< PreviousTeknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 270 berfungsi ketika ditutup/diakhiri dengan M17. Dengan M17 tersebut, kontrol mesin diperintahkan untuk kembali ke program utama ke bloi setelah blok G25. Gambar 12.30 Ilustrasi Program utama dan sub program Sering terjadi, bahwa berbagai bentuk pemfraisan yang sama di buat pada suatu bendak kerja yang sama, misalnya empat kantong secara geometri identik, lihat Gambar 12.31. Untuk mengerjakan kantong tersebut, pisau frais harus diposisikan kembali ke posisi kerja. Adapun proses pemprograman dan pemfraisannya untuk masing-masing kantong adalah sama, lihat Gambar 12.32. Jadi untuk program sub program ini, untuk keempat kantong hanya diperlukan satu program CNC. Program Utama Pada akhir sub-program, instruksi diberikan untuk kembali ke program utama Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 271 Gambar 12.31 Kantong Gambar 12.32 Kantong dengan pisau frais Pemfraisan kantong pada Gambar 12.31 dilakukan dengan prosedur berikut: 1). Pisau frais digerakkan ke titik awal pemfraisan pertama 2). Sub program dipanggil, kantong pertama difrais 3). Pisau frais digerakkan ke titik awal pemfraisan kedua 4). Sub program dipanggil 5). Pisau frais digerakkan ke titik awal pemfraisan ketiga 6). Sub program dipanggil dan seterusnya. Gambar 12.33 lintasan pisau frais G25 memerintahkan untuk masuk ke sub-program. M17 memerintahkan untuk kembali ke program utama. Contoh 1: Sebuah benda kerja dengan kantong 4, akan difrais pada mesin frais CNC unit didaktis.Program utama diprogram dengan metoda absolut. Sub-program diprogram dengan metoda inkremental. Titik nol benda kerja seperti dilukiskan dalam. Penggeseran titik referensi menjadi titik nol benda kerja seperti terlihat pada Gambar 12.34. Diameter pisau frais = 8 mm Sub program Titik awal dan akhir dari sub-program Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 272 Dalam penyusunan program, harus diperhatikan bahwa titik awal program harus menjadi titik akhir program juga, artinya pisau frais harus kembali ke posisi puncak mata alat potong awal. Untuk pengerjaan kantong ini, titik nol benda kerja harus diprogram kembali langsung di bawah blok G25, lihat contoh lembar program di bawah. Gambar 12.34 Benda kerja dengan 4 kantong Lembar pemprograman mesin frais CNC unit didaktik: Gambar 12.34: N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 92 – 3000 0 3000 W1 Program utama dengan metoda absolut 01 M06 D400 S2000 0 T01 02 00 900 900 3000 03 00 900 900 200 04 25 L50 W2 05 92 900 900 200 06 00 900 900 200 07 25 L50 ... ... 50 91 Program CNC untuk pemfrais-an satu kotak 51 01 0 0 – 600 52 01 700 0 0 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 273 53 01 0 700 0 dengan meng-gunakan meto-da inkremental. 54 01 – 700 0 0 55 01 0 – 700 0 56 00 0 0 600 57 M17 ... Sub program dapat disusun sebanyak yang dikehendaki dalam satu program. Contoh: lihat Gambar 12.35 di sam-ping. Alur 1 dan 2 adalah sub program No. 1. Alur 2 dan 4 adalah sub program No. 2 Prgram di bawah ini menunjukkan program pokok dengan metode inkre-mental, lihat Skema 12.1. Gambar 12.35 Gambar kerja untuk 2 sub program Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 274 N00 Perintah sub program ... N05 N06 G25 L50 N07 G00 N08 G25 L60 N09 G00 N10 G25 L50 N11 G00 N12 G25 L60 N13 G00 N14 ... ... ... ... ... N... M30 ... ... N50 G... N50 s.d. N56 = Sub program No. 1 N51 ... N52 ... N53 ... N54 ... N55 ... N56 M17 Perintah kembali ke program utama ... ... N60 G... N30 s.d. N66 = Sub program No. 2 N61 ... N62 ... N63 ... N64 ... N65 ... N66 M17 Perintah kembali ke program utama Skema 12. 