< Previous23 Gambar 1.17. Mesin Gerinda datar spindel horizontal Keterangan: 1. Body mesin 9. Handel penggerak meja melintang 2. Kolom mesin 10. Tuas penggerak otomatis 3. Spindel mesin 11. Handel/tuas pengatur pemakanan roda gerinda 4. Roda gerinda 12. System hidroulik 5. Dudukan meja magnetik 13. System pendingin dan penyedot debu 6. Meja magnetik 14. Panel kelistrikan 7. Pelindung air pendingin 15. Panel ON-OFF meja magnetic 8. Handel penggerak meja memanjang 16. Panel indikator posisi penggerindaan 13 12 4 16 11 2 1 3 9 8 5 6 17 15 14 7 10 24 Fungsi dari masing-masing bagian mesin gerinda datar spindel horizontal adalah sebagi berikut: Body mesin, berfungsi sebagai dudukan bagian-bagian mesin lainnya Kolom mesin, berfungsi sebagai dudukan spindel dan motor penggerak Spindel mesin, berfungsi sebagai dudukan roda gerinda Roda gerinda, berfungsi sebagai alat potong pada saat melakukan penggerindaan Dudukan meja magnetik, berfungsi sebagai dudukan meja magnetik dan bak pelindung air Meja magnetik, berfungsi untuk mengikat benda kerja yang akan dilakukan penggerindaan Pelindung air pendidngin, berfungsi agar air pendingin tidak menyebar kemana-mana Handel penggerak meja memanjang, berfungsi untuk menggerakan meja arah memanjang secara manual Handel penggerak meja melintang, berfungsi untuk menggerakan meja arah melintang secara manual Tuas penggerak otomatis, berfungsi untuk penggerak meja secara otomatis Handel pengatur pemakanan roda gerinda, berfungsi untuk mengatur pemakanan roda gerinda jika diperlukan besar pemakanan yang teliti System hodruolik terdiri dari bak oli, oli dan pompa oli, berfungsi sebagai sumber penggerak meja secara otomatis System pendingin dan penyedot debu terdiri dari, Pertama: bak air pendingin, air pendingin, pompa air pendingin, berfingsi sebagai sumber tekanan dan sirkulasi air pendingin. Kedua: magnet penyaring air pendingin (coolant magnetic separator), berfungsi sebagai penyaring air pedingin. Ketiga: penyedot debu (exhause fane), berfungsi sebagai penyedot debu. 25 Panel kelistrikan, berfungsi sebagai tempat tombol-tombol pengendali motor spindel, pompa oli, pompa air dan tombol darurat (emergensi) Panel ON-OFF meja magnetic, berfungsi sebagai pengatur aktif tidaknya meja magnetik dan beasarnya kekuatan pengikatan benda kerja. Panel indikator posisi pemakanan, berfungsi sebagai alat penunjuk posisi penggerindaan berupa angka-angka 2) Mesin Gerinda Datar Spindel Vertikal Bagian-bagian mesin gerinda datar spindel hvetikal dapat dilihat pada (Gambar 1.18). Gambar 1.18. Mesin gerinda datar spindel vertikal 6 1 7 4 3 8 5 2 26 Keterangan: 1. Kolom mesin 5. Sytem pendingin 2. Meja magnetik 6. Panel kelistrikan 3. Spindel mesin 7. System hidroulik 4. Roda gerinda 8. Handel/tuas pengatur pemakanan roda gerinda Fungsi dari masing-masing bagian mesin gerinda datar spindel vertikal adalah sebagai berikut: Kolom mesin, berfungsi sebagai dudukan naik dan turunnya spindel dan motor penggerak Meja magnetik, berfungsi sebagai pengikat benda kerja Spindel mesin, berfungsi sebagai dudukan roda gerinda System hodruolik terdiri dari bak oli, oli dan pompa oli, berfungsi sebagai sumber penggerak meja secara otomatis System pendingin dan penyedot debu terdiri dari, Pertama: bak air pendingin, air pendingin, pompa air pendingin, berfingsi sebagai sumber tekanan dan sirkulasi air pendingin. Kedua: magnet penyaring air pendingin (coolant magnetic separator), berfungsi sebagai penyaring air pedingin. Ketiga: penyedot debu (exhause fan), berfungsi sebagai penyedot debu Panel kelistrikan, berfungsi sebagai tempat tombol-tombol pengendali motor spindel, pompa oli, pompa air, meja magnetik dan tombol darurat (emergensi). 3) Pengoperasian mesin Gerinda Datar Spindel Horisontal Langkah-langkah pengopersian mesin gerinda datar spindel horizontal adalah sebagai berikut: Chek kondisi mesin dan yakinkan bahwa mesin siap digunakan Selanjutnya hidupkan sakelar utama sumber kelistrikannya Hidupkan pompa hidrolik dengan mengaktifkan tombol On/Off yang ada dipanel kelistrikan mesin dan tunggu beberapa saat agar tekanan pompa hidrouliknya merata keseluruh system salurannya. 