< Previous 41 Basis Data a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 4 ini diharapkan peserta didik dapat: Memahami konsep entitas atau entity-relationship diagram (ERD) Memahami batasan partisipasi atau constraint. Mengidentifikasi relasi dalam sistem basis data Membuat entity-relationship diagram (ERD). b. Uraian materi. 1) Definisi ERD Diagram relasi entitas atau entity-relationship diagram (ERD) adalah suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang mengidentifikasi tipe dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam data dengan atributnya, dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas tersebut. ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berupa model data konseptual, yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi.ERD menekankan pada struktur dan relationship data. ER diagram digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam perusahaan atau organisasi yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi sistem sehari-hari, namun lebih menekankan kepada beberapa hal yaitu : Data apa saja yang diperlukan untuk bisnis mereka? Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya? Siapa saja yang diperbolehkan mengakses data tsb? Untuk menggambarkan ER diagaram setidaknya ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh perancang basis data yaitu: 1. Menemukan atau mendefinisikan Entitas. 2. Menemukan atau mendefinisikan atribute. 3. Menemukan atau mendefinisikan Relasi. 4. Menggambarkan ERD menggunakan notasi-notasi standar. Kegiatan belajar 4: ERD - Relasi Antar Entitas 42 Basis Data 2) Relasi Relasi menyatakan hubungan antara dua atau beberapa entitas. Setiap relasi mempunyai batasan (constraint) terhadap kemungkinan kombinasi entitas yang berpartisipasi. Batasan tersebut ditentukan dari situasi yang diwakili relasi tersebut. Ragam atau jenis relasi dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah : 1. Relasi Binary. Relasi binary merupakan relasi antara dua entitas. Relasi binary ini dibedakan menjadi : Relasi One-to-one (notasi 1:1) Relasi One-to-many (notasi 1:N) atau many-to-one (notasi N:1) Relasi Many-to-many (notasi M:N) 2. Relasi Ternary. Relasi ternary adalah merupakan relasi antara tiga entitas atau lebih. Dalam Relasi One-to-one (1:1) setiap atribute dari satu entitas berpasangan dengan satu attribute dari entitas yang direlasikan. Dalam relasi One-to-many (1:N) atau many-to-one (N:1) satu atribute berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. Dalam Many-to-many (M:N) satu atribute berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. Begitu pula sebaliknya. Gambar 13. Ragam relasi antar entitas Sebagaimana entias dalam relasi juga dapat dibedakan menjadi relasi kuat dan relasi lemah. gambar dibawah ini menjelaskan notasi umum untuk relasi kuat dan relasi lemah. Gambar 14. Notasi relasi entitas untuk entitas kuat (b) dan entitas lemah (c) 43 Basis Data 3) Batasan Partisipasi Batasan partisipasi atau batasan hubungan entitas menjelaskan bagaimana data itu berelasi, batasan ini menentukan bagaimana (harus ataukah tidak) berpartisipasi suatu entitas dengan relasinya pada entitas lain. Batasan partisipasi dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Partisipasi Total (harus berpartisipasi) dan 2) Partisipasi Parsial (tidak harus berpartisipasi) Contoh relasi yang merupakan partisipasi total adalah relasi antara pegawai dengan departemen dengan nama relasi bekerja untuk dan partisipasi total disisi pegawai. Dari diskripsi basis data disebutkan bahwa : “Semua pegawai harus bekerja di bawah suatu departemen” Dari pernyataan diatas mengindikasikan bahwa relasi disisi pegawai adalah relasi total yang ditandai dengan kata kunci harus. Untuk menggambarkan relasi dengan partisipasi total tersebut dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu: Menggunakan garis ganda pada relasi disisi pegawai Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 1 (minimum bekerja pada 1 departemen) Gambar 15. Relasi dengan batasan partisipasi total Contoh relasi yang merupakan partisipasi parsial adalah relasi antara pegawai dengan departemen dengan nama relasi mengepalai daan partisipasi parsial disisi pegawai. Dari diskripsi basis data disebutkan bahwa : “Beberapa pegawai mengepalai sebuah departemen (setiap pegawai tidak harus mengepalai suatu departemen) “ Dari pernyataan diatas mengindikasikan bahwa relasi disisi pegawai adalah mempunyai partisipasi parsial. Hal ini ditandai dengan kata kunci (beberapa pegawai ...... atau tidak harus.....). Untuk menggambarkan relasi dengan partisipasi parsial tersebut dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu: 44 Basis Data Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 0 (tidak mengepalai departemen) Gambar 16. Relasi dengan batasan (constraint) partisipasi parsial 4) Menemukan Relasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menemukan atau mengidentifikasi relasi yaitu antara lain sebagai berikut: 1. Dari gambaran cerita sistem, tandai setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi beserta entitas yang berhubungan 2. Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan 3. Identifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada berikut kemungkinan atribut yang muncul dari setiap hubungan 4. Gambarkan hubungan tersebut dalam bentuk notasi diagram dan gabungkan dengan notasi Entitas dan atribut yang dibuat sebelumnya Sebagai contoh adalah “Temukan relasi untuk Sistem Kepegawaian di perusahaan A dengan ( lihat kembali diskripsi sistem basis data diatas) ?” Langkah-langkah penyelesaian adalah : 1. Langkah 1: dari gambaran cerita sistem, tandai dan tentukan setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi dan entitas yang berhubungan 2. Identifikasi hubungan antara entitas. Indentifikasi hubungan dilakukan dengan membuat tabel sepeti terlihat di bawah ini. Hubungan berlangsung dua arah dari entitas 1 ke entitsas 2 dan sebaliknya. Kata kunci hubungan satu sisi menggunakan kata aktif dan dari sisi sebaliknya menggunakan kata kunci pasif. 45 Basis Data Tabel 4. Identifikasi hubungan antara dua entitas dua arah Entitas 1 Hubungan Entitas 2 Pengawas (Pegawai) memimpin Pegawai Pegawai dipimpin Pengawas(Pegawai) Pegawai bekerja untuk Departemen Departemen terdiri dari Pegawai Pegawai mengepalai Departemen Departemen dikepalai Pegawai Pegawai bekerja pada Proyek Proyek terdiri dari Pegawai Departemen mengatur Proyek Proyek diatur Departemen Pegawai menanggung Tanggungan Tanggungan ditanggung Pegawai Tabel 5. Identifikasi hubungan antara dua entitas satu arah Entitas 1 Hubungan Entitas 2 Pengawas(Pegawai) memimpin Pegawai Pegawai bekerja untuk Departemen Pegawai mengepalai Departemen Pegawai bekerja pada Proyek Departemen mengatur Proyek Pegawai menanggung Tanggungan Tabel 6. Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan Entitas 1 Banyaknya Entitas 1 yang berpartisipasi Hubungan Banyaknya Entitas 2 berpartisipasi Entitas 2 Pegawai 1 memimpin N Pegawai Pegawai 1 dipimpin 1 Pegawai Pegawai 1 bekerja untuk 1 Departemen Departemen 1 terdiri dari N Pegawai Pegawai 1 mengepalai 1 Departemen Departemen 1 dikepalai 1 Pegawai Pegawai 1 bekerja pada N Proyek Proyek 1 terdiri dari N Pegawai Departemen 1 mengatur N Proyek Proyek 1 diatur 1 Departemen Pegawai 1 menanggung N Tanggungan 46 Basis Data Tanggungan 1 ditanggung 1 Pegawai Dari tabel Identifikasikan rasio kardinalitas untuk setiap hubungan diatas dapat digambarkan diagram relasi antar entitas, seperti terlihat dalam gambar dibawah ini : Gambar 17. Diagram relasi entitas pegawai dan departemen Relasi antar entitas juga dapat diwujudkan dengan melibatkan identifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada. Tabel dibawah ini emnejelaskn relasi yang melibatkan banyaknya partisipasi (minimal dan maksimal). Tabel 7. Indentifikasi batasan partisipasi (min, max) antara dua entitas. Entitas 1 Banyaknya Entitas 1 yang berpartisipasi Hubungan Banyaknya Entitas 2 yang berpartisipasi (min,max) Entitas 2 Pegawai 1 memimpin (0,N) Pegawai Pegawai 1 dipimpin (0,1) Pegawai Pegawai 1 bekerja untuk (1,1) Departemen Departemen 1 terdiri dari (1,N) Pegawai Pegawai 1 mengepalai (0,1) Departemen Departemen 1 dikepalai (1,1) Pegawai Pegawai 1 bekerja pada (1,N) Proyek Proyek 1 terdiri dari (1,N) Pegawai Departemen 1 mengatur (0,N) Proyek Proyek 1 diatur (1,1) Departemen 47 Basis Data Pegawai 1 menanggung (0,N) Tanggungan Tanggungan 1 ditanggung (1,1) Pegawai Dari tabel indentifikasi batasan partisipasi (min, max) diatas dapat digambarkan diagram relasi entitasnya,seperti terlihat digambar samping. Dengan cara yang sama dapat ditemukan digambarkan relasi entitas-entitasnya. Gambar dibawah ini menjelaskan ER diagram secara lengkap untuk sistem kepegawaian di perusahaan A Gambar 18. Entity relationship diagram sistem basis data kepegawaian. 