< Previous42 Contoh beberapa jenis kursi 3. Lemari a. Lemari–lemari warkat, dengan ukuran besarnya (volume) antara 0,5 m³ sampai 1 m³ adalah termasuk lemari golongan B. lebih besar dari itu Kursi hadapKursi PimpinanKursi Staf 43 termasuk golongan A. dan lebih kecil dari golongan B termasuk golongan C. lemari ini biasanya dipergunakan untuk menyimpan warkat (papers) yang belum diolah atau belum di file. b. Lemari rak, yakni untuk menyimpan map dan bundel laporan ataupun dokumen lainnya yang sudah disusun ke dalam map besar (ordner). Juga untuk lemari rak ini ukuran dan golongannya sama dengan lemari warkat. c. Lemari Brandkas (cash-box), untuk menyimpan uang , check dan surat berharga lainnya. 4. Filing Cabinet Filing Cabinet biasanya mempunyai 4 kotak kecil dari bawah keatas, gunanya untuk menyimpan map-map file atau kartu-kartu yang berukuran kurang lebih 25 x 35 cm. 5. Laci-laci kartu Bentuknya adalah semacam lemari rak dengan laci-laci yang lebih kecil daripada laci-laci filing cabinet. filing kabinet menyamping filing kabinet beroda Laci penyimpan kartu indeks 44 6. Peralatan Selain perabot yang disebut pada bagian terdahulu, dapat pula disebutkan adanya peralatan (facilities) kantor seperti pesawat telpon, pesawat pendikte (dictaphone), pesawat pemanggil (megaphone), pesawat radio, pesawat TV, pesawat perekam suara (tape recorder), papan tulis, gambar kepala negara, peta bumi, globe dan sebagainya. Perlu ada pedoman tertentu tentang penempatan fasilitas tersebut serta penggunanya, disamping untuk memenuhi ketentuan jabatan seseorang, asas keserasian, juga tetap perlu diperhatikan untuk meningkatkan efesiensi. Contoh lain dari perabot kantor : lemari laci arsip beroda Bagian kecil perabot dengan lereng-lereng atau kaki, dengan laci yang biasanya ditaruh di bawah bangku atau meja Kabinet peraga Lemari laci arsip beroda45 Kabinet peraga Kabinet biasanya dengan lipatan, ada raknya, untuk memeragakan dan menyusun buku, majalah, dan brosur Kabinet alat tulis Kabinet besar dua-pintu dengan rak, untuk menyimpan peralatan kantor dan berbagai keperluan sehari-hari Panel yang dapat dipindah Pembatas yang biasanya ada kakinya dan digunakan untuk menyekat berbagai ruang kerja Kabinet penyimpan alat tulis Panel yang dapat dipindahkan 46 Loker Kabinet besar dua-pintu dengan daun untuk menggantung pakaian dan menaruh berbagai barang Lemari pendek Perabot kantor panjang-pendek dengan laci atau kompartemen untuk menyimpang berbagai barang lokerLemari pendek 47 Kualitas Tentang kualitas perabotan kantor yang bagaimanakah yang akan dipergunakan oleh sesuatu instansi adalah tergantung kepada kemampuan keuangan, daya muat ruangan, sifat bidang kegiatan, dan beban kerja instansi yang bersangkutan. Untuk itu maka pemikiran dan perencanaan yang setepat-tepatnya dalam menentukan kualitas perabotan yang manakah yang akan dipergunakan perlu dilakukan jauh sebelum tindakan pembelian dilakukan. Penggolongan ukuran maupun kualitas perabotan yang dimaksud dapatlah dipakai sebagai pedoman, baik dalam rangka perencanaan pembelian maupun dalam rangka melaksanakan penelitian bidang perabot kantor. Perlu pula diterapkan ilmu ergonomi, yaitu ilmu yang mempelajari keserasian perbandingan antara manusia (pegawai) dengan alat-alat/perabotan kerja sehingga ikut menjamin adanya suasana kerja yang menggairahkan. Meja kerja seorang pegawai perlu dilengkapi bermacam-macam perlengkapan dan alat-alat penting guna pelaksanaan dan penyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Perlengkapan meliputi barang yang awet pakai dan barang yang habis pakai. Pengertian awet pakai adalah barang-barang yang tahan lama dalam pemakaiannya, misal : alat pelubang kertas yang lama kelamaan bisa rusak. Sedangkan benda yang habis pakai, tak selalu berarti benda tersebut menjadi musnah atau habis tanpa bekas, misal : karet penghapus yang dapat dipakai berulang kali. Pada umumnya untuk benda-benda keperluan yang habis dalam pemakaian disebut : Office Supplies (bekal tata usaha). 