< PreviousTeknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 240 12. Kegiatan Belajar 12 FUNGSI KERJA - G g. Tujuan Pembelajaran: Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 12 ini, siswa dapat, antara lain; 1). mengidentifikasi Kode – G 2). mengidentifikasi lembar pemprograman 3). mengendalikan parameter radius 4). mengedit program frais CNC. Uraian Materi Titik awal dari program untuk alat potong harus menjadi titik akhir dari program, dengan kata lain ialah bahwa titik penggantian alat potong harus merupakan titik awal program. Sebagaimana halnya dengan benda kerja bubut, pada benda kerja frais, gambar teknik adalah sangat membantu, sehingga lebih mudah memeriksa programnya. Kalau pada masin bubut CNC, Anda memprogram jalannya puncak mata alat potong (pahat). Ujung pahat inilah yang menghasilkan kontur, dan karena gerakan puncak mata pahat hanya satu bidang, sehingga dapat diamati dan dikendalikan dengan mudah. Sementara dalam mesin frais, gerakan pisau frais bisa dalam tiga dimensi yang sulit dilukiskan, sehingga untuk itu pengalaman sangat diperlukan. Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 241 Dalam menyusum program CNC, titik awal program untuk alat potong seha-rusnya juga menjadi titik akhir dari pro-gram. Untuk mudahnya, titik pengganti-an alat potong juga merupakan titik awal alat potong. Oleh karena itu, goreskan atau sentuhkan permukaan referensi de-ngan menggerakkan alat potong (pisau frais), lalu jauhkan alat potong pada ja-rak yang aman dari benda kerja, se-hingga puncak mata alat potong berada di titik awal yang dipilih. Gambar 12.1 Pisau frais dan benda kerja Dengan demikian, Anda dapat mengamati, apakah lintasan pisau frais telah sesuai dengan yang dikehendaki. Dan oleh karena itu pulalah maka gambar bantu sangat diperlukan, terutama untuk pemula. Kalau pada mesin bubut, anda melukiskan dan memprogram jalannya puncak mata alat potong, yang akan menghasilkan kontur komponen. Perhatikan bahwa gerakan puncak mata alat potong berada pada satu bidang. Sementara pada mesin frais, anda harus berpikir dalam ruang tiga dimensi. Meskipun lukisan tiga dimensi sangat nyata, tetapi tak mudah mengerjakannya. Terutama jalannya alat potong yang tidak sejajar dengan sumbu. 12.1 G00 Fungsi Lintasan Cepat G00 adalah fungsi lintasan dengan kecepatan maksimum kecepatannya ditetapkan oleh pabrik pembuat dan bergantung pada konstruksi mesin perkakasnya). Khusus untuk EMCO unit didaktik, kecepatan lintasan ini adalah 700 mm/min bandingkan dengan kecepatan terprogram maksimum 499 mm/min. Pada mesin yang lainnya, kecepatan untuk G00 ini bisa sampai 50 m/min. Oleh karena kecepatan yang terkandung dalam G00 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 242 ini sangat cepat, maka G00 ini harus digunakan untuk penempatan alat-potong di luar benda kerja. Pada pemfraisan datar (bidang X – Y), ada tiga macam arah gerakan yang dapat dilakukan dengan G00, yakni memanjang, melintang, dan diagonal, arah positif dan negatif, dan ditambah gerakan naik-turun (positif-negatif) arah sumbu Z: a. N... G00 X ..... Y0 Z0 lintasan memanjang meja b. N... G00 X0 Y ..... Z0 lintasan melintang meja c. N... G00 X ..... Y ..... Z0 lintasan diagonal meja a. absolut b. Inkremental Gambar 12.2 Sumbu Koordinat (X, Y, Z), pisau frais dan benda kerja untuk G00 Format blok untuk absolut sesuai Gambar 12.2a: titik tujuan dinyatakan dari sistem koordinat titik nol yang ditetapkan terlebih dahulu. N G (M) X (I)(D) Y (J)(S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan ... 01 –2000 00 – 500 ... Titik tujuan dinyatakan dari sistem koordinat titik nol pertama (referensi) Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 243 Format blok untuk inkremental sesuai Gambar 12.2b::titik tujuan dinyatakan dari titik awal sumbu puncak mata pisau frais. N G (M) X (I)(D) Y (J)(S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan ... 01 0 0 – 3000 ... Titik tujuan dinyatakan dari titik awal pisau frais. Pada blok G00, semua gerakan dilaksanakan dengan kecepatan tertinggi (lintasan cepat = 700 mm/mim). Penerapan kecepatan tertinggi ini dimungkinkan karena G00 bukanlah gerakan pembuangan tatal, tetapi gerakan tanpa beban (pisau frais bebas tidak bersinggungan dengan material benda kerja). Jadi pada blok G00 ini tidak perlu diprogramkan nilai F (kecepatan pemakanan), perhatikan Gambar 12.3 dan contoh blok pemprograman sesuai gambar tersebut. Gambar 12.3 Program CNC untuk penggerakan alat potong tanpa beban N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 00 3000 0 0 01 00 0 0 –2000 02 00 0 2500 0 03 