< Previous PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 78 Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI)[1]. IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA. Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel. System CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan. Yang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA. Aplikasi penting lain daripada CDMA, mendahului dan seluruhnya berbeda dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS. PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 79 C. RANGKUMAN Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang sinyal pembawa sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Kelebihan modulasi digital dibandingkan modulasi analog adalah : 1. Teknologi digital mempunyai suatu sinyal dalam bentuk digital yang mampu mengirimkan data yang berbentuk kode binari (0 dan 1). 2. Sinyal digital juga mampu mengirimkan data lebih cepat dan tentunya dengan kapasitas yang lebih besar dibandingkan sinyal analog. 3. Memiliki tingkat kesalahan yang kecil, dibanding sinyal analog 4.Data akan utuh dan akan lebih terjamin pada saat dikirimkan atau ditransmisikan di bandingkan modulasi analog. 5. Lebih stabil dan tidak terpengaruh dengan pengaruh cuaca. Kelemahan modulasi digital ini adalah sebagai berikut: 1. Modulasi digital termasuk yang mudah error 2. Bila terjadi gangguan maka sistemnya akan langsung berhenti Amplitudo Shift Keying (ASK) merupakan jenis modulasi digital yang paling sederhana, dimana sinyal carrier dimodulasi berdasarkan amplitude sinyal digital. Amplitudo Shift Keying (ASK) dalam konteks komunikasi digital adalah proses modulasi, yang menanamkan untuk dua atau lebih tingkat amplitudo diskrit sinusoid. Amplitude Shift Keying (ASK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu (misalnya 1 Volt) dan sinyal digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 Volt. Sinyal ini yang kemudian digunakan untuk menyala-mati-kan pemancar, kira-kira mirip sinyal morse. Frekuensi Shift Keying (FSK) adalah dimana frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal pemodulasinya (analog) dengan amplitude pembawa yang tetap. Jika sinyal yang memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/ digital), maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 80 Dalam system FSK (Frequency Shift Keying ), maka simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara berbeda antara satu sama lain dalam satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang berbeda besar frekuensi nya. Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada sistem modulasi Phase Shift Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1” dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser 180o. Differensial Phase Shift Keying (DPSK), adalah sebuah bentuk umum modulasi fasa untuk mengirimkan data dengan mengubah fasa dari gelombang pembawa. Dalam Phase Shift Keying, ketika bernilai high “1” hanya berisi satu siklus tapi Differensial Phase Shift Keying (DPSK) mengandung satu setengah siklus. FDMA (Frequency-Division Multiple Access) adalah modulasi frekuensi radio memungkinkan beberapa pengiriman untuk berdampingan pada waktu dan ruang tanpa saling mengganggu oleh penggunaan frekuensi pembawa yang berbeda. Dalam FDMA frekuensi dibagi menjadi beberapa kanal frekuensi yang lebih sempit. Tiap pengguna akan mendapatkan kanal frekuensi yang berbeda untuk berkomunikasi secara bersamaan. Pengalokasian frekuensi pada FDMA bersifat eksklusif karena kanal frekuensi yang telah digunakan oleh seorang pengguna tidak dapat digunakan oleh pengguna yang lain. FDMA adalah pembagian pita frekuensi yang dialokasikan untuk nirkabel telepon selular komunikasi ke dalam 30 saluran, masing-masing dapat membawa percakapan suara atau, dengan layanan digital, membawa data digital. Time Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI), adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu metode utama PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 81 yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sistem telepon Seluler GSM yang menggunakan teknologi TDMA Global System for Mobile atau GSM adalah generasi kedua dari standar sistem seluller yang tengah dikembangkan untuk mengatasi problem fragmentasi yang terjadi pada standar pertama di negara Eropa .GSM adalah sistem standar sellular pertama didunia yang menspesifikasikan digital modulation dan network level architectures and service. Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan meningkat. CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel atau frekuensi RF. PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 82 D. TUGAS 1. Bentuklah satu kelompok diskusi yang terdiri dari 5 siswa. 2. Diskusikan apa kelemahan dan kelebihan antara modulasi AM dan FM ! 3. Diskusikan juga perbedaan dan keuntungan serta kekurangan modulasi ASK, FSK dan PSK. 4. Buat laporan dari diskusi kalian. E. TES FORMATIF 1. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan ASK !. 2. Sebutkan kelebihan modulasi digital dibandingkan modulasi analog yang anda ketahui !. 3. Sebutkan kelemahan modulasi digital yang anda ketahui !. 4. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan FSK !. 5. Pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa terjadi pada model pemodulasian apa ? F. LEMBAR JAWAB TES FORMATIF 1 .