< Previous 144 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 Gambar 184.Tunik b) Kandys merupakan busana yang berasal dari kutang yang dipakai oleh pria Hebren di Asia Kecil pada zaman prasejarah. Busana ini longgar dengan lipit-lipit pada sisi sebelah kanan dan lengannya berbentuk sayap. Gambar 185. Kandys c) Kalasiris yaitu busana wanita Mesir zaman prasejarah. Kalasiris berbentuk dasar kutang, panjang sampai mata kaki, longgar dan lurus, adakalanya memakai ikat pinggang dan lengan setali. 145 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 Kalasiris dipakai bersama mantel dan cape yang berbentuk syaal sebagai tambahan. Gambar 186. Kalasiris Busana kaftan yaitu busana bagian atas memiliki belahan hingga bagian bawah. Bentuk kaftan merupakan perkembangan dari kutang atau tunika yang dipotong bagian tengah muka sehingga terdapat belahan pada bagian depan pakaian. Orang-orang Babylonia telah lama menggunaka sebagai penutup badan bagian atas. Bentuk kaftan yang asli masih dipakai petani di Mesir. Di Indonesia dikenal dengan nama kebaya, di Jepang dikenal dengan kimono, dan di negara-negara Timur Tengah dikenal dengan jubah. Busana kaftan berbentuk baju panjang yang longgar, sisi lurus, berlengan panjang dan ada belahan pada tengah muka. Bentuk kaftan memiliki ciri khas, mempunyai belahan disepanjang tengah muka dan memakai lengan. Belahan ini ada kalanya disemat dengan peniti dan ada juga yang dibiarkan lepas (tidak disemat) seperti gambar berikut. 146 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 Gambar 187. Kaftan Celana merupakan bagian busana yang berfungsi untuk menutupi tubuh bagian bawah, mulai dari pinggang, pinggul, dan kedua kaki. Bentuk dasar celana dibuat dari bahan berbentuk segi empat yang dilipat dua mengikuti panjang kain dan bagian lipatan digunting dan dijahit pada kedua sisi. Untuk lubang kaki sampai paha dibuat guntingan pada bagian tengah yang kemudian dijahit, sehingga ada lubang untuk kaki. Pada bagian pinggang dibuat lajur untuk memasukkan tali sebagai penahan celana pada pinggang. Celana seperti ini masih banyak ditemui dan dipakai wanita di Aceh. Gambar 188. Bentuk dasar Celana Bentuk celana muncul untuk melengkapi pakaian kaftan yang biasanya dibuat menutupi seluruh tubuh, sehingga timbul ide untuk memisahkan busana bawah dan atas. Busana atas disebut tunik dan bawah dikenal dengan rok. Dari rok inilah diubah menjadi bentuk celana yang diberi lubang untuk memasukkan kaki. Celana dipakai oleh wanita dan laki-laki seperti di Albania, Persia, Tiongkok, Tunisia, dan Arab Saudi. Bentuk celana bermacam-macam, ada yang longgar seperti celana perempuan Turki dan ada yang sempit seperti celana kuli di Jepang. Pada abad ke-18 muncul celana yang panjangnya sampai lutut yang dikenal dengan culotte. Pada akhir abad ke-18 147 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 perkembangan bentuk celana dipengaruhi oleh budaya barat sehingga muncul celana pantalons, yaitu celana panjang yang sampai mata kaki. Gambar 189. Macam-macam bentuk celana Poncho terbuat dari kulit binatang, kulit pohon kayu, atau daun-daunan yang diberi lubang pada bagian tengah agar kepala bisa masuk, sedangkan bagian sisi dibiarkan tidak dijahit. Poncho adalah suatu bentuk dasar pakaian yang berasal dari penduduk asli Amerika, yaitu bangsa Mexico dan Peru-Indian, yang pada waktu sekarang sudah hampir hilang di negeri asalnya. Bentuk aslinya dipergunakan sebagai penutup badan bagian atas, terdiri dari selembar kain yang dilipat melebar ditengah-tengahnya. Pada lipatan ini dicari tengah-tengahnya, dibuatkan lubang untuk lubang leher. Ciri khas bentuk dasar ini bahwa tengah muka tidak mempunyai belahan seperti gambar berikut. Gambar 190. Poncho 148 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 Perkembangan bentuk poncho terlihat pada bentuk busana yang dimasukkan dari kepala. Perkembangan celemek panggul terlihat pada bentuk busana yang dibungkus atau dililitkan ke badan mulai dari pinggang ke panggul. Berdasarkan bentuk, poncho dibedakan : 1) Poncho Bahu Poncho bahu yaitu poncho yang menutup bahu dan badan bagian atas. Panjang poncho bahu ada yang sampai batas lutut dan ada yang sampai betis. Poncho bahu dipakai oleh suku