< PreviousPengecatan Bodi Kendaraan 50 (g.) Thermosetting Amino Alkyd Surfacer Macam surface ini termasuk surface dua komponen yang bahan utamanya terbuat dari melamine dan alkyd resin, yang digunakan sebagai primer sebelum penggunaan pengecatan bake-finish. Memerlukan pemanasan hingga temperatur 90 sampai 120ºC (190 sampai 240ºF), tetapi memberikan kemampuan pelapisan yang sama sebagaimana pada mobil baru. 4. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN a) Amplas (Sandpaper) Amplas berfungsi untuk mengikis/menghaluskan permukaan benda kerja dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan pasir amplas tersebut. Pada pekerjaan perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif, amplas digunakan untuk menggosok lapisan cat, dempul atau surfacer. Terdapat berbagai macam amplas berdasarkan material, bentuk, serta kekasarannya. Amplas merupakan salah satu jenis material abrasif yang dibuat dengan proses perlekatan (coated abrasive). Amplas terdiri atas dua bagian yang disatukan, yaitu material abrasif dan material backing. Material backing yang digunakan pada amplas merupakan bahan fleksibel, terbuat dari kertas, kertas tahan air, kain, dan synthetic fiberglass. Amplas yang menggunakan material backing dari bahan kertas tidak tahan air sehingga hanya dapat digunakan pada pekerjaan pengamplasan kering (dry-sanding). Pemilihan penggunaan amplas dengan material backing dari bahan kertas tahan air, kain, ataupun synthetic fiberglass disesuaikan dengan kekuatan, fleksibilitas, dan kondisi bidang permukaan benda kerja yang akan dikerjakan. Pengecatan Bodi Kendaraan 51 Material Abrasif Amplas Terdapat dua jenis material abrasif amplas yang umum digunakan pada pekerjaan perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif, yaitu silicon carbide dan alumunium oxide. Partikel abrasif yang terbuat dari silicon carbide, terpecah-pecah menjadi butiran kecil pada saat pengamplasan dan secara konstan memunculkan tepian baru yang tajam. Partikel-partikel ini sangat sesuai untuk mengamplas (sanding) cat yang relatif lunak. Oxidized alumunium merupakan partikel abrasif yang sangat kuat dan tahan aus. Oleh karena itu oxidized alumunium sangat sesuai digunakan untuk mengamplas cat yang relatif keras Metode Pelekatan Terdapat beberapa bahan adhesif yang digunakan untuk melekatkan material abrasif pada backing material. Metode pelekatan menggunakan lem masih digunakan, tetapi amplas jenis ini tidak mampu digunakan pada pekerjaan dengan suhu tinggi, disamping itu juga tidak tahan air sehingga hanya dapat digunakan pada pekerjaan pengamplasan kering. Metode pelekatan untuk amplas tahan air (waterproof) menggunakan metode ikatan resin, material abrasif dilekatkan pada kertas tahan air, kain ataupun synthetic fiberglass. Terdapat dua jenis pelekatan material abrasif pada backing material, yaitu: (a.)Pelekatan lapisan terbuka, partikel abrasif dilekatkan pada backing material dengan kerapatan yang rendah sehingga terdapat jarak/poripori yang cukup lebar diantara partikel-partikel abrasif. Hal ini memungkinkan material yang diamplas terlepas dari partikel abrasif, dan Pelekatan Lapisan Terbuka Pengecatan Bodi Kendaraan 52 mencegah permukaan amplas menjadi tersumbat. Metode lapisan terbuka digunakan pada amplas yang digunakan pada pekerjaan pengam-plasan kering. (b.) Pelekatan lapisan tertutup, partikel abrasif ditempelkan pada backing material secara rapat. Amplas yang pelekatan partikel abrasifnya menggunakan metode ini sesuai digunakan pada pengamplasan bawah (wet-sanding). Pada pengamplasan basah, cairan akan melepaskan material yang diamplas Klasifikasi kekasaran amplas Tingkat kekasaran amplas (gritTingkatan nomor Grit biasanya dicetak pada bagian belakang backing amplas. Semakin besar nomor Grit, semakin halus partikel abrasifnya. Tabel di bawah ini menunjukan klasifikasi Grit amplas terhadapjenis pekerjaan yang sesuai. Sebelum menggunakan amplas, faktor yang sangat penting adalah memilih nomor grit yang berpengaruh pada hasil kerja, dan seberapa lama pekerjaan dilakukan. Sebagai contoh, pemborosan waktu dan tenaga akan terjadi, apabila amplas dengan kekasaran yang halus, misal # 600 digunakan untuk Pelekatan Lapisan Tertutup Pengecatan Bodi Kendaraan 53 mengupas cat aslinya, apabila top coat diaplikasi setelah mengupas permukaan dengan amplas yang memiliki grit # 60, maka tidak akan diperoleh lapisan akhir yang halus, seberapapun lapisan diaplikasikan Demikian pula, memilih nomor grit amplas secara bertahap adalah penting. Diagram dibawah ini memperlihatkan contoh aplikasi rangkaian atau tahapan dalam memilih berbagai nomor grit amplas digunakan pada proses pengamplasan. Dalam chart diatas, apa yang akan terjadi apabila grit #120 dilewati ? Dalam praktik, tanda yang ditinggalkan oleh amplas dengan grit #80 tidak dapat dihilangkan dengan mudah oleh grit #200. Oleh sebab itu, yang penting untuk dilakukan adalah