< PreviousPengecatan Bodi Kendaraan X Primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang berfungsi untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adesi /daya lekat diantara metal dasar (sheet metal) dan lapisan (coat) berikutnya. Putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja Polishing merupakan proses untuk permukaan yang dicat sehingga akan menjadi tampak seperti permukaan asli, yaitu yang tidak dicat. Polisher adalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan efisien, polisher digunakan untuk memutar buffer. Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau lapisan dasar (under coat) lainnya Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja Spatula adalah alat yang digunakan untuk mencampur putty atau aplikasi pada permukaan benda kerja. Thinner adalah zat cair yang berfungsi untuk mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer sehingga cat tersebut dapat diaplikasikan. Thermosetting Animo Alkyd, adalah cat yang mengandung alkyd dan melamine resin dan sebagai komponen utama, digunakan untuk warna solid. Thermosetting Acrylic adalah cat yang mengandung acrylic dan melamine resin sebagai sebagai komponen utama cat tipe ini terutama digunakan warna metalic yang memerlukan tembus pandang tingkat tinggi. Top coat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan dengan meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas tersebut. Pengecatan Bodi Kendaraan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Teknik Perbaikan Bodi Otomotif adalah kompetensi keahlian bidang Teknologi rekayasa program keahlian Teknik Otomotif yang menekankan pada keterampilan pelayanan jasa perbaikan bodi otomotif. Kompetensi keahlian Teknik perbaikan bodi otomotif menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan jasa perbaikan bodi otomotif yang dikelolaoleh dunia usaha/industri, instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha). Kompetensi keahlian Teknik perbaikan bodi otomotif diperoleh dengan mempelajari materi pembelajaran pada Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK Pengecatan Bodi Semester 1 merupakan buku ke 3 dari 6 buku yang mendukung pencapaian kompetensi dalam paket keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotip. Buku Teks Bahan Ajar Siswa ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik tentang Pengecatan Bodi dalam paket keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif. Ruang lingkup buku teks bahan ajar ini berkenaan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan pengecatan bodi otomotif yang meliputi : Identifikasi berbagai metode masking, metode menghilangkan korosi/kerak pada panel hingga siap pengecatan dasar, penggunaan cat dasar primer dan filler atau dempul, persiapan permukaan yang telah diberi primer dan surfacer untuk penyelesaian akhir pengecatan, pengujian penyesuaian warna hingga warna sesuai warna aslinya dan pesiapan cat dan spray gun untuk pengecatan. B. Prasyarat Untuk dapat mempelajari dan memahami buku teks bahan ajar ini peserta didik harus sudah mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam kompetensi perbaikan panel – panel bodi yang dipelajari pada semester sebel umnya. Kompetensi kompetensi yang harus sudah tercapai dalam materi perbaikan panel - panel bodi yang meliputi: pengelasan dengan las Pengecatan Bodi Kendaraan 2 gas oxyacetylene, las CO2 (MIG) dan las listrik elektroda, pemanasan dan pemotongan dengan termal, standar kondisi kendaraan dan aksesoris, penentuan tindakan perbaikan kerusakan komponen bodi, prosedur perbaikan kerusakan dan pengantian komponen, mengkalkulasi biaya perbaikan, pengetokan panel dengan cara hot dan cold shrinking, penyelesaian akhir hingga siap diratakan dengan dempul, perataan permukaan dengan dempul, penambalan panel dengan pengelasan, pembuatan panel bodi pengganti dan perbaikan atau pengantian panel pintu C. Petunjuk Penggunaan Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK ini menggunakan sistem Pendidikan Berbasis Kompetensi. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang memperhatikan kemampuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Penekanan utamanya adalah pada apa yang dapat dilakukan seseorang setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu karakteristik yang paling penting dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah penguasaan individu terhadap bidang pengetahuan dan kerampilan tertentu secara nyata di tempat kerja. