< Previous 118 tersaring sehingga benar-benar kemampuan kerja LAF tersebut sangat dapat diandalkan. Diberi nama Laminar Air Flow karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas dari debu dan spora-spora yang mungkin jatuh ke dalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (High Efficiency Particulate Air Filter), dengan menggunakan blower. Laminar Air Flowadalah suatu alat yang digunakan dalam pekerjaan: persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama Laminar Air Flow Cabinet, karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas dari, debu dan spora-spora yang mungkin jatuh kedalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (High efficiency Particulate Air FilterI), dengan menggunakanblower. PadaLaminarAirFlowCabinet,terdapat2macamfilter: 1) Pre-filter, yang menggunakan saringan pertama terhadap debu-debu dan benda-benda yang kasar. Pori-porinya kira-kira 5 mm sehingga efisiensinya dapat mencapai 95 mm untuk objek-objek yang ≥ 5 mm. 2) HEPA filter dengan pori-pori 0.3 (m dan terdapat pada bidang keluar udara kearahpermukaantempatkerja. 119 Pre-filter harus sering dibersihkan dengan cacum cleaner dan sebaiknya diganti 1 tahun sekali. Namun HEPA filter diganti setelah melalui pemeriksaan dengan particulate count atau dengan alat yang disebut magnehelic gauge. Laminar air flow cabinet ada yang dilengkapi dengan lampu U.V., ada juga yang tanpa. Pada laminar air flow cabinet yang tidak dilengkapi dengan lampu U.V., blower harus dijalankan terus menerus walaupun laminar air flow cabinet tersebut sedang tidak dipergunakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang kerja didalam laminar air flow tersebut. Pada laminar air flow yang dilengkapi dengan lampu U.V., dianjurkan agar menyalakan lampu U.V. minimum 30 menit sebelum laminar air flow digunakan. Ketika laminar air flow sedang digunakan, lampu U.V. harus dimatikan, sedangkan blower dijalankan. Blower pada laminar air flow cabinet yang dilengkapi dengan lampu U.V., hanya dijalankan pada saat laminar air flow sedang digunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dalam Laminar Air Flow Cabinet: 1) Lampualkohol/Bacticinerator. 2) Wadahalcohol:botol/gelaspiala≥250ml. 3) Pinset,skalpel,gunting,danjarum. 4) Petri-dishsteril. 5) DiscetingMicroscope,bilasedangisolasimeristim. 6) Kertastissue/kapas. 7) Sprayer berisi alkohol 70% (tidak harusdalamcabinet). Laminar air flow cabinet ada yang dilengkapi dengan lampu UV, ada juga yang tidak. Pada laminar air flow cabinet yang tidak dilengkapi dengan lampu UV, blower harus dijalankan terus menerus walaupun laminar air flow cabinet tersebut sedang tidak dipergunakan. Hal ini 120 dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang kerja didalam laminar air flow tersebut. Pada laminar air flow yang dilengkapi dengan lampu UV. dianjurkan agar menyalakan lampu UV. minimum 30 menit sebelum laminar air flow digunakan. Gambar 81. “Laminar air flow” Ketika laminar air flow sedang digunakan, lampu UV harus dimatikan, sedangkan blower dijalankan. Blower pada laminar air flow cabinet yang dilengkapi dengan lampu UV, hanya dijalankan pada saat laminar air flow sedang digunakan. Alat ini berfungsi sebagai tempat isolasi (aseptic) dalam pemindahan media/bahan lainnya agar tetap steril.Laminar Air Flow (LAF) digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secaraeseptis. Prinsip pengaseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan Alat ini terdiri dari dua bagian ruang (horizontal flow, dan reverse flow), Volume & kecepatan hembusan udara steril : 50 m3/mnt, 0,45 121 m/dtk, Dilengkapi lampu penerangan, TL : 40 watt, dan Ultra Violet, Bagian depan terdapat jendela kaca geser atas-bawah 2. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer adalah peralatan gelas (Glass ware equipment) yang seringkali di gunakan untuk analisa dalam laboratorium.Bentuknya bulat dan berbentuk kerucut dibagian atasnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L Disalah satu sisi, ada tanda untuk menunjukkan ukuran volume isi, dan memiliki spot yang dapat diberi label dengan pensil. Leherdan mulut botol yang sempit pada erlenmeyer bertujuan agar mudah di pegang, mengurangi penguapan dan dapat di tutup dengan mudah. Sedangkan dasar permukaanyang rata membuatnya flexsible di letakan dimana saja. Fungsi Dan Kegunaan Erlenmeyer 1. Erlenmeyer berfungsi untuk mengukur dan mencampur bahan-bahan analisa, 2. Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan padat ataupun cairan, 3. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan (melarutkan) bahan-bahan komposisi media, 4. Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair, 5. Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat untuk melakukan titrasi bahan 122 Gambar 82. Beberapa Macam Ukuran Erlenmeyer Labu erlenmeyer Kebanyakan terbuat dari kaca borosilikat sehingga mereka dapat dipanaskan di atas api atau di autoklaf. Ukuran yang paling umum mungkin adalah termos erlenmeyer 250 ml dan 500 ml. Namun ada juga Erlenmeyer yang berukuran 50 ml, 125 ml, dan 1000 ml. Biasanya erlenmeyer tidak mempunyai tutup. Untuk penutup dapat menyegel mereka dengan plastik atau gabus penyumbat. Namun ada juga Erlenmeyer yang khusus di buat dengan penutup yang juga terbuat kaca. 3. Autoklaf Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi 123 oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut[1]. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C. Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121°-134 °C dengan waktu 10-30 menit Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjanya dimulai dengan 124 pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit. Gambar 83. Autoklaf Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave Autoklafini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi. Autoklaf adalah alatuntuk mensterilkan semua peralatan dan media kultur yang dipakai dalam kegiatan kultur jaringan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 2 atm dengan suhu 121 0C selama 15 menit. 4. Cawan petris Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dariplastik atau kaca yang digunakan 125 untuk membiakkan sel. Cawan Petri dibuat dalam satu set. Cawan yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan petri ada yang terbuat dari plastik (sekali pakai) ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas, biasanya untuk dimasukan kedalam autoklav. Cawan Petri diciptakan oleh Julius Richard Petri, seorang hali bakteri / mikrobiologi berkembangsaan Jerman pada tahun 10877. Istilah cawan Petri itu sendiri diambil dari nama belakangnya. Fungsi cawan petri adalah: Untuk pembiakan bakteri dalam laboratorium mikrobiologi Sebagai tempat untuk menimbang bahan Untuk mengeringkan bahan sample Gambar 84. Cawan petris / Petridish Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri. 126 5. Gelas ukur Alat ini berupa gelas tinggi yang terbuat dari kaca/plastik tidak tahan panas dengan skala di sepanjang dindingnya. Kegunaan alat ini adalah untuk mengukur volume suatu cairan/larutan dengan beberapa skala volume. Pada saat mengukur volume cairan/larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan. Fungsidanpenggunaan dari gelas ukur (gelas kimia) di laboratorium adalah sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi. Gelas transparan ini tentu tidak asing bagi para siswa sekolah yang telah melakukan uji laboratorium. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter, bahkan sekarang ada juga yang lebih besar. Gambar 85. Gelas Ukur Dalam Berbagai Ukuran Volume Sebuah gelas ukur, pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur umumnya lebih akurat dan tepat dari termos laboratorium dan gelas. Namun, 127 mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur (volumetric flask) atau pipet volumetrik. Untuk alasan ini, gelas ukur tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik. Gelas ukur ini kadang-kadang digunakan secara tidak langsung untuk mengukur volume solid dengan mengukur perpindahan atau kenaikan cairan. Umumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparansi, hal itu membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih rapuh dari kaca. Polypropylene kelas khas komersial mencair lebih dari 160 ° C (320 ° F), kerusakan pada gelas ukur dapat mempengaruhi akurasi pengukuran. Sebuah gelas ukur tradisional biasanya sempit dan tinggi (sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume) dan memiliki dasar plastik atau kaca dan "corot" untuk memudahkan aliran cairan mengalir dari gelas ukur. Versi tambahan lebar dan rendah. Jenis lain dari silinder memiliki sendi kaca tanah bukannya "corot", sehingga mereka dapat ditutup dengan stopper atau terhubung langsung dengan unsur-unsur lain dari bermacam-macam, mereka juga dikenal sebagai silinder pencampuran. Dengan jenis silinder, cairan meteran tidak dituangkan secara langsung, tetapi sering dihapus menggunakan kanul. 6. Shaker(penggojok) Shaker(penggojok) merupakan alat penggojok yang putarannya dapat diatur menurut keinginan pemakai. Penggojok ini dapat digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus pada eksplan anggrek atau untuk membentuk protokormusatau sering disebut plb (protocorm like bodies) dari kalus bermacam jaringan tanaman. Next >