< Previous PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 35 Ac Regulator bekerja siang dan malam hari Regulator ini bekerja /terhubung melalui saklar lampu kepala/system penerangan baik lampu kepala ketika dimatikan maupun dinyalakan,melalui saklar ganda pada saklar lampu kepala yang juga dapat memindahkan aliran yang masuk ke regulator maka tegangan yang masuk dapat diregulasi sesuai dengan keadaan saklar lampu kepala saat itu langsung pada sumber tegangannya. Kedua jenis regulator (bekerja siang hari maupun siang dan malam) hanya diaplikasikan pada kendaraan tipe yang lama. AC Regulator bekerja pada siang dan malam 36 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Regulasi tegangan pengisian Pada saat kumparan pengisian (warna putih) menghasilkan arus + (positif) disearahkan D 1 mengisi baterai. Bila tegangan terlalu tinggi dan polaritas massa menjadi + (positif) maka tegangan yang mengalir ke D2 tinggi ZD membuka (on) SCR aktif (membuka) arus mengalir ke kumparan pengisian (putih) tegangan turun. C. Rangkuman. Fungsi sistem pengisian pada sepeda motor diperlukan untuk menjamin agar baterai selalu siap digunakan digunakan pada saat baik ketika menstart mesin maupun ketika motor sudah dijalakan. Sistem pengisian pada sepeda motor dibedakan menjadi 2 macam yakni sistem pengisian dengan pembangkit 1 fasa dan sistem pengisian dengan pembangkit 3 fasa. Pada sistem pengisian, regulator menjamin tegangan yang dibangkitkan oleh generator konstan pada tegangan tertentu agar peralatan kelistrikan terjaga dari kerusakan. Kerusakan pada salah satu komponen sistem pengisian akan berakibat baterai kosong atau cepat rusak. Tidak semua jenis regulator dapat digunakan secara langsung pada kendaraan yang berbeda merk dan type meski soket soket pada rangkaian sama. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 37 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN Pemeriksaan kebocoran arus. Periksalah baterai dari pengosongan diri yang berlebihan dengan cara memeriksa kebocoran arus ketika semua beban pemakai tidak dinyalakan. Caranya seperti ditunjukkan dalam gambar.. lepas kabel minus dari baterai kemudian rangkaikan Amper meter kabel berwarna merah hubungkan dengan minus baterai dan warna hitam dengan ujung kabel yang terlepas. Selama mengukur jangan menghidupkan kunci kontak kemudian bacalah hasil pengukuran. Hasil pengukuran yang baik adalah tidak ada arus mengalir dengan penunjukan amper meter 0 amper. Bila ada/terbaca ada arus mengalir maka pada rangkaian ada kebocoran arus.Periksa bagian bagian dari rangkaian dengan cara melepas satu persatu soketnya. apabila soket sedang terlepas arus tetap terbaca berarti kebocoran bukan pada jalur soket yang dilepas.Dan sebaliknya apabila soket sedang dilepas dan arus tidak mengalir lagi berarti pada rangkaian tersebut ada komponen atau kabel yang hubung singkat. Catatan : Jangan menggunakan amper meter yang ukurannya lebih kecil dari arus yang semestinya,karena dapat merusakkan alat ukur. 38 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Pemeriksaan Tegangan dan arus pengisian Sebelum memulai pekerjaan ini lakukan pengecekan pada baterai (baterai harus dalam kondisi penuh ) dengan cara mengukur berat jenis elektrolit baterai dapat diketahui kondisi baterai yaitu berat jenis elektrolit 1,28 kg/l pada 200 C tetapi bila baterai yang terpasang adalah baterai MF (Maintenance Free) maka pengecekan ini tidak dapat dilakukan.Ukurlah besar arus pengisian dengan cata melihat gambar diatas,yaitu dengan cara melepas sekring utama,pasanglah kabel hitam ampermeter pada sisi baterai dan sisi merah pada sisi pemakai (kabel bodi) Lakukan Start dengan Kick Starter jangan menggunakan elektrik starter karena akan merusakkan ampermeter.Setelah mesin hidup naikkan putaran mesin sesuai spesifikasi merk dan type sepeda motor kemudian baca hasil pengkuran dan bandingkan dengan spesifikasi arus yang dihasilkan dengan buku manual sepedamotor yang bersangkutan.Lakukan juga seperti hal yang sama tetapi nyalakan lampu kepala. Pada saat yang bersamaan catat juga tegangan dengan voltmeter yaitu volt meter dihubungkan pada terminal plus dan minus baterai. Setelah melakukan pemeriksaan seperti diatas ,hasilnya dapat disimpulkan dibandingkan hal hal yang umum terjadi pada system pengisian sepeda motor : 1.Tegangan melebihi tegangan jepit baterai (12Volt) dan arus yang mengalir kecil,hal ini menunjukkan system pegisian normal. 2.Terjadi tegangan dan arus pengisian yang besar,ini menunjukkan pengisian tidak normal. