< PreviousDasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP BAB III PENUTUP Buku Dasar-Dasar Kefarmasian ini terdiri dari dua jilid, dirancang untuk pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan kelas X, 7 jam per minggu, selama dua semester, yaitu: Jilid I berisi materi: Konsep Kefarmasian, Obat, Resep dan Dosis, Alat Peracikan di Laboratorium dan Preformulasi, Jilid II berisi materi: Sediaan Obat Bentuk Pulvis/Pulveres, Sediaan Obat Bentuk Kapsul dan sediaan obat Bentuk Semi Solid . Materi buku ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan kurikulum 2013 yang berbasis pendekatan ilmiah/saintifik dengan penerapan penilaian otentik. Kurikulum 2013 untuk Program Studi Keahlian: Farmasi memuat lima kelompok mata pelajaran yang saling terkait, seperti digambarkan dalam peta pikiran di bawah ini. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Buku Dasar-Dasar Kefarmasian ini merupakan penjabaran dari kurikulum 2013 kelompok C2-Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) untuk mata ajar Dasar-Dasar Kefarmasian butir (1). Mata ajar Dasar-Dasar Kefarmasian ini terkait dengan mata ajar butir (2) Dasar-Dasar Farmakologi, Dasar-Dasar farmakognosi, Perundang-Undangan Kesehatan adan K3LH, serta menjadi fondasi untuk menguasai kompetensi kejuruan lanjutan C3-Kompetensi Kejuruan (KK) yang dijabarkan ke dalam tujuh mata ajar: Teknik Pembuatan Sediaan Obat, Farmakologi, Farmakognosi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Administrasi Farmasi, Pelayanan Farmasi dan Kimia Farmasi. Kompetensi berkaitan dengan kemampuan kerja yang meliputi tiga ranah: pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam bekerja di bidang kesehatan khususnya bidang Farmasi. Kompetensi Farmasi juga merupakan perwujudan dari empat kecerdasan secara seimbang, yaitu kesehatan fisik (PQ), kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual SQ). Penguasaan kompetensi diajarkan secara berjenjang yang terdiri dari kelompok A, kelompok B, dan kelompok C. Mata ajar Dasar-Dasar Kefarmasian ini merupakan penjabaran dari kompetensi kelompok C.2.1. Setelah anda mempelajari bahan ajar ini dengan baik maka anda diharapkan telah memperoleh fondasi atau dasar kompetensi kejuruan (DKK) untuk mata ajar Dasar-Dasar Kefarmasian serta anda telah dianggap siap untuk terus mempelajari C-3 Kompetensi Kejuruan (KK) lanjutan terkait, yang dituangkan ke dalam tujuh mata ajar: Teknik Pembuatan Sediaan Obat, Farmakologi, Farmakognosi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Administrasi Farmasi, Pelayanan Farmasi dan Kimia Farmasi.. Jika anda telah mampu melakukan penilaian diri sendiri, penilaian oleh teman sejawat dan penilaian yang dilakukan oleh guru anda yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap dan etika kerja, berarti anda telah berlatih untuk menerapkan tehnik berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill/HOTS). Oleh karena itu, anda telah siap untuk mempelajari kelompok C.3 Kompetensi Kejuruan seperti yang telah di gambarkan pada peta Bahan Ajar di atas. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Rekomendasi : Belajarlah selagi anda punya kesempatan ! Perhatikan terdapat 20 kompetensi yang membuat seorang pekerja mempunyai kualitas yang diperlukan dan dicari di berbagai bidang pekerjaan seperti yang tertulis di bawah ini. THE QUALITY OF WORKERSIN THE WORKPLACE1.Communication Skills2.Integrity3.Team Work4.Interpersonal Skills5.Work ethics6.Motivation/initiative7.Adaptability8.Analytical thinking9.Computer skills10.Organization Skills11.Detail oriented12.Leadership13.Self Confidence14.Friendliness15.Ethical16.Wise17.QPA (Indeks Prestasi)18.Creativity19.Humorist20.EntrepreneurshipSource: NACE (National Assoc of Colleges and Employers), US -2002 Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka Ansel, H.C., 1981 “ Introduction to pharmaceutical dosage forms “, Lea & Febiger, Philadelphia. Anonim,1979, Farmakope Indonesia III, Departemen Kesehatan RI. