< Previous 128 Gambar 86. Shaker(penggojok) 7. Neraca analitik Alat ini digunakan untuk menimbang padatan kimia. Jenis alat ini bermacam-macam, tetapi yang paling penting adalah timbangan yang dapat dipergunakan untuk menimbang sampai satuan yang sangat kecil. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk menimbang bahan-bahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan Gambar 87. Neraca Analisis Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta 129 cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur,2010). Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan) (Timbangandigital, 2010). Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang. Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang. Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan. 130 Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang dilaksanakan. Neraca Analitik Digital Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah: Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati. Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam penimbangan 1. Langkahkerjapenimbanganmeliputi: a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap. b. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca. c. Penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula Kalibrasi. 131 d. PengontrolanNeracaDigital : Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca digital, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier). 2. PenangananNeraca Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatureyangditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja. 132 3. KebersihanNeraca Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan. 11) Macam dan Jenis Alat Klimatologi Klimatologi (disebut juga ilmu iklim) ialah ilmu yang mempelajari keadaan rata-rata cuaca yang terjadi pada suatu wilayah dalam kurun waktu yang lama. Cuaca merupakan keadaan fisik atmosfer pada suatu saat dan tempat tertentu dalam jangka pendek. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Klimatologi Pertanian (Agroklimatologi) ialah cabang ilmu iklim atau cuaca terapan yang mempelajari tentang hubungan antara proses-proses fisik di atmosfer (unsur-unsur cuaca) dan proses produksi pertanian. Tercakup di dalamnya antara lain hubungan antara faktor iklim dan produksi tanaman. Sasaran yang hendak dicapai oleh klimtologi pertanian ialah untuk memahami dan mengkaji proses-proses yang yang terjadi pada perubahan lingkungan fisik di sekitar organisme pertanian akibat perkembangan organisme tersebut serta dampak perubahannya bagi organisme itu sendiri. Adapun jenis pelatan yang sering digunakan antara lain : sun shine recorder type Campbell stokes dan type Jordan, 133 Solarimeter, lyrbolimeter dan actinograf, thermometer, Thermohygrograph, Pan Evaporimeter, dan sebagainya. Manusia masih belum dapat mengendalikan iklim dan merubah cuaca secara keseluruhan. Namun karena adanya kajian klimatologi, manusia dapat melakukan beberapa usaha untuk mengubah iklim dan cuaca pada skala mikro (misalnya dengan pembuatan irigasi, rumah kaca, penahan angin dan sebagainya). Klimatologi bermanfaat dalam pemilihan tempat untuk tanaman tertentu atau tanaman untuk suatu tempat tertentu, percobaan-percobaan agronomi dan budidaya suatu tanaman yang sesuai dengan iklim suatu daerah tertentu. Dengan memiliki pengetahuan dan keakhlian dalam bidang klimatologi diharapkan berbagai bidang kegiatan manusia terutama bidang pertanian dapat meminimalisir kerugian yang akan diderita akibat perlakuan iklim maupun cuaca sehingga dapat memaksimalkan hasil yang akan diperoleh nantinya. Iklim di suatu tempat disusun oleh unsur-unsur yang variasinya besar, maka hampir tidak mungkin untuk dua tempat yang kondisinya saling berbeda mempunyai 2 iklim yang identik. Karena itulah dilakukan berbagai pengamatan tentang iklim pada suatu tempat/daerah tertentu. Pengamatan tersebut mulai dari lapisan tanah sedalam akar tumbuh-tumbuhan dengan lapisan udara tempat makhluk hidup tumbuh sampai pada lapisan tertinggi yang penting bagi biologi udara yaitu lapisan yang berhubungan dengan penyebaran. Menentukan iklim suatu daerah diperlukan data yang telah terkumpul lama tak cukup satu tahun bahkan 10-30 tahun, hasil dari pengukuran alat ukur khusus yang disebut instrumentasi klimatologi. Instrumentasi tak jauh beda bahkan kadang sama dengan instrumentasi meteorologi. 