< Previous 94 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 sentuhan warna pada wajah yang pucat. Cara penggunaan perona pipi (blush on) sebagai berikut : 1) Aplikasi blush on adalah setelah memakai bedak dengan menggunakan kuas blush on (blush brush) dengan cara dikuaskan di daerah pipi atau yang menonjol menuju ke samping luar dan semakin tipis. 2) Aplikasikan blush on warna gelap dan terang untuk memberikan efek sehat, segar, dan memberi dimensi pada wajah. 3) Jika terlalu banyak membubuhkan blush on, untuk meratakan, beri bedak warna natural di atas blush on atau bedak berwarna putih. 4) Gunakan kuas blush on untuk mengaplikasikan blush on. Sapukan blush on mulai dari arah tulang pipi dekat pusat telinga, sampai ke arah tulang pipi di bawah mata. 5) Ketika mengaplikasikan blush on sebagai shading gunakan dua atau tiga tingkat lebih gelap dari warna kulit. 6) Jika merasa lelah dan wajah ingin tampak segar, aplikasikan blush on warna merah muda di bagian tulang pipi. 7) Jika kulit berwarna terang atau putih, pilih blush on warna-warna muda, seperti gradasi warna pink dan hindari warna kecoklatan. 8) Jika kulit berwarna sawo matang atau gelap, pilih blush on warna hangat seperti terakota, plum, oranye kecoklatan, merah anggur atau coklat tembaga. 9) Blush on berbentuk krim memberi kesan natural, cocok untuk kulit kering dan normal. Aplikasikan blush on pada wajah yang telah diberi foundation sebelum dibubuhi bedak. 10) Blush on berbentuk padat mudah digunakan dan tidak akan terlihat pecah-pecah pada pipi. Jenis ini disarankan untuk kulit berminyak. Gunakan kuas khusus blush on untuk membubuhkannya dan kenakan blush on bentuk padat setelah menggunakan bedak. 11) Blush on bentuk stick, mengandung banyak krim dan disarankan untuk kulit kering dan normal. 95 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 Gambar 121. Teknik penggunaan blush on h. Penggunaan pewarna bibir (lipstick) dan lip liner Penggunaan lipstick dengan bantuan kuas lipstick akan diperoleh warna yang merata. Sebelum mengaplikasikan lipstick lebih baik buat garis bibir dengan lip liner mulai dari tengah bibir atas ke samping kiri dan kanan juga bibir bawah, lalu isilah tengah bibir dengan lipstick lebih muda sedikit dari garis bibir yang telah dibuat dengan lip liner. Gambar 122. Teknik penggunaan lip liner dan lipstick i. Penggunaan pensil alis (eye brow pencil) Penggunaan pensil alis seperti penggunaan pensil tulis atau gambar tapi diaplikasi pada alis. Fungsi pencil alis adalah untuk menggambar bentuk alis pada koreksi bentuk alis. Pensil alis yang digunakan sebaiknya yang tebal dan tajam. Pensil alis jua bisa diaplikasikan untuk menggambar garis usia sebelum menggunakan teknik shading dan highlight. 96 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 Gambar 123. Teknik penggunaan pensil alis j. Penggunaan bedak (losse powder dan compact powder) Bedak (losse powder dan compact powder) dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan kuas bedak (powder brush) atau velour powder puff. Warna bedak harus sesuai dengan warna kulit dan warna alas bedak atau sedikit lebih muda. Bedak diratakan mulai dari bawah ke atas kemudian diusap dengan kuas bedak (powder brush) dari atas ke bawah mengikuti arah rambut-rambut halus pada kulit, jangan meratakan bedak dengan tangan. Bagian telinga dan belakang telinga juga diberi bedak supaya tidak kelihatan ada batas antara daerah yang dirias dan tidak, kemudian setelah memakai bedak, bulu mata dan alis disikat supaya tidak ada sisa-sisa bedak yang melekat pada bulu mata dan alis, menggunakan sisir bulu mata dan sisir alis. k. Penggunaan pelembab dan alas bedak (foundation) Penggunaan pelembab sebaiknya tidak diaplikasikan terlalu banyak agar wajah tidak terkesan mengkilat dan berkeringat. Cara penggunaan dengan mengoleskan kearah atas atau berlawanan dengan arah bulu-bulu wajah. Cara penggunaan alas bedak atau foundation adalah dioleskan pada wajah menggunakan spon bundar dan spon wajik untuk daerah yang sulit dan kecil, ke bawah atau searah dengan tumbuhnya bulu-bulu wajah. l. Penggunaan body painting Penggunaan body painting sama seperti menggunakan cat ketika melukis. Diaplikasikan menggunakan kuas dan teknik pencampuran warna dengan cara ditimpakan antar warna. Untuk 97 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 membuat pola yang akan dicat, bisa menggunakan pensil alis dengan warna yang tidak terlalu gelap. Gambar 124. Penggunaan body Painting 4. Teknik Merias Teknik merias adalah tata cara yang digunakan untuk merias baik merias wajah maupun merias tubuh. Tata rias wajah panggung adalah riasan wajah yang dipakai untuk kesempatan pementasan di atas panggung. Rias wajah panggung merupakan rias wajah dengan penekanan efek tertentu seperti pada mata, hidung, bibir, dan alis supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. Rias wajah untuk dilihat dari jarak jauh di bawah sinar lampu yang terang (spot light), maka kosmetika yang diaplikasikan cukup tebal dan mengkilat, dengan garis wajah yang nyata, dan menimbulkan kontras yang menarik perhatian. Tujuan merias wajah panggung adalah untuk memenuhi kebutuhan dan ketentuan watak tokoh, karakter, peran dan tema tertentu berdasarkan konsep tujuan pementasan. Merias wajah panggung memiliki prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu : a. Jarak panggung dengan penonton sangat berpengaruh dalam menentukan ketebalan riasan wajah. Jika jarak panggung dengan penonton dekat, maka rias yang dilakukan tidak terlalu tebal, sehingga mendapatkan riasan yang halus. b. Lampu (lighting) yang digunakan untuk penerangan panggung. Cahaya merupakan bagian penting dalam pertunjukan. Berbagai objek yang ada di pentas akan memberi kesan tertentu jika terkena cahaya, termasuk wajah manusia yang memiliki bentuk tiga dimensional. Kesalahan dalam memberi bayangan pada wajah akan berakibat fatal, maka perlu penanganan tepat, khususnya pada bagian yang merupakan sudut keras harus diberi cahaya tajam dan bagian sudut lemah yang memerlukan bayang-bayang. 98 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 c. Panggung yang digunakan untuk pertunjukan. Panggung pertunjukan dapat berupa pentas terbuka atau pentas tertutup. Pertunjukan yang menggunakan pentas terbuka tidak terlalu memerlukan pencahayaan sehingga rias wajah tidak terlalu tebal, akan tetapi untuk pentas tertutup dengan pencahayaan lampu yang cukup, menuntut rias wajah yang lebih tebal dan tajam. d. Warna kosmetik yang digunakan tergolong pada warna kontras yang menarik perhatian. e. Penekanan dengan efek tertentu seperti pada mata, alis, hidung dan bibir agar perhatian penonton dapat tertuju secara khusus pada wajah pelaku panggung. Berdasar pada prinsip tata rias panggung tersebut, maka diperlukan teknik yang tepat dalam merias. Teknik merias untuk panggung menggunakan beberapa teknik yang dikenal, yaitu; teknik shading, teknik highlight, teknik garis dan teknik destruksi. a. Teknik shading atau shade Teknik shading adalah teknik merias dengan cara memberi efek gelap pada bagian wajah tertentu agar mendapat kesan cekung, kecil, dan sempit. Teknik shading bisa diaplikasikan pada pipi untuk mendapatkan kesan pipi yang cekung pada orang tua atau orang kurus. Ketika diaplikasikan pada rahang yang keras dan kotak atau tulang pipi yang