< Previous119 Gambar 102. Konstruksi perahu sandeq dan pakur 1 . Gambar 103. Sandeq race 1 2) Kapal fiberglass Gambar 104. Kapal fiberglass 15 m 1 3) Kapal besi 121 Length overall 30.00 m (98'5") Length b/w perp 23.99 m (78'8") Beam max 7.18 m (23'7") Displacement 150 t (3,300 lbs) Gambar 105. Contoh kapal besi 1 Gambar 106. Konstruksi lain dari kapal perikanan yang terbuat dari besi 1 b. Perahu Tanpa Motor Dalam dunia penangkapan ikan, perahu tanpa motor umumnya terbuat dari kayu, fiberglass atau bahan yang relatif ringan lainnya. Tenaga penggeraknya menggunakan dayung, angin, galah, dan lain-lain. Umumnya berukuran kecil dengan kemampuan jelajah terbatas. Gambar 107. Penampang membujur perahu 1 Gambar 108. Kapal kayu terbuka 5,7 m 1 c. Kapal Bermotor Kapal bermotor dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu: 1) Motor tempel 123 Gambar 109. Motor tempel 1 2) Kapal Bentuk konstruksi kapal penangkap ikan sangat tergantung dari alat penangkap ikan yang digunakan untuk operasi penangkapan ikan. Oleh karena itu umumnya kapal perikanan dibagi berdasarkan jenis alat tangkap yang digunakan. yaitu: 1) Kapal longline 2) Kapal rawai 3) Kapal pukat harimau (trawl) 4) Kapal purse seine 5) Kapal pancing 6) Kapal jaring insang 7) Kapal pole and line 8) Kapal trolling d. Kapal jaring insang Kapal penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap jaring insang yang kadangkala dilengkapi dengan alat bantu penangkapan ikan berupa pangsi penggulung jaring (drum net atau net hauler). Alat bantu penangkapan di kapal ini disesuaikan dengan tujuan utama penangkapan seperti ikan tembang, lobster, udang, dan lain-lain. Kapal jaring insang atau gillnet secara umum memiliki kriteria-kriteria antara lain: 1) Penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring insang banyak dilakukan oleh nelayan-nelayan tradisional yang menggunakan perahu/kapal berukuran kecil. 2) Di beberapa daerah di Indonesia, nelayan jaring insang masih menggunakan perahu yang tidak bertenaga seperti sampan/jukung yang dikayuh dengan dayung atau menggunakan layar. Beberapa perahu menggunakan mesin inboard, mesin tempel tetapi ada juga yang menggunakan mesin modifikasi yang diletakkan di sisi kapal yang dikenal dengan nama mesin compreng dibeberapa daerah di Jawa. Gambar 110. Mesin compreng pada sebuah perahu nelayan 1 3) Perahu/kapal terbuat dari kayu atau fiberglass. Perahu/kapal jaring insang ada yang tidak memiliki deckhouse karena operasi penangkapannya hanya one day fishing sehingga tidak diperlukan tempat untuk bermalam/tidur. 4) Operasi penangkapannya di perairan air tawar hingga ke pantai sehingga umumnya konstruksi kapalnya tidak untuk menghadapi ombak yang besar. 5) Putaran baling-baling kapal mempengaruhi letak penyusunan alat tangkap di kapal. Biasanya jika kapal baling-baling putar kanan maka jaring insang akan disusun pada starboard. 6) Setting dan hauling alat tangkap umumnya dilakukan dari bagian tengah kapal. Jika menggunakan deck house biasanya diletakan di bagian buritan kapal. Jika menggunakan, drum net atau net hauler biasanya diletakkan di buritan. 125 Gambar 111. Kapal gillnet 1 Gambar 112. Kapal gillnet dengan drum net 1 Gambar 113. Drum net 1 Gambar 114. Perahu jaring yang menggunakan cadik 1 7). Beberapa kapal menggunakan alat bantu penangkapan berupa drum net untuk menarik jaring ketika hauling. Jika tidak menggunakan pangsi penarik jaring, maka hauling jaring insang dilakukan secara manual yang umumnya dilakukan oleh 2 orang. Gambar 115. Hauling gillnet menggunakan net hauler 1 8). Kapal/perahu yang sederhana dapat dengan mudah mengganti alat tangkap yang digunakan, misalnya berganti menggunakan lampara, dogol, rawai, pancing tonda, jaring angkat, dredge, jaring angkat, bubu, atau seine net. 127 Panjang : 14,9 m Lebar : 5,5 m Dalam : 3,2 m Mesin utama : 400 hp / 1.800 rpm Crew : 4 orang Kapasitas BBM : 7.700 liter Kapasitas air tawar : 600 liter Perlengkapan deck : Net hauler, unloading winch Gambar 116. Kapal gillnet 14,9 m 1 Panjang : 14,9 m Lebar : 6,5 m Dalam : 2,6 m Mesin utama : 2 x 160 hp / 2.200 rpm Crew : 5 orang Next >