48 Basis Data c. Rangkuman Relasi menyatakan hubungan antara dua atau beberapa entitas. Setiap relasi mempunyai batasan (constraint) terhadap kemungkinan kombinasi entitas yang berpartisipasi. Batasan partisipasi atau batasan hubungan entitas menjelaskan bagaimana data itu berelasi, batasan ini menentukan bagaimana (harus ataukah tidak) berpartisipasi suatu entitas dengan relasinya pada entitas lain.Langkah-langkah yang dilakukan untuk menemukan atau mengidentifikasi relasi yaitu : 1) Dari gambaran cerita sistem, tandai setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi tersebut beserta entitas yang berhubungan. 2) mengidentifikasi rasio kardinalitas dari setiap hubungan. 3) mengidentifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada berikut kemungkinan atribut yang muncul dari setiap hubungan. 4) Menggambarkan hubungan tersebut dalam bentuk notasi diagram dan menggabungkan dengan notasi Entitas dan atribut yang dibuat sebelumnya. . d. Tugas : Mengoperasikan Aplikasi basis data Dalam kegiatan ini peserta didik akan melakukan eksperimen atau praktikum secara berkelompok satu kelompok terdiri dari dua sampai tiga orang. Dalam eksperimen ini peserta didik akan mengidentifikasi relasi suatu basis data dan membuat entity relationship diagram. Topik bisa ditentukan sendiri atau memilih beberapa alternatif seperti: basis data persewaan buku, mobil, DVD, Penjualan buku, ATK , komputer, HP, basis data kependudukan, pelatihan atau kursus, jasa perbaikan, mobil, barang elektonik dan lain-lain. Bacalah seluruh langkah eksperimen dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti instruksi yang diberikan: 1. Berdasarkan diskripsi role of bisnis pada tugas kegiatan belajar 3. Temukan relasi dengan menendai setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi (role of bisnis) beserta entitas yang berhubungan 2. Identifikasikan hubungan antar entitas berdasarkan langkah 1. Tampilkan hasilnya dalam tabel yang terdiri dari tiga kolom yaitu entitas-1, hubungan atau relasi dan entitas-2. 3. Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan antar entitas pada langkah 2. Tampilkan hasilnya dalam tabel yang terdiri dari 49 Basis Data lima kolom yaitu : entitas-1, banyaknya entitas 1 yang berpartisipasi, hubungan atau relasi entitas-2 dan banyaknya entitas-2 yang berpartisipasi. 4. Indentifikasikan batasan partisipasi (min, max) antar entitas dari setiap hubungan pada langkah langkah 3. Tampilkan hasilnya ke dalam tabel. 5. Gambarkan entity relationship diagram secara lengkap untuk sistem basis tersebut. 6. Kumpulkan data-data setiap langkah dan analisis data tersebut menggunakan analisis diskriptif. 7. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan. 8. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan guru pembimbing. e. Test Formatif. Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan. 1. Jelaskan secara singkat definisi relasi entitas dan jenis-jenis relasi basis data dan berikan contohnya ? 2. Jelaskan secara singkat definisi batasan partisipasi (constraint) dan berikan contohnya. ? 3. Jelaskan langkah-langkah untuk menemukan atau mengidentifikasi relasi ? f. Lembar Jawaban Test Formatif (LJ). LJ- 01 : Definisi relasi, jenis-jenis relasi dan contohnya. ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 50 Basis Data ................................................................................................................. ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................... ................................................................................................................... LJ- 02 : Definisi batasan partisipasi (constraint) dan contohnya. .........................................................................................................:........ ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................... Next >