< PreviousDasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 304 sesqui sesqui satu setengah 305 si op.sit. si opus sit bila perlu 306 sig. signa tulis / beri tanda 307 sin. sine tanpa 308 sine confect. sine confectione tanpa etiket aslinya 309 sing. singulorum dari tiap 310 sing auror. singulis auroris tiap pagi 311 s.c. sub cutan dibawah kulit 312 sol., solut. solutio larutan 313 solv. solve larutkan 314 stat. statim segera 315 steril. sterillisatus steril 316 subt. subtilis halus / tipis 317 sum. sume, sumatur ambillah 318 supr. supra di atas T No Singkatan Kepanjangan Arti 319 tct., tinct., tra. tinctura tingtur 320 t.d.d. ter de die tiga kali sehari 321 t.d.s. ter die sumendum dipakai tiga kali sehari 322 ter d.d. ter de die tiga kali sehari 323 ter in d. ter in die tiga kali sehari 324 trit. tritus gerus 325 troch. trochiscus tablet hisap 326 tuss. tussis batuk U & V 327 u.a. usus ante seperti terdahulu 328 u.c. usus cognitus cara pakai diketahui 329 u.e. usus externus untuk obat luar 330 u.i. usus internus untuk obat dalam 331 u.n. usus notus cara pakai diketahui 332 u.p. usus propius untuk dipakai sendiri 333 u.v. usus veterinarius pemakaian untuk hewan 334 ult.prescr. ultimo prescriptus resep terakhir Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 335 ungt. unguentum salep 336 ungt.moll. unguentum molle salep lunak 337 urgens urgens segera 338 vas. vaselin vaselin 339 vasc. vasculum cangkir 340 vehic. vehiculum zat pembantu 341 vesp. vespere sore 342 vin. vinum anggur 343 virid. viridus hijau 342 vit.ov. vitellum ovum kuning telur 343 volat. volatilis menguap Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 BAB I PENDAHULUAN Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi pada dasarnya merupakan sistem pengetahaun (ilmu, teknologi dan sosial budaya) yang mengupayakan dan menyelenggarakan jasa kesehatan dengan melibatkan dirinya dalam mendalami, memperluas, menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan tentang obat dalam arti dan dampak obat yang seluas-luasnya serta efek dan pengaruh obat pada manusia dan hewan. Untuk menumbuhkan kompetensi dalam sistem pengetahuan seperti diuraikan di atas, farmasi menyaring dan menyerap pengetahuan yang relevan dari ilmu biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku dan teknologi; pengetahuan ini dikaji, diuji, diorganisir, ditransformasi dan diterapkan. Sebagian besar kompetensi farmasi ini diterjemahkan menjadi produk yang dikelola dan didistribusikan secara profesional bagi yang membutuhkannya. Perkembangan farmasi sangat dipengaruhi pula oleh perkembangan orientasi di bidang kesehatan. “World Health Organization” (WHO) yang beranggotakan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, pada tahun 80-an mencanangkan semboyan “Health for All by the year 2000”, yang merupakan tujuan sekaligus proses yang melibatkan seluruh negara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, suatu derajat kesehatan yang memungkinkan seluruh anggota masyarakat memperoleh kehidupan yang produktif secara sosial maupun ekonomis. Perkembangan terakhir pengembangan di bidang kesehatan pada milenium baru ini ialah konsep “Paradigma Sehat”. Paradigma sehat, bukan paradigma sakit, berorientasi pada bagaimana mempertahankan keadaan sehat, bukan menekankan pada manusia sakit yang sudah menjadi tugas rutin bidang kesehatan. Dalam rangka meningkatkan derajat hidup sehat dengan mengaplikasikan konsep “Paradigma Sehat”, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang kompeten dan profesional dibidang kesehatan khususnya bidang farmasi. Mata ajar “Dasar-Dasar Kefarmasian” merupakan salah satu mata ajar guna membangun kompetensi inti tenaga kerja di bidang farmasi. A. Deskripsi Bahan ajar untuk mata pelajaran Dasar-dasar Kefarmasian dalam lingkup Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) akan dijelaskan lebih lanjut berkaitan dengan lingkup pengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan farmakope Indonesia, obat, resep dan dosis, alat peracikan di labortorium, prinsip-prinsip preformulasi, cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/pulveres, kapsul dan semi solid. