pada ujung tangkai. Bila tangkai kopling mempunyai gerak bebas lebih atau kurang dari spesifikasi maka tangkai kopling harus di setel kembali sesuai spesifikasi pabrik. Bila kampas kopling, pegas kopling, atau pelat kopling yang rusak, maka perlu perbaikan dengan jalan pembongkaran kopling. (2). Kopling menahan Gejala: meskipun pedal pemindah gigi ditekan dengan tangkai kopling ditekan penuh, gigi pemindah tidak mau dipindahkan, atau kopling berbunyi (chatters).. Kemungkinan sebab sebabnya antara lain: Tangkai kopling mempunyai gerak bebas (gerak main) berlebihan kampas kopling atau pelat kopling pecah pegas kopling putus Diagnosa kerusakan Periksalah apakah gerak bebas (gerak main) tangkai kopling berlebihan. Bila tangkai kopling gerak bebasnya berlebihan, maka tidak mungkin melepaskan kopling dengan menarik tangkai kopling bisa penuh, se-hingga untuk memindah gigi persneling menjadi sulit. Lakukan penyete-lan gerak bebas Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 187 (gerak main) sesaui data spesifikasi pabrik. Biasanya gerak bebas 10 – 20 mm. Untuk memeriksa kampas kopling, pelat kopling dan pegas kopling ha-rus dilakukan dengan jalan membongkar kopling. (3). Kopling sukar untuk bekerja Gejala: Bila sepeda motor telah di start (hidup), sepeda motor tersebut ber-getar sebelum kopling dilepaskan seluruhnya. Kemungkinan sebab sebabnya antara lain: kampas kopling atau pelat kopling yang berubah bentuk (bengkok) gerakkan yang tidak halus/lembut dari kabel kopling Diagnosa kerusakan Memeriksa kampas kopling, pelat kopling apakah mengalami perubahan bentuk (bengkok/meleyot). Hal ini memerlukan pembongkaran kopling. Bila kabel kopling tidak bergerak secara halus/lembut, kabel bagian da-lam kemungkinan rusak/ada serat kabel yang terputus atau kabel korosif. Lepas kabel kopling dari tangkai kopling, kemudian periksa, lumasi bila perlu atau ganti baru bila rusak/cacat. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 188 2).Perawatan Berkala Mekanisme Kopling a). Penyetelan kopling Keselamatan kerja : Waktu menyetel kopling matikan mesin Langkah kerja: (1). Penyetelan kopling sepeda motor jenis bebek (contoh Honda astrea) Kendorkan mur penetap / pengunci Putar scrub penyetel, searah jarum jam 1 - 2 putaran Putar kembali scrub penyetel perlahan - lahan berlawanan arah dengan jarum jam Hentikan jika sudah terasa ada tahanan Putar kembali skrup penyetel searah jarum jam 1/8 - ¼ putaran Kencangkan mur penetap / pengunci Gambar 6.12: penyetelan kopling sepeda motor jenis bebek Catatan : Pada saat mur penetap di kencangkan, tahan scrub penyetel dengan obeng, agar kedudukan scrub penyetel tidak berubah (2). Penyetel kopling sepeda motor jenis sport / bisnis (contoh : Honda GL) Penyetelan kopling sepeda motor jenis Honda GL, ada 2 macam : (a). Penyetelan pada bagian stang kemudi (bagian atas) Kendorkan mur penetap / pengunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 189 Putar mur penyetel lengan kopling sampai didapat gerak dengan bebas kekanan / kekiri sesuai data (GL : 10 - 20 mm) Kencangkan mur penetap Gambar 6.13: penyetelan pada bagian stang kemudi (b). Penyetekan kopling pada bagian mesin (bagian bawah) Kendorkan mur penetap / pengunci Putar mur penyetel kekanan kekiri hingga mendapatkan gerak main bebas lengan kopling sesuai data (honda GL = 10 - 20 mm ) Kencangkan mur penetap / pengunci Contoh macam-macam pnyetelan kopling pada bagian mesin (bawah) Gambar 6.14: Penyetekan kopling pada bagian mesin (bagian bawah) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 190 (3). Pemeriksaan akhir (a). Sepeda motor jenis bebek Hidupkan mesin Masukkan gigi persneling 1 (motor tidak boleh berjalan) Injak / tekan terus tuas persneling Putar gas pelan-pelan dengan putaran mesin diatas stationer / langsung tetapi jangan terlalu tinggi motor tidak boleh jalan (b). Sepeda motor jenis sport Hidupkan mesin Tarik lengan kopling hingga penuh Masukkan gigi persneling satu motor tidak boleh jalan Next >