< Previous Aircraft Component Milling 46 Pisaunya mungkin mempunyai batang arbor yang menyatu ( tool bit insert ) atau pisau yang mempunyai lubang di tengah dan alur pasak serta langsung dipasang pada arbor panjang. Tipe pisau lainnya mempunyai lubang di tengah dan sisi pemotongnya bagian sisi dan ujungnya, serta bisa dipasang pada arbor pendek (shell and mill ). Klasifikasi Pisau frais bisa dibagi ke dalam empat klasifikasi umum : Karakteristik konstruksi : pisau pejal, pisau lidah sisipan, pisau sisipan. Bentuk gigi : profil dan bentuknya. Metoda pemasangan : dipasang pada arbor, langsung pada spindel, dipasang pada kolet arbor. Pemakaian pisau : pisau alur T , pisau alur pasak, pisau roda gigi. Bagian-bagian Pisau frais Istilah-istilah pada gigi pisau frais sebagai berikut ini : Clearance ( Primary Clearance ) Ruang bersudut di belakang sisi potong, antara permukaan sisi potong dengan diameter pisau, dengan maksud untuk kebebasan dengan benda kerja. Cutting Edge Hanya bagian ini yang menyentuh benda kerja, umumnya sebuah garis lurus, heliks atau profil yang rumit. Rake Sudut antara sisi gigi, atau tangen terhadap sisi gigi, sepanjang radius pisau. Bila sudutnya terletak di depan sisi muka pisau disebut rake positif, bila sudutnya terletak di belakang sisi muka pisau disebut rake negatif. Gambar 53 Istilah pada Pisau Frais Aircraft Component Milling 47 Macam-macam Pisau Frais Kebanyakan pisau mempunyai sudut rake positif 10 sampai 15 yang mempunyai keuntungan antara lain aliran tatal lebih baik pada sisi muka, suhu pada gigi sayat lebih rendah, daya yang diperlukan lebih rendah, umur pisau lebih panjang dan permukan yang dihasilkan lebih halus. Untuk bahan yang lebih keras seperti baja paduan dan baja karbon medium, biasanya rake negatif. Plain Milling / Cylindrical Cutter (HSS) Pisau HSS ini digunakan untuk penyayatan permukaan dan penyelesaian semua tipe material dilengkapi sisi potong kiri atau kanan, heliks 30º Shell End Mill (HSS) Pisau ini digunakan untuk pengefraisan muka dan plat pada semua tipe material. Dilengkapi sisi potong kiri atau kanan, heliks 30º. Gambar 54 Pisau Rata (Plain Milling Cutter) Gambar 55 Shell End Mill Aircraft Component Milling 48 End Mill End mill adalah alat yang mempunyai sisi sayat pada satu sisi. Kata end mill umumnya digunakan untuk pisau yang bawahnya rata, tetapi juga termasuk pisau yang ujungnya bulat (ballnose) dan pisau radius. Pisau ini biasanya terbuat dari HSS atau carbide, dan mempunyai satu atau lebih alur miring (flutes). Pisau ini juga yang paling banyak digunakan pada mesin frais vertikal. Slot Dirll Slot drill umumnya mempunyai 2 (kadang 3 atau 4) alur miring yang didisain untuk menyayat material lurus ke bawah. Hal ini memungkinkan karena sedikitnya satu gigi pada sumbu ujung pisau melebihi titik pusatnya. Dinamai demikian juga karena untuk pembuatan alur pasak. Gambar 56 End Mill dan Slot Drill Aircraft Component Milling 49 Single and Double Angle Cutters (HSS) Pisau sudut tunggal didisain untuk pinggulan atau bagian miring dan dibuat satu sudut kiri atau kanan 45º dan 60º . Pisau sudut sama ganda biasanya Pengefraisan ulir, alur V, gergaji, dan permukaaan sudut laninya. Side and Face Cutters (HSS) Pisau frais sisi dalam bentuk gigi lurus dan berliku untuk yang ringan dan berat pengoperasian alur dalam pada baja dan banyak untuk material lunak Gambar 57 Pisau Sudut Gambar 58 Pisau Muka dan Sisi Aircraft Component Milling 50 Convex Cutter (HSS) Pisau ini dalam bentuk relief untuk pengefraisan cekung setengah lingkaran pada semua tipe material Concave Cutter (HSS) Pisau ini dalam bentuk relief untuk pengefraisan cembung setengah lingkaran pada semua tipe material