3.1.2 Mesin Kantor Mesin kantor merupakan salah satu alat penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efesien. Mesin-mesin kantor adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk menghimpun, mencatat dan mengolah bahan-bahan, data ataupun keterangan dalam suatu pekerjaan tata usaha yang cara kerjanya bersifat mekanik, elektrik dan magnetik. Dewasa ini, di kalangan dunia usaha, banyak perusahaan, baik perusahaan, baik pemerintahan 48 maupun swasta yang dalam usahanya, semakin mengandalkan mesin kantor guna memungkinkan didapatkan hasil yang optimal. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efesiensi disegala bidang. Menghadapi perkembangan tersebut, tentu saja diperlukan usaha untuk memiliki keterampilan menggunakan mesin-mesin kantor akan mendapat keuntungan serta manfaat yang banyak. Hal penting dalam rangka memilih sarana perkantoran yang akan dipakai adalah fungsi alat termaksud beserta jaminan dari pihak penjual terutama yang menyangkut masalah pembelian, pengadaan suku cadang, bahan yang dipakai serta pelayanan perbaikan kerusakan yang cepat dan tidak membuat banyak kesibukan. Untuk memutuskan perlu atau tidak diadakannya mesin kantor, hendaknya perlu diperhatikan hal-hal berikut: 1. Mesin-mesin yang akan dipakai harus benar-benar diperlukan. 2. Jenis mesin hendaknya praktis. 3. Mesin tersebut dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan. 4. Mesin dapat mempercepat selesainya pekerjaan. 5. Mutu mesin harus baik. 6. Mesin tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai macam pekerjaan. 7. Pemeliharaan mesin dapat dilakukan dengan mudah. 8. Mesin tersebut dapat disesuaikan dengan kemampuan pegawai. 9. Mesin harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. 10. Perlu tersedianya ruangan yang memungkinkan untuk meletakkan mesin tersebut. Tidak bisa disangkal lagi bahwa mesin dan perlengkapan kantor (office machine and equipment) sangat diperlukan dalam rangka membina kelancaran prosedur dan tata kerja setiap instansi baik pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu, masalah penggunaan mesin-mesin dan perlengkapan dalam usaha memperlancar prosedur dan metode kerja itupun harus mendapat perhatian pula. Dipergunakannya mesin dalam suatu proses pekerjaan adalah untuk menghemat secara fisik tenaga dan pikiran manusia dalam melakukan tugas-tugasnya baik yang bersifat rutin maupun 49 yang bersifat insidental, baik untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat industrial (engineering) maupun yang bersifat teknis catat mencatat atau paperwork. Dan ini tidak lain adalah dalam rangka menyadari arti pentingnya manusia dalam organisasi. Penggunaan mesin-mesin dan perlengkapan dalam suatu instansi hanya dapat dibenarkan terhadap jenis pekerjaan yang mempunyai ciri sebagai berikut : 1. Harus dikerjakan berulang-ulang dalam jumlah yang cukup banyak dan dalam bentuk serta ukuran yang sama, sehingga tampaknya (seolah-olah) membosankan orang yang mengerjakannya. Misalnya saja pembuatan formulir-formulir dengan mesin stensil. 2. Sifat dan jenis pekerjaan terlalu berat bagi tenaga manusia, misalnya alat-alat besar sebagai mesin-mesin penarik atau pengangkut barang berat. 3. Akan terlalu lambat apabila dikerjakan dengan tangan. Misalnya pembuatan surat-surat rangkap (dengan tembusan) bisa mempergunakan mesin tik, juga pencetakan buku dan brosur dalam jumlah yang banyak, perlu dipergunakan mesin cetak. 