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 B. Prasyarat Bahan ajar /buku ini, diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mendalami dan memahami tentang Dasar-Dasar Kefarmasian. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Standar Kompetensi ini merupakan kompetensi yang banyak dibutuhkan pada industri hospitality. Buku ini dapat dipelajarai oleh seseorang dengan latar belakang biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku dan teknologi. Unit kompetensi ini bisa dikaitkan dengan beberapa kompetensi lain seperti Dasar-Dasar Farmakologi, Dasar-Dasar Farmakognosi, Perundang-undangan Kesehatal dan sebagainya. Sistem penilaian dapat dilaksanakan di area ruang praktik maupun di ruang teori, atau dapat juga dilaksanakan di industri, di tempat siswa praktik. C. Petunjuk Penggunaan Langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik sebelum, selama proses dan setelah selesai mempelajari buku ini adalah: 1. Baca buku dengan seksama, yang dibagi dalam beberapabagian meliputi penguasaan pengetahuan dan keterampilan maupun sikap yang mendasari penguasaan kompetensi ini sampaianda merasa yakin telah menguasai kemampuan dalam unit ini. 2. Diskusikan dengan teman sejawat/instruktur/pelatih anda bagaimana cara anda untuk menguasai materi ini! 3. Jika anda latihan diluar jam tatap muka atau di luar jam kerja (Jika anda sedang Praktik Kerja di Industri) dapat menggunakan buku ini sebagai panduan belajar bersama dengan materi yang telah disampaikan di kelas. 4. Ikuti semua instruksi yang terdapat dalam lembar informasi untuk melakukan aktivitas dan isilah lembar kerja yang telah disediakan dan lengkapi latihan pada setiap sesi/kegiatan belajar. 5. Pelatih anda bisa saja seorang supervisor, guru atau manager anda. Dia akan membantu dan menunjukkan kepada anda cara yang benar untuk melakukan sesuatu. Minta bantuannya bila anda memerlukannya. 6. Pelatih anda akan memberitahukan hal-hal yang penting yang anda perlukan pada saat anda melengkapi lembar latihan, dan sangat penting untuk diperhatikan dan catat point-poinnya. 7. Anda akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan melakukan latihan. Pastikan anda latihan untuk ketrampilan baru ini sesering mungkin. Dengan jalan ini anda akan dapat meningkatkan kecepatan anda berpikir tingkat tinggi dan menambah rasa percaya diri anda. 8. Bicarakan dan komunikasikan melalui presentasi pengalaman-pengalaman kerja yang sudah anda lakukan dan tanyakan langkah-langkah lebih lanjut. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 9. Kerjakan soal-soal latihan dan evaluasi mandiri pada setiap akhir sesi untuk mengecek pemahaman anda. 10. Bila anda telah siap, tanyakan pada pelatih anda kapan anda bisa memperlihatkan kemampuan sesuai dengan buku pegangan siswa/ peserta. 11. Bila anda sedang magang tanyakan penilaian tertulis sebagai umpan balik atas kemajuan yang telah anda capai setelah melakukan beberapa latihan. Pelatih anda akan memberikan tanggapan berupa laporan berikut penjelasan-penjelasan. Bila anda telah berhasil melengkapi setiap kriteria kinerja, mintalah pelatih anda untuk memberikan penilaian dan anda telah siap untuk dinilai. 12. Bila anda telah menyelesaikan buku ini dan merasa yakin telah memahami dan melakukan cukup latihan, pelatih/ guru anda akan mengatur pertemuan kapan anda dapat dinilai oleh penilai . Rencanakan waktu belajar anda Atur latihan-latihan dan aktivitas belajar anda Periksa kemajuan anda (Check your Progress) Atur waktu untuk melakukan Penilaian sendiri(Self Assessment) Dimana menemukan Sumber dan Informasi ? Sumber Informasi dapat anda temukan pada : 1. Farmakope Indonesia 2. Web site dan/Internet sites 3. Buku-buku mengenai kefarmasian 4. Jurnal ilmiah mengenai kefarmasian 5. Personal experience 6. People who are currently employed in the pharmaceutical industry 7. Kementerian Kesehatan 8. Koran/Newspapers 9. Industri Farmasi 10. Farmakope negara lain Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 D. Tujuan Akhir Setelah anda menyelesaikan pembelajaran pada buku ini anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope Indonesia. 