< Previous 316kegiatan-2 Menanya Berdasarkan hasil mengamati (membaca lembar informasi) yang telah anda lakukan, dan untuk meningkatkan pemahaman anda tentang melaksanakan seleksi bibit , lakukan diskusi kelompok dan jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini: Coba diskusikan dengan kelompok Anda : 1) Jelaskan tujuan dari memeriksa jumlah Boks DOC yang Datang 2) Bagaimana cara menimbang bibit (DOC/DOD/DOQ) ? 3) Adakah persamaan antara memilih DOC ras layer, DIC kampung layer, DOD dan DOQ? Jika dalam pelaksanaan diskusi kelompok atau selama mempelajari materi ini ada permasalahan atau ada materi yang belum Anda pahami, silahkan anda ungkapkan dalam bentuk pertanyaan secara lisan dan tuangkan dalam bentuk pertanyaan tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pertanyaan dibuat per individu sesuai dengan permasalahan atau materi yang belum dipahami. Pertanyaan dituangkan dalam format berikut ini”. 317FORMAT PERTANYAAN PESERTA DIDIK NAMA KELOMPOK TOPIK : SUB TOPIK : NO PERTANYAAN 318Mengolah Informasi/Eksperimen/mencoba Lakukan seleksi DOC/ DOD/ DOQ (kalau bahan tidak memungkinkan, pilihlah salah satu). Adapun bahan-bahan yang diperlukan timbangan, DOC, DOD atau DOQ dalam boks yang akan dipelihara. langkah-langkah yang harus dikerjakan: (1) Memeriksa jumlah boks yang datang. (2) lakukan penghitungan jumlah boks apakah sudah sesuai , buka dan periksa salah satu boks (3) letakkan bok-boks tersebut dekat kandang indukan (a) Menimbang berat DOC/ DOD/DOQ - Penimbangan dilakukan sampel beberapa boks saja - Cara menimbang yaitu DOC di dalam box di timbang, kemudian DOC dikeluarkan dari box kemudian box kosong ditimbang. (b) Penghitungan Jumlah DOC - DOC dimasukkan kedalam kandang yang telah dipersiapkan sambil dihitung dan diamati kriteria DOC yang baik. Satu boks biasanya berisi 102 ekor (c) Memilih DOC/DOD/DOQ - Lakukan seleksi DOC/DOD/ DOQ untuk mendapatkan bibit yang baik dengan cara mengamatii : kelincahan dan keaktifannya besar kecilnya (berat badan) bentuk paruhnya mata kenampakan bulu 319 keadaan anus keadaan perut dan pusar keadaan kaki Hitung berapa persen DOC yang di culling Data inventarisasi seleksi bibit unggas No Jenis kegiatan Uraian hasil 1 Memeriksa jumlah boks (DOC/DOD/ DOQ) : a. ayam ras petelur b. ayam kampung petelur c. itik petelur d. puyuh 2 Menimbang berat pada a. DOC ras petelur b. DOC kampung petelur c. DOD petelur d. DOQ petelur 3 Menghitung jumlah bibit unggas a. DOC ras petelur b. DOC kampung petelur c. DOD petelur d. DOQ petelur 4 Memilih bibit a. DOC ras petelur kelincahan dan keaktifannya besar kecilnya (berat badan) bentuk paruhnya mata kenampakan bulu 320No Jenis kegiatan Uraian hasil keadaan anus keadaan perut dan pusar keadaan kaki b. DOC kampung petelur kelincahan dan keaktifannya besar kecilnya (berat badan) bentuk paruhnya mata kenampakan bulu keadaan anus keadaan perut dan pusar keadaan kaki c. DOD petelur kelincahan dan keaktifannya besar kecilnya (berat badan) bentuk paruhnya mata kenampakan bulu keadaan anus keadaan perut dan pusar keadaan kaki d. DOQ petelur kelincahan dan keaktifannya besar kecilnya (berat badan) bentuk paruhnya mata kenampakan bulu keadaan anus keadaan perut dan pusar keadaan kaki 321kegiatan-3. Diskusikan penyebab bibit unggas petelur tidak berkualitas baik (BS) atau tidak lolos seleksi? Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi Kesimpulan hasil Inventarisasi : ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Guru Mata Pelajaran Kelompok (...............................) (..............................) kegiatan-5 Mengkomunikasikan Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan teman-teman. Apakah ada tanggapan / masukan / sanggahan dari hasil kerja kelompok Anda. 3222) Melakukan penanganan bibit (anak unggas petelur) yang baru datang Setelah mengalami perjalanan dari tempat penetasan ke tempat pemeliharaan, kondisi bibit unggas harus mendapat perlakuan yang tepat. Perlakuan hari pertama berpengaruh pada tahap pemeliharaan selanjutnya. Ada dua penyebab kematian anak ayam pada minggu pertama pemeliharaan akibat kesalahan pemeliharaan awal. Pertama kurangnya distribusi air dan tempat minum sehingga bibit mengalami kesulitan mendapatkan air minum pada 24 jam pertama pemeliharaan. Kedua, temperatur pemanas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kegiatan-1 Mengamati 1. Lakukan pengamatan dengan cara melakukan observasi