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian kompetensi dan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu. Dengan demikian maka dimungkinkan setiap siswa memerlukan atau menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam mempelajari buku teks bahan ajar siswa guna mencapai suatu kompetensi tertentu. Setelah siswa selesai mempelajari setiap kegiatan belajar dalam satu kompetensi dasar, kemudian dilakukan evaluasi dan uji kompetensi, ternyata belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada kesempatan pertama, maka guru akan mengatur rencana bersama siswa untuk mempelajari dan memberikan kesempatan kembali kepada siswa tersebut untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level tertentu yang diperlukan. Kesempatan mengulang yang disarankan maksimal tiga kali. D. Tujuan Akhir Setelah siswa mempelajari dan memahami materi dalam modul ini, dengan 3 melalui proseandmobil sesuai standar industri. Kompetensi pengecatan mobil ini meliputi kompetensi penyiapan permukaan yang akan dilakukan pengecatan, kompetensi penyesuaian warna cat untuk pengecatan ulang sebagian pada bodi dan kompetensi pengecatan total bodi kendaraan E. Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarKOMPETENSI INTI 1.Menghayati dan menga-malkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Meyakini bahwa lingkungan alam se-bagai anugerah Tuhan harus dijaga ke-lestariannya. 1.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi harus selaras dan tidak men-imbulkan kerusakan dan pencemaran bagi alam, lingkungan dan manusia.. 2.Menghayati dan menga-malkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong royong, ker-jasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan si-kap sabagai bagian dari solusi atas berbagai perma-salahan dalam berinteraksi secara efektif dengan ling-kungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bang-sa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-lam memahami prosedur penggunaan “masking” 2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-lam memahami pekerjaan pengecatan ulang 2.3 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-lam memahami penggunaan bahan “vernies” untuk penyelesaian akhir 2.4 Menunjukkan sikap cermat dan teliti da-lam memahami pekerjaan perbaikan kecil cat (spot repair) 2.5 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-langkah pengecatan bodi sesuai dengan SOP 2.6 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang Pengecatan Bodi Kendaraan 4 3. Memahami dan menerap-kan pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hu-maniora dengan wawa-san kemanusiaan, ke-bangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Mengidentifikasi berbagai metode masking 3.2 Menjelaskan cara menghilangkan korosi/kerak hingga siap pengecatan dasar 3.3 Menjelaskan penggunaan primer dan seal-er 3.4 Menjelaskan persiapan permukaan yang telah diberi primer dan surfacer untuk penyelesaian akhir pengecatan 3.5 Menjelaskan pengujian penyesuaian warna dengan kartu warna hingga sesuai warna aslinya 3.6 Menjelaskan persiapan cat dan spray gun untuk penyemprotan 3.7 Menjelaskan pengecatan ulang kendaraan sesuai SOP 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah ab-strak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mam-pu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Menggunakan masking sebagai pelindung cat bagian bodi yang tidak rusak 4.2 Melaksanakan pembersihan korosi/kerak pada bodi kendaraan. 4.3 Melaksanakan penggunaan primer dan sealer 4.4 Melakukan persiapan permukaan yang telah diberi primer dan surface untuk penyelesaian akhir pengecatan 4.5 Melakukan pengujian penyesuaian warna dengan kartu warna hingga sesuai warna aslinya 4.6 Melakukan persiapan cat dan spray gun untuk penyemprotan Pengecatan Bodi Kendaraan 5 F. Cek Kemampuan Awal Sebelum mempelajari modul ini, jawablah pertanyaan berikut ini untuk mengetahui kemampuan yang telah dimiliki siswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan 1. Jelaskan secara umum langkah – langkah apa yang harus dilakukan dalam proses pengecatan ulang? 2. Apa yang dimaksud dengan masking dalam proses pengecatan? 3. Apa tujuan masking dalam pengecatan bodi kendaraan? 4. Apa yang dimaksud dengan Border di dalam metode masking? 5. Apa fungsi ampelas dalam persiapan pengecatan bodi kendaraan? 6. Ada berapa macam cat dasar (primer coat)? 7. Ada berapa macam dempul (putty) yang digunakan dalam pengecatan? 8. Apa yang dimaksud dengan surfacer coat? 9. Jelaskan macam – macam penyemprot cat (spray gun) 10. Sebutkan warna – warna dasar dari cat yang digunakan untuk mengecat-bodi kendaraan? 