< Previous33 Melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik yang menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol on/off. h) Meja Sinus Magnet (Magnetic Sine Table) Meja sinus magnet (Gambar 1.26), digunakan untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan membentuk sudut satu arah mendatar (horizontal) dan dapat diketahui perbedaan selisih ketebalan bidangnya. Gambar 1.26. Meja sinus magnet Adapun proses pencekaman benda kerja dengan meja sinus sebagai berikut: Benda kerja dicekam pada meja magnet Kemiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan cara mengganjal pada bagian bawah memakai slip-gauges atau gauge block Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan system pencekaman meja magnet. i) Meja Sinus Magnet Universal (Universal Magnetic Sine Table) Meja sinus magnet universal (Gambar 1.27), digunakan untuk mengikat atau mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan membentuk sudut dua arah mendatar (horizontal) dan tegak (vertical) dan dapat diketahui perbedaan selisih ketebalan bidangnya. 34 Gambar 1.27. Meja sinus magnet universal j) Peralatan Bantu Pencekaman Khusus (Punch former) Peralatan bantu pencekaman khusus, digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk bulat lurus dan berukuran realtif kecil dengan hasil penggerindaan datar atau menyudut. Terdapat beberapa jenis Peralatan bantu pencekaman khusus diantaranya: V block punch former (Gambar 1.28a), 3-jaw chuck punch former (Gambar 1.28b), punch former sine type (Gambar 1.28c) dan collet punch former (Gambar 1.28d). a c b d Gambar 1.28. Punch former 35 k) Peralatan Bantu Pencekaman Terdapat peralatan bantu pencekaman yang umum digunakan pada proses penggerindaan datar diantaranya: Meja Putar Universal (Universal Tilting Rotary Table) Meja putar universal (Gambar 1.28), adalah salah satu perlengkapan bantu pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk membagi bidang permukaan benda kerja apabila diperlukan hasil permukaan yang berbidang-bidang dengan sudut tertentu. Gambar 1.28. Meja putar universal Blok/Balok Penghantar Medan Magnet Blok penghantar medan magnet berfungsi untuk meneruskan aliran medan magnet dari sumber magnet ke benda kerja agar pencekamannya tetap kuat. Ada dua bentuk penghantar magnet yaitu bentuk blok persegi panjang dan blok V (Gambar 1.29). Gambar 1.29. Blok penghantar magnet bentuk persegi panjang dan bentuk V 36 Peralatan bantu pencekaman jenis ini, digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak memungkinkan dicekam langsung pada meja magnet karena memiliki ukurannya relatif kecil, dan blok penghantar medan magnet beralur “V” digunakan untuk mencekam benda kerja menyudut dengan sudut istimewa atau benda berbentuk bulat. Blok/Balok Penyiku Blok penyiku (Gambar 1.30), adalah salah satu perlengkapan bantu pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk membantu mencekam benda kerja berbentuk pelat yang berukuran tinggi dan tipis yang akan digerinda pada bidang sisi/tepinya. Gambar 1.30. Blok penyiku 2) Peralatan Pembentuk dan Pengasah Roda Gerinda (Truing And Dressing Tools Of Grinding Wheel) Peralatan yang digunakan untuk membentuk (truing) dan mengasah () roda gerinda adalah, dudukan/pemegang (holder) dan alat pengasah dan pembentuk roda gerinda/dreser (dresser). Dengan dua jenis alat ini, roda gerinda yang akan digunakan dapat dibentuk dan diasah sesuai kebutuhan atau tuntutan pekerjaan penggerindaan. 37 a) Dudukan/Pemegang alat Pengasah dan Pembentuk Roda Gerinda/Dreser (Dresser) Dudukan/pemegang alat pengasah dan pembentuk roda gerinda/dreser, adalah salah satu perlengkapan mesin gerinda datar yang berfungsi sebagai dudukan atau pemegang dreser pada saat melakukan pembentukan dan pengasahan roda gerinda. Secara garis besar terdapat dua jenis dudukan/ pemegang dresser yaitu: Pemegang Dreser Roda Gerinda Bentuk Standar (Standard Holder Wheel Dresser) Pemegang dresser roda gerinda bentuk standar (Gambar 1.31), digunakan untuk membentuk dan mengasah roda gerinda profil rata pada permukaan dan sisi roda gerinda. Gambar 1.31. Pemegang alat pengasah roda gerinda/dreser bentuk standar