< Previous129 Kapasitas BBM : 7.000 liter Kapasitas air tawar : 1.000 liter Perlengkapan deck : Net hauler, 2 net clearer, unloading winch Gambar 117. Kapal jaring model catamaran 1 e. Kapal dengan alat tangkap perangkap Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap perangkap yang terkadang dilengkapi dengan perlengkapan penangkapan ikan berupa pangsi penarik tali perangkap. Alat tangkap yang termasuk dalam kategori perangkap diantaranya adalah bubu, dan perangkap. Tujuan utama penangkapan dengan perangkap adalah ikan-ikan demersal seperti ikan karang, gurita, kepiting, dan lobster. Beberapa kriteria tentang kapal ini: 1) Sama dengan jaring insang, penangkapan ikan dengan alat tangkap perangkap banyak dilakukan oleh nelayan-nelayan tradisional yang menggunakan perahu/kapal berukuran kecil yang terbuat dari kayu atau fiberglass. 2) Di beberapa daerah di Indonesia, nelayan masih menggunakan perahu yang tidak bertenaga seperti sampan/jukung yang dikayuh dengan dayung atau menggunakan layar untuk melakukan penangkapan dengan perangkap. Nelayan pemasangan perangkap juga ada yang menggunakan mesin inboard, mesin tempel dan mesin compreng. 3) Perahu/kapal pemasang perangkap ada yang tidak memiliki deckhouse karena operasi penangkapannya hanya one day fishing sehingga tidak diperlukan tempat untuk bermalam/tidur. 4) Operasi penangkapannya banyak di daerah muara dan pantai berkarang. 5) Putaran baling-baling kapal mempengaruhi letak penyusunan alat tangkap. 6) Setting dan hauling alat tangkap umumnya dilakukan dari bagian tengah kapal. Jika menggunakan deck house biasanya diletakan di bagian buritan kapal. 7) Beberapa kapal menggunakan alat bantu penangkapan berupa line hauler yang diletakkan di sisi deck tengah. Line hauler digunakan untuk menarik tali perangkap atau tali utama (jika menggunakan sistem rawai/long line). 8) Tujuan utama penangkapannya adalah rajungan, lobster, ikan karang, gurita dan lain-lain. Gambar 118. Perahu dengan mesin compreng yang digunakan untuk memasang bubu/jaring rajungan. Dioperasikan oleh 1-2 orang 1 131 Panjang : 9,9 m Lebar : 3,6 m Dalam : 2,3 m Mesin utama : 120 hp / 1.800 rpm Crew : 2 orang Kapasitas BBM : 4.000 liter Kapasitas air tawar : 400 liter Perlengkapan deck : Hauler Gambar 119. Kapal perangkap kepiting 1 Gambar 120. Line hauler kecil untuk menarik tali perangkap. Mampu menarik tali 15 m/detik 1 9) Kapal/perahu yang sederhana ini juga dapat dengan mudah mengganti alat tangkap yang digunakan. Gambar 121. Kapal penangkap lobster dan kepiting 1 f. Kapal pukat tarik 1) Alat tangkap yang termasuk dalam pukat tarik antara lain: danish seine (dogol), pukat pantai, pukat berkapal, pair seine, scottish sene . 2) Operasi penangkapannya umumnya hanya one day fishing sehingga kapal tidak dilengkapi dengan anjungan. 3) Pada jaring pantai (beach net) kadang digunakan kapal untuk membawa dan menebarkan jaring ke perairan pantai, setelah itu jaring ditarik dari daratan menggunakan tenaga manusia atau hewan (kuda). Gambar 122. Pada operasi penangkapan beach seine perahu hanya digunakan untuk menebar jaring 1 133 4) Hauling dilakukan secara manual oleh kerena jenis alat tangkap ini membutuhkan banyak kru kapal untuk menarik jaring. Gambar 123. Kapal dogol (kiri) dan lampara (kanan) dari daerah Jawa Timur 1 g. Kapal Jaring Lingkar Sesuai dengan klasifikasi alat tangkapnya, kapal jaring dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Jaring lingkar tanpa tali kerut/cincin 2) Jaring lingkar dengan tali kerut (purse)/cincin Jaring dengan tali kerut dapat dibagi lagi berdasarkan jumlah kapal yang digunakan, yaitu: - Jaring lingkar/purse seine 1 kapal - Jaring lingkar/purse seine 2 kapal Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan pukat cincin (purse seine) yang dilengkapi dengan salah satu atau beberapa perlengkapan penangkapan ikan berupa blok daya, derek tali kerut, sekoci kerja dan tempat peluncur. Gambar 124. Hauling lampara dan purse secara manual 1 135 Gambar 125. Pukat cincin yang menggunakan lebih dri 1 kapal/perahu 1 Beberapa hal tentang kapal pukat cincin antara lain: a) Kapal pukat cincin biasanya lebih besar dari pada kapal pukat tradisional. Kapalnya terbuat dari kayu atau baja. b) Kapal pukat cincin di Indonesia secara umum: 2) Terbuat dari kayu. 3) Anjungan umumnya berada di belakang/buritan dengan ruang hauling di deck tengah. 4) Alat bantunya berupa lampu (untuk penangkapan pada malam hari), rumpon, dan gardan (untuk menarik tali kolor). 5) Penarikan badan jaring masih menggunakan tenaga manual oleh karena itu membutuhkan banyak kru kapal. 6) Tujuan utama penangkapannya adalah ikan tongkol, cakalang, kembung dan tuna. Gambar 126. Konstruksi sebuah kapal purse seine kayu dengan anjungan di buritan 1 Gambar 127. Konstruksi kapal purse seine baja dengan anjungan di haluan 1 Gambar 128. Hauling menggunakan drum net 1 137 Gambar 129. Winch/gardan di kapal pukat hela 1 c) Pukat cincin yang lebih modern umumnya menggunakan alat bantu penangkapan mekanis seperti power block, corkline, dan drum net sebagai pengganti tenaga manual sehingga kru kapalnya lebih sedikit jumlahnya. Untuk mempercepat pelingkaran pukat cincin, beberapa kapal dibantu oleh sekoci (skiff). Gambar 130. Hauling kapal pukat cincin 1 kapal menggunakan alat bantu mekanis 1 Gambar 131. Kapal purse seine dengan sekoci (skiff) di buritan Gambar 132. Kapal purse seine, panjang 26 m, lebar 7 m 1 Gambar 133. Kapal purse seine sedang melakukan hauling 1 Next >