< PreviousPengecatan Bodi Kendaraan 40 tape memudahkan proses untuk masking pada area yang ada celahnya (gap). Bentuknya yang bulat (silinder), mencegah timbulnya spray step(semprotan bertangga) sehingga permukaan yang dicat mudah dipoles. METODE MASKING Metode masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat) dan tipe dari metode pengecatan yang dijelaskan sebagai berikut 1. MASKING UNTUK APLIKASI SURFACER Karena aplikasi surfacer menggunakan tekanan udara yang lebih rendah dari pada yang untuk top coat (untuk memperkecil overspray), maka proses masking untuk pekerjaan permukaan dapat disederhanakan. Metode masking terbalik (reverse masking) biasanya digunakan untuk mencegah timbuinya semprotan bertangga (spray step) 2. MASKING UNTUK BLOK REPAINTING Masking ini berfungsi untuk memutup bagian yang terdapat celah (misalnya gap antara panel) untuk mencegah kabut cat masuk ke dalam area tersebut 3. MASKING UNTUK SHADING a. Untuk Repaintingsebuah Quarter Panel b. Repainting Pada Ujung Fender BORDER UNTUK MASKING Border adalah batas yang memisahkan bagian/area yang dicat dan area yang tidak dicat. Untuk memilih border berdasarkan besarnya area perbaikan cat dan kondisi cat lama: (1) border pada gap diantara panel – panel, (2) border pada sambungan panel, (3) border pada puncak garis stamping dan (4) border bagian rata suatu panel. d. TUGAS 1. Identifikasikan macam macam bahan untuk masking dalam persiapan pengecatan 2. Identifikasikan langkah langkah dalam memasang masking! Pengecatan Bodi Kendaraan 41 e. TEST FORMATIF 1. Jelaskan apa yang disebut dengan “Masking”! 2. Sebutkan persyaratan bahan sebagai masking! 3. Sebutkan bahan bahan yang dapat digunakan dalam masking! 4. Jelaskan metode masking yang ada dalam pekerjaan pengecatan ulang! 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan border! f. LEMBAR JAWABAN TEST FORMATIF 1. Masking adalah suatu metode perlindungan yang menggunakan adhesive tape atau kertas untuk menutup suatu permukaan yang tidak akan dikerjakan. Masking juga digunakan untuk melindungi area yang berdekatan pada saat sanding, paint stripping (Strip cat), atau polishing (Memoles). 2. Bahan masking harus memenuhi criteria kemampuan sebagai berikut: Mampu mencegah solvent terkena pada permukaan. Mampu mencegah terkupasnya cat setelah mengering. Mampu mencegah pencemaran debu. Mampu mencegah adhesive didalam solvent merusak cat. Tidak meninggalkan adhesive. 3. Macam – macam bahan yang digunakan dalam masking a. Kertas Masking b. Lembaran Vinyl c. Penutup Khusus (Special Masking Cover) d. Masking tape e. Gap tape 4. Metode masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat) dan tipe dari metode pengecatan sebagai berikut a. MASKING UNTUK APLIKASI SURFACER b. MASKING UNTUK BLOK REPAINTING c. MASKING UNTUK SHADING Untuk Repaintingsebuah Quarter Panel Pengecatan Bodi Kendaraan 42 Repainting Pada Ujung Fender 5. Border adalah batas yang memisahkan bagian/area yang dicat dan area yang tidak dicat. Untuk memilih border berdasarkan besarnya area perbaikan cat dan kondisi cat lama: (1) border pada gap diantara panel – panel (2) border pada sambungan panel (3) border pada puncak garis stamping dan (4) border bagian rata suatu panel. g. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1) Alat dan Bahan a) 1 Unit mobil trainer b) Macam – macam bahan untuk masking c) Lap / majun, 2) Keselamatan Kerja a) Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya. b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. 3) Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/instruktur. c) Lakukan pekerjaan masking bila panel yang diperbaiki pada salah satu fender bodi kendaraan sesuai prosedur/urutan dalam masking! d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas. e) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula. Pengecatan Bodi Kendaraan 43 h. Tugas a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas. b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar tersebut!. Pengecatan Bodi Kendaraan 44 2. Kegiatan Belajar 2: Prosedur Dan Metode Penghilangan Kerak/Korosi Untuk Mempersiapkan Permukaan Dalam Pengecatan Ulang (Repainting) a. Tujuan Pembelajaran: Melalui pembelajaran materi penghilangan kerak/korosi untuk mempersiapkan permukaan dalam pengecatan ulang siswa memperoleh pengalaman belajar: 1) Mengkomunikasikan alat dan bahan yang digunakan untuk penghilangan korosi/kerak dalam mempersiapkan permukaan bodi untuk penggunaan cat dasar. 2) Menerapkan penggunaan pelindung diri dalam pekerjaan penghilangan korosi/kerak dalam mempersiapkan permukaan bodi untuk penggunaan cat dasar. 3) Mengkomunikasikan metode penghilangan korosi/kerak dalam mempersiapkan permukaan bodi untuk penggunaan cat dasar tanpa menyebabkan kerusakan terhadap sistem/komponen lainnya 4) Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik untuk penghilangan korosi/kerak. 5) Mengkominikasikan keselamatan kerja dalam pekerjaan penghilangan korosi/karat pada persiapan permukaan. b. Uraian Meteri : 1. TUJUAN DAN METODE PERSIAPAN PERMUKAAN Persiapan permukaan adalah suatu persyaratan umum yang harus dilakukan dalam pekerjaan pengecatan yang meliputi pemulihan suatu kerusakan atau pengantian panel sehingga menjadi pekerjaan dasar yang baik bagi pengecatan akhir. Tujuan utama dari persiapan permukaan adalah sebagai berikut: (a.) Melindungi metal dasar untuk pencegahan timbulnya karat dan bintik – bintik. (b.) Memperbaiki daya lekat (Adesi) untuk meratakan daya lekat (Adesi) antar lapisan Pengecatan Bodi Kendaraan 45 (c.) Memulihkan bentuk menjadi seperti bentuk aslinya, dengan men-gisi bagian yang berkarat/korosi, penyok dan goresan (d.) Merapatkan permukaan untuk pencegahan terhadap penyerapan material cat yang digunakan pada pengecatan akhir 2. METODE / LANGKAH – LANGKAH PERSIAPAN PER-MUKAAN a) Panel Rusak Kerusakan Panel Kare-na Korosi/Karat Kerusakan Panel Karena Penyok Dalam Kerusakan Panel Karena Penyok KecilMenggunakan Cat Primer (Pencegahan Karat & Adesi) Mengupas Lapisan Cat dan pengamplasan permukaan panel yang rusak Menggunakan Dempul (Mengisi Bagian Penyok) Mengamplas Dempul (Memulihkan Bentuk) Menggunakan Surfacer (Mencegah Penyerapan, Adesi) Mengamplas Surfacer (Adesi Dan Memulihkan Bentuk) Lanjutkan Langkah Pengecatan Akhir Menggunakan Body Sealer (Mencegah Resapan Air) Pengecatan Bodi Kendaraan 46 b) Panel Baru 3. BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERSIAPAN PERMUKAAN Bahan – bahan yang digunakan untuk persiapan permukaan seperti yang terlihat di dalam diagram langkah – langkah dalam persiapan permukaan yaitu a) Cat Dasar Primer Cat dasar primer berfungsi melapisi plat bodi setelah diamplas untuk mencegah karat dan menambah/meratakan daya lekat (adesi) antara metal dasar dengan lapisan cat berikutnya. Cat dasar primer merupakan cat anti korosi yang pada dasarnya mengandung pigment yang berfungsi untuk mencegah korosi atau karat, di kombinasikan dengan resin atau binder atau perekat yang mempunyai sifat proteksi terhadap besi/baja/steel sehingga terlindung dari media luar, yaitu udara dan air. Macam – macam cat dasar primer adalah sebagai berikut: (a.)Wash Primer Mengamplas Permukaan (ADESI) Menggunakan Surfacer (Adesi dan Sealing) Mengamplas Surfacer (Memulihkan Bentuk) Menggunakan Body Sealer (Pencegahan Resapan Air) Siap Dilakukan Pengecatan Akhir Pengecatan Bodi Kendaraan 47 Cat dasar primer yang mengandung polyvinyl butyral, zinc chromate, alcohol, dan phosphoric acid, digunakan sebagai lapisan cat pertama untuk penghambat korosi pada logam dan membentuk lapisan konversi kimia pada permukaan metal dasar sehingga meningkatkan adhesi lapisan berikutnya. Macam cat dasar ini tersedia dalam dua komponen yaitu terdiri dari bahan dasar dan bahan pengering/pengeras (harderner) (b.) Lacquer Primer Lacquer primer merupakan cat dasar primer satu komponen yang mengandung nitrocellulose dan alkyd resin. Macam cat dasar primer ini sangat mudah mongering dan mudah penggunaannya