< Previous 51 Basis Data ...................................................................................................................................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................... ................................................................................................................... LJ- 03 : Langkah-langkah menemukan atau mengidentifikasi relasi entitas. .........................................................................................................:........ ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... g. Lembar Kerja Peserta Didik. 52 Basis Data 53 Basis Data a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 5 ini diharapkan peserta didik dapat: Memahami konsep mapping relasi entitas (ER) ke relasi tabel Menerapkan algoritma mapping relasi entitas ke relasi tabel. b. Uraian materi. 1) Algoritma Mapping Relasi Entitas (ER) Ke Relasi Tabel. Di dalam basis data yang menjadi pusat perhatian dan intisari sistem adalah tabel dan relasinya. Istilah tabel ini muncul dari abstraksi data pada level physical. Tabel ini sama artinya dengan entitas dari model data pada level konseptual. Setiap orang bisa membuat tabel tetapi membuat tabel yang baik tidak semua orang dapat melakukannya. Kebutuhan akan membuat tabel yang baik ini ini melahirkan beberapa teori atau metode antara lain ialah mapping ERto table dan Normalisasi. Pada uraian materi ini akan menjelaskan mapping ER ke tabel sedangkan topik normalisasi akan dijelaskan dalam kegiatan 6. Algoritma atau Langkah-langkah yang dilakukan untuk memetakan ER diagram ke tabel relasional yaitu sebagai berikut: 1. Untuk setiap entitas kuat EK, buat tabel baru EK yang menyertakan seluruh simple atribut dan simple atribut dari composite atribut yang ada. Pilih salah satu atribut kunci sebagai primary key 2. Untuk setiap entitas lemah EH, buat tabel baru EH dengan mengikutsertakan seluruh simple atribut. Tambahkan primary key dari entitas kuatnya (owner entity type) yang akan digunakan sebagai primary key bersama-sama partial key dari entitas lemah 3. Untuk setiap multivalued atribut R, buatlah tabel baru R yang menyertakan atribut dari multivalue tersebut. Tambahkan primary key dari relasi yang memiliki multivalue tersebut. Kedua atribut tersebut membentuk primary key dari tabel R 4. Untuk setiap relasi binary 1:1, tambahkan primary key dari sisi yang lebih “ringan” ke sisi (entitas) yang lebih “berat”. Suatu sisi dianggap lebih Kegiatan belajar 5: Mapping Relasi Entitas ke Relasi Tabel 54 Basis Data “berat” timbangannya apabila mempunyai partisipasi total. Tambahkan juga simple atribut yang terdapat pada relasi tersebut ke sisi yang lebih “berat”. Apabila kedua partisipasi adalah sama-sama total atau sama-sama partial, maka dua entitas tersebut boleh digabung menjadi satu tabel 5. Untuk setiap relasi binary 1:N yang tidak melibatkan entitas lemah, tentukan mana sisi yang lebih “berat” (sisi N). Tambahkan primary key dari sisi yang “ringan” ke tabel sisi yang lebih “berat”. Tambahkan juga seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi biner tersebut 6. Untuk setiap relasi binary M:N, buatlah tabel baru R dengan atribut seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi biner tersebut. Tambahkan primary key yang terdapat pada kedua sisi ke tabel R. Kedua foreign key yang didapat dari kedua sisi tersebut digabung menjadi satu membentuk primary key dari tabel R 7. Untuk setiap relasi lebih dari dua entitas, n-nary (ternary), meliputi dua alternatif yaitu: 1. Buatlah tabel R yang menyertakan seluruh primary key dari entitas yang ikut serta. Sejumlah n foreign key tersebut akan membentuk primary key untuk tabel R. Tambahkan seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi n-ary tersebut. 2. Mengubah bentuk relasi ternary menjadi entitas lemah, kemudian memperbaiki relasi yang terjadi antara entitas lemah tersebut dengan entitas-entitas kuatnya dan melakukan algoritma mapping sesuai dengan aturan mapping. 2) Contoh Mapping ER Ke Tabel Sistem Basis Data Perusahaan. Uraian dibawah ini menjelaskan urutan langkah memetakan ER ke relasi tabel. Kasus yang diambil adalah sistem basis data perusahaan A seperti dijelaskan dalam kegiatan belajar 3 dan 4. Soal : Bacalah kembali uraian materi dan kegiatan belajar 3 dan 4. Berdasarkan uraian materi tentang algoritma mapping ER ke tabel buatlah relasi antar tabel dari ER diagram sistem basis data perusahaan A seperti telah dijelaskan dalam uraian materi kegiatan belajar 3 dan 4. 