berganti pada grit yang lebih halus secara bertahap, Mengupas Cat #60 Mengamplas Polyester #200 Menghilangkan Goresan Amplas Mengamplas Surfacer #300 #600 TIDAK BAIK Mengupas Lapisan Cat Semakin kecil grit, semakin besar tenaga pengamplasan, sehingga semakin cepat pengupasan dapat Semakin besar grit, semakin lama waktu pengupasan cat, karena am-plas menjadi tersumbat. Scuffing Lapisan Cat Apabila digunakan amplas dengan grit halus, maka goresan amplas akan tertutup. Apabila digunakan amplas dengan grit kasar maka goresan amplas tidak akan tertutup. Pengecatan Bodi Kendaraan 54 dapat menghilangkan goresan yang ditinggalkan oleh amplas terdahulu. b) Blok Tangan (Hand Block) digunakan untuk menempelkan lembaran amplas yang digunakan untuk pengamplasan manual. Terdapat berbagai macam bentuk hand block yang penggunaannya disesuaikan dengan bentuk dan area kerja yang akan diamplas. c) Sander Sander merupakan alat pengamplas mekanis untuk menempelkan lembaran amplas. Sander digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty atau surfacer. (a.) Klasifikasi Penggerak Sander Menurut sumber tenaga yang digunakan, sander dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : (1.) Sander elektrik, sander digerakkan oleh tenaga listrik Vertical Single Action Sander Straight Line Sander Orbital Action Sander Random Orbital Sander Pengecatan Bodi Kendaraan 56 membentuk putty dan meratakan permukaan, sedangkan pad yang lebih lunak digunakan untuk scuffing. (c). Klasifikasi Metode Pengamplasan Berdasarkan metode pengamplasan maka pengamplasan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1.) Pengamplasan basah adalah suatu metode sanding yang menggunakan air diantara permukaan kerja dan amplas. Pengamplasan basah menjadi efektif, apabila dilakukan dengan amplas grit #400 atau yang lebih halus, yang mudah tersumbat apabila digunakan dalam pengamplasan kering. (2.) Pengamplasan kering adalah suatu cara yang banyak digunakan, karena mudah penggunaannya, lebih-lebih pada saat membentuk putty dengan amplas kasar. Dual Action Sander DEBU 57 d) Air Duster Gun Terutama digunakan untuk membersihkan permukaan kerja, air duster gun meniupkan udara bertekanan pada permukaan untuk membuang debu cat yang terlepas dan partikel-partikel yang diamplas. e) Air Spray Gun Air Spray gun adalah suatu peralatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan kerja. Air spray gun yang digunakan untuk pengecatan automotif, terutama adalah tipe gravity feed dengan paint cup yang terletak diatas spray gun body, dan tipe suction-feed, dengan paint cup terletak dibawah spray gun Metode Item Pengamplasan Basah Pengamplasan Kering Konsumsi Amplas Rendah Tinggi Hasil (Finish) Kemudahan Penggunaan Sedang Baik Debu Tidak Ada Banyak Fasilitas Diperlukan penggunaan air Diperlukan Dust-Collection dan Peralatan Ventilasi Pengeringan setelah Pengamplasan Diperlukan Tidak diperlukan Tipe Amplas Tipe pengamplasan basah Tipe pengamplasan kering Pengecatan Bodi Kendaraan 58 f) AGITATING RODbeberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur hardener dan thinner. g) MIXING PLATE Mixing plate digunakan untuk mencampur putty. Terbuat dari metal, kayu dan plastik. Tipe yang dapat dibuang (disposable type) terbuat dari kertas laminate juga tersedia. h) SPATULA Spatula digunakan untuk mencampur putty pada mixing plate, atau aplikasi putty pada permukaan kerja. Terbuat dari plastik, kayu, dan karet. Setelah penggunaan, spatula harus dibersihkan secara menyeluruh dengan solvent, karena apabila masih ada putty yang tertinggal dan mengering pada spatula, maka putty akan mengeras dan membuat spatula tidak dapat digunakan lagi. Pengecatan Bodi Kendaraan 59 5) Mengidentifikasi tipe cat pada panel, adalah sangat penting dalam suatu proses pengecatan. Apabila lapisan cat tidak diidentifikasi dengan benar, maka akan menyebabkan terjadinya problem yang serius pada saat aplikasi top-coat. Sebagai contoh, apabila panel yang sedang diperbaiki memiliki riwayat perbaikan pernah menggunakan cat lacquer sebelumnya, maka thinner yang terkandung didalam surfacer atau top coat paint akan meresap kedalam cat lacquer terdahulu. Hal ini akan menyebabkan permukaan yang di cat menimbulkan bentuk keriput (atau mengkerut). Untuk mencegah problem seperti ini, maka tipe cat harus diidentifikasi secara benar, pada saat penanganan lapisan bawah. Metode dan Kriteria Identifikasi Biasanya, apabila sebuah kain lap yang dibasahi thinner lacquer digosokkan pada permukaan yang dicat, maka apabila cat tidak luntur adalah dari tipe bake atau urethane, dan apabila cat luntur adalah dari tipe lacquer. Sekalipun biasanya cat bake atau urethane tidak terpengaruh oleh solvent, tetapi dapat pula mimindahkan sedikit warna pada lap, atau Tipe Cat Reaksi pada Thinner Lac-quer Thermosetting Amino Alkyd Tidak Luntur Thermosetting Acrylic Acrylic Urethane CAB Acrylic Lac-quer Luntur NC Acrylic Lac-quer Next >