< Previous225dipakai dikembalikanketempat semulasesuai prosedur3)Melaksanakanpengendalian hamatanaman secara nonkimiaPerangkap hamalembaran plastikbiru/kuning denganolesan lem tikusdipasang sesuaiprosedurSanitasi lingkunganatau pembersihanlahan bebas hamatanamandikendalikansesuai prosedurMencatat kegiatantindakanpengendalianTindakanpengendalian dicatatberdasarkan keadaangangguan hama danmenggunakan formpencatatan dokumenjenis perlakuan sesuaiprosedurApabila ada salah satu jawaban “TIDAK” pada salah satu kriteria diatas, maka ulangilah kegiatan melaksanakan program pengendalianhama tanaman sampai sesuai kriteria. Apabila jawabannnya. “YA” padasemua kriteria, maka anda sudah berkompetensi dalam melaksanakanprogram pengendalian hama tanaman226Kegiatan Pembelajaran 11.Melaksanakan Pengendalian Penyakit TanamanBuah MelonA.DeskripsiKompetensi Dasar (KD)Melaksanakan Pengendalian Penyakit TanamanBuah Melonberisikan uraian pokok materi; pengertian penyakit,jenispenyakit, gejala kerusakan dan cara pengendalian, mengidentifikasi penyakit, identifikasi berbagai metode pengendalian penyakit tanaman, menentukanmetode pengendalian penyakit, cara mengidentifikasi kerusakan akibatpenyakit, dan cara mengendalian penyakit.B.Kegiatan Belajar1.Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari mata pelajaran ini dan disediakan alat dan bahanpengendalian penyakit peserta didik mampu melaksanakanpengendalianpenyakittanaman buahmelon sesuai standar industri tanaman buahGambar 11.1 Penyakit pada Tanaman MelonCoba Anda sebutkan nama-nama penyakit dan penyebabnya227No.Nama PenyakitPenyebab penyakit1.…………………………….………………………………………………………………dst……………………………………………………………………………………………2.Uraian MateriPenyakit tanaman adalah organisme pengganggu tanaman yangdisebabkan oleh bakteria, virus dan jamur (golongan mikroorganisme)dan apabila tanaman yang terserang penyakit, terganggu aktivitasjaringan tanaman serta sel-sel yang didalamnya, menjadi tidak normallagi.Agar usaha hasil budidaya tanaman memberikan hasil yangmemuaskan maka tanaman harus bebas dari serangan penyakit. Olehsebab itu apabila hidup tanaman terganggu oleh serangan penyakit perluAgar dapat membantu dalam memperlancar pemahamanpembelajaran tentang pengendalian penyakit tanamanbuah melon, Anda diminta secara berkelompok 4-5 siswauntuk mengamati tentang: Jenis penyakit, gejala kerusakan,dan alat bahan pengendalian dilingkungan Anda!Dan membaca referensi atau uraian materi tentang:pengertian Penyakit,jenis penyakit, gejala kerusakan dancara pengendalian, mengidentifikasi penyakit , identifikasiberbagai metode pengendalian penyakit tanaman,menentukan metode pengendalian penyakit, caramengidentifikasi kerusakan akibat penyakit, dan caramengendalian penyakit.Dalam melakukan pengamatan persiapkan dengan lembarpertanyaan terlebih dulu!228dilakukan tindakan pengendalian penyakit, hal ini untuk menjamin agartidak terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerugian.Sebelum melakukan upaya pengendalian, terlebih dahulu perlumemahami karakteristik penyakit tanaman, gejala dan akibat seranganpenyakit kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metodepengendaliannya. Berbagai pengendalian penyakit (secara kultur teknis,biologis, kimia, dan terpadu) dilakukan dengan tujuan untuk membatasikerusakan sehingga kerugian akibat hilangnya hasil tanaman baik secarakuantatif maupun secara kualitatif baik dilapangan/di lahan maupunsetelah hasil tanaman dipanen, dapat ditekan sekecil mungkin.Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberikekuatan dan kesempatan untuk merencanakan dan melaksanakanpengendalian penyakit pada tanamanbuah melon, dari kegiatan ini kitabisa menghasilkan buah yang lebih berkualitas sehingga bermanfaat untukbanyak orang.b.Jenis Penyakit, Gejala kerusakan, dan Cara pengendalianBerbagai jenis hama yang menyerang tanaman buah melon, danberbagai kerusakan yang diakibatkan serangan serta carapengendalian yang dilakukan akan disajikan berikut ini:2)Layu fusariumLayu fusarium disebabkan oleh cendawanFusarium oxysporum.Gejala yang muncul pada tanaman muda/pesemaian dapatmenyebabkan tanaman busuk atautumbuh kerdil. Pada tanamandewasa daun menjadi pucat, bagian atas tanaman layu dan sedikitdemi sedikit menjadi layu keseluruhan dan mati. Batang menjadinekrotik/retak dan mengeluarkan cairan bewarna coklat. (gambar11.2)229Cara pengendalian:Pengendalian penyakit layu Fusariumantara lain:a)Kultur teknis: Pergiliran tanaman dengan yang tidak rentan atautanam pada lahan baru. Pengaturan jarak tanam yang tepat (50cm x 50 cm) atau (60 cm x 60 cm).b)Cara fisik/mekanis: Pembersihan eradikasi tanaman sakit dandimusnahkan.c)Cara Biologi: Pengendalian secara preventif dan berkala denganagensia hayati cendawan antagonis Trichoderma sp. atauGliocladium sp.d)Kimiawi: Perlakuan dengan fungisida berbahan aktif Mancozeb80 % dan Klorotalonil 75 %.Gambar 11.2 Layu Fusarium3)AntraknosaPenyakit Antraknosa disebabkan olehCollectotrichum lagenarium(Pass) Ell. Et Halst. Gejala dapat dilihat pada daun, batang muda,bunga dan buah terdapat bercak-bercak berwarna coklat kelabusampai kehitaman yang sedikit demi sedikit melekuk dan bersatu.Jaringan tanaman yang terdapat di bawahnya juga membusuk(gambar 11.3).Cara pengendalian: Pengendalian penyakit dapat dilakukan230antara lain.a)Pengaturan jarak tanam yang tepat (45 cm x 60 cm, 50 cm x 60 cmatau 60 cm x 70 cm).b)Perendaman benih dengan fungisida berbahan aktifazoksisitrobin 250 g/l atau propineb 70%.c)Pembersihan bagian-bagian tanaman yang mati.d)Tidak semua orang diijinkan masuk ke kebun untuk antisipasipenularan jamur.e)Pengendaliansecara kimia dengan penyemprotan fungi-sidaprotektan dan eradikan yang berbahan aktif copperhydroxide, penyemprotandilakukan segera apabila terjadiperubahan kondisi cuaca dan diulang tiap minggu tergantungperkembangan penyakitnya dan jangan menggunakan larutansemprot (air) yang pHnya kurang dari 6.5, bila terjadi akanmengakibatkan phytotoxic. Bahan aktif yang lainadalah Benomylyang diaplikasikan saat gejala pertama muncul dan diulang tiap 7hari. Untuk penggunaan bahan aktif ini tidak boleh dicampurdengan benzimidazole atau methyl thiophanate.Gambar 11.3 Antraknose pada Daun dan Buah4)Layu BakteriPenyakit layu bakteri disebabkan olehPseudomonas. sp.Gejala dapat dilihat adanya perubahan warna pada daun231muda menjadi coklat tua dan pada akhirnya mengering.Pada serangan lebih lanjut dapat menurunkanproduksi/gagal panen (gambar 11.4)Cara pengendalian:Pengendalian penyakit layu bakteriantara lainsebagai berikut:.a)Tanaman terserang dicbutdan dimusnahkan agartidakmenular ke tanaman lain. Dijaga jangan sampaiair pengairanmengalir dari tanah bekas tanaman sakit ketanaman sehat.b)Pengendalian hama kumbang daun secara