menonjol maka akan mendapatkan kesan rahang dan tulang pipi lembut. Teknik shading bisa digunakan untuk mengoreksi wajah yang bulat atau bundar agar mendapat kesan wajah yang tirus atau oval. Teknik ini bisa mengaplikasi bahan shadow seperti eye shadow warna gelap dan concealer warna gelap. Penggunaan shadow dengan cara diusapkan dengan kuas shadow pada bagian yang hendak di-shading. b. Teknik highlight (counter shading, tint) Teknik highlight adalah teknik merias dengan cara pemberian efek terang pada bagian wajah tertentu atau leher. Teknik ini kebalikan dari teknik shading. Kalau teknik shading agar mendapatkan kesan kecil, cekung, dan sempit, maka teknik highlight untuk mendapatkan kesan menonjol, berisi, cembung, dan melebar. Teknik ini juga berfungsi untuk membantu teknik shading bisa berhasil. Ketika warna terang dan gelap disandingkan, maka akan saling memperkuat sesuai tujuan yang hendak dicapai. Teknik highlight diaplikasikan pada koreksi wajah, hidung, dan dagu. Teknik ini juga mengaplikasi bahan shadow seperti eye shadow dan concealer warna terang. Penggunaan teknik highlight juga dengan 99 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 cara diusapkan dengan kuas shadow pada bagian yang hendak di-highlight. c. Teknik garis Teknik garis adalah teknik tata rias yang dilakukan dengan cara menorehkan garis pada tata rias. Teknik ini berfungsi untuk mengoreksi, dan mempertegas, dan membentuk, misalnya membentuk koreksi bentuk alis, koreksi bentuk bibir dan garis-garis usia pada wajah. Bahan yang digunakan dalam teknik ini adalah pensil alis, lip liner dan eye liner. Pensil alis digunakan untuk membuat garis-garis usia pada wajah dan garis pada alis. Lip liner digunakan untuk membuat garis maupun membentuk pada bibir sebelum diisi lipstick. Sedangkan eye liner adalah bahan yang digunakan untuk membuat garis ada mata maupun kelopak mata. d. Teknik destruksi Teknik destruksi adalah salah satu teknik dalam tata rias yang berfungsi untuk mengubah. Sebenarnya teknik destruksi adalah teknik perusakan dan penambahan. Teknik ini banyak digunakan pada tata rias karakter dan tata rias fantasi, karena dengan teknik ini maka wajah seseorang yang telah dirias akan sangat susah dikenali lagi. Yang termasuk penggunaan teknik destruksi adalah penambahan kumis palsu, jenggot palsu, bentuk mata, bentuk alis, bentuk telinga, dan bentuk hidung. Bahan yang digunakan dalam teknik destruksi adalah rambut palsu, wax atau lilin kosmetika, latex dan kertas. 5. Merias Korektif Tata rias merupakan seni menghias wajah yang bertujuan untuk memperindah dan mempercantik penampilan wajah. Tata rias korektif yang benar akan dapat menutupi beberapa kekurangan pada wajah dan membuat penampilan wajah terlihat fresh. Untuk mewujudkan hal itu, maka penata rias perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Kenali pemeran Mengenali pemeran sebelum merias adalah langkah awal kerja penata rias korektif, sama halnya seorang dokter ketika memeriksa pasien. Langkah awal disebut diagnosis wajah calon pemeran dan hal yang perlu didiagnosis adalah jenis kulit wajah, bentuk wajah, bentuk mata, bentuk alis, bentuk hidung, bentuk bibir, bentuk dagu, warna kulit wajah, dan kelainan pada kulit wajah. Hasil diagnosis digunakan sebagai dasar untuk menentukan alat 100 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 dan bahan rias. Semakin tepat diagnosis penata rias, maka sangat membantu jenis dan alat bahan tata rias yang akan digunakan untuk meriasnya. 