< Previous 288 dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Prosedur kerja bajak singkal Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah.Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom.Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih.Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog).Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam).Bagian-bagian dari bajak singkal satu bottom secara terperinci. Fungsi dari pisau bajak adalah untuk memotong tanah secara horisontal.Biasanya alat ini terbuat dari logam yang berbentuk tajam. Singkal berfungsi untuk menghancurkan dan membalik tanah, karena bentuknya yang melengkung maka pada waktu bajak bergerak maju, tanah yang terpotong akan terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan dilemparkan sesuai dengan arah pembalikan bajak. Landside berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak agar tetap lurus, dengan cara menahan atau mengimbangi gaya kesamping yang diterima bajak singkal pada waktu bajak tersebut digunakan untuk memotong dan membalik tanah. Furrow wheel berfungsi untuk menjaga kestabilan pembajakan. Land wheel berfungsi untuk mengatur kedalaman sehingga kedalamannya konstan. Kolter berfungsi untuk memotong seresah dan memotong tanah ke arah vertikal sehingga pembalikan tanah menjadi lebih ringan dan biasanya dipasang di depan bajak serta berada sedikit di atas mata bajak. Jointer berfungsi untuk memungkinkan penutupan seresah lebih sempurna dalam pembajakan, terpasang di atas pisau bajak dengan 289 kedalaman kerja + 5 cm. Pada kerangka terdapat titik penggandengan yang nantinya akan dirangkaikan dengan sumber daya penariknya. Prosedur kerja bajak piringan Cara kerja bajak piringan ini tidak begitu jauh berbeda dengan cara kerja bajak singkal, hanya kelemahan dari jenis bajak ini adalah tidak dapat menutup seresah dengan baik;bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnyamasih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal inijustru dianggap menguntungkan. Prosedur kerja bajak putar Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar hingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Pada waktu rotor berputar dan alat bergerak maju pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan maju. Gerakan putaran rotor yang memutar pisau-pisau diakibatkan daya dari motor yang diteruskan melalui sistem penerusan daya khusus sampai ke rotor tersebut. Sistem penerusan daya untuk ukuran bajak putar kecil yang digerakkan dengan traktor tangan biasanya menggunakan sistem hubungan roda cakra dengan rantai. Untuk bajak putar ukuran besar yang digerakkan dengan traktor besar, biasanya menggunakan universal joint. Faktor yang mempengaruhi hasil kerja dalam penggunaan bajak putar adalah: 1. Sistem pemasangan pisau Pemasangan pisau dengan jumlah yang lebih sedikit akan memperoleh sedikit hambatan karena adanya seresah pada tanah dan pisau dapat masuk lebih dalam pada tanah sehingga seresah 290 dapat bercampur dengan tanah. Juga dapat mengurangi kemungkinan macetnya alat pada waktu kerja di tanah yang basah dan lengket. Namun hasil pengolahan diperoleh bongkah yang lebih besar. 2. Tipe tanah Pada tanah berat kandungan lempung lebih banyak, sehingga kohesi partikel tanah cukup besar hingga kemungkinan hasil pengerjaan tanah dapat bervariasi dari halus sampai kasar. 3. Kecepatan perputaran pisau Pada kecepatan maju tetap, makin cepat perputaran pisau akan diperoleh pemotongan yang semakin halus; makin lambat perputaran pisau maka hasil pemotongan akan besar-besar. Pada kecepatan rendah, kemungkinan penyumbatan oleh tanah dan seresah makin besar tetapi kecepatannyya yang besar akan dapat merusak struktur tanah dan mengurangi umr pemakaian pisau. 4. Posisi penutup (rear shield) Adanya penutup akan memungkinkan tanah lebih hancur karena tanah yang terlempar dari pisau terbentur pada penutup. Posisi dari penutup akan mempengaruhi benturan tanah terhadap pentup. Posisi yang memungkinkan adanya benturan yang lebih keras akan menghasilkan penghancuran tanah yang lebih besar. 5. Kandungan air tanah Bila tanah dikerjakan pada kandungan air dimana ikatan partikel kecil maka hasil pengerjaan tanah akan lebih halus. 