< Previous128 Pengolahan air atau water treatment sudah banyak dikenal dan dijalankan, tujuan dari pengolahan air tersebut adalah untuk memenuhi spesifikasi dan persyaratan dari kesehatan jika untuk konsumsi atau peralatan yang menggunakan air tersebut. Dalam proses pngolahan air menjadi air minum, air untuk keperluan rumah tangga, air untuk keperluan air cooling tower, air untuk boiler atau untuk Heat exchanger mempunyai persyaratan persyaratan yang berbeda untu masing masing kebutuhan. Untuk air minum dan air untuk keperlaun rumah tangga termaktub dalam permen Menteri Kesehatan RI dengan nomor: 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal 1990. Tentang Persyaratan Air Minum. DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR INUM No. Parameter Satuan Kadar Maksimum Yang Diperbolehkan Keterangan 1 2 3 4 5 A FISIKA 1. Bau - - Tidak berbau 2. Jumlah zat padat terlarut (TDS). ‘mg/l 1000 - 3. Kekeruhan. Skala NTU 5 - 4. Rasa - - - 5. Suhu oC Suhu ±3 oC Tidak Berasa 6. Warna Skala TCU 15 - B. KIMIA a. Kimia An – oganik 1. Air raksa ‘mg/l 0,001 2. Aluminium ‘mg/l 0,2 3. Arsen ‘mg/l 0,05 4. Barium ‘mg/l 1,0 5. Besi ‘mg/l 0,3 6. Flourida ‘mg/l 1,5 7. Cadmium ‘mg/l 0,005 8. Kesadahan ‘mg/l 500 129 9. Klorida ‘mg/l 250 10. Kromium, valensi 6 ‘mg/l 0,05 11. Mangan ‘mg/l 0,1 12. Natrium ‘mg/l 200 13. Nitrat, sebagai N ‘mg/l 10 14. Nitrit sebagai N ‘mg/l 1,0 15. Perak ‘mg/l 0,05 16. pH ‘mg/l 6,5 – 8,5 Meruapakan Batas minimum dan maksimum 17. Selenium ‘mg/l 0,01 18. Seng ‘mg/l 5,0 19. Sianida ‘mg/l 0,1 20. Sulfat ‘mg/l 400 21. Sulfida (sebagai H2S) ‘mg/l 0,05 22. Tembaga ‘mg/l 1,0 23. Timbal ‘mg/l 0,05 b. Kimia organic ‘mg/l 1. Aldrin deldrin. ‘mg/l 0,0007 2. Benzene. ‘mg/l 0,01 3. Benzo (a) pyrene ‘mg/l 0,00001 4. Chlordane (total isomer) ‘mg/l 0,0003 5. Coliform ‘mg/l 0,03 6. 2,4 D ‘mg/l 0,10 7. DDT ‘mg/l 0,03 8. Detergen ‘mg/l 0,05 9. 1,2 Dischloroethane ‘mg/l 0,01 10. 1,1 Dischloroethane ‘mg/l 0,0003 11. Heptachlor dan Heptachlor epoxide. ‘mg/l 0,0003 12. Hexachlora benzene ‘mg/l 0,00001 13. Gamma HCH (lindane) ‘mg/l 0,004 14. Methaxychlor. ‘mg/l 0,03 15. Pentachlorphanol ‘mg/l 0,01 130 c. Mikro – biologik Total koliform (MPN) Jumlah per 100 ml 50 Bukan Air Perpipaan Jumlah per 100 ml 10 Air Perpipaan d. Radio aktovitas 1. Aktivitas alpha (gross alpha activity) Bq/l 0,1 2. Aktivitas beta (gross beta activity) Bq/l 1,0 Keterangan : mg = milligram. ml = mililiter L = liter Bq = bequerel. Ntu = nephelometrik turbidity units Tcu = true color unit. Logam berat merupakan loam terlarut. kebutuhan air proses untuk keperluan cooling tower, boiler dan keperluan proses yang lainnya tentunya membutuhkan treatment agar air tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, treatment tersebut tentunya sesuai dengan pengotor yang muncul pada badan air tersebut. Proses pengolahan air pada dasarnya dilakukan atas dasar proses sebagai berikut : Proses fisika, proses pengolahan ini dilakukan secara fisik, contoh untuk proses fisika adalah : o screening atau penyaringan (untuk memisahkan benda dengan diameter yang lebih besar agar tidak terikut dalam proses beikutnya). o Sedimentasi fisik dengan gaya gravitasi (untuk benda benda yang mempunyai berat jenis lebih besar dari air). o Bak penampung lemak (Proses yang dilakukan dengan mengatur laju alir air limbah, untuk memisahkan benda benda terapung atau berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis air). 131 o Proses perajangan ( untuk mengecilkan ukuran diameter dari padatan yang terikut dalam air limbah). Proses biologi, proses pengolahan ini dilakukan secara biologi untuk mendegradasi limbah organik agar terurai menjadi lebih sederhana lagi. Sebagai contoh pengolahan biologi adalah : o Bak aerob pada pengolahan biologi, menguraikan kandungan senyawa organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan mikroba aerob. o Bak Anaerob pada pengolahan biologi menguraikan kandungan senyawa organik menjadi yang lebih sederhana dengan bantuan mikroba an-aerob. Proses kimia, adalah proses pengolahan dengan menambah bahan kimia agar diperoleh baku mutu air yang sesuai dengan yang dikehendaki. Sebagai contoh pengolahan secara kimia adalah : o Penambahan chemical agent untuk menurunkan padatan yang terlarut maupun yang terikut pada badan air, sebagai contoh penambahan tersebut adalah : penambahan ferro sulfat, alum sulfat dan atau PAC. Penambahan ini mengakibatkan terbentuknya flok –flok yang lebih besar sehingga mengalami koagulasi yang akhirnya mengendap. o Penambahan tersebut memerlukan bak sedimentasi untuk mengendapkan koagu;an yang terbentuk, dengan mengatur debit air dan bak koagulasi. Dalam menangani pengolahan air, langkah pertama yang dilakukan adalah mencari sebab utama zat pengotor tersebut. Jika zat pengotor tersebut mudah untuk dieliminasi maka langkah selanjutnya adalah debit yang sedang berjalan untuk melakukan langkah eliminasi agar kebutuhan air terpenuhi Dalam proses pengolahan air (Water Treatment process) terbagi menjadi 4 proses pengolahan utama. 