4.7 Melakukan pengecatan ulang ken-daraan sesuai SOP Pengecatan Bodi Kendaraan 6 BAB II PEMBELAJARAN A. DESKRIPSI Kompetensi keseluruhan yang diharapkan dari buku teks bahan ajar siswa SMK ini adalah “Pengecatan Bodi Kendaraan”, sub kompetensi yang terdapat dalam buku teks bahan ajar siswa SMK ini adalah : Identifikasi berbagai metode masking, Pembersihan korosi/kerak pada panel hingga siap pengecatan dasar, Penggunaan cat dasar primer, filler atau dempul dan sealer, Mempersiapkan permukaan yang telah diberi primer dan surfacer untuk penyelesaian akhir pengecatan, Memilih cat warna dengan kartu warna dan mencampur cat warna hingga warna yang dihasilkan sesuai warna aslinya dan pengecatan bodi. Buku teks bahan ajar ini terdiri dari tujuh kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang metode masking. Kegiatan belajar 2 membahas tentang metoda pembersihan kerak / korosi pada panel hingga siap pengecatan dasar. Kegiatan belajar 3 membahas penggunaan cat dasar primer, filler atau dempul dan sealer. Kegiatan belajar 4 membahas tentang mempersiapkan permukaan yang telah diberi primer dan surfacer untuk penyelesaian akhir pengecatan. Kegiatan belajar 5 membahas pemilihan cat warna dengan kartu warna dan mencampur cat warna hingga warna yang dihasilkan sesuai warna aslinya. Kegiatan belajar 6 membahas persiapan cat dan spray gun untuk pengecatan. Kegiatan belajar 7 membahas pengecatan ulang bodi kendaraan. B. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan Belajar 1 Metode Masking a. Tujuan Pembelajaran: Melalui pembelajaran materi metode dan penggunaan masking sebagai pelindung cat bagian bodi yang tidak rusak siswa memperoleh pengalaman belajar: 1) mengkomunikasikan tujuan pengunaan masking dalam teknik pengecatan 2) menerapkan penggunaan pelindung diri dalam teknik pengecatan Pengecatan Bodi Kendaraan 7 3) mengkomunikasikan peralatan dan material masking dalam teknik pengecatan 4) menerapkan metode masking dalam pelaksanaan proses pengecatan sesuai prosedur yang ditentukan 5) menerapkan border untuk masking dalam pelaksanaan proses pengecatan sesuai prosedur yang ditentukan. b. Uraian Materi 1) Pendahuluan Masking dari kata mask yang artinya topeng, dengan demikian masking dapat diartikan menutupi. Dalam teknik pengecatan masking artinya menutupi sebagian dari bodi kendaraan untuk melindungi area yang berdekatan dengan bagian bodi yang akan dikerjakan penghalusan dengan amplas (sanding), pengecatan ulang, pengecatan untuk membuat lis/strip (paint stripping) atau memoles (polishing). Kegiatan seperti gambar di samping adalah contoh pekerjaan masking pada mobil warna hitam. Pada pekerjaan pengecatan ulang atau pengecatan untuk membuat lis/strip paint stripping masking bertujuan untuk mencegah kelebihan semprotan (over spray) dari spray gun berupa kabut partikel cat yang dapat menimbulkan permukaan kasar pada cat bagian bodi yang tidak diperbaiki. Gambar di atas menunjukkan akan dilakukan perbaikan cat pada panel pintu, kelebi-han semprotan akan menyebar ke ba-gian bodi yang lain. Pengecatan Bodi Kendaraan 8 Sekalipun rentang kelebihan semprotan (overspray) itu tergantung pada tekanan udara dan cara memegang spray gun, tetapi rentang tersebut dapat mencapai 1 sampai 2 meter keluar dari panel pintu apabila diaplikasikan pengecatan akhir pada panel pintu. Untuk mencegah overspray menempel pada area lainnya, maka pada area tersebut harus dilakukan masking dengan benar 2) Item Pelindung Diri Pelindung diri merupakan peralatan wajib dikenakan pada saat melaksanakan pengecatan. Peralatan pelindung diri menjadi bagian dari keselamatan kerja di bengkel kerja. (1). Alat Pelindung Mata Alat pelindung mata (kaca mata) berfungsi melindungi mata terhadap kabut partikel cat dan thinner, dan terhadap debu dembul (filler) atau partikel metal yang timbul saat dilakukan pekerjaan menggunakan kertas amplas Ada bermacam – macam bentuk/type kaca mata pelindung, sebagai pelindung mata type yang terbaik adalah yang dapat menutup rapat area sekitar mata sehingga partikel – partikel yang berbahaya bagi mata tidak dapat masuk,dan pelindung mata ini dapat dikombinasikan pemakaiannya dengan alat pelindung pernafasan. 9 (2). Alat Pelindung Pernafasan Paru – paru adalah organ tubuh yang penting untuk pernafasan. Partikel – partikel yang ada dalam kabut cat hasil pengabutan spray gun atau partikel hasil pengamplasan dempul sangat berbahaya bagi paru – paru yang dapat mengakibatkan penyakit paru – paru seperti gambar di bawah ini Masker Partikel Masker partikel harus dipakai pada setiap operasi (kerja) yang ada partikel berterbangan, misalnya pada saat pengamplasan dempul (putty). Ada dua tipe masker partikel, yaitu : Tipe sederhana yang dapat dibuang atau sekali pakai, dan tipe dengan filter yang dapat diganti. Tipe masker yang manapun yang digunakan, hal yang diperhatikan adalah batas waktu penggunaannya Masker partikel tipe sekali pakai Masker partikel tipe Filter yang dapat diganti Next >