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia IV, Departemen Kesehatan RI. Martin, a.n.,1970, Physical pharmacy , second edition, Lea & Febiger, Philadelphia Moh. Anief, 1984 “ Ilmu Farmasi”, Ghalia Indonesia, Jakarta Moh. Anief, 1990 “ Ilmu Meracik Obat”, Gajah Mada University Press, Yogyakarta Moh. Anief, 1990 “ Farmasetika”, Gajah Mada University Press, Yogyakarta Van Duin, C.F, 1947, Reseptir ( terjemahan ),PT. Soeroengan, Jakarta. Sulistio Gan.dkk, 1981, Farmakologi dan terapi, bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. http://en.wikipedia.org/wiki/Ebers_Papyrus. http://en.wikipedia.org/wiki/Galen. http://www.itb.ac.id/focus/focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf. http://www.unhas.ac.id/hasbi/LKPP/Kurikulum/BAGIAN.doc.Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 LAMPIRAN Daftar Lampiran Lampiran 1 Sistem Penilaian Dalam strategi pembelajaran discovery learning, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes. Sedangkan penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses, sikap, atau penilaian hasil kerja peserta didik. Jika bentuk penilainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam strategi pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis. 1. Sistem Paket Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-60% untuk SMA/MA/SMK/MAK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. 2. Sistem Kredit Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) mengikuti aturan sebagai berikut: Satu sks pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka dan 25 menit penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri. 3. Beban Belajar Kegiatan Praktik Kerja SMK Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMK diatur: (i) 2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka. 4. Beban Belajar Tambahan Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 LAMPIRAN Lampiran 2 Kumpulan Lembar Kerja LK-1 Manajemen Proyek CATATAN MANAJEMEN PROYEK TUGAS-TUGAS KELOMPOK NAMA PROYEK: ANGGOTA KELOMPOK Tugas Penanggungjawab Target Waktu Status Selesai Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 LAMPIRAN Tugas Penanggungjawab Target Waktu Status Selesai Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2014) 127 LAMPIRAN GAMBARAN PROYEK Nama Proyek: Periode: Mapel: Guru: Tingkat Kelas: Mapel lain yang terkait: Ide Proyek Ringkasan isu, tantangan, investigasi, skenario, atau masalah: Pertanyaan Pancingan Standar isi yang diajarkan dan dinilai: Keterampilan abad 21 yang harus diajarkan dan dinilai:Kolaborasi Lain-lain Komunikasi (Presentasi lisan) Pemikiran kritis/pemecahan masalah Kelompok: Peserta Presentasi Kelas Sekolah Masyarakat Individu: Pakar Lainnya GAMBARAN PROYEK Peristiwa yang memerlukan pertanyaan siswa terkait: Penilaian: Penilaian Kuis/Test Peserta Presentasi Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2014) 128 LAMPIRAN Formatif (Selama Proyek) Jurnal/Catatan Pembelajaran Catatan Rencana awal/Outlines/Prototypes Daftar Periksa Rancangan kasar Peta konsep Test Online /Ujian Lainnya: Penilaian Sumatif (Akhir proyek) Hasil tertulis, dengan rubrik: Hasil atau kinerja lain dengan rubrik: Presentasi lisan, dengan rubrik Evaluasi rekan sejawat Pilihan ganda/Tes jawab singkat Evaluasi diri Test esai Lainnya: Sumberdaya yang diperlukan Tenaga Lapangan, fasilitas Peralatan Bahan Sumberdaya Masyarakat Metode Refleksi (individu,kelompok, dan kelas) Jurnal/Catatan Pembelajaran Kelompok Fokus Diskusi keseluruhan kelas Diskusi Fishbowl (Keseluruhan) Survai Lainnya: Next >