< Previous Aircraft Component Milling 56 Tabel 5 Kecepatan Potong (CS : meter/menit) Bahan Pisau HSS Pengasaran m/men Penyelesaian m/men Besi cor 20 – 25 25 – 32 Baja lunak 25 – 32 33 – 40 Baja Sedang 12 – 16 16 – 20 aja Keras 8 – 10 10 – 12 Duralumin 200 320 Perunggu 30 - 40 40 - 45 Contoh : Sebuah benda kerja akan difrais rata pengasaran. Hitung jumlah putaran pisau. Material : St 50, diameter pisau 60 mm Hasil : Kecepatan potong sesuai tabel Cs = 25 m/menit misal jumlah putaran mesin frais sudah tertentu : 37 – 49 – 64 – 86 – 113 – 147 – 197 – 260 – 338 – 455 – 600 – 700 putaran per menit. Dalam hal ini n = 113 Rpm yang dipilih. Aircraft Component Milling 57 Jumlah putaran bisa juga dipilih dari grafik kecepatan. Langkah : Pertama, diameter pisau d = 60 mm, tarik garis vertikal Kedua, cutting speed / Cs = 25 m/min, pada garis miring, Ketiga, pertemuan garis vertikal dengan garis miring, tarik garis horisontal ke arah kiri, angka-angka pada garis vertikal paling kiri adalah putaran spindle atau pisau (133 rpm). Memilih Penyayatan Untuk pengefraisan, kecepatan penyayatan dalam mm/menit adalah jarak dalam satuan mm gerakan meja dan benda kerja dalam satu menit. Kecepatan penyayatan tergantung pada pisau frais, material benda kerja, kedalaman pemakanan, dan kualitas permukaan yang diinginkan. Untuk mencegah beban lebih pada mesin, kecepatan penyayatan kadang-kadang harus dihitung. Ini menjadi dasar sebesar mungkin jumlah tatal yang bisa disayat dalam satu menit dari benda kerja. Dengan percobaan, jumlah tatal sudah ditentukan dalam Cm³ per kilowatt kapasitas. Gambar 69 Grafik Putaran Spindel Aircraft Component Milling 58 V = sebesar mungkin jumlah tatal dalam Cm³/menit. v´= jumlah tatal yang diizinkan dalam Cm³/Kw menit. P = kapasitas mesin dalam Kw. Sebesar mungkin jumlah tatal dalam Cm³/menit : Error! Reference source not found. Contoh : Untuk pengefraisan rata pada baja 35 – 60 Kg/mm² strength, jumlah tatal yang diizinkan 12 Cm³/Kw menit. Berapa jumlah tatal yang disayat dalam satu menit, pada mesin frais yang berdaya 2,5 Kw ? Hasil : V = v´ x P = 12 Cm³/Kw menit x 2,5 Kw = 30 Cm³/menit Gambar 70 Grafik Penyayatan Aircraft Component Milling 59 Jumlah tatal V bisa juga dihitung dari ; dalamnya penyayatan (a), lebar penyayatan (b), dan kecepatan penyayatan (s´) Kecepatan penyayatan dalam mm/menit : Error! Reference source not found. Contoh : Baja St 50 harus difrais, dalamnya penyayatan 4 mm, lebar pengefraisan 80 mm, daya mesin 3 Kw. Hitung kecepatan maksimum ? Jumlah tatal maksimum Error! Reference source not found. Error! Reference source not found. Kecepatan penyayatan Aircraft Component Milling 60 Materi / Isi Pendahuluan Deskripsi Pembuatan benda kerja di mesin frais, selanjutnya pembuatan komponen pesawat udara di mesin frais untuk mendapatkan hasil yang optimal maka diperlukan langkah-langkah pengerjaan yang benar serta sesuai prosedur operasional standar Prasyarat Matematika dasar (penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, trigonometri, phitagoras) Peserta didik dapat membaca gambar teknik Peserta didik dapat menggunakan alat ukur mistar sorong Petunjuk Penggunaan Bagi Siswa Baca dan simak perintah pada modul Ajukan pertanyaan pada guru apabila merasa ragu Simak gambar kerja / job sheet Kumpulkan data mesin frais yang akan dipakai Kumpulkan data material yang akan dikerjakan Analisa data yang diperoleh untuk proses pengerjaan di mesin frais Simpulkan proses pengerjaan di mesin frais Sampaikan hasil kesimpulan secara cermat dan tepat Bagi Guru aaaaaaa. Membimbing, menjawab pertanyaan dari peserta didik bbbbbbb. Membantu peserta didik menyimak modul ini. ccccccc. Menilai setiap kompetensi peserta didik. ddddddd. Mencatat setiap nilai hasil yang diperoleh peserta didik. Aircraft Component Milling 61 Tujuan Akhir eeeeeee. Kinerja yang diharapkan fffffff. Peserta didik menyimak materi dari modul ini ggggggg. Peserta didik mampu mengumpulkan data proses pengerjaan di mesin frais. hhhhhhh. Peserta didik mampu menentukan langkah-langkah pengerjaan di mesin frais iiiiiii. Peserta didik mampu menyimpulkan pemanfaatan mesin frais untuk pembuatan komponen pesawat udara Aircraft Component Milling 62 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN AIRCRAFT COMPONENT MILLING KOMPETENSI INTI (KELAS XI) KOMPETENSI DASAR KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan pemfraisan komponen pesawat udara Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pemfraisan komponen pesawat udara KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menerapkan aturan pemfraisan komponen pesawat udara Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara melakukan pemfraisan komponen pesawat udara . KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Memahami mesin frais Memahami perlengkapan mesin frais Menganalisis proses pemfraisan Menerapkan parameter pemotongan Menganalisis pemfraisan KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait Menanya mesin frais Menanya tentang perlengkapan mesin frais Aircraft Component Milling 63 KOMPETENSI INTI (KELAS XI) KOMPETENSI DASAR dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Mencoba mesin frais Menalar parameter pemotongan Menyaji benda kerja Cek Kemampuan Awal Isilah tabel di bawah ini secara mandiri NO PERTANYAAN JAWABAN DAFTAR CEK 1 2 Benda apa aja yang bisa dikerjakan di mesin frais 3 Aircraft Component Milling 64 Pembelajaran Deskripisi Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1 Mengamati : Mengamati macam-macam pemfraisan benda kerja Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentangmacam-macam pemfraisan benda kerja Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macam-macam pemfraisan benda kerja Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan macam-macam pemfraisan benda kerja Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang macam-macam pemfraisan benda kerja dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya Aircraft Component Milling 65 Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan observasi dan tanya jawab denngan model pembelajaran Project Base Learning pada materi pokok pemfraisan benda kerja frais rata frais muka fraisbertingkat luar frais bertingkat dalam frais miring frais ekor burung frais alur V diharapkan peserta didik terlibat aktif, dapat tanya jawab dan bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran. Next >