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 2 .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 3 .................................................................................................................... .................................................................................................................... PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 83 .................................................................................................................... .................................................................................................................... 4 .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 5 .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 84 3.1 KEGIATAN BELAJAR 5 A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat : Menerapkan macam-macam rangkaian Osilator dan sintesizer sistem radio B. MATERI OSILATOR Osilator adalah bagian yang membangkitkan sumber gelombang listrik sinusoidal, kebanyakan untuk jenis radio penerima menggunakan osilator LC yang ditala, dengan begitu frekwensi osilasinya ditentukan oleh kombinasi rangkaian LC tersebut, perubahan frekwensi dengan cara mengatur Variabel Kapasitornya atau Variabel induktornya. Radio super heterodin memerlukan osilator untuk membangkitkan frekuensi antara. Osilator ini dapat berdiri sendiri atau menyatu dengan pencampur. G G Gambar 5.1. Blok osilstor dan penyampur Untuk mencampur dengan sistim pengali (multikatip) menggunakan rangkaian osilator yang tersendiri. Sedang pencampur dengan sistim penjumlah yang sederhana biasa digunakan osilator yang menyatu. Gambar 5.2. memperlihatkan rangkaian pencampur dengan tansistor T yang sekaligus sebagai osilator, pencampur ini disebut PENCAMPUR YANG BEROSILASI SENDIRI, yang bekerja dengan dasar pencampur penjumlahan. Untuk sinyal masukan, transistor T bekerja dalam rangkaian EMITOR BERSAMA, dan titik kerjanya diatur oleh R1 dan R2. Melalui tap kumparan sinyal masukan sampai di basis transistor . Melalui tahanan masukan yang kecil ini di transformasikan keatas sehingga rangkaian resonator hanya sedikit diredam. PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 85 Kapasitor trimer digunakan untuk penyesuaian dengan band frekuensi. C1 dan L4 yang beresonansi pada 460 kHz (f IF) untuk menghilangkan gangguan yang berasal dari frekuensi antara. Tegangan osilator sampai emitor T melalui C3. Pencampuran dicapai pada dioda basis emitor, frekuensi osilator lebih tinggi dari frekuensi masukan , sehingga tahanan arus bolak-balik pada masukan dapat DIABAIKAN oleh sinyal dari osilator. Untuk osilator, transistor bekerja dalam rangkaian BASIS BERSAMA . Sehingga sinyal masukan dan keluaran SEPASA. Kumparan osilator harus dipasang sedemikian rupa sehingga pasanya tidak berubah. Untuk membatasi daerah frekuensi dipasang kapasitor seri dengan kumparan untuk MW = 500 pF, LW = 250 pF. Pada gambar tersebut adalah sebuah contoh penerima radio AM 3 Band, LW (long wave), MW (medium Wave) dan SW (Short wave) , hasil yang didapatkan dari rangkaian ini tidak bisa sebagus rangkaian dengan osilator dan mixer yang independen, terutama masalah selektifitasnya. T Gambar 5.2. Rangkaian Osilator dan pencampur PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 86 Gambar 5.3. Osilator dan pencampur terpisah pada FM Gambar diatas memperlihatkan “TUNER” FM dengan pencampur berosilasi sendiri, nampak pada bagian kiri adalah rangkaian penala yang berupa band pass filter yang hanya meloloskan frekwensi antara 88Mhz sampai dengan 108 MHz, penala ini dibangun oleh komponen L1, L2 , L3, L4 dan beberapa C pada blok tersebut, outputnya diumpankan pada penguat dengan konfigurasi comon basis, penguat ini dikhususkan untuk menguatkan awal signal RF (carier) yang istilah lain juga dikatakan front end, penguat ini hanya cocok untuk menguatkan tegangan. Bagian output penguat ini ditala secara serempak dengan osilatornya yang frekwensinya ditentukan oleh komponen komponen dalam blok kotak osilator, transistor ke2 BF222 berfungsi ganda, sebagai osilator dan sebagai mixer, kedua sinyal tersebut diumpankan pada emitor Tr2, dan outputnya ditala oleh rangkaian resonator melalui L8 dan L9, yang menghasilkan frekwensi IF sesuai standard yang telah ditentukan, nampak pada gambar 5.7 adalah bagian penala pada penerima FM dengan frekwensi IF sebesar 10,7 Mhz Contoh rangkaian dengan osilator pisah, diperlihatkan oleh gambar 5.9 dan 5.10 transistor pencampur bekerja dengan prinsip PENJUMLAHAN. Rangkaian osilator dibangun dengan transistor T2 membentuk rangkaian TITIK TIGA INDUKTIP (HARTLEY) dalam rangkaian BASIS BERSAMA. Selain rangkaian gambar 5.9 dan 5.10 masih terdapat bermacam rangkaian osilator baik dengan transistor maupun transistor efek medan (FET). PEREKAYASAAN SISTEM RADIO dan TELEVISI 87 Gambar 5.4. Osilator dan pencampur terpisah pada MW Gambar 5.5. Rangkaian lengkap Osilator dan pencampur Frekuensi Osilator Untuk mendapatkan frekuensi osilator dapat lebih tinggi atau rendah, oleh karena itu pada suatu pengaturan osilator tertentu dapat didengar dua pemancar. Pemancar yang diinginkan terletak lebih rendah sekitar fIF dari frekuensi osilator , pemancar yang menggaggu terletak lebih tinggi sekitar fIF dari frekuensi osilator. Gambar 5.6. Frekuensi osilator Next >