55 Basis Data Gambar 19. ER Diagram sistem basis data perusahaan A Penyelesaian : 1. Berdasarkan algoritma nomor 1 aturan tentang entitas kuat maka lakukan beberapa langkah dibawah ini : a. Untuk setiap entitas kuat Entitas Kuat, buat tabel baru Eks. b. Sertakan seluruh simple atribut. c. Sertakan simple atribut dari composite atribut yang ada. d. Pilih salah satu atribut kunci sebagai primary key. Gambar 20. Mapping ER ke tabel untuk entitas kuat 56 Basis Data 2. Berdasarkan algoritma nomor 2 aturan tentang entitas entitas lemah. Untuk setiap entitas lemah EH, laakukan beberapa langkah dibawah ini : a. Buat tabel baru EH. b. Sertakan seluruh simple atribut c. Tambahkan primary key dari entitas kuatnya (owner entity type) yang akan digunakan sebagai primary key bersama-sama partial key dari entitas lemah. Gambar 21. Mapping ER ke tabel untuk entitas lemah 3. Berdasarkan algoritma nomor 2 aturan tentang relasi multivalue atribut.Untuk setiap multivalued atribut R, a. buatlah tabel baru R yang menyertakan atribut dari multivalue tersebut. b. Tambahkan primary key dari relasi yang memiliki multivalue tersebut. Kedua atribut tersebut membentuk primary key dari tabel R 57 Basis Data Gambar 22. Mapping multivalue atribute 4. Untuk setiap relasi binary 1:1, tambahkan primary key dari sisi yang lebih “ringan” ke sisi (entitas) yang lebih “berat”. Suatu sisi dianggap lebih “berat” timbangannya apabila mempunyai partisipasi total. Tambahkan juga simple atribut yang terdapat pada relasi tersebut ke sisi yang lebih “berat”. Gambar 23. Mapping relasi binary 1:1 5. Untuk setiap relasi binary 1:N yang tidak melibatkan entitas lemah, tentukan mana sisi yang lebih “berat” (sisi N). Tambahkan primary key dari sisi yang “ringan” ke tabel sisi yang lebih “berat”. Tambahkan juga seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi biner tersebut 58 Basis Data Gambar 24. Mapping ER to tabel relasi one to many 6. Untuk setiap relasi binary M:N, buatlah tabel baru R dengan atribut seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi biner tersebut. Tambahkan primary key yang terdapat pada kedua sisi ke tabel R. Kedua foreign key yang didapat dari kedua sisi tersebut digabung menjadi satu membentuk primary key dari tabel R Gambar 25.Mapping ER to tabel relasi one to many 7. Untuk setiap relasi n-ary (ternary), a. Buatlah tabel R yang menyertakan seluruh primary key dari entitas yang ikut serta. Sejumlah n foreign key tersebut akan membentuk primary key untuk tabel R. Tambahkan seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi n-ary tersebut. 59 Basis Data b. Sama dengan proses yang dilakukan untuk langkah ke 6. Karena dalam ER-D perusahaan ini tidak ada relasi n-ary maka langkah ini tidak dilakukan. Gambar 26. Mapping untuk relasi N-narry Dengan menggunakan cara yang sama dapat dilakukan pemetaan ER diagram ke tabel untuk setiap relasi entitas dari ER diagram sistem basis data perusahaan A. Gambar 27. Relasi Tabel hasil pemetakan ERD 60 Basis Data c. Rangkuman Di dalam basis data yang menjadi pusat perhatian dan intisari sistem adalah tabel dan relasinya. Istilah tabel ini muncul dari abstraksi data pada level physical. Tabel ini sama artinya dengan entitas dari model data pada level konseptual.Kebutuhan akan membuat tabel yang baik ini ini melahirkan beberapa teori atau metode antara lain ialah mapping ERto table dan Normalisasi. Algoritma atau Langkah-langkah yang dilakukan untuk memetakan ER diagram ke tabel relasional meliputi tujuh aturan yaitu : 1) ketentuan entitas kuat. 2) ketentuan entitas lemah. 3) ketentuan atribut muultivalue. 4) Ketentuan relasi binary one to one. 5) ketentuan Ketentuan relasi binary one to many. 6) Ketentuan relasi binary many to many. 7) Ketentuan relasi ternary (n-narry) d. Tugas : Mengoperasikan Aplikasi basis data Dalam kegiatan ini peserta didik akan melakukan eksperimen atau praktikum secara berkelompok satu kelompok terdiri dari dua sampai tiga orang. Dalam eksperimen ini peserta didik akan memetakan ERD yang telah dibuat pada tugas kegiatan belajar 4 ke dalam relasi tabel sehingga menjadi basis data relasional. Bacalah seluruh langkah eksperimen dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti instruksi yang diberikan: 1. Amatilah ERD sistem basis data yang telah dibuat dalam tugas kegiatan belajar 4. 2. Identifikasi entitas kuat, entitas lemah, multivalue atribut, relasi one to one, relasi one to many, relasi many to many dan relasi ternary. Tampilkan hasilnya dalam tabel. 3. Dari tabel hasil pada langkah 2 buatlah petakan ERD tersebut ke dalam relasi tabel, mulai dari menggambarkan tabel, menambahkan atribute ke dalam tabel dan menghubungkan satu tabel dengan tabel lainnya. Hasilnya dalam bentuk gambar relasi tabel. 4. Kumpulkan data-data setiap langkah dan analisis data tersebut menggunakan analisis diskriptif. 5. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan. 6. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan guru pembimbing Next >