< Previous 18 sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC). Jenis-Jenis MotorAC/Arus Bolak-Balik Motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik. Komponenutamamotorsinkron adalah : Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet, hal ini memungkinkan medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medanmagnetlainnya. Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensiyangdipasok. 19 Gambar 5. MotorSinkron. Motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsungdisambungkankesumberdayaAC. Klasifikasimotorinduksi Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003): Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3sampai4HP. Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan Rotor Stator 20 penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran1/3 hingga ratusan HP. Gambar 6. MotorInduksi. d) Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. (Mulyoto, dkk. 2002) Motor bakar adalah suatu sistem perubah tenaga dari tenaga panas menjadi tenagagerak. Sebagai sumber tenaga panas dapat berasal dari kayu, batubara, minyak tanah, bensin dan sebagainya. Tenaga yang dihasilkan oleh motor jika dibandingkan dengan tenaga manusia atau hewan jauh lebih besar. Tenaga yang dapat dihasilkan oleh motor bisa mencapai ratusan Kilo Watt (KW) tergantung dari besar kecilnya motor. Untuk motor bensin dan diesel (motor bakar dalam) lebih praktis penggunaannya 21 dilapangan jika dibandingkan dengan motor listrik. Tetapi motor bensin dan motor diesel memberikan dampak yang burukterhadap lingkungan karena akan menyebabkan polusi udara. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada mesin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam. Motorpembakaranluar Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri.Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap. Motorpembakarandalam Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas. Motor dengan pembakaran di luar silinder dapat dikelompokkan lagi, antara lain : 22 1. Berdasarkan aplikasinya/penggunaannya Motor untuk pertanian, mobil, truk, lokomotif, pesawat udara, kapal laut, dan sebagainya. 2. Berdasarkan susunan silinder : a. Susunan silinder vertikal b. Susunan silinder horizontal c. Susunan silinder membentuk huruf V, tipe radial dan sebagainya 3. Berdasarkan langkah kerja torak : a. Motor 4 tak (empat langkah) b. Motor 2 tak (dua langkah) 4. Berdasarkan putaran motor a. Motor dengan putaran rendah, di bawah 800 RPM b. Motor dengan putaran sedang, antara 800 – 1.200 RPM c. Motor dengan putaran tinggi, lebih dari 1.200 RPM 5. Berdasarkan bahan bakarnya : a. Motor bensin, apabila menggunakan bahan bakar bensin b. Motor kerosin, apabila menggunakan bahan bakar minyak tanah c. Motor diesel, apabila menggunakan bahan bakar solar 6. Berdasarkan metode mencampurnya : Karburator, injeksi pada saluran masuk, injeksi ke dalam silinder. 7. Berdasarkan metode pengapian: a. Dengan loncatan api listrik dari busi (motor bensin), b. Dengan pembakaran panas kompresi (motor diesel). 8. Berdasarkan disain ruang bakar: a. Ruang bakar langsung. b. Ruang bakar tak langsung. 23 9. Berdasarkan jumlah silinder : a. Motor satu silinder (silinder tunggal) b. Motor dua silinder (silinder ganda) c. Motor multisilinder (bersilinder 3, 4, 6 dan seterusnya) 10. Berdasarkan sistem pendinginnya: a. Sistem Pendinginan dengan air. b. Sistem Pendinginan dengan udara. Gambar 7. Motor Bakar bensin 4 langkah (kiri) motor diesel 4 langkah (kanan) b. Mengenal Macam Dan Jenis Traktor Banyak sekali cara untuk menggolongkan jenis alat pertanian, traktor misalnya, menurut jenis pekerjaannya atau kegunaannya (traktor pertanian, traktor perkebunan dan traktor industri), bahan bakarnya (traktor bensin, traktor solar dan traktor minyak tanah), roda atau cara tarikannya (traktor beroda satu, dua, tiga, empat, roda karet, besi, rantai ulat ataupun kombinasi). Karena berbagai sebab, klasifikasi traktor seperti di atas sudah tidak sesuai lagi pada saat ini. Penyebab yang menyulitkan klasifikasi ini adalah makin majunya teknologi di bidang pembuatan traktor dan daya traktor yang makin diperbesar. 24 Traktor adalah alat/mesin penarik beban yang bersumber daya mekanis. Klasifikasi traktor dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan jenis roda penggeraknya. 