27 Gerakan meja mesin arah memanjang/melintang dan kepala sepindel naik/turun secara manual, agar lebih familier dalam mengopersikannya Hidupkan spindel mesin dengan mengaktifkan tombol On/Off yang ada dipanel kelistrikan mesin Hidupkan motor pompa air pendingin dan penyedot debu dengan mengaktifkan tombol On/Off yang ada dipanel kelistrikan mesin Gerakan meja mesin arah memanjang/melintang dan kepala sepindel naik/turun secara otomatis. Jika sudah merasa benar-benar kompeten dalam mengopersikan mesin gerinda datar spindel horisontal, matikan mesin dan selanjutnya bersihkan bekas air pendingin termasuk semua kotoran yang ada disekitar mesin. Jangan lupa, meja mesin diberi pelumas dengan oli agar tidak mudah berkarat. c. Perlengkapan Mesin Gerinda datar Mesin gerinda datar secara umum dilengkapi tiga jenis perlengkapan utama yaitu perlengkapan pencekaman/pengikatan benda kerja, perlengkapan balancing roda gerinda dan perlengkapan penajaman/ pembetukan roda gerinda. 1) Perlengkapan pencekaman/pengikatan benda kerja Perlengkapan pencekaman/pengikatan benda kerja pada mesin gerinda datar diantaranya: a) Ragum Rata Presisi (Precision Vice Plate) Ragum rata presisi (Gambar 1.19), adalah salah satu perlengkapan pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk balok/persegi panjang dengan hasil penggerindaaan antara satu dengan bidang yang lainnya saling tegak lurus, siku dan sejajar. Ciri-ciri ragum presisi secara fisik adalah, seluruh bagian/bidang luar ragum selain yang ada batang penguncinya dapat dijadikan acaun dasar/bacic penggerindaan, karena pada proses pembuatannya antara bidang 28 satu dengan yang lainnya sudah dikondisikan kesikuan dan kesejajarannya. Gambar 1.19. Ragum rata presisi b) Ragum Poros Presisi (Precision Vice For Shaft) Ragum poros presisi (Gambar 1.20), adalah salah satu perlengkapan pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk bulat atau poros lurus/batang lurus dengan hasil penggerindaaan permukaan datar dan sejajar. Gambar 1.19. Ragum poros presisi c) Ragum Sudut Universal Presisi (Precision Universal Angle Vice) Ragum sudut universal presisi (Gambar 1.20), adalah salah satu alat pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan rata atau menyudut (sudutnya dapat diatur dua arah). 29 Gambar 1.20. Ragum sudut universal presisi d) Ragum Sinus Presisi (Preccision Sine Vice) Ragum sinus presisi (Gambar 1.21a), adalah salah satu alat pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan menyudut satu arah dengan alat bantu balok ukur (gauge blocks) – (Gambar 1.21b). Gambar 1.21a. Ragum sinus presisi dan balok ukur Gambar 1.21b. Balok ukur e) Ragum Sinus Presisi Universal (Preccision Sine Vice) Ragum sinus presisi universal (Gambar 1.22), adalah salah satu alat pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan 30 untuk untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan menyudut dua arah dengan alat bantu balok ukur (gauge blocks). Gambar 1.22. Ragum sinus presisi universal f) Meja/Chuck Magnet Permanen (Permanent Magnetic Table/ Chuck) Meja magnet permanen, digunakan untuk mencekam benda kerja melalui medan magnet yang diaktifkan secara manual dengan hasil rata, sejajar. Meja magnet jenis ini ada dua jenis yaitu meja magnet permanen berbentuk balok dan meja magnet permanen berbentuk bulat. Gambar 1.23. Macam-macam meja magnet permanen berbentuk balok 31 Gambar 1.24. Macam-macam meja magnet permanen berbentuk bulat Jenis kmeja magnet permanen lainnya yang memiliki ukuran relatif kecil dapat dilihat pada (Gambar 1.25) Gambar 1.24. Macam-ukuran kecil Adapun proses pencekaman benda kerja dengan meja magnet permanent : Lempengan-lempengan magnet permanen terletak di antara logam anti magnet yang dipasang di antara plat atas dan bawah. Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi mengarahkan aliran medan magnet. Posisi tuas „ON‟, posisi lempengan magnet sebidang dengan kutub sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub luar (plat atas) dan melewati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan plat bawah sehingga benda kerja akan tercekam. 32 Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang terdapat pada pencekam magnet. Posisi tuas „OFF‟, aliran magnet dipindahkan karena lempengan magnet dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat atas dan sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda kerja sehingga benda kerja tidak tercekam. g) Meja Magnet Listrik (Electro Magnetic Table/Chuck) Meja magnet listrik, digunakan untuk mencekam benda kerja melalui medan magnet yang ditimbulkan oleh aliran listrik. Gambar 1.25. Macam bentuk meja magnet Listrik Adapun proses pencekaman benda kerja dengan meja magnet listrik: Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik. Batangan-batangan yang diujungnya diatur sehingga menghasilkan kutub magnet utara dan selatan secara bergantian bila dialiri arus listrik. Supaya aliran medan magnet melewati benda kerja digunakan logam non ferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet. Next >