291 2) Prinsip Kerja Alat Tanam 1. Alat penanam dengan sumber tenaga manusia Alat penanam tradisional Prinsip kerja tugal ini adalah jika ujung tugal ditancapkan atau dimasukkan kedalam tanah, maka tekanan ini akan menyebabkan terbukanya mekanisme pengatur pengeluaran benih sehingga dengan sendirinya benih-benih akan jatuh kedalam tanah. Alat penanam semi-mekanis Tugal semi mekanis yang menggunakan pegas pada saat mata tugal masuk kedalam tanah. Pengatur pengeluaran benih tertekan keatas oleh permukaan tanah. Kemudian mendorong tangkai pegas, sehingga lubang benih terbuka dan benih pun terjatuh ke bawah yang dibuat oleh mata tugal. Selanjutnya pada saat tugal diangkat dari permukaan tanah, benih kembali pada posisi semula karena kerja dari pegas, dan gerakan ini menutup lubang jatuhnya benih. Mekanisme penjatuhan benih berlangsung dengan putaran roda dengan melalui batang penghubung antara penutup/pembuka lubang jatuhnya benih dengan lempengan pengungkit dipusat roda depan. Alat penanaman semi-mekanis jenis lain adalah yang ditarik tenaga manusia, sebagai contoh alat penanaman pada desain IRRI dengan jumlah jalur 6. Mekanisme penjatuhan padi dengan alat tersebut juga menggunakan putaran roda dimana putaran ini memutar lempeng penjatuh benih melalui sumbu selebar alat. Syarat-syarat penggunaan jenis alat ini adalah keadaan tanah sawah harus ”macak-macak” dan benih gabahnya harus direndam dulu selama 2 kali 24 jam. 292 2. Alat penanam dengan sumber tenaga hewan Alat penanam tipe ini yang paling sederhana adalah tipe yang hanya mempunyai satu atau dua buah jalur dengan pemasukan benih dilakukan secara terpisah, artinya benih dijatuhkan oleh operator melalui corong pemasukan terus melalui saluran benih yang kemudian sampai dan masuk kedalam tanah. Alat penanaman dibuat dari logam kecuali corong pemasukan dan saluran benih. Kedalaman dan jarak tanam dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. 3. Alat penanam dengan sumber tenaga traktor Pada umumnya bahwa prinsip dasar kerja dari alat tanam adalah sama, baik jenis yang didorong/ditarik tenaga manusia, ditarik hewan atau traktor. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut: Pembukaan alur atau lubang (khusus tugal). Mekanisme penjatuhan benih. Penutupan alur atau lubang ( khusus tugal). 4. Alat penanaman sistem baris lebar Berdasarkan cara penempatan benih dalam tanah, maka alat penanam sistem baris lebar dapat dibagi 3 tipe yaitu : drill, hill-drop dan checkrow. Sedangkan untuk penempatan alat pananam pada traktor dapat dibagi 2 golongan, yaitu: trailing dan mounted. a. Alat penanaman sistem baris sempit Penanaman sistem baris sempit ini hampir sama dengan system baris lembar yang berbeda hanya pada jarak antar benih sempit. 293 b. Alat penanaman sistem sebar Penanaman sistem sebar ini memerlukan adanya pembuka alur, maka dari itu harus disiapkan dengan pengolahan tanah yang menggunakan peralatan seperti garu piring. Dan juga sistem ini tidak memerlukan penutupan. Penutupan kemudian dapat dilakukan dengan garu paku atau yang lainnya. Alat penanaman sistem sebar terdapat 3 sistem alat, yaitu :tipe sentrifugal atau endgate, tipe pesawat terbang dan penebar rumput-rumputan. Prinsip kerja mesin tanam bibit adalah perputaran mesin (motor) baik motor bakar maupun motor bensin yang akan memutarkan SMD sehingga terjadi sirkulasi perputaran benih yang menyebabkan benih masuk kedalam SMD dengan jumlah tertentu sesuai dengan setingan (pengaturan) yang kemudian disalurkan pada feed tube yang selanjutnya ditanam pada alur yang telah dibuat oleh furriw opener dan kemudian ditutup oleh converind device sehingga tertutup dan terhindar dari koservasi legas (Ciptohadijoyo, 2008). d. Alat pemupukan Cara penempatan dan pemberian pupuk sangat erat hubungannya dengan tanaman yang diusahakan. Pupuk kandang merupakan salah satu hasil sampingan pertanian yang banyak bermanfaat. Penyebaran yang seragam dan halus dapat dilakukan dengan alat penyebar pupuk. Fungsi alat pemupukan, yaitu : membawa pupuk kandang ke lapang, menghancurkan dan menyebarkannya diatas tanah secara seragam. 294 Penyebaran biasanya dilakukan sebelum pengolahan tanah pertama. Dengan pengolahan tanah pupuk diharapkan bercampur dengan tanah. Alat/mesin penyebar pupuk mempunyai bentuk bermacam-macam. Konstruksi dari alat tersebut tergantung dari macam pupuk yang akan diberikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah pupuk yang diberikan antara lain tanaman yangdiusahakan, sifat fisik dan kimia tanah.Pada prinsipnya, antara jenis alat penanam dan alat pemupuk terdapat beberapa persamaan dalam prinsip kerja. Persamaannya antara lain adanya pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk atau benih, penutup alur dan tempat pupuk atau benih. Dengan demikian, untuk beberapa jenis alat pemupuk yang didorong tenaga manusia atau ditarik hewan atau traktor prinsip kerjanya sama dengan alat penanaman. Alat / mesin pemupukan di Indonesia masih belum berkembang. Umumnya pemupukan masih dilakukan secara tradisional oleh para petani e. Alat Penyemprotan Alat penyemprot (Sprayer ) digunakan untuk mengaplikasikan sejumlahtertentu bahan kimia aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air keobjek semprot (daun, tangkai, buah) dan sasaran semprot (hama-penyakit).Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini ditentukan oleh kualitas dan kuantitasbahan aktif tersebut yang terkandung di dalam setiap butiran larutan tersemprot(droplet) yang melekat pada objek dan sasaran semprot (Kastaman, dkk, 2002) Sprayer digunakan untuk : 1) Menyemprotkan insektisida untuk mencegah dan memberantas hama 2) Menyemprotkan fungisida untuk mencegah dan memberantas penyakit 3) Menyemprotkan herbisida untuk mencegah dan memberantas gulma 4) Menyemprotkan pupuk cairan 5) Menyemprotkan cairan hormon pada tanaman untuk tujuan tertentu 295 Prinsip kerja alat penyemprot handsprayer adalah memecah cairanmenjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan bentuk danukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata keseluruh permukaan daun atau tajuk tanaman. Untuk memperoleh butiran halus,biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel denganmenggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni cairan di dalam tangkidipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalirmelalui selang karet menuju ke alat pengabut. Cairan dengan tekanan tinggi danmengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akanpecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus. f. Pompa Air 1) Pompa Sentrifugal Prinsip: Salah satu jenis pompa pemindah non positif yang kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya. Prosedur kerja: Cairan masuk ke impeler dengan arah aksial melalui mata impeler (impeller eye) dan bergerak ke arah radial diantara sudu-sudu impeler (impeller vanes) hingga cairan tersebut keluar dari diameter luar 296 impeler. Ketika cairan tersebut. meninggalkan impeler, cairan tersebut dikumpulkan didalam rumah pompa (casing). Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari impeler dan mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge nozzle dibentuk seperti suatu kerucut sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini disebut difuser (diffuser). Pada waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser, energi kecepatan pada aliran cairan diubah menjadi energi tekanan. Kelebihan: 1. Konstruksinya sederhana dan kuat 2. Operasinya andal 3. Keausan yang terjadi cukup kecil 4. Kapasitasnya besar 5. Jalannya tenang 6. Dapat digunakan untuk suhu tinggi 7. Aliran zat cair tidak terputus– putus 8. Tidak ada mekanisme katup Kekurangan: 1. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil. 2. Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil. 3. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat memompakan udara). 297 2) Pompa Piston (Torak) Prinsip kerjanya dapat diuraikan sebagai berikut : Piston bergerak mundur / kekiri, Katup tekan kanan tertutup rapat, katup tekan kiri terbuka sehingga fluidabagian kiri piston masuk ke ruang outlet dan keluar melalui pipa penyalur. Katup isap kiri tertutup rapat, tekanan ruang selinder kanan menurun sehingga terjadi isapan membuat katup isap terbuka dan fluida masuk ke-ruang selinder bagian kanan piston. Piston bergerak maju/ kekanan Katup tekan kiri tertutup rapat, tekanan ruang kanan meningkat membuatkatup tekan kanan terbuka sehingga fluida mengalir ke ruang outlet dankeluar pompa melalui pipa penyalur. Katup isap kanan tertutup rapat, tekanan ruang selinder kiri menurun sehingga terjadi isapan membuat katup isap kiri terbuka dan fluida masuk ke-ruang selinder bagian kiri piston, dan selanjutnya kembali piston bergerakmundur – maju secara berkelanjutan. Prosedur kerja pompa torak: Menurut cara kerjanya, pompa torak terbagi 2, yaitu : Pompa torak kerja tunggal (Single acting), dimana hanya terjadi discharge karena 1 stroking dalam 1 arah saja. Dengan menarik keatas dan menekan kebawah engkolnya, maka batang torak dan torak bergerak naik turun, bila torak bergerak keatas, zat cair terisap oleh katup yang paling bawah (katup isap), jika torak bergerak ke bawah katup isap akan tertutup dan pompa Next >