Indian penduduk asli Amerika, Peru, Mexico dan Tiongkok. Disamping itu juga dipakai sebagai mantel oleh suku Teutonic, Trank dan Sexon. Poncho bahu diberi lobang sehingga kepala bisa masuk. Poncho bahu ada yang hanya menutupi bahu saja seperti poncho bahu di Tiongkok, sementara poncho dari Mexico dibuat dari bulu binatang yang panjangnya sampai lutut dan ada juga yang sampai betis. Gambar 191. Poncho Bahu 2) Poncho Panggul Poncho panggul ditemukan pada gambar seorang laki-laki di istana raja zaman Yunani Kuno. Poncho panggul yaitu poncho yang menutupi bagian panggul sampai panjang yang diinginkan dengan badan bagian atas terbuka. Poncho panggul 149 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 ada yang hanya menutupi panggul dan ada yang dibuat sampai menutupi mata kaki. Gambar 192. Poncho dan celemek Busana adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi pengguna. Busana meliputi: busana mutlak, busana pelengkap dan assesories. Busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus, dan pakaian dalam. Busana pelengkap (milineris) adalah busana yang melengkapi busana mutlak dan mempunyai nilai guna disamping untuk keindahan. Yang termasuk busana pelengkap adalah sepatu, tas, topi, kaus kaki, selendang, scraf, dan shawl. Aksesoris adalah busana untuk menambah keindahan, seperti cincin, kalung, jam tangan, gelang,dan bross. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian mutlak atau pelengkap, tetapi merupakan kesatuan dari keseluruhan yang dipakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Istilah busana dalam bahasa Inggris sangat beragam tergantung pada konteks yang dikemukakan, seperti fashion, costume, clothing, dress, dan wear. Fashion lebih difokuskan pada penampilan mode, seperti istilah mode yang sedang digemari masyarakat. Costume berkaitan dengan jenis busana, seperti busana nasional (national costume), busana muslim (moslem costume) dan busana daerah (traditional costume). Clothing digunakan untuk menyebutkan sandang yaitu 150 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 busana yang berkaitan dengan kondisi atau situasi, seperti busana musim dingin (winter clothing), busana musim panas (summer clothing) dan lain-lain. Dress digunakan untuk busana yang menunjukkan kesempatan tertentu, misalnya busana pada kesempatan resmi ( dress suit), busana seragam (dress uniform), busana pesta (dress party). Dress juga digunakan untuk menunjukkan model pakaian tertentu, seperti long dress, sack dress, dan Indian dress. Wear digunakan untuk menunjukkan jenis busana itu sendiri, misalnya busana anak (children’s wear), busana pria (men’s wear), busana wanita (women’s wear) dan pakaian dalam (under wear). b. Tata busana teater Tata busana dibuat berdasar budaya atau jaman tertentu. Untuk membuat tata busana sesuai dengan adat dan kebudayaan daerah maka diperlukan referensi khusus berkaitan dengan adat dan kebudayaan tersebut. Jenis busana tidak bisa disamakan antara daerah satu dengan daerah lain. Masing-masing memiliki ciri khas. Sementara itu tata busana menurut jaman bisa digeneralisasi, artinya busana pada jaman atau dekade tertentu memiliki ciri sama. Tidak ada periode tata busana secara khusus di teater, karena semua tergantung latar cerita yang ditampilkan. Dengan demikian busana teater mengikuti periode teater. Misalnya, teater Romawi Kuno maka lakon yang ditampilkan berlatar jaman tersebut sehingga busananya seperti busana keseharian penduduk jaman Romawi Kuno. Demikian juga dengan teater jaman Yunani, Abad Pertengahan, Renaissance, Elizabethan, Restorasi, dan Abad 18. Busana teater mengalami perkembangan pesat seiring lahirnya teater modern pada akhir abad 19. Dalam teater modern, beragam aliran teater bermunculan. Masing-masing memiliki konsep dan lakon tidak harus berlatar jaman dimana lakon dibuat. Semua terserah pada gagasan seniman, tata busana pun mengikuti konsep tersebut. Tata busana dengan demikian sudah tidak lagi terpaku pada jaman, tetapi lebih pada konsep yang melatarbelakangi penciptaan teater. Tata busana adalah seni pakaian dengan segala perlengkapan yang menyertai untuk menggambarkan tokoh. Bisa juga tata busana diartikan dengan penataan segala sandang dan perlengkapan (accessories) yang dikenakan di pentas. Bahkan ketika pemeran pentas mengenakan pakaiannya sendiri, maka pakaian bedan perlengkapan menjadi kostum pentasnya. Busana pentas meliputi semua pakaian, sepatu, pakaian kepala, dan 151 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 perlengkapannya, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan oleh penonton. Tata busana dalam teater memiliki peranan penting untuk menggambarkan tokoh. Pada era teater primitif, busana yang dipakai berasal dari bahan alami, seperti tumbuhan, kulit binatang, dan batu-batuan untuk asesoris. Ketika manusia menemukan tekstil dengan teknologi pengolahan, maka busana berkembang menjadi lebih baik. Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial pemakai. Selain itu busana yang dipakai dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang yang melihat. Untuk itu dalam menata busana banyak hal yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan, sehingga diperoleh busana yang serasi, indah dan menarik. Ilmu tata busana adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara memilih, mengatur, dan memperbaiki, sehingga diperoleh busana yang lebih serasi dan indah. Tata busana sangat berpengaruh terhadap penonton, karena sebelum seorang pemeran didengar dialognya terlebih dahulu diperhatikan penampilan. Maka dari itu, kesan yang ditimbulkan pada penonton mengenai dirinya tergantung pada yang tampak oleh mata penonton. Pakaian yang tampak pertama kali akan membantu menggariskan karakter, kemudian dari pakaian akan memperkuat kesan penonton. c. Macam dan Jenis tata busana teater Busana beragam jenis dan bentuknya, dalam pentas teater digolongkan menjadi busana historis atau sejarah, busana sehari-hari, busana nasional, busana tradisional, busana sirkus, busana fantasi, busana hewan dan sebagainya. 1) Busana historis yaitu bentuk busana pentas yang spesifik untuk periode berdasarkan sejarah dari kejadian lakon. Busana historis atau busana sejarah diartikan sebagai busana yang mencerminkan jaman tertentu dari suatu masa. Dalam pementasan teater, busana ini sering dipakai ketika pertunjukan mengangkat lakon-lakon sejarah. Busana sejarah terikat dengan masa tertentu, sehingga penata busana perlu mempelajari konvensi busana pada masa dimana peristiwa dalam naskah terjadi. Contohnya, naskah Domba-domba Revolusi karya B. Sularto latar peristiwanya terjadi pada masa perjuangan, maka busana dirancang mengacu pada busana masa perjuangan. Busana jaman Napoleon adalah serba ketat untuk pria dan rok menjurai di atas lantai dengan rumbai dan rampel meriah bagi wanita. Busana pentas kerajaan Mojopahit 152 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 akan berbeda dengan kerajaan Mataram. Oleh karena itu, penata busana perlu mengetahui model, warna, tekstur, dan corak busana pada masa perjuangan. Gambar 193. Busana sejarah 2) Busana sehari-hari adalah busana yang dipakai dalam kehidupan keseharian masyarakat. Busana sehari-hari juga memiliki bentuk yang beragam, tergantung dari tingkat sosial masyarakat memakai. Misalnya, busana petani berbeda dengan busana seorang tuan tanah. Busana sehari-hari dapat menunjukkan tingkat sosial seseorang yang memakai. Busana sehari-hari banyak dipakai dalam pementasan teater realis. Dimana teater realis merupakan gambaran kehidupan sehari-hari (illusion of nature). 153 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 Gambar 194. Busana sehari-hari 3) Busana tradisional mencerminkan karakteristik masyarakat yang membedakan dengan kelompok masyarakat lain. Setiap masyarakat memiliki busana tradisional sesuai dengan kebudayaan dan setiap bangsa memiliki busana tradisional sendiri. Busana tradisional yaitu bentuk busana yang menggambarkan karakteristik spesifik secara simbolis dan distilir. Busana seperti ini seringkali berlatar belakang sejarah terutama yang berhubungan dengan karakter tradisional, periode, dan tempat khusus. Gambar di bawah menunjukkan beragam busana tradisional. Indonesia sangat kaya dengan busana tradisional, misalnya Jawa memiliki busana tradisional yang disebut kebaya. Kebaya memiliki karakteristik berbeda, antara kebaya Jawa Tengah, Sunda, dan Bali. Masyarakat Minangkabau memiliki baju kurung. Next >