< Previous 11 Pemeliharaan Chasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan 2.4.2.1.7.Lembar kerja peserta didik Alat dan Bahan 1. Penggaris 2. Crayon / Spidol Warna 3. Pensil 3. Kertas Karton 12 Sistem Kopling 2.4.2.2. 2. Kegiatan Belajar 2: KOPLING 2.4.2.2.1.a. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 ( materi kopling) peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan kopling sesuai dengan prosedure dan hasil kerja yang memenuhi standar di dunia kerja. 2.4.2.2.2.b. Uraian Materi Materi kopling membahas fungsi, konstruksi dan cara kerja kopling yang digunakan pada kendaraan yaitu kopling kering plat tunggal serta melatihkan cara pemeriksaan fungsi, pembongkaran, pemeriksaan komponen-komponen, perakitan dan penyetelan sesuai dengan standar di dunia kerja. 1. Bagian – Bagian Utama Kopling Contoh : Kopling kering plat tunggal dengan pegas diafragma 1. Tuas Pembebas 2. Roda gaya 3. Bantalan tekan 4. Poros kopling 5. Poros engkol 6. Bantalan pilot 7. Plat kopling 8. Pegas koil 9. Plat penekan 10. Unit penekan 13 Sistem Kopling 2. Cara Kerja Kopling Contoh : Kopling plat tunggal dengan diafragma a. Posisi Terhubung Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung / tertekan Kanvas kopling terjepit diantara roda gaya dan plat penekan, putaran motor dapat dipindahkan ke poros kopling. 14 Sistem Kopling b. Posisi terlepas Pegas penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari penekanan. Kanvas kopling bebas dari penekan/jepitan, putaran motor tidak dapat dipindahkan ke poroskopling. 15 Sistem Kopling 1. 3. Jenis Kopling 3.1Kopling plat tunggal dengan pegas diafragma 3.2Kopling plat tunggal dengan pegas koil Gaya penekan pada pedal kopling lebih ringan Penekan terhadap plat kopling lebih merata Banyak digunakan dewasa ini Catatan : Bantalan tekan harus selalu bekerja dengan baik Gaya penekan pada pedal kopling terlalu besar Konstruksi rumit dan terlalu mahal Penekan tidak merata, jika salah satu lengan penekan rusak Konstruksi ini tidak diproduksi lagi ( untuk mobil kecil ) 16 Sistem Kopling 2. 4. Kontruksi Kopling Plat Tunggal Berpegas Diafragma Dan Koil 1. Tuas pembebas 2. Bantalan tekan 3. Pegas kopling 4. Plat tekan 5. Unit penekan 6. Roda gaya 7. Poros engkol 8. Plat kopling 9. Poros kopling 10. Rumah kopling 17 Sistem Kopling 3. Perbandingan Gaya Diafragma Dengan Koil a. = Posisi plat penekan dengan plat kopling yang sudah aus pada batas limit b. = Posisi plat penekan dengan plat kopling baru c. = Posisi plat penekan saat pedal kopling diinjak penuh d. = Tekanan normal plat penekan pada saat kopling terhubung 8 18 Sistem Kopling Kesimpulan Tekanan plat penekan dengan pegas diafragma lebih besar dibanding dengan menggunakan pegas koil pada keadaan kanvas kopling aus / menipis Tekanan plat penekan untuk kedua pegas sama, jika kanvas plat kopling masih baru Gaya yang diberikan untuk membebaskan kopling dengan pegas koil lebih besar dibanding yang menggunakan pegas diafragma Keuntungan Untuk plat kopling tunggal dengan pegas diafragma Tekanan plat penekan selalu normal pada perubahan tebal kanvas Tekanan pedal pada saat membebaskan kopling lebih kecil dibanding kopling dengan pegas koil Penekan lebih merata terhadap kanvas kopling 19 Sistem Kopling 6. Jenis Kanvas Kopling berdasarkan bahan dibedakan menjadi 2 6.1 Kanvas Asbes 6.2 Kanvas Keramik Catatan : Jarang digunakan Harganya mahal Bahan kanvas Tuntutan / persyaratan Penggunaan Alur – alur kanvas berguna : : : : Paduan asbes dengan logam Tahan terhadap panas Dapat menyerap panas Tahan terhadap gesekan Kendaraan pada umumnya yang bertugas ringan dan sedang Contoh : Kendaraan penumpang dan barang Menampung kotoran debu yang terdapat pada roda gaya dan plat tekan Sebagai ventilator Bahan Tuntutan/Persyaratan Penggunaan : : : Paduan keramik dan logam Tahan terhadap panas yang tinggi Tahan terhadap gesekan yang tinggi Kendaraan bertugas berat Contoh : Traktor (Boldozer) 20 Sistem Kopling 4. 7. Piringan Kopling ( Disc Plate ) Pegas Piringan Kopling Pada piringan kopling terdapat 2 macam pegas 7.1 Pegas radial Tuntutan/ Persyaratan Kegunaan Pemasangan : : : Mampu memegas dengan baik Elastisitas harus tinggi (untuk bahan karet) Mampu menerima gaya lingkaran Meredam getaran/kejutan saat kopling mulaiterhubung sehingga kopling dapat terhubungdengan lembut Diantara plat yang duduk pada porosdan plat Pemegang kanvas Next >