4 proses tersebut adalah : 132 Pengolahan pendahuluan (Pre treatment process). Pengolahan pertama (primary treatment process ). Pengolahan kedua (secondary treatment process). Pengolahan ketuga (tertiary treatment ). Semua proses pengolahan tersebut tidak semua terpakai secara keseluruhan, tetapi berdasarkan tingkat pencemar atau tingkat pengotor yang ke badan air. b. Pengolahan pendahuluan dan pengolahan pertama (Pre Treatment & primary process). Water raw material Rough screenAerasi Lime softening (hot process) Lime stone (Cold process)Klarifikasi Sedimentasi Pre treatment process Primary treatment process Fire Protectian Fire Protectian, paper (stock preparation), rinsing. Gambar 21. Flow Chart Diagram Pre Treatment Proses Dan Primary Treatment Proses. Pada gambar diatas dijelaskan peruntukan air yang digunakan sebagai apa, proses pengolahan yang akan dilakukan, sebagai contoh : 133 Air untuk keperluan pemadam kebakaran, mempunyai spesifikasi tertentu minimal tidak berbau dan tidak terikut padatan yang besar maksimal diameter terbawa 1 mm. jadi dalam melakukan proses pengolahan air tetap melihat presipitan atau pengotor yang terbawa dalam badan air dan spesifikasi dari badan air yang digunakan. Air Untuk penggunaan sebagai pemadam kebakaran, proses pencucian mesin, dan untuk kebutuhan stock preparation diambil dari primary treatmen ini. Air untuk pemadam kebakaran masih disebutkan harus melewati proses primary treatment ini, yang dimaksud adalah jika dalam proses pretreatment masih kurang baik dari segi mutu misalnya air tersebut masih berbau maka perlu dilakukan proses lagi agar mutu air tersebut lebih baik. c. Pengolahan Kedua (secondary process). Fire Protectian, paper (stock preparation), rinsing.Filtrasi Mangan zeolit Adsorption Secondary treatment process Pemakian untuk cooling tower, untuk kebutuhan rumah tangga dan pabrik makanan Gambar 22. Flow Proses Pengolahan kedua (Secondary Treatment). 134 Pada proses pengolahan kedua ini dihasilkan air untuk kebutuhan cooling tower, industri makanan dan untuk keperluan rumah tangga. Air yang dihasilkan tidak berbau dan warna yang dihasilkan akan jernih dan bening. Perlu untuk diperhatikan adalah kebutuhan air dan alat yang tersedia untuk melakukan proses tersebut. Kemudian ketersediaan air yang akan diproses agar diperoleh sesuai dengan kebutuhan air. Biaya operasional untuk melakukan seperti Proses Filtrasi, Adsorpsi dan adsorpsi dengan mangan zeolite adalah nilai keamanan bagi mutu dari air yang dihasilkan, karena untuk kepentingan rumah tangga dan biasa digunakan untuk proses pabrik makanan. Penggunaan flow proses diatas adalah alternative yang lebih murah. Pertimbangan kebutuhan produk air dengan ketersediaan alat serta operator untuk melakukan ini proses seperti dalam flow chart diatas untuk kapasitas yang tidak besar, bisa mengunakan automatic controller. Untuk kepentingan pabrik makanan dengan proses basah (Wet Process) dan cooling tower untuk kebutuhan mesin pendingin sebagai contoh pabrik pengolahan ikan beku skala export skala besar, sangat membutuhkan jumlah air yang banyak (debit yang besar), Untuk keperluan tersebut dibutuhkan operator (man Power) untuk opersional raw water penyedia air bersih, Cooling tower. Cooling tower berfungsi untuk mendinginkan air yang habis digunakan untuk mengambil panas dari mesin produksi, jadi di cooling tower inilah panas dari mesin yang diambil air dibuang dengan cara membuat air menjadi butiran – butiran halus kemudai panas dari air disedot oleh kipas hisap. 135 Gambar 23. Bentuk Fisik Dari Cooling Tower Portabel. 136 Model - 2Air panas (dr mesin/proses)Air dingin (ke mesin/poses)Hot WaterCold waterAir dingin (ke mesin/poses)Hot WaterHot WaterAir dingin (ke mesin/poses) Gambar 24. Berbagai bentuk cooling tower. 137 Gambar 25. Aliran air pendingin pada mesin chilller ke cooling tower. Air untuk kebutuhan cooling tower perlu perlakuan tambahan kimia (chemical Treatment) untuk mencegah korosi, scale (kerak) dan pengawasan dengan pengechekkan kandungan airnya. Kondisi yang mengakibatkan korosi pada cooling tower sehingga proses perpindahan panas pada alat unit condenser pada mesin pendingin tidak berfungsi dengan baik adalah : o Pengaruh kimia dari air yang digunakan (tanpa tretament) mengakibatkan cooling tower korosi: Next >