< PreviousDasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 74 Praktek kerja pembuatan miniatur meskipun tidak seperti kerja nyatanya namun memberikan kemudahan dalam mengamati hasil kerja dan evaluasi. Karena bentuknya yang kecil, maka pengamatannya bisa dari berbagai sudut pandang dan lebih detail. Jika terjadi kesalahan atau kekurangan cepat diketahui dan cepat pula dibenahi. Misalnya, letak dinding kurang miring atau podium terlalu datar bisa segera disesuaikan. Intinya, pelatihan praktik tata panggung tidak boleh berhenti hanya karena alasan ketiadaan perlengkapan. Pelatihan praktik tata panggung tidak terlalu menekankan pada hasil, melainkan pada proses di mana pemahaman mengenai elemen-elemen artistik itu didapatkan, dimengerti, dan bisa dikembangkan. Keberlangsungan proses dalam tata panggung akan melahirkan kreasi-kreasi artistik yang segar dan baru. Sebagai bentuk pengembangan latihan prakter tata panggung, dibawah ini diberikan contoh gambar rancangan panggung 1 yang menggunakan podium. Selanjutnya, tata panggung dikerjakan sesuai dengan gambar rancangan menurut tahapan kerjanya. Gambar 61. Rancangan panggung 1 tampak depan atas Gambar rancangan di atas memperlihatkan bahwa ruang yang disedikan diciptakan dari susunan podium berbagai ukuran. Komposisi penataan bersifat asimetris dengan menonjolkan area belakang. Keseimbangan area diciptakan dari bentuk susunan dan tinggi rendah podium yang ada. Pada tahap ini perlu dicermati bentuk dan ukuran podium yang dibutuhkan sehingga nanti dalam Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 75 pelaksanaannya bisa sesuai gambar. Sebagai bentuk latihan, podium bisa diciptakan dalam bentuk miniatur baik dari kertas ataupaun foam. Untuk lebih memperjelas kebutuhan podium ini diperlukan melihat gambar rancangan dari berbagai sisi. Di bawah ini adalah gambar rancangan tata panggung dari sisi kanan dan kiri. Gambar 62. Rancangan panggung 1 tampak kanan atas Gambar 63. Rancangan tata panggung 1 tampak kiri atas Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 76 Berikutnya, setelah mamahami atau mengetahui kebutuhan podium diperlukan panduan tata letaknya. Hal ini bisa dilihat dari floor plan yang telah dibuat. Gb.64 Floor plan rancangan 1 Panduan tata letak objek seperti di atas memberikan kemudahan penataan terkait dengan area panggung yang digunakan dalam rancangan. Pengembangan latihan kerja tata panggung berikutnya dapat dilakukan dengan memberikan gambar rancangan tata panggung yang menggunakan kombinasi perlengkapan seperti misalnya tangga, podium, dan dinding. Komposisi perlengkapan dapat dibuat simetris ataupun asimetris, namun perlu diperhatikan tingkat kesulitan penataan yang nanti akan dilakukan. Semakin kompleks objek tata panggung ditata semakin sulit proses penataannya. Di bawah ini adalah contoh gambar rancangan tata panggung yang dapat dijadikan bahan latihan dan digambarkan secara lengkap mulai tampak atas, kanan atas, kiri atas, dan floor plan. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 77 Gambar 65. Rancangan panggung 2 tampak depan atas Gambar 66. Rancangan panggung 2 tampak kanan atas Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 78 Gambar 67. Rancangan panggung 2 tampak kiri atas Gambar 68. Floor plan rancangan panggung 2 Perhatikan dengan baik, keseluruhan gambar rancangan panggung 2 di atas. Berikutnya lakukankan kerja penataan sesuai dengan tahapan kerjanya. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 79 E. Rangkuman Observasi panggung perlu dilakukan sebelum menata panggung. Memahami bagian-bagian panggung secara menyeluruh merupakan wawasan mendasar bagi penata panggung. Seorang penata panggung perlu juga memahami bentuk panggung lain seperti panggung arena dan thrust. Karena bentuk panggung yang berbeda memiliki prinsip artistik yang berbeda. Untuk memperoleh hasil terbaik penata panggung diharuskan memahami karakter jenis panggung yang akan digunakan. Secara spesifik observasi panggung dalam kaitannya dengan penataan panggung dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai luas panggung, tinggi panggung, model area panggung, tempat penyimpanan perlengkapan panggung, lalu lintas properti panggung, dan desain area penonton. Untuk menciptakan pemandangan atau dekorasi panggung diperlukan beragam bahan. Ada 4 bahan dasar yang sering digunakan dalam penataan panggung teater profesional yaitu bahan dari kayu, logam, plastik, dan kain. Namun dalam pembelajaran teater atau pementasan teater amatir sering pula digunakan bahan dari kertas dan foam atau gabus yang lebih murah dan mudah didapat. Masing-masing bahan di atas memiliki karakter sendiri-sendiri. Setelah mengenal dengan baik bahan dan karakter bahan, kerja selanjutnya adalah menggunakan alat yang tepat dengan karakteristik bahan yang tersedia. Peralatan tata panggung yang bisa digunakan adalah; hand tools atau peralatan tangan, power tools atau peralatan yang bertenaga (bermesin), portable power tools atau peralatan bertenaga yang mudah dipindahkan, dan finishing tools atau peralatan pengerjaan akhir. Tata panggung secara prinsip dibuat, ditata atau disusun untuk keperluan tempat berpijak atau berdiri pemain dan untuk dilihat baik oleh pemain maupun penonton. Tempat pemeran berpijak, duduk atau berdiri dapat berupa podium atau panggung, tangga, dan jalan landai atau datar. Tata panggung tampak luar yang dapat dilihat adalah dinding, layar atau objek gantung, tirai atau draperi, lukisan, dan kain. Kelengkapan ini dapat digunakan sebagai alat peraga pembelajaran tata panggung. Dalam pembelajaran dasar tata panggung, praktik yang dilakukan adalah menciptakan tata panggung dengan menggunakan kelengkapan panggung yang ada. Langkah kerja penataan dapat dilakukan dengan tahapan; Memahami gambar rancangan tata panggung dengan baik. Memilih dan memilah kelengkapan panggung sesuai dengan kebutuhan. Menentukan atau merancang langkah penataan. Menata dan menyusun Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 80 objek. Mengamati. Tahap terakhir adalah mengevaluasi hasil kerja yang telah dilakukan. Tidak semua panggung memiiki kelengkapan yang bisa digunakan untuk melaksanakan praktik pentaan panggung. Untuk mengurangi kendala tidak tersedianya kelengkapan panggug tersebut, praktik penataan dapat dilakukan dengan menggunakan maket atau miniatur kelengkapan panggung. Praktek kerja dengan miniatur ini meskipun tidak seperti kerja nyatanya namun memberikan kemudahan dalam mengamati hasil kerja dan evaluasi. Intinya, pelatihan praktik tata panggung tidak boleh berhenti hanya karena alasan ketiadaan kelengkapan. F. Latihan/Evaluasi Untuk memantapkan pemahaman mengenai alat dan bahan tata panggung cobalah kerjakan soal latihan di bawah ini. 1. Jelaskan kaitan alat dan bahan tata panggung beserta produk yang dapat dihasilkan 2. Jelaskan bagian-bagian panggung 3. Lakukan penataan panggung dengan mengunakan alat dan bahan yang tersedia G. Refleksi 1. Manfaat apakah yang kamu peroleh setelah mempelajari unit pembelajaran ini? 2. Apakah menurutmu unit pembelajaran ini benar-benar menambah wawasan mengenai penggunaan alat dan bahan dalam penataan panggung? 3. Bagaimana pendapatmu mengenai bagian-bagian paggung? 4. Bagaimana pendapatmu mengenai proses penataan panggung? 5. Menurutmu, apa kekurangan dan kelebihan penataan panggung dengan hanya menggunakan alat dan bahan yang tersedia? KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN2013Next >