4. Harus ada formalitas misalnya surat-surat dinas harus diketik. 5. Memerlukan ketelitian yang sempurna sehingga jika dikerjakan dengan otak manusia bisa terjadi kesalahan. Dengan demikian, maka perlu ada mesin-mesin untuk otomatisasi pekerjaan rutin. Misalnya saja mesin hitung ataupun komputer untuk menghitung, menjumlahkan, mengumpulkan ataupun meng-golong-golongkan dan menyortir data. Singkatnya jenis pekerjaan yang membutuhkan penggunaan mesin adalah : - Pekerjaan berulang-ulang dalam jumlah banyak - Pekerjaan yang berat bagi manusia - Pekerjaan yang lambat bila dengan tangan - Hasil pekerjaan yang berformat rapi - Pekerjaan yang harus teliti 50 Macam-macam mesin Berdasarkan kelima pokok alasan untuk penggunaan mesin maka dapatlah dibedakan pula adanya tiga jenis mesin dan perlengkapan, yaitu : 1. Mesin untuk menghemat fisik, tenaga, dan pikiran manusia disebut sebagai Labour Saving Machine, misal alat-alat besar : fork-lift pada unit-unit pergudangan dan depo-depo peralatan atau bangunan sedangkan komputer, kalkulator dan sebagainya pada pekerjaan-pekerjaan administratif (paperwork). 2. Mesin untuk menghemat pengeluaran uang, disebut Money Saving Machine, yakni mesin-mesin untuk mass-production. Jadi disamping mesin-mesin yang bersifat teknis engineering seperti mesin pintal, mesin-mesin komputer (dalam jangka panjang), mesin-mesin penggandaan dan sebagainya. 3. Mesin untuk memanfaatkan penggunaan waktu, disebut Time Saving Machine, misalnya komputer, mesin photocopy, mesin penggandaan, mesin atau alat komunikasi dan transportasi dan sebagainya. Pada dasarnya mesin-mesin kantor yang banyak diperlukan, dan banyak dipergunakan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas perkantoran adalah: 1. Komputer 2. Mesin tik 3. Mesin tik elektronik 4. Mesin fotokopi 5. Faksimil 3.1.2.1 Penggunaan Mesin Kantor Pada umumnya, bila menggunakan mesin-mesin kantor walaupun melalui tahap perencanaan terlebih dahulu, ditemukan beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan penggunaan mesin kantor: 1. Dapat menghemat biaya, bila dipergunakan secara maksimal dan sesuai kebutuhan. 2. Dapat menghemat tenaga dan waktu. 3. Pengendalian atas ketelitian dan ketepatan lebih mudah dilaksanakan. 6. Mesin penghancur kertas 7. Printer 8. Mesin Stensil 9. OHP 10. Proyektor LCD dan lain-lain 51 4. Memudahkan pengawasan. 5. Dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi. 6. Keterangan yang dimuat dapat lebih banyak. 7. Dapat mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan penggunaan tulisan tangan. 8. Dapat mengurangi kelelahan pegawai sehingga dapat menambah mutu pekerjaan. Kerugian penggunaan mesin kantor: 1. Tingkat penyusutan dari beberapa jenis mesin tertentu adalah tinggi 2. Mesin-mesin tertentu memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan dan pemeliharaannya. 3. Sulit mendapatkan operator mesin yang cakap dan perlu adanya biaya untuk melatih mereka. 4. Kadang-kadang fleksibilitas daei beberapa metode mesin sulit didapatkan dan diterapkan. 5. Sulit dalam pemeliharaan dan perbaikan pada mesin-mesin tertentu bila terjadi kerusakan. Peralatan atau mesin-mesin kantor, lazim disebut juga pesawat kantor, yaitu semua mesin komunikasi yang berfungsi sebagai alat untuk mengadakan komunikasi, baik dilingkungan sendiri (intern) maupun dengan lingkungan luar (ekstern) kantor. Dengan adanya mesin komunikasi dalam kantor, dapat diperoleh keuntungan, diantaranya : • Penyampaian komunikasi dapat dilakukan secara cepat dan efesien. • Menghemat tenaga dalam pelaksanaan tata hubungan dilingkungan kantor. • Meningkatkan produktivitas kerja. • Mempercepat proses pekerjaan. 3.1.2.1.1 Komputer KomputerNext >