di lokasi setempat , bagaimana peternak melakukan penanganan awal bibit unggas (DOC ras , DOC buras, DOD, DOQ) petelur 2. Baca dan pelajari materi tentang melakukan penanganan bibit (anak unggas petelur) yang baru datang dalam buku teks didwa dibawah ini 3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, carilah informasi tentang melakukan penanganan bibit melalui internet, buku bacaan, foto atau video PERTEMUAN KE- 20 323Data pengamatan : penanganan awal Program penanganan DOC Uraian (a) Membantu/melatih bibit unggas minum air gula ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- (b) Membantu bibit unggas memberi pakan ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- (c) mengontrol tempat pakan ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------- Data penanganan kedua atau penanganan lanjut No Jenis kegiatan Hasil pengamatan 1 Mengontrol suhu brooding -------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------ ----------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------- 2 Mengatur lampu penerangan dan cahaya -------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------ ----------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------- 3 Mengontrol kondisi bibit -------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------ ----------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------- 324Lembar Informasi Berikut diuraikan penanganan bibit unggas pada hari pertama pemeliharaan dalam kandang indukan: Disini kami bedakan menjadi dua kelompok yaitu 1) Penanganan awal/ pertama Yaitu penanganan yang harus secepatnya dikerjakan, begitu bibit unggas dimasukkan dalam kandang indukan (brooding ring), tujuannya agar bibit tidak terlalu lama stress yang akan mengganggu kesehatan dan pertumbuhannya. Penanganan tersebut adalah : a) Membantu/melatih bibit unggas minum air gula Bibit unggas harus segera mendapatkan air minum, begitu di masukkan dalam kandang indukan, sehingga dengan cepat dapat memulihkan kondisi fisik setelah perjalanan. Oleh sebab itu , air minum disiapkan sebelum kendaraan pengangkut bibit unggas tiba. Air yang akan digunakan harus sudah disanitasi satu hari (24 jam) sebelum bibit unggas datang menggunakan kaporit. Selanjutnya, air ini dicampur vitamin dengan perbandingan sesuai label kemasan. Pilihan lain sebagai pengganti vitamin adalah air larutan gula. Sebagai patokan, larutan gula diperoleh dari perbandingan campuran air satu liter dengan 1 sendok makan gula pasir atau gula merah. Air larutan gula ini juga dapat cepat memulihkan tenaga. Pada saat bibit unggas tiba, air minum sudah tersedia dalam kandang indukan, dengan suhu lebih besar dari 18 0C. Pada umumnya setelah dimasukkan dalam brooding, secara naluri anak unggas tersebut akan mencari tempat minum. Namun demikian, ada juga sebagian (DOC/DOD/DOQ) yang harus dibantu dalam mencari dan melatih minum. Membantu melatih bibit unggas 325minum air gula dapat dilakukan dengan memasukkan paruhnya ke dalam air minum yang telah tersedia. Tempat minum yang digunakan sebaiknya mengunakan tempat minum untuk DOC, namun apabila tidak ada, boleh menggunakan tempat minum untuk ayam (besar). Namun apabila terlalu besar akan mengakibatkan anak unggas akan masuk ke dalam air. Agar DOC tidak masuk ke dalam tempat minum, maka tempat minum diberi batu-batu kecil atau kerikil. Pengisian tempat minum hendaknya tidak penuh tapi cukup 2/3 saja. Tempat minum hendaknya dijaga kebersihannya dengan cara mencucinya setiap pemberian air minum atau 2 kali per hari. Berbeda dengan DOC ras petelur, DOC kampung maupun DOD, kebutuhan tempat pakan dan tempat minum hampir sama yaitu 75 ekor per unit chicken found (tempat minum anak ayam), namun karena DOQ lebih kecil maka kapasitasnya lebih banyak yaitu 500 ekor untuk 500 ekor. Air minum ini harus selalu tersedia setiap saat, namum tidak terlalu banyak sehingga tidak cepat habis. Sebagai patokan, untuk pemeliharaan 100 ekor membutuhkan air minum 10-15 liter b) Membantu bibit unggas memberi pakan dua sampai empat jam setelah bibit unggas minum, tuangkan pakan sedikit demi sedikit ke dalam tempat pakan ceper (chick feeder tray). Pakan dituangkan tidak terlalu penuh, sekitar 1/3 tinggi tempat pakan dan diratakan agar tidak mudah tumpah. Beri DOC pakan setiap 3 jam sekali atau 6-9 kali per hari. sedangkan air minum harus disediakan setiap saat dalam jumlah sesuai perkiraan kebutuhan. Next >