kulturtekniskimia, dan fisikseperti telah diulas di depan.c)Apabila masih dalam tahap awal, tanamanterserangdantanaman di sekitarnya dicegahdengan penyiraman danpenyemprotan bakterisidaAgrimycin atau Agrept.Gambar 11.4 Penyakit Layu Bakteri5)Busuk buah phytophthoraPenyakit busuk buah disebabkan olehPhytophthoranicotianaeB. de haan varparastica(Dast). Seranganpada batang ditandai dengan bercak coklat kebasahanyang memanjang. Serangan serius dapat menyebabkantanaman mati layu. Daun yang terserang seperti232tersiram air panas kemudian meluas. Serangan padabuah ditandai dengan bercak kebasah-basahan yangmenjadi coklat kehitaman dan lunak. Makin lamabercak menjadi berkerut dan mengendap. Pada bagianbuah yang busuk diselimuti kumpulan cendawan putih(gambar 11.5)Cara pengendalian:Pengendalian penyakit ini antara lain:a)Pemangkasan daun atau cabang yang berlebihan untukmengurangi kelembaban di sekitar tanah.b)Rotasi tanaman dengan tanaman yang bukan sefamilidengan melonc)Mencabut tanaman yang terserang kemudian dibakar.d)Tidak semua orang diijinkan masuk ke kebun untukantisipasi penularan jamur.e)Secarakimiadengan penyemprotan fungisidasistemikPrevicur N denganyang diselingidengan fungisida kontak seperti Vitigran Blue,Dithane,Trineb, dan Antracol.Gambar 11.5 Busuk Buah Phytophthora6)Embun bulu (Downymildew)Embun bulu atau busuk daun atauDowny mildewdisebabkan olehPseudoperenospora cubensisBarkely etCurtis merupakan penyakit yang sering menyerang pada233tanaman melon. Serangan dimulai dengan adanya bercak-bercak berwarna kuning muda yang dibatasi oleh urat-uratdaun sehingga terkesan menjadi bercak bersudut.Semakinlama bercak berubah warna menjadi kecoklatan. Apabiladaun dibalik maka akan terlihat kumpulan konidia dankondiofor cendawan berwarna kelabu (gambar 11.6)Cara Pengendalian: Pengendalian penyakit ini antaralain:a)Pemilihan lokasi penanaman yang jauh dari tanaman yangsefamili.b)Daun yang terserang segera dipotong atau dipangkaskemudian dibakar.c)Tidak semua orang diijinkan masuk ke kebununtuk antisipasi penularan jamur.d)Penyemprotan fungisida berbahan aktifSimoksanil ataumancozeb.Gambar 11.6 Penyakit Downy Mildew7)Virus KuningPenyakit virus kuning disebabkan oleh virus Gemini. Gejala dapatdilihat pada daun menunjukkan adanya bercak kuning danbeberapa daun menjadi keriting. Virus dapat ditularkan melalui234benih, alat pertanian dan kupu-kupu merupakan serangga vektorbagi virus.Pada serangan berat, perkembangan buah akan lambatsehingga buah yang dihasilkan tidak sempurna, terutama padabentuk buah dan rasanya (gambar 11.7)Cara pengendalian:Penyakit yang disebabkan karena virusini tidak ada penangkalnya. Namun demikian, dapatdicegah penyebarannyadengan cara-caraantara lain:b)Kultur teknis: Penggunaan varietas tahan.c)Fisik/mekanis: Sanitasi kebun dengan membersihkan gulma disekitar pertanaman.d)Biologi: Mengendalikan serangga penular dengan agensiahayati, pestisida nabati secara berkala.e)Kimiawi: Menggunakan insektisida kimia yang efektif berbahanaktif tiametoksan 25 %.Gambar 11.7 Penyakit Virus Kuning8)Busuk Pangkal batang (gummy stem blight)Busuk pangkal batang atau gummy stem blight disebabkan olehcendawanMycosphaerella melonisPasserini. Pada pangkalbatang yang terserang mula-mula seperti tercelup minyakkemudian keluar lendir berwarna merah coklat. Tahapberikutnya tanaman layu dan mati. Daun tanaman yang terserangNext >