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 244 Gambar 12.4 Beberapa kemungkinan lintasan pisau frais ke posisi kerja. (perhatikan gerak anak panah) 12.2 G01 Fungsi Interpolasi Linier G01 adalah fungsi interpolasi linier dengan kecepatan terprogram. Khusus untuk EMCO unit didaktik, kecepatan interpolasi linier ini adalah 2 s.d. 499 mm/min. Fungsi interpolasi linier ini digunakan untuk pemfraisan lurus, baik memanjang, melintang, dan diagonal, arah positif dan negatif, dan ditambah gerakan naik-turun (positif-negatif) arah sumbu Z: a. N... G01 X ..... Y0 Z0 F... gerakan memanjang meja b. N... G01 X0 Y ..... Z0 F ... gerakan melintang meja c. N... G01 X ..... Y ..... Z0 F ... gerakan diagonal meja Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 245 a. absolut b. Inkremental Gambar 12.5 Sumbu Koordinat (X, Y, Z), pisau frais dan benda kerja untuk G01 Untuk Gambar 12.5 (a) X = 40 Format blok untuk absolut sesuai Gambar 12.5a: titik tujuan dinyatakan dari sistem koordinat titik nol yang ditetapkan terlebih dahulu. N G (M) X (I)(D) Y (J)(S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan ... ... ... ... ... ... ... 01 4000 3200 – 500 ... Titik tujuan dinyatakan dari sistem koordinat titik nol yang ditetapkan terdahulu. Format blok untuk inkremental sesuai Gambar 12.5b::titik tujuan dinyatakan dari titik awal sumbu puncak mata pisau frais. N G (M) X (I)(D) Y (J)(S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan ... ... ... ... ... ... ... 01 2500 1800 0 ... Titik tujuan dinyatakan dari titik awal pisau fraisnya. X = 25 mm Z = 18 mm X = 40 mm Y = 32 mm, X = 5 mm Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 246 Linier berarti garis lurus, sementara interpolasi bentukan garis dari nilai-nilai antara (sisipan). Jadi interpolasi linier adalah garis yang terjadi secara lurus mendatar atau tegak dan garis yang terbetuk antara datar dan tegak (garis menyudut). G01 ini diperuntukkan untuk gerak pembuangan tatal (pemotongan), dengan demikian maka kecepatan pemakanannya harus dihitung dan dituangkan pada blok-blok penyayatan dalam program NC/CNC. Gambar 12.6 Benda kerja bertingkat Contoh 1: Untuk memfrais benda kerja seperti terlihat pada Gambar 12.6, digunakan pisau frais 10 mm. Kedalaman alur tangga (tingkat) = 4 mm dan lebar = 5 mm. Posisi sumbu puncak pisau frais dari sisi sudut kiri terdekat benda kerja adalah X = – 30 mm, Y = 0, dan Z = 30 mm (titik awal). Sumbu puncak mata pisau frais akan didekatkan 10 mm dari sisi sebelah kiri benda kerja, dan turun ke bawah hingga ke kedalaman yang diinginkan (30 + 4 = 34 mm), lihat Gambar 12.7 Gambar 12.7 Blok lintasan program CNC secara inkremental Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 247 Program CNC secara inkremental berdasarkan Gambar 12.6 dan 12.7: Posisi aklhir program adalah awal posisi. N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 00 2000 0 0 01 00 0 0 –3400 02 01 6000 0 0 100 03 01 0 5000 0 100 04 01 –5000 0 0 100 05 01 0 –5000 0 100 06 00 –3000 0 0 07 00 0 0 3400 08 M30 Program CNC secara Absolut berdasarkan Gambar 12.6, 12.7 dan 12.8: Titik tujuan dinyatakan dari sistem koordinat titik nol yang ditetapkan terdahulu. Gambar 12.8 Posisi puncak mata pisau frais terhadap titik nol. N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 90 01 00 2000 0 0 02 00 2000 0 –3400 03 01 8000 0 –3400 100 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 248 04 01 8000 5000 –3400 100 05 01 3000 5000 –3400 100 06 01 3000 0 –3400 100 07 00 3000 0 0 08 00 0 0 0 09 M30 Gambar 12.9 Benda kerja dengan alur dan posisi puncak mata pisau frais Contoh 2: Untuk memfrais alur pada benda kerja seperti terlihat pada Gambar 12.9, digunakan pisau frais 10 mm. Kedalaman alur = 4 mm dan lebarnya 10 mm. Posisi sumbu puncak pisau prais dari sisi sudut kiri terdekat benda kerja adalah X = – 30 mm, Y = 0, dan Z = 30 mm (titik awal). Sumbu puncak mata pisau frais akan digerakkan menuju 10 mm dari ke sisi sebelah kiri benda kerja, dan turun ke bawah hingga 5 mm di atas permukaan benda kerja (jarak aman), lihat Gambar 12.10. Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 249 (a) (b) Gambar 12.10 Posisi puncak pisau frais pertama (a) dan setelah diturunkan hingga 5 mm di atas permukaan benda kerja (b) Program CNC secara inkremental berdasarkan Gambar 12.9 dan 12.10: Posisi aklhir program adalah awal posisi., lintasan alat potong. Gambar 12.12 Posisi puncak mata pisau frais terhadap titik nol Gambar 12.11 Blok lintasan pisau frais N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 00 0 2500 0 01 00 0 0 –2600 02 00 4000 0 0 03 01 0 0 –900 50 Next >