1) Mengenali bentuk wajah. Bentuk wajah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tata rias, karena setiap orang memiliki bentuk wajah yang berbeda. Secara umum terdapat beberapa tipe bentuk wajah, dan bentuk wajah, oval dipandang sebagai bentuk wajah yang paling ideal. Tipe bentuk wajah ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulang muka. Cara menentukan bentuk wajah dapat dilakukan langkah sebagai berikut: a) Siapkan alat pengukur (pita ukuran), ukur panjang wajah mulai batas tumbuhnya rambut di bagian dahi, sampai batas bawah dagu. Misalnya diperoleh ukuran panjang wajah 21 cm. b) Ukuran panjang wajah yang telah diperoleh kemudian dibagi tiga. Misalnya panjang wajah 21 cm dibagi 3 hasilnya 7 cm. c) Ukur dari bagian bawah puncak hidung sampai batas bawah dagu. Apabila ukuran tersebut jumlahnya 7 cm, maka sama seperti hasil pembagian, dan bentuk wajah ini termasuk tipe wajah oval. Jika hasil pengukuran hasilnya lebih panjang dari 7 cm, maka tipe bentuk wajah ini termasuk panjang. Sebaliknya jika ukuran lebih pendek dari 7 cm, berarti termasuk tipe wajah bentuk bulat. d) Bentuk wajah persegi, bisa dilihat dari perbandingan ukuran lebar pelipis dengan lebar rahang. Jika ukurannya sama, berarti termasuk tipe wajah bentuk persegi. Lebar pelipis diukur dari pelipis kiri ke pelipis kanan, demikian pula untuk lebar rahang. e) Bentuk wajah segi tiga (bentuk hati, heart) bisa dilihat dari perbandingan ukuran lebar pelipis dengan lebar rahang bentuk memanjang. Jika ukuran lebar pelipis lebih besar dari lebar rahang, berarti termasuk tipe bentuk wajah segi tiga, sebaliknya jika lebar rahang lebih besar dari lebar pelipis, berarti termasuk tipe bentuk wajah segi tiga terbalik atau bentuk buah pear. 101 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 Gambar 125. Pengukuran wajah Tipe bentuk wajah manusia bisa dikelompokkan menjadi tujuh. Pengelompokkan ini berdasarkan dari pengukuran panjang wajah dibagi menjadi tiga bagian. Tipe bentuk wajah itu adalah; oval atau lonjong atau bulat telur, bundar atau bulat, persegi, segi tiga atau buah pear, panjang, segi tiga terbalik atau heart, dan belah ketupat atau diamond. a) Bentuk wajah oval dianggap sebagai bentuk wajah yang paling sempurna atau ideal. Lingkaran bentuk oval dan perbandingan pada bentuk wajah oval menjadi acuan untuk mengubah bentuk wajah lain. Ciri dari bentuk wajah oval yaitu ukuran lingkaran raut muka kira-kira satu setengah kali lebih panjang dari lebar muka yang diukur melalui tulang kening. Ciri lain wajah terlihat simetris dan seimbang, garis rahang tidak terlalu menonjol. Gambar 126. Proporsi bentuk wajah oval b) Bentuk wajah bundar atau bulat, mempunyai ciri: garis pertumbuhan rambut melengkung bulat, dahi lebar, pipi terkesan penuh dan bulat, garis rahang dan dagu 102 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 membentuk setengah lingkaran. Secara keseluruhan, semua tampak bundar. Gambar 127. Wajah bentuk bulat atau bundar c) Bentuk wajah persegi, memiliki ciri : dahi lebar, garis pertumbuhan rambut di dahi lurus, perbandingan antara panjang muka dengan lebar muka hampir sama, garis rahang kuat dan berbentuk persegi, serta dagu tidak terlalu lancip. Gambar 128. Wajah bentuk persegi d) Bentuk wajah buah pear atau bentuk segi tiga memiliki ciri : lebar dahi lebih kecil dari lebar rahang dan dagu. 103 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 Gambar 129. Wajah bentuk buah pear e) Bentuk wajah panjang memiliki ciri : bentuk wajah terkesan sempit, garis pertumbuhan rambut lurus, bentuk dahi panjang dan lebar. Gambar 130. Wajah bentuk panjang f) Bentuk wajah segi tiga terbalik (heart) memiliki ciri : dahi dan wajah terlihat lebar, garis rahang sempit, dagu menyempit, tajam dan panjang. Gambar 131. Wajah bentuk segi tiga terbalik atau heart Next >