1 Program utama dan sub program Lompat kebali ke 4 Lompat kebali ke 2 Lompat kebali ke 3 Alur 1 Alur 2 Alur 4 Alur 3 Lompat kebali ke 1 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 275 Sub Program Dari Bagian Suatu Sub Program: Bagian dari suatu sub program juga dapat dipanggil Contoh: Alur 1 dan 2 adalah identik dan terdapat dalam alur silang 3 dan 4. Buatlah sub program untuk 3 atau 4 N100 / G91 N101 / G01 … Gambar 12.36 Gambar benda kerja identik N102 ... ... N108 ... N109 /M17 Selanjutnya, blok 105 sampai dengan blon 108 dapat digunakan untuk pembuatan alur 1 dan 2 Inilah yang disebut bahwa bagian dari sub program dapat dipanggil, di mana pada contoh ini dpat dilihat: N105 sampai dengan N109 /M17 Lihat Skema 12.2. Gambar 12.37 Lintasan alat porong Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 276 N00 ... ... N05 Pisau frais ditempatkan untuk sub program N06 / G25 / l 100 N07 /G00 / N08 / G25 / l 100 N09 /G00 / N10 / G25 / l 105 N11 /G00 / N12 / G25 / l 105 N 13 / G00 ... ... N100 N101 N102 N103 N104 N105 N106 N107 N108 N109 / M17 Skema 12.2 Program utama dan sub program identik Perhatikan ketika suatu alur segiempat di frais. Jika alurnya dalam, pemotongannya harus sedikit demi sedikit. Cermati ilustrasi yang dilukiskan pada Gambar 12. 38 di bawah, Benda kerja dikerjakan pada bidang X – Y. Kedalaman pemotongan dilakukan sebanyak 3 kali. Melompat kembali ke utama Alur 1 Alur 2 Alur 3 Alur 4 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 277 Sesuai dengan ilustrasi di samping bahwa: Pisau frais telah siap melakukan pemfraisan pada blok N005 Pada blok N006 adalah blok pe-rintah lompatan ke sub program Blok sub programnya dimulai dari blok N101 sampai dengan blok 105 Pada blok N005 melompat kembali ke program utama Blok N007 merupakan pemotong-an turun (pemfraisan tahap II) dalam program uama Pada blok N008 merupakan blok perintah melompat ke sub prog-ram. demikian seterusnya, sampai ke-dalaman pemotongan kotak ter-capai. Gambar 12.38 Prosedur penerapan Sub program 12.7 G27 Perintah Pelompatan Ada kalanya beberapa perintah harus dilompati, karena tidak diperlukan lagi atau harus melompat mundur ke blok terdahulu dalam satu program, karena perlu pengulangan langkah terdahulu. Dengan kata lain, melalui perintah G27 ini, eksekusi program CNC dapat dilompatkan maju atau mundur dalam suatu program sesuai dengan pengalamatan nomor blok lompatan, perhatikan format blok (lembar pemprograman)di bawah: Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 278 Lembar pemprograman mesin frais CNC unit didaktik: N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 01 02 ... ... 29 27 L52 30 ... 52 ... ... 120 121 27 L30 Pada lembar pemprograman di atas, terlihat bahwa pada blok N29 ada perintah melompat ke blok N52, dan pada blok N 121 ada perintah melompat kembali ke blok N30. Aplikasi blok Perintah Pelompatan G27 Permukaan benda kerja di kerjakan atau tidak dikerjakan Ada program penghalusan, misalnya blok N04 sampai dengan N12 Pada blok sebelum penghalusan ada blok sisipan Lembar pemprograman mesin frais CNC unit didaktik: N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 01 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 279 02 03 21 04 Program penghalusan (finishingprogram) … ... 12 13 14 Pada lembar pemprograman di atas ini, program penghalusan (finishing program) dilaksanakan . Lembar pemprograman mesin frais CNC unit didaktik: N G (M) X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan 00 01 02 03 27 L13 04 Program penghalusan (finishingprogram) … ... 12 13 14 Bila permukaan tetap tinggal kasar (tidak perlu dihaluskan), sesuai dengan lembar program di atas ini, Blok N03 G21 diganti menjadi G27 dengan alamat pelompatan L13. Dengan program demikian ini, blok N04 sampai dengan blok N12 program penghalusan (finishing program) akan dilompati (tidak akan dikerjakan lagi). Next >