< Previous 99 2. Pengetahuan No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Pengetahuan a. Menjelaskan kembali pengertian SIG b. Mendiskripsikan komponen penyusun SIG c. Data dan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk SIG Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu dan kelompok a. Penilaian terhadap penyelesaian tugas mandiri ataupun bersama berupa rangkuman hasil pengamatan aplikasi SIG dalam bidang kehutanan dan ringkasan hasil diskusi. b. Penilaian kognitif secara tertulis 1) Jelaskan peran pentingnya mempelajari SIG dalam pengelolaan hutan! (Skor 20). 2) Sebutkan komponen SIG yang kalian ketahui! (Skor 20). 3) Jelaskan data apa saja yang dibutuhkan dalam aplikasi SIG Bidang Kehutanan (skor 25). 4) Tentukan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam seting GPS sebelum menentukan posisis pohon di lingkungan SMK? (Skor 35). Total Skor 100 Nilai : (skor / total skor) x 100 Catatan : Peserta didik dikatakan kompeten bila nilainya : 1) 89-99 : sangat baik (kompeten) 2) 70-88 : Baik (kompeten) 3) 70 < : tidak kompeten 100 3. Keterampilan No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Keterampilan a. Terampil menjelaskan jenis dan fungsi SIG dalam bidang kehutanan b. Terampil mengambil posisi titik menggunakan alat GPS c. Terampil menentukan lokasi pohon menggunakan GPS Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi Penilaian terhadap penyelesaian suatu pekerjaan/ tugas yang membutuhkan kemampuan motorik peserta didik ataupun bersama berupa rangkuman hasil pengamatan aplikasi SIG dalam bidang kehutanan dan ringkasan hasil diskusi. 101 III. PENUTUP Buku ini menguraikan teori dan praktek yang terkait dengan kegiatan pengukuran dan pemetaan digital, sehingga setelah Peserta didik menyelesaikan buku ini, diharapkan Peserta didik memiliki kompetensi untuk pengukuran dan perpetaan secara digital yang dapat digunakan pada berbagai bidang teknis, misalnya tata kelola ruang daerah, areal hutan dan bidang pekerjaan yang memerlukan pengukuran dan perpetaan digital untuk kepentingan studi kelayakan, perencanaan, penataan hutan serta pengelolaan manajemen bidang kehutanan. Bila Peserta didik telah memahami isi buku ini secara tuntas, Peserta didik berhak untuk mengikuti tes teori dan praktek untuk menguji kompetensi yang telah Peserta didik miliki. Mintalah pada guru untuk melakukan uji kompetensi yang dilakukan oleh asosiasi yang berkompeten. 102 DAFTAR PUSTAKA Franklin, S.E. 2001. Remote Sensing for Sustainable Forest Management. London: Lewis Publishers Gleason, S dan Gebre-Egziabher, D. 2009. GNSS: Aplications and Methods. Norwood: Artech House Jensen, J.R. 2005. Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing Perspective. New Jersey: Prentice Hall Jensen, J.R. 2007. Remote Sensing of the Environment: An Earth Resource Perspective. New Jersey: Prentice Hall Ormsby. T.J. et al. 2010. Getting to Know ArcGIS Desktop. California: ESRI Press Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor: P.9/VII-SET/2012 TentangPetunjuk Pelaksanaan Penataan Batas Kawasan Hutan Dengan Menggunakan GPS (Global Positioning System) Prahasta, E. 2005. Sistem Informasi Geografi: Konsep-Konsep Dasar (Prespektif Geodesi & Geomatika). Bandung: CV. Informatika. Prahasta, E. 2008. Remote Sensing: Praktis Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Dijital Dengan Perangkat Lunak ER Mapper. Bandung: CV. Informatika. Pusat Inventarisasi dan Perpetaan Kehutanan. 2008. Pemantauan Sumber Daya Hutan. Jakarta: Pusat Inventarisasi dan Perpetaan Hutan, Badan Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan Pusat Inventarisasi dan Perpetaan Kehutanan. 2008. Penaksiran Sumber Daya Hutan Dengan Citra Resolusi Tinggi: Dalam Rangka Pemanfaatan Teknologi 103 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Jakarta: Pusat Inventarisasi dan Perpetaan Hutan, Badan Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan Sub Direktorat Pemetaan Sumber Daya Hutan. 2012. Petunjuk Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta Kehutanan. Jakarta: Sub Direktorat Pemetaan Sumberdaya Hutan, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan Next >