1) Traktor berdasarkan kegunaannya atau peruntukkannya a) General purpose tractor Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat umum. Berdaya kecil sampai berdaya besar. Kedudukan poros roda relatif rendah. b) Special purpose tractor Jenis traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus. Mudah dirangkai dengan peralatan yang khusus (misalnya dipasang alat/mesin pengolah tanah, pemeliharaan tanaman, pemanen, untuk traktor khusus pertanian). Kedudukan poros roda (ground clearance) tinggi, jarak roda kiri dan kanan (wheel base) dapat diatur. c) Industrial tractor Traktor jenis ini dirancang khusus untuk keperluan industry atau kegiatan pembangunan. Kekhususannya antara lain ; ukuran roda depan dan belakang sama atau hampir sama dan ganda. Karena ukuran roda yang hamper sama, maka kemampuan tarik traktor besar. d) Plantation tractor Traktor jenis ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan aman digunakan pada lahan yang banyak tanamannya. Dibuat dengan konstruksi pusat titik berat rendah sehingga dapat digunakan pada lahan yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi dengan pelindung (atap) 25 e) Garden tractor Disebut juga traktor kebun yang dirancang untuk pekerjaan-pekerjaan ringan (misalnya pertanian kecil atau pemangkas rumput). Mempunyai daya yang relatif kecil (12,5 HP) 2) Traktor berdasarkan jenis roda penggeraknya a) Traktor roda krepyak (crawler tractor) Standard crawler trator Traktor ini mempunyai ground preassure (tekanan ke tanah) yang kecil (0,8 kg/cm2), sehingga kemungkinan traktor terbenam ke dalam tanah kecil. Sering digunakan untuk meratakan atau menimbun tanah pada pekerjaan pembukaan hutan. Low Ground Preassure Tractor (LGP) Traktor ini digunakan pada tanah yang agak lembab. Ground preassurenya sebesar 0,6 kg/cm2. GP sebesar itu diperoleh dengan memperlebar trak (luasan kontak roda dengan tanah) dan menghilangkan komponen-komponen yang kurang bermanfaat. Swam Crawler Tractor Traktor jenis ini mempunyai Ground preassure sebesar 0,5 kg/cm2. Sehingga traktor jenis ini mampu digunakan di rawa-rawa. Extra Swam Crawler Tractor Ground preassure traktor jenis ini sebesar 0,25 kg/cm2, sehingga dapat digunakan pada tanah yang sangat lembek/basah. 26 Special Application Crawler Tractor Traktor ini digunakan untuk menarik peralatan pertanian yang berat. b) Traktor Roda Karet (Ban) Single Axle Traktor ini mempunyai satu poros roda (dua roda) sering disebut dengan traktor tangan dan dayanya kurang dari 12,5 HP. Cara mengendalikannya : operator tidak naik di atas traktor, tetapi berjalan dibelakang traktor. Double Axle Three cycle tractor (traktor roda tiga) Roda depan terdiri dari satu roda atau dua roda yang dipasang secara berhimpitan dan roda belakang dua buah. Traktor ini cocok untuk pekerjaan penanaman, pemeliharaan tanaman atau panen. Four wheel tractor (traktor roda empat) Traktor ini mempunyai empat roda yang masing-masing dua pada poros depan dan dua pada poros belakang. Cocok untuk menarik beban berat misalnya untuk pengolahan tanah (pembajakan, penggaruan). Berdasarkan dayanya dibedakan menjadi : 1. Mini traktor : berdaya 12,5 – 30 HP 2. Traktor besar : berdaya lebih dari 30 HP Pada saat beroperasi, berat traktor roda bertumpu pada roda belakang sebesar 70 – 80 % dari berat totalnya (berat dinamis traktor). Sedangkan untuk roda depan 20 – 30 % dari berat totalnya 27 c) Traktor Berdasarkan besar daya/tenaganya Traktor dapat diklasifikasikan berdasarkan besar daya/tenaga yang dihasilkan dari sumber tenaganya (mesin), yaitu Hand traktor : 3 Hp - 12 Hp Mini traktor : 13 Hp - 40 Hp Farm traktor : > 45 Hp d) Traktor Berdasarkan Bentuk Dan Pabrik Pembuatnya. Traktor Tangan Biasanya berupa traktor kecil yang mempunyai kekuatan kurang dari 12 daya kuda (HP), dimana operator dalam menjalankan traktornya berdiri dibelakang traktor dan berjalan kaki mengikuti jejak traktornya. Menurut jumlah rodanya, maka terdapat dua macam traktor tangan, yaitu traktor yang beroda tunggal dan yang beroda dua atau yang biasa disebut berporos satu. Traktor beroda tunggal Daya mesin diteruskan lewat satu roda atau rantai bertelapak. Untuk ini mutlak diperlukan dua titik tumpu untuk keseimbangannya, misalnya alat tambahan atau gandengan. Pengemudi harus dapat mengatasi gaya-gaya bebas yang berasal dari traktor maupun alat tambahannya. (Gambar. 3) Gambar 8. Pandangan samping dan atas traktor beroda tunggal Next >