< Previous Direktorat Pembinaan SMK (2013) 159 ILMU GIZI 2 (3) EP (1.9 B untuk 10 – 15 Tahun dan 0.5 Untuk 16 – 19 tahun A K E I (Kal/org/hr) = (2) + (3) Sumber : Hardinsyah, Martianto( 1992) Keterangan : EMB = Energi Metabolisme Basal (Kal/org/hr) B = Berat badan (kg) W = Alokasi Waktu setiap kegiatan (jam) a) telah termasuk energi khusus untuk pencernaan dan meta- bolisme makanan atau Energy Spesific Dynamic Action (ESDA) b) Bila tidak sekolah, alokasikan waktunya pada kegiatan yang sesuai. Secara umum cara menghitung angka kecukupan energi individu bagi remaja pria dan wanita adalah sama. Perbedaannya adalah pada nilai kelipatan EMB (K). Pada remaja wanita nilai kelipartan EMB lebih kecil dari pada remaja wanita. Ini menunjukan bahwa wanita membutuhkan energi yang lebih kecil dari pria dalam melakukan aktifitas yang sama. Untuk melihat perbedaan angka kecukupan energi remaja pria dan wanita dengan aktifitas yang sama, maka kita akan mencoba menghitung AKEI bagi remaja wanita seperti contoh soal berikut ini. Sumber :http://kolomkita.detik.com Gambar 6. 15 - Makanan Bergizi bagi Remaja 160 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Contoh Soal 3. Hitunglah Angka Kecukupan Energi (AKE) bagi seorang remaja wanita usia 16 tahun dengan BB 50 kg. Aktifitas sehari- hari adalah sebagai berikut : tidur rata-rata 8 jam, sekolah 8 jam, melakukan kegiatan ringan rata-rata 5 jam, melakukan kegiatan sedang selama 2 jam dan melakukan aktifitas yang berat 1 jam setiap hari. Diketahui : Umur = 16 tahun , BB = 50 kg W1 = kegiatan tidur 8 jam W 2 = pergi kesekolah 8 jam W 3 = kegiatan sosial 5 jam W 4 = pekerjaan rumah tangga 2 jam W 5 = olah raga berat 1 jam Dicari = AKEI Penyelesaian : AKEI = EK + EP EK = (K . w/24) ( EMB) Untuk mengetahui berapa jumlah energi kegiatan yang dibutuhkan, kita harus punya informasi tentang nilai EMB, untuk itu harus dihitung terlebih dahulu nilai EMB tersebut. EMB = (12.2 B + 746) = ((12.2) (50)) + 746 = 610 + 746 = 1356 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 161 ILMU GIZI 2 Setelah mendapatkan nilai EMB, maka dapat diteruskan dengan menghitung energi kegiatan (EK). EK = (K . w/24) ( EMB) K1 = K1. (W1/24) (EMB) = ((1.0 ) (8/24)) (1356) = (0.33) (1356) = 447.48 K2 = K2. (W2/24) (EMB) = ((1.5 ) (8/24)) (1356) = (0.5) (1356) = 678 K3 = K3. (W3/24) (EMB) = ((1.5 ) (5/24)) (1356) = (0.31) (1356) = 423.75 K4 = K4. (W4/24) (EMB) = ((2.2 ) (2/24)) (1356) = (0.18) (1356) = 248.6 K5 = K5. (W5/24) (EMB) = ((6.0 ) (1/24)) (1356) = (0.25) (1356) = 339 Jadi Total EK adalah K1 + K2 + K3 + K4 + K5 =2136.83 Kal Setelah nilai EK diketahui, maka untuk menghitung AKEI juga diperlukan nilai EP (energi pertumbuhan). Karena tersebut pada contoh soal berumur 16 tahun, maka digunakan rumus EP = (1,5 ) B untuk usia 16 – 19 tahun = (0,5) (50) = 25 Kal Setelah nilai EK dan EP kita peroleh, maka kita dapat mengetahui berapa AKEI untuk remaja tersebut, dengan kembali menggunakan rumus awal AKEI = EK + EP = 2136.83 + 25 = 2161.83 Kal Jadi angka kecukupan kalori untuk remaja tersebut adalah sebesar 2161.83 Kal/ hari. Dari ketiga contoh soal di atas, terlihat dengan jelas bahwa angka kecukupan energi untuk remaja dengan umur dan aktifitas yang sama, namun jenis kelamin berbeda, maka angka kecukupan energinya juga akan berbeda. 162 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 C. Rangkuman Berdasarkan umur yang termasuk anak usia sekolah dan remaja adalah anak yang berumur antara 6-19 tahun. Biasanya kecukupan gizi anak yang berumur 6-9 tahun belum dibedakan menurut jenis kelamin karena kecukupan pria dan wanita pada usia ini relatif sama. Dimulai umur 6 tahun setelah melewati masa balita, laju pertumbuhan pada anak mulai melambat. Pada mulanya perbedaan laju pertumbuhan antara anak laki-laki dan anak perempuan tidak terlihat begitu jauh perbedaannya. Namun pada umur 9 tahun rata-rata berat badan anak perempuan umumnya lebih tinggi dibanding berat badan pria pada usia yang sama. Namun untuk tinggi badan pada usia ini relatif sama antara anak laki-laki dan anak perempuan. Pada usia 10 tahun, rata-rata