tetapi daya tahan terhadap pencegahan karat dan karakteristik adesi tidak sebaik macam cat dasar yang lain. (c.) Urethane Primer Merupakan primer tipe dua komponen yang menggunakan polysocyanate sebagai hardener. Cat primer ini juga disebut sebagai cat Polyurethane. Uretane primer memberikan ketahanan karat dan karakteristik adhesi yang sangat baik. Cat dasar Polyurethane memiliki kandungan bahan berkualitas tinggi dan proses pengeringannya tidak secepat cat acrylic, sehingga dapat menghasilkan permukaan cat yang rata dan hasil yang high gloss. Cat Polyurethane lebih mudah diaplikasikan dan menggunakan thinner polyurethane extra slow. (d.) Epoxy Primer Epoxy Primer merupakan bahan untuk melindungi logam dari proses oxidasi dan bersifat tahan air. Epoxy primer disemprotkan untuk melapisi permukaan plat bodi sebanyak 1 sampai 2 kali lapis penyemprotan unuk mendapatkan hasil maksimal. Karakteristik dari Epoxy Primer adalah Pengecatan Bodi Kendaraan 48 Melindungi dengan baik bahan yang terbuat dari logam dari karat Melekat sangat bagus pada logam dan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna untuk pengecatan. b) Dempul (Putty) Dempul (Putty) adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan panel/bodi kendaraan Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari benda kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan. Setelah mengering dempul dapat diamplas untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Dempul dapat digolongkan menjadi tiga macam menurut penggunaannya, yaitu : (a.) Polyester Putty, Jenis dempul ini adalah tipe dua komponen dan sering juga disebut dempul plastik. Dempul ini menggunakan organic peroxide sebagai hardener dan mengandung banyak pigment sehingga dapat membentuk lapisan yang tebal dan mudah diamplas. Dempul jenis ini menghasilkan tekstur yang keras setelah mengering. Biasanya dempul ini diulaskan dengan menggunakan kape dempul dan dipergunakan untuk menutup cacat yang parah atau untuk memberi bentuk pada bidang. (b.) Epoxy Putty, Epoxy putty merupakan dempul tipe dua komponen, dempul ini mempunyai ketahanan yang baik terhadap karat dan mempunyai daya lekat yang baik terhadap berbagai material dasar. Bahan utama dempul ini adalah epoxy resin dan amine sebagai hardener. Oleh karena itu proses pengeringan dempul ini lama, dengan pemanasan paksa menggunakan oven pengering. Dempul ini dapat diulaskan dengan kap dempul atau disemprotkan. Pengecatan Bodi Kendaraan 49 (c.) Lacquer Putty, Dempul ini tipe satu komponen bahan utamanya terbuat dari Nitrocellulose dan acrylic resin. Lacquer Putty dapat disemprotkan secara tipis-tipis untuk menutupi lubang kecil atau goresan-goresan pada komponen panel bodi c) Surfacer Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau lapisan dasar (under coat) lainnya Surface berfungsi sebagai : Pengisi bagian penyok kecil atau goresan kertas Pencegah penyerapan pengecatan akhir (top coat) Meratakan daya lekat diantara cat lapisan dasar (under coat) dengan pengecatan akhir (top coat). Macam – macam surface adalah sebagai berikut: (e.) Lacquer Surfacer Surface satu-komponen ini bahan utamanya terbuat dari nitrocellulose dan alkyd atau acrylic resin, Lacquer Surfacer mudah penggunaannya dan mempunyai sifat cepat mengering. Akan tetapi, dalam hal karakteristik pelapisannya, material ini memiliki rate yang lebih rendah dari surface lain. (f.) Urethane Surfacer Surface dua komponen ini bahan utamanya terbuat dari polyester, acrylic, dan alkyd resin, merupakan surface tipe dua-komponen yang menggunakan polyisocyanate sebagai hardener. Sekalipun dapat memberikan kemampuan pelapisan yang sangat baik, tetapi pengeringannya lambat, memerlukan pengeringan-paksa dengan temperatur kira-kira 60ºc (140ºF) Seperti yang sudah dipahami, bahwa semakin cepat surface mengering, semakin rendah kemampuan pelapisannya (Adesi, Kemampuan Mengisi, Ketahanan Serap/Sealing, Ketahanan Air) jadi Urethane Surfacer termasuk macam surface yang baik Next >