2. Menjelaskan obat, resep dan dosis. 3. Menjelaskan alat peracikan di laboratorium. 4. Menjelaskan prinsip – prinsip preformulasi. 5. Mendeskripsikan cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres. 6. Menjelaskan cara pembuatan sediaan obat bentuk kapsul. 7. Menjelaskan cara pembuatan sediaan obat bentuk semi solid. E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarDasar-dasar Kefarmasian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMAK) KELAS X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KI 1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai dasar-dasar sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang kefarmasian dianutnya 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di dalamnya KI 2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 efektif dengan lingkungan sosila dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bengas dalam pergaulan dunia danmelaporkan dasar-dasar kefarmasian KI 3) Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenoma dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 3.1 Menjelaskan pengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope Indonesia 3.2 Menjelaskan obat, resep dan dosis 3.3 Menjelaskan alat peracikan di laboratorium 3.4 Menjelaskan prinsip – prinsip pre formulasi. 3.5 Mendeskripsikan cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres. 3.6 Menjelaskan cara pembuatan sediaan obat bentuk kapsul. 3.7 Menjelaskan cara pembuatan sediaan obat bentuk semi solid. KI 4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung 4.1. Menguraikan sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan farmakope Indonseia dengan perkembangan kefarmasian saat ini. 4.2. Merinci obat, resep dan dosis 4.3. Mengukur dosis 4.4. Menerapkan alat peracikan di laboratorium. 4.5. Membuat rancangan pre formulasi. 4.6. Membuat sediaan obat bentuk pulvis / pulveres. 4.7. Membuat sediaan obat bentuk kapsul. 4.8. Membuat sediaan obat bentuk semi solid. F. Cek Kemampuan Awal Untuk mengetahui kemampuan awal yang anda miliki berkaitan dengan mata pelajaran Dasar-dasar Kefarmasian dan berkaitan dengan kompetensi dasar di bawah ini berilah tanda Check () pada kolom yang telah disediakan sesuai kemampuan awal sebelum anda mempelajari buku ini ! Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 NO KOMPETENSI DASAR (KD) Kemampuan Awal Sudah Belum K.1 1.1. Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai materi tentang industri perhotelan sebagai pengamalan agama yang dianutnya K.2 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melaksanakan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja K.3 3.1. Menjelaskan pengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope Indonesia 3.2. Menjelaskan obat, resep dan dosis 3.3. Menjelaskan alat peracikan di laboratorium 3.4. Menjelaskan prinsip-prinsip preformulasi 3.5. Mendeskripsikan cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/pulveres 3.6. Mendeskripsikan cara pembuatan sediaan obat bentuk kapsul 3.7. Mendeskripsikan cara pembuatan sediaan obat bentuk semi solid K.4 4.1 Menguraikan pengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope Indonesia 4.2 Merinci obat, resep dan dosis 4.3 Mengukur dosis 4.4 Menerapkan alat peracikan di laboratorium 4.5 Membuat rancangan preformulasi 4.6 Membuat sediaan obat bentuk pulvis/pulveres Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 4.7 Membuat sediaan obat bentuk kapsul 4.8 Membuat sediaan obat bentuk semi solid Jika anda memberi tanda () pada kolom “sudah” anda bisa langsung melanjutkan ke KD berikut dan dapat mengerjakan lembar Tugas dan Evaluasi! Jika memberi tanda ()pada kolom ”belum”, anda dipersilahkan mempelajari Bahan Pembelajaran seluk-beluk tentang Dasar-dasar Kefarmasian untuk meningkatkan kompetensi anda pada bidang Farmasi! Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 1 KEGIATAN BELAJAR 1 Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, dan MengkomunikasikanPendekatan Ilmiah(SCIENTIFIC