< PreviousTeknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 300 Dalamnya lubang yang dirimer, ditunjukkan dalam gambar teknik, seperti terlihat dalam Gambar 12.58 di samping. Gambar 12.58 Dalamnya lubang rimer Lembar Pemprograman untuk G85: N G (M) X (I) (D) Y (J) S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan ... 85 Z … … 12.16 G89 Siklus Perimeran Dengan Tinggal Diam Urutannya sama dengan G85. Hanta ujung rimernya akan tinggal diam 0.5 detik pada posisi titik mati, yakni ketika dalamnya lubang yang diprogram dicapai. Lembar Pemprograman untuk G85: N G (M) X (I) (D) Y (J) S) Z (K) F (L)(T)(H) Keterangan ... 89 Z … … Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 301 Gambar 12. 59 Tahapan siklus perimeran dengan tinggal diam G89 Contoh : Sebuah balok aluminium dengan ukuran seperti pada Gambar 12.60, akan difrais dengan pisau frais ujung dari HSS 10 mm. Mata pisau tersebut terdiri dari tiga spiral, kedalaman pemotongan adalah 2 mm, dan lebar penyatan per gigi 0.02 mm/put. Cs = 40 m/minit Gambar 12.60 Pemfraisan Lurus dan Radius R 5 5 50 40 15 2 10 W A B Arah sumbu Z, masuk dengan kecepatan terprogram Tinggal diam 05 detik Arah sumbu Z, penarikan dengan kecepatan terprogram G85 G01 G01 G01 Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 302 Hitunglah: 1). Putaran spindel utama (ppm). 2). Kecepatan pemakanan (mm/min). 3). Susunlah program dengan metoda, Absolut dengan G92 di mana titik nol benda kerja berada di sudut kiri atas benda kerja yang terpasang pada penjepit. Catatan: Posisi pisau frais terhadap benda kerja adalah sebagai berikut: a. – 10 mm dari sisi sebelah kiri benda kerja arah sumbu X. b. berimpit dengan ordinat nol sumbu Y, c. 50 mm di atas permukaan benda kerja terpasang. Penyelesaian: 1). S = (1000 x Cs) / ( x d) S = (1000 x 40) / (3.14 x 10) = 40.000 / 31.4 S = 1274 1250 rpm (ppm) 2). F = f x S x 3 = 0.02 x 1250 x 3 = 75 F = 75 mm/minit 3). Pemprograman Absolut G92 : N G X (I) (D) Y (J) (S) Z (K) F (L)(T)(H) KETERANGAN 00 92 -1000 0 5000 Fungsi pencatat jarak posisi puncak mata alat-potong dari titik nol benda kerja (W) 01 00 -1000 0 200 Penempatan alat-potong 2 mm di atas permukaan benda kerja 02 M03 Spindel jalan. 03 01 -1000 0 -200 80 Alat-potong diturunkan 2 mm dari per-mukaan Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 303 benda kerja 04 01 5000 0 -200 80 Penyayatan benda kerja arah sumbu +X 05 01 5000 -4000 -200 80 Penyayatan benda kerja arah sumbu -Y 06 02 4000 -5000 -200 80 Penyayatan radius B 07 M99 I 1000 J0 08 01 0 -5000 -200 80 Penyayatan benda kerja arah sumbu +X 09 01 0 -1000 -200 80 Penyayatan benda kerja arah sumbu +Y 10 02 1000 0 -200 80 Penyayatan radius A 11 00 1000 0 200 Alat-potong naik 2 mm di atas permukaan benda kerja 12 M05 Spindel mati 13 00 -1000 0 5000 Alat-potong kembali ke posisi semula 14 M30 Penutup program Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 304 c. Tugas 1. Susunlah program CNC dengan menggunakan G00 untuk penempatan puncak mata alat potong (pisau frais) mendekati benda kerja secara: (a) inkremental, dan (b) absolut , masing-masing untuk sesuai gambar di bawah: (a) (b) 2. Diameter pisau frais yang digunakan untuk mengerjakan alur sudut dalam tugas ini adalah 8 mm. Susunlah program CNC secara absolut dan inkremental, gunakan G00 dan G01. Bahan pisau frais adalah HSS dan posisi puncak mata pisau seperti terlihat pada gambar di bawah. Posisi awal pemfraisan: 5 mm dari sisi kiri benda kerja (X) dan 5 mm dari sisi terdekat benda kerja (Y) Posisi tujuan pemfraisan: X = 5 mm dan Y = 5 mm, lihat Gambar. Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 305 3. Sebuah balok aluminium dengan ukuran seperti terlihat pada gambar di bawah, akan difrais dengan pisau frais ujung dari HSS 10 mm. Mata pisau tersebut terdiri dari dua spiral, kedalaman pemotongan adalah 2 mm, dan lebar penyatan per gigi 0.02 mm/put., hitunglah: 1). Putaran spindel utama (ppm). 2). Kecepatan pemakanan (mm/min). 3). Susunlah program dengan metoda inkremental (G91) dan Absolut (G90) dengan titik awal seperti diilustrasikan pada gambar. Catatan: Posisi pisau frais terhadap benda kerja adalah sebagai berikut: a. – 10 mm dari sisi sebelah kiri benda kerja arah sumbu X. b. berimpit dengan ordinat nol sumbu Y, c. 50 mm di atas permukaan benda kerja terpasang. Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 306 3. Susunlah program CNC untuk gambar dibawah. Dalam hal ini diperlukan dua sub program yang disusun dengan metoda inkremental. Titik nol benda kerja seperti terlihat pada gambar. Sementara alat potong yang digunakan adalah HSS 6 mm. 4. 5. Susunlah program untuk pemfraisan benda kerja seperi diilustrasikan pada gambar berikut, baik dengan alternatif 1 maupun alternatif 2: R 5 5 50 40 15 2 10 A B Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 307 Alternatif 1 Alternatif 2 6. Gambar di bawah ini akan dikerjakan pada mesin frais CNC unit didaktik. Susunlah program CNC (program utama dan sub program). Titik nol benda kerja seperti terlihat pada gambar di bawah. Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 308 7. Susunlah program CNC untuk pemesinan gambar di bawah, titik nol benda kerja ditentukan sendiri. Sub programnya dilakukan tiga kali. Diameter pisau 6 mm. 8. Buatlah sketsa yang menunjukkan titik nol benda kerja, lalu susun program CNC, di mana program utama dengan metoda absolut dan sub program dengan metoda inkremental. Untuk kedalaman, dua kali pemotongan. 9. Berkaitan dengan kompensasi radius pisau frais, programlah jarak lintasan dari P1 ke P2 dalam mode inkremental dan absolut untuk gambar di bawah, jika radius pisau frais yang digunakan adalam 12 mm dan titik nol di ambil dari titik P1. Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 309 10. Untuk kompensasi radius pisau frais, programlah jarak lintasan dari P1 ke P2 dalam mode inkremental dan absolut untuk gambar di bawah, jika radius pisau frais yang digunakan adalah 12 mm dan titik nol di ambil dari titik P1: 11. Susunlah program CNC secara absolut dan inkremental untuk gambar di bawah dan gunakan kompensasi radius G47., jika radius pisau frais yang digunakan adalah 5 mm dan titik nol di ambil dari titik P1. Next >