Dudukan/Pemegang Atau Pembentuk dan Pengasah Roda Gerinda (Dresser) Bentuk Khusus Dudukan/pemegang alat pembentuk dan pengasah roda gerinda (dresser) bentuk khusus, digunakan untuk membentuk dan mengasah roda gerinda berbagai profil (rata, miring, radius dan berbagai bentuk profil lainnya) pada permukaan dan sisi roda grinda. Terdapat beberapa jenis dudukan/pemegang alat pembentuk dan pengasah roda gerinda/dreser bentuk khusus diantaranya: 38 - Sinus Pembentuk Sudut Roda Gerinda (Angle Sine Wheel Dresser) Sinus pembentuk sudut roda gerinda (Gambar 1.32), digunakan untuk membentuk sudut pada permukaan dan sisi roda gerinda dengan profil rata. Gambar 1.32. Sinus pembentuk sudut roda gerinda - Pembentuk Sisi Roda Gerinda Presisi (Preccisions Duples Wheel Dresser) Pembentuk sisi roda gerinda presisi (Gambar 1.33), digunakan untuk membentuk sisi roda gerinda dengan profil rata dan bertingkat. Gambar 1.33. Pembentuk sisi roda gerinda presisi 39 - Pembentuk Roda Gerinda Universal (Universal Wheel Dresser) Pembentuk roda gerinda universal (Gambar 1.34), digunakan untuk membentuk permukaan dan sisi roda gerinda dengan bentuk/profil tertentu sesuai kebutuhan hasil bentuk penggerindaan. Gambar 1.34. Pembentuk roda gerinda universal - Pembentuk radius dan Sudut Roda Gerinda Dengan Kaca Pembesar/Optic (Optical Radius & Angle Wheel Dresser) Pembentuk radius da sudut roda gerinda dengan kaca pembesar/optic (Gambar 1.39), digunakan untuk membentuk permukaan dan sisi roda gerinda dengan profil tertentu sesuai kebutuhan hasil bentuk penggerindaan dengan bantuan kaca pembesar/optic. 40 Gambar 1.35. Pembentuk radius da sudut roda gerinda dengan kaca pembesar/optic b) Alat Pengasah dan Pembentuk Roda Gerinda/dreser (Dresser) Terdapat beberapa jenis alat pengasah roda gerinda/dreser yang umum digunakan untuk membentuk dan mengasah roda gerinda diantaranya: Dreser Intan/Berlian Mata Satu (Single Point Diamond Dresser) Dreser intan mata satu (Gambar 1.36), pada ujung tangkai pemegangnya hanya terdapat satu buah mata intan yang berfungsi untuk membentuk dan mengasah roda gerinda. Pengikatan intan pada tangkainya dilakukan dengan cara dipatri atau dibrazing, dengan bentuk tangkai pemegangnya pada umumnya berdimensi silindris atau bulat dengan panjang tertentu. Dreser jenis ini digunakan untuk beban ringan dan jenis roda gerinda yang halus. Pada saat melakukan pembentukan dan pengasahan harus menggunakan gerakan/feding (feed) yang lambat, karena dreser intan mata satu kurang kuat menahan beban besar (karena beban bertumpu pada satu titik mata intan). Contoh penggunaan dreser intan mata satu dapat dilihat pada (Gambar 1.37) 41 Gambar 1.36. Dreser intan mata satu Gambar 1.37. Contoh penggunaan dresser intan mata satu Dreser Intan/Berlian Mata Banyak (Multi Point Diamond Dresser) Dreser intan mata banyak (Gambar 1.38), pada ujung tangkai pemegangnya terdapat lebih dari satu buah mata intan yang berfungsi untuk membentuk dan mengasah roda gerinda. Pengikatan mata intan pada tangkai pemegangnya pada umumnya dilakukan dengan cara dipatri atau dibrazing, dengan ukuran mata intan antara 0,02 mm sampai dengan 0,5 mm. Dreser jenis ini digunakan untuk beban berat dan untuk jenis roda gerinda yang kasar. Pada saat melakukan pembentukan dan pengasahan dapat menggunakan gerakan/feding (feed) lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunkan dreser intan mata satu, karena dreser intan mata banyak bebannya tertumpu pada beberapa titik mata intan. 42 Gambar 1.38. Dreser intan mata banyak Dreser Diresapi Intan/Berlian (Impregnated Diamond Dresser) Dreser diresapi intan (Gambar 1.39), terdiri dari campuran serbuk intan dan serbuk logam diaduk hingga merata kemudian disinter . Serbuk intan berupa partikel-partikel yang ukurannya antara 80 sampai dengan 600 mikron. Semakin kecil serbuk intan yang digunakan, akan menajamin ketajamannya sampai pada sisi/tepi bodinya dan akan menjamin banyak titik-titik yang tajam. Dreser jenis ini digunakan untuk pembentukan dan pengasahan roda gerinda yang memiliki ukuran halus dan dapat menghasilkan permukaan roda gerinda yang halus. Gambar 1.39. Dreser diresapi intan Next >