tinggi badan anak perempuan lebih tinggi 1 cm dibanding rata-rata tinggi badan anak laki-laki. Sebelum pergi ke sekolah, anak perlu makan pagi yang cukup. Berbagai penyelidikan membuktikan, bahwa makan pagi berhubungan erat dengan daya tangkap serta kegiatan anak sekolah. Anak yang tidak mendapatkan makan pagi, daya tangkap menjadi kurang, Untuk mengetahui BB seseorang jika yang diketahui hanyalah TB saja, dapat digunakan rumus sebagai berikut: Untuk mengetahui angka kecukupan gizi bagi remaja untuk setiap individu, dibutuhkan informasi tentang : (1). Umur; (2). Jenis kelamin; (3). Berat badan aktual, berat badan patokan dan tinggi badan; (4). Waktu (jam) selama melakukan aktifitas 24 jam BB Normal = (TB aktual (cm) - 100 ) + 10 % Direktorat Pembinaan SMK (2013) 163 ILMU GIZI 2 D. Tugas E. Tes Formatif Hitunglah Angka Kecukupan Energi (AKE) bagi Asaka seorang remaja lelaki usia 17 tahun dengan BB 55 kg. Aktifitas sehari- hari adalah sebagai berikut : tidur rata-rata 6 jam, sekolah 8 jam, melakukan kegiatan ringan rata-rata 5 jam, melakukan kegiatan sedang selama 4 jam dan melakukan aktifitas yang berat 1 jam setiap hari. 1.Jelaskan syarat menyusun gizi seimbang bagi remaja? 2.Jelaskan informasi yang diperlukan untuk mengetahui kebutuhan energi bagi remaja secara individu? 164 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 F. Kunci Jawaban Test Formatif 1. Syarat menyusun gizi seimbang bagi remaja: Makan makanan yang bervariasi Aktifitas fisik Pemantauan berat badan Perilaku hidup bersih 2. Informasi yang diperlukan untuk mengetahui kebutuhan energi bagi remaja secara individu: a. Umur; b. Jenis kelamin; c. Berat badan aktual, berat badan patokan dan tinggi badan; d. Waktu (jam) selama melakukan aktifitas 24 jam G. Lembar Kerja Peserta Didik Hitunglah Angka Kecukupan Energi (AKE) bagi Vena seorang remaja wanita usia 17 tahun, tinggi badan 155 cm dengan BB 55 kg. Aktifitas sehari- hari adalah sebagai berikut : tidur rata-rata 6 jam, sekolah 8 jam, melakukan kegiatan ringan rata-rata 5 jam, melakukan kegiatan sedang selama 4 jam dan melakukan aktifitas yang berat 1 jam setiap hari. Hitunglah kebutuhan energi dan protein dan mineral besi (Fe) Direktorat Pembinaan SMK (2013) 165 ILMU GIZI 2 Analisis Status Gizi Vena EP (1.9 B untuk 10 – 15 Tahun dan 0.5 Untuk 16 – 19 tahun) Nama siswa :................................................................................. Kelas :.................................................................................. Kelompok :.................................................................................. Jenis Penggunaan Energi Waktu (jam) Jumlah Energi (Kal) (1) EMB (12.2 B + 746)a) (2) EK (24) a. Tidur W1 (1.0 W1/24 x EMB) b. Sekolah b) W2 (1.5 W2/24 x EMB) c. Kegiatan ringan (duduk, berdiri, kegiatan sosial, W3 (1.5 W3/24 x EMB) d. Kegiatan sedang (berjalan, pekerjaan rumah tangga, pekerjaan pertanian, bermain sedang W4 (2.2 W4/24 x EMB) e. Kegiatan berat (mengangkat air, mencari kayu, Pekerjaan pertanian, olah raga berat) W5 (6.0 W5/24 x EMB) (3 )EP (1.9 B untuk 10 – 15 Tahun dan 0.5 Untuk 16 – 19 tahun A K E I (Kal/orang/hr) = (1) + (2) + (3) 166 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 167 ILMU GIZI 2 Kompetensi Dasar 1.4Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar merancang dan mengolah makanan dan kue sesuai kebutuhan tubuh sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran merancang dan mengolah makanan yang diperlukan tubuh 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3.10 Menyusun menu untuk dewasa dan manula 4.10 Mengevaluasi rancangan menu seimbang dewasa 168 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Kegiatan Belajar Menyusun Menu untuk Dewasa A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa dapat: 1.Mendiskripsikan fungsi menu seimbang dewasa 2.Menjelaskan kriteria menu seimbang dewasa 3.Mendiskripsikan bahan makanan menu seimbang dewasa 4.Menjelaskan siklus menu seimbang dewasa 5.Menjelaskan pola makan seimbang dewasa 6.Merancang menu seimbang dewasa 7.Mengevaluasi menu seimbang dewasa Next >