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 39 Ada kondisi lain yang terjadi pada saat melakukan pengukuran ini seperti dibawah ini berikut kemungkinan penyebabnya. 1.Tegangan semakin tinggi dan arus semakin besar bila putarannya dinaikkan,kemungkinan penyebabnya adalah usia baterai sudah tua atau pemasangan baterai yang tidak sesuai kapasitasnya (terlalu besar) 2.Arus pengisian normal tetapi tegangan pengisian terlalutinggi jika putaran semakin tinggi, ke mungkinan penyebabnya adala kerusakan pada regulator rectifier. 3.Tegangan pegisian terlalu rendah Arus pengisian terlalu kecil, kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan regulator rectifier (meregulasi terlalu rendah), atau kumparan generator rusak. 40 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Pemeriksaan Kumparan Pengisian. Pemeriksaan kumparan generator pembangkit dapat dilakukan melalui soket yang akan masuk ke regulator berjumlah 4 pin.Lepas soket dari regulator dengan cara menekan pengunci soket dan menarik keluar. Ukur ujung pada ujung pin kabel berwarna hijau (G) pada sisi generator terhadap massa/bodi,hasilnya harus ada kontinuitas hubungan/tanpa tahanan. Ukur ujung pin pada konektor kabel berwarna merah (R) terhadap massa,hasilnya harus ada tegangan baterai. Ukur pada ujung pin kabel berwarna putih (W) terhadap massa maka hasilnya harus ada tahanan berkisar antara1,1 -1,2 ohm. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 41 Pemeriksaan Regulator rectifier Bila Regulator rectifier rusak maka komponen tersebut tidak dapat diperbaiki, maka komponen tersebut harus diganti baru.Adapun cara pemeriksaan bisa dilakukan dengan tahapan seperti yang dibahas sebelumnya.Setelah diperiksa ternyata kesimpulan hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa regulator rectifier rusak maka dapat dilakukan pengukuran kembali pada regulator untuk lebih meyakinkan bahwa benar-benar regulator rectifier rusak. Untuk itu ada cara lain menguji regulator rectifier sebagai berikut : Cara pemeriksaan : Warna kabel Kabel Baterai (merah/putih atau merah) Kabel massa (hijau) Kabel pengisian (putih) Kabel lampu penerangan jalan (kuning) Pemeriksaan Harus ada tegangan antara kabel merah dengan massa Harus ada kontinuitas hubungan antara kabel hijau dengan body. Harus ada nilai tahanan sesuai standar Harus ada nilai tahanan sesuai standar 42 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Setelah pemeriksaan selesai dan hasil pemeriksaan memenuhi syarat atau sama dengan kondisi yang disebutkan pada tabel pemeriksaan tetapi hasil pengukuran tegangan pada sistem pengisian tidak sesuai dengan ketentuan (14,5 Volt) maka gantilah regulator tersebut dengan yang baru. d. Tugas. periksa dan tentukan sistem pengisian pada sepeda motor yang telah disediakan tergolong sistem pengisian 1 fasa atau 3 fasa, dan laporkan hasilpemeriksaan berupa gambar rangkaian. Ukurlah tegangan regulasi pada sistem pengisian sepeda motor tersebut dan catat hasilnya pada bermacam macam putaran motor. Apa yang terjadi bila regulator rectifier rusak dan tidak dapat meregulasi lagi. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 43 Pembelajaran II : SISTEM PENGAPIAN A Deskripsi. Buku ini menjelaskan sistem pengapian sepedamotor tentang Konstruksi dan cara kerja serta bermacam macam jenis CDI yang dibedakan dari tegangan dan arus masuk yang diperlukan oeh CDI. B.Kegiatan belajar. 1. Kegiatan belajar 2. a.Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat : Siswa dapat mengidentifikasi komponen-komponen sistem pengisian. Siswa dapat mendiagnosa gangguan sistem pengisian. Siswa dapat memperbaiki sistem pengapian. b.Uraian Materi. SISTEM PENGAPIAN Pengapian disini diartikan pembakaran Campuran bahan bakar dan udara yang dicampur terlebih dahulu kemudian dimasukkan kedalam ruang bakar dan dikompresikan kemudian dilakukan percikan dengan waktu tertentu dan kualitas api yang baik,dengan demikian dapat dimulai pembakaran seperti gambar dibawah ini. 44 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Semua sistem pengapian memiliki busi dan satu koil atau lebih. Sistem pengapian merupakan salah satu faktor terjadinya pembakaran yang sempurna sehingga dapat dihasilkan daya yang optimal pada mesin tertentu dan emisi gas buang yang rendah.Adapun tuntutan/prasarat dasar dari terjadinya pembakaran yang baik digambarkan sebagai berikut. Persyaratan Dasar A B C Campuran bahan bakar dan udara dimasukkan kedalam ruang bakar oleh karena gerakan menghisap dari piston dari TMA ke TMB Pada saat seperi ini Next >