Gambar 59 Pisau Cembung Gambar 60 Pisau Cekung Aircraft Component Milling 51 Corner Rounding Cutter (HSS) Pisau ini digunakan untuk membuat sudut radius sampai seperempat lingkaran, dilengkapi sisi potong kiri atau kanan bentuk relief. Pisau tipe batang juga ada Metal Slitting Saw (HSS) Pisau ini digunakan untuk pengaluran umum dan penerapan pemotongan. Pisau gang kasar dan halus dengan gigi lurus, bentuk gigi berliku untuk kelonggaran tatal. Gambar 61 Pisau Ujung Radius Gambar 62 Pisau Gergaji Aircraft Component Milling 52 T Slot Cutter (HSS) Pisau ini digunakan untuk membuat alur T. Alur heliks kiri atau kanan, batang lurus atau batang berulir. Woodruff Keyseat Cutter (HSS) Digunakan untuk penyayatan alur pasak setengan lingkaran. Alur heliks kiri atau kanan, batang lurus atau batang berulir. Dovtail Cutter (HSS) Pisau ini digunakan untuk membuat alur ekor burung meja mesin perkakas, jig dan fixture. Dilengkapi dengan sudut 45º dan 60º Gambar 63 Pisau alur - T Gambar 64 Woodruf Keyseat Cutter Gambar 65 Pisau Ekor Burung Aircraft Component Milling 53 Involute Modul Gear Cutter Ada 8 pisau dalam satu set yang akan menyayat gigi-gigi roda gigi mulai dari 12 gigi sampai batang gigi (rack). Pada pisau ditunjukkan nomor Modul, nomor pisau untuk jumlah gigi berapa sampai berapa dan sudut tekan 14,50 atau 200. Machine Reamer Digunakan untuk pereameran / penghalusan permukaan lubang Gambar 66 Pisau Gigi Modul Gambar 67 Reamer Mesin Aircraft Component Milling 54 Pemasangan Pisau Frais Pisau frais harus berputar tanpa hentakan, sebab giginya yang menyayat menjadi cepat aus dan umur pisau menjadi berkurang, setiap gigi pisau akan menyayat dengan kedalaman yang berbeda, selanjutnya permukaan hasil pengefraisan menjadi tidak rata. Pemasangan pisau frais harus dikerjakan dengan penuh kehati-hatian. Penyimpangan konsentrisitas putaran pisau frais tidak boleh lebih dari 0,05 mm. Pisau frais dan arbor yang sesuai dipilih, jangan lupa pasaknya dipasang Bagian tirus dari arbor dan spindle harus dijaga dari kerusakan Sebelum pemasangan, pisau ke arbor, arbor ke spindle, dan kepala spindle, semua permukaannya harus dalam keadaan bersih Arah putaran pisau frais dan arah penyayatan harus benar, kalau salah pisau akan pecah Gaya aksial pisau frais spiral harus ke arah spindel Pendinginan Selama Pengefraisan Pendinginan akan memperbaiki kualitas permukaan dan memperpanjang kekuatan pisau frais. Juga membersihkan penumpukan tatal. Pendinginan pada ujung sayat pisau, menambah umur pisau, pendinginan pada benda kerja akan menjaga ketelitian ukuran. Air pendingin disemprotkan ke permukaan yang sedang dikerjakan. metoda pendinginan : sebaiknya air pendingin disemprotkan seperti posisi contoh di gambar Gambar 68 Pendinginan Selama Pengefraisan Aircraft Component Milling 55 Pemilihan RPM Jumlah putaran tergantung pada kecepatan potong dan diameter pisau. Kecepatan potong ( Cutting speed/Cs ) pisau maksudnya, langkah satu pemotongan gigi dalam meter / menit. Kecepatan potong yang diizinkan akan diberikan dari tabel kecepatan potong. Kecepatan potong terlalu tinggi, gigi pisau akan menjadi tumpul lebih cepat. Kecepatan potong terlalu rendah, kapasitas pemotogan rendah. Jika Cs satuannya adalah feet / menit D satuannya adalah inch 1 feet = 12 inch , sehingga rumus menjadi Cs : kecepatan potong dalam feet/menit D : diameter pisau dalam inch n : jumlah putaran pisau per menit Jika Cs satuannya adalah meter / menit D satuannya adalah mm 1 meter = 1000 mm , sehingga rumus menjadi Putaran pisau frais permenit Error! Reference source not found. Cs : kecepatan potong dalam meter/menit D : diameter pisau dalam mm n : jumlah putaran pisau per menit Next >