< Previous PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 55 Bagian – Bagian Sistem Pengapian Baterai Kegunaan : Sebagai penyedia atau sumber arus listrik Kunci kontak Kegunaan : Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit primer Koil Kegunaan : Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi ( 5000 – 25.000 Volt ) 56 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Kontak pemutus Kegunaan : Menguhungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian. Kondensator Kegunaan: Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder Generator Pembangkit Kegunaan : Sebagai penghasil atau sumber tegangan AC. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 57 Busi Kegunaan : Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai 2. Pengapian elektronik (Capasitor Discharge Ignition / CDI) Sistem Pengapian Magnet CDI (Capasitor Discharge Ignition Magnet ) DIODE Diode menyebabkan arus hanya dapat mengalir searah. Pada saat arus mengalir, ada perbedaan tegangan 58 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR (menurun) yang sangat kecil melewati diode. THRYSTOR (SCR). Thrystor mempunyai 3 kaki yaitu anoda, katoda dan gate (gerbang). Seperti diode, thrystor hanya dapat mengalirkan arus dari anoda ke katoda, tetapi hanya jika sejumlah tegangan tertentu dialirkan pada gate (gerbang). Prinsip kerja CDI - Tegangan yang dibangkitkan oleh kumparan pembangkit tegangan primer (exciter coil) disearahkan oleh diode penyearah dan disimpan dalam kapasitor. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 59 Sewaktu kumparan pulser membangkitkan tegangan yang mengalir ke thyristor lewat diode akan membuka thyristor. . - Thyristor membuka, maka dengan cepat arus mengalir dari kapasitor ke kumparan primer. - Dengan cepat pula medan magnet dibangkitkan dan tegangan tinggi dibangkitkan pada kumparan sekunder. Keuntungan: Efisiensi pengapian / daya pengapian lebih besar dibandingkan dengan menggunakan kontak pemutus. 60 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Kerugian: Hanya cocok untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari kapasitor membuang muatan dengan cepat,sehingga waktu loncatan bunga api sangat singkat yaitu kurang lebih 0,2 milli detik (ms). Sistem Pengapian CDI-AC - Menggunakan pulser Gambar 1 : CDI – AC. Cara kerja: - magnet berputar → exciter coil ( spul ) mengeluarkan tegangan AC 100 s/d 400 volt. - Arus AC dirubah menjadi arus searah oleh diode → disimpan dalam capasitor → juga ke primer koil → ke massa → timbul medan magnet pada inti koil. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 61 - Pulser membangkitkan tegangan dialirkan ke Circuit trigger. - SCR mulai diaktifkan dengan memberikan arus pada Gate SCR - Gate SCR terbuka → capasitor membuang muatannya ke massa. - Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan sekunder terjadi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi. 62 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Bila kunci kontak dimatikan (off) pada gambar terlihat kunci konkat terhubung ke massa akibatnya arus yang dibangkitkan generator langsung dibuang ke massa sehingga CDI tidak aktif. Pengapian CDI AC Tanpa Pulser Cara kerja: - Magnet berputar → kumparan menghasilkan tegangan AC. - Arus AC mengalir searah dengan A ( + ) diubah menjadi arus searah oleh diode → disimpan dalam capasitor. - Juga mengalir ke primer koil → massa → timbul medan magnet pada inti koil. PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR 63 - Magnet berputar terus → arus mengalir searah B ( - ) melalui massa → ke Ignition Timing Control Circuit → menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa ke SCR. - Gate SCR membuka → capasitor membuang muatannya ke massa. - Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan sekunder terjadi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi. - Sistem pengapian CDI – DC Cara kerja: - Arus dari baterai masuk transformer → diputus – hubung oleh switch circuit → untuk memperbesar tegangan dari baterai. 12 Volt menjadi 200 Volt AC. - Tegangan tinggi dari transformer → disearahkan oleh diode → masuk ke SCR → SCR aktifkan ( on ) dan juga simpan dalam capasitor (C). 64 PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR - Arus dari capasitor juga mengalir ke primer koil → ke massa → timbul medan magnet pada inti koil. - Ketika pick-up melewati pulser → pulser mengeluarkan tegangan → masuk ke Ignition Timing Control Circuit → menentukan saat pengapian dengan mengirim pulsa ( arus ) ke SCR. - Gate SCR membuka → membuang muatan ke massa. - Terjadi perubahan medan magnet pada koil → kumparan sekunder terjadi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi. Next >