134 Cuaca yang menghasilkan data makro diperlukan dari berbagai peralatan. Peralatan-peralatan tersebut terbagi dua golongan, manual dan otomatis (mempunyai perekam). Unsur-unsur iklim yang diukur adalah: radiasi surya, suhu udara dan suhu tanah, kelembapan udara, curah hujan, evaporasi dan angin. a) Anemometer Angin adalah gerakan atau perpindahan masa udara pada arah horizontal yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan tempat lainnya. Angin diartikan pula sebagai gerakan relatif udara terhadap permukaan bumi, pada arah horizontal atau hampir horinzontal. Masa udara ini mempunyai sifat yang dibedakan antara lain oleh kelembaban (RH) dan suhunya, sehingga dikenal adanya angin basah, angin kering dan sebagainya. Sifat-sifat ini dipengaruhi oleh tiga hal utama, yaitu (1) daerah asalnya dan (2) daerah yang dilewatinya dan (3) lama atau jarak pergerakannya. Dua komponen angin yang diukur ialah kecepatan dan arahnya. Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counteranemometer, yang didalamnya terdapat 2 sampai 3 sensor, yaitu: cup – propeller sensor untuk kecepatan angin dan vane/weather cock sensor untuk arah angin. Pengamatan angin permukaan dapat dilakukan dengan menggunakan Anemometeryang dipasang dengan ketinggian 10 meter dan berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali dari tinggi penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang tinggi). 135 Gambar 88. Anemometer tiga mangkok Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/kawat penahan tiang, dimana salah satu kawat/labrang berada pada arah utara dari tiang anemometer dan antar labrang membentuk sudut 1200. Pemasangan penangkal petir pada tiang anemometer merupakan faktor terpenting terutama untuk daerah rawan petir. Hal ini mengingat tiang anemometer memiliki ketinggian 10 meter dengan ujung-ujung runcing yang membuatnya rawan terhadap sambaran petir. Pengamatan unsur-unsur cuaca dan iklim memerlukan alat-alat meteorologi yang bersifat peka, kuat, sederhana dan teliti. Ditinjau dari cara pembacaannya, alat meteorologi terdiri atas dua jenis, yaitu: 1) Recording yaitu alat yang dapat mencatat data secara terus-menerus, sejak pemasangan hingga pergantian alat berikutnya. Contoh : barograf dan anemograf. 136 2) Non recording yaitu alat yang digunakan bila datanya harus dibaca pada saat-saat tertentu untuk memperoleh data. Contoh: barometer, ermometer dan anemometer. Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala Beaufort). Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah 00 – 3600 serta arah mata angin. Ada beberapa tipe Anemometer antara lain, yaitu : a. Anemometer dengan tiga atau empat mangkok Anemometer jenis ini sensornya terdiri dari tiga atau empat buah mangkok yang dipasang pada jari-jari yang berpusat pada suatu sumbu vertikal atau semua mangkok tersebut terpasang pada poros vertikal. Seluruh mangkok menghadap ke satu arah melingkar sehingga bila angin bertiup maka rotor berputar pada arah tetap. Kecepatan putar dari rotor tergantung kepada kecepatan tiupan angin. Melalui suatu sistem mekanik roda gigi, perputaran rotor mengatur sistem akumulasi angka penunjuk jarak tiupan angin. Anemometer tipe “cup counter” hanya dapat mengukur rata-rata kecepatan angin selama suatu periode pengamatan. Dengan alat ini penambahan nilai yang dapat dibaca dari satu pengamatan ke pengamatan berikutnya, menyatakan akumulasi jarak tempuh angin selama waktu dari kedua pengamatan tersebut, sehingga kecepatan anginnya adalah sama dengan akumulasi jarak tempuh tersebut dibagi lama selang waktu pengamatannya. 137 Jenis anemometer menurut kecepatan terdiri dari : Anemometer piala Anemometer kincir angin Anemometer laser Doppler Anemometer sonik Anemometer bola pingpong Anemometer hot-wire Jenis anemometer menurut tekanan terdiri dari : Anemometer piring Anemometer tabung b. Anemometer propeler Anemometer ini hampir sama dengan anemometer di atas, bedanya hanya mangkoknya terpasang pada poros horizontal. c. Anemometer tabung bertekanan. Kerja Anemometer ini mengikuti prinsip tabung pitot, yaitu dihitung dari tekanan statis dan tekanan kecepatan Sehubungan dengan adanya perbedaan kecepatan angin dari berbagai ketinggian yang berbeda, maka tinggi pemasangan anemometer ini biasanya disesuaikan dengan tujuan atau kegunaannya. Pada bidang agroklimatologi dipasang dengan ketinggian sensor (mangkok) 2 meter di atas permukaan tanah. Untuk mengumpulkan data penunjang bagi pengukuran penguapan Panci Kelas A, dipasang anemometer setinggi 0,5 m. Dilapangan terbang pemasangan umumnya setinggi 10 m. Dipasang didaerah terbuka pada pancang yang cukup kuat. Untuk keperluan navigasi alat harus dipasang pada jarak 10 x tinggi faktor penghalang seperti adanya bangunan atau pohon. Sebagian besar Anemometer ini umumnya tidak dapat merekam kecepatan angin dibawah 1 atau 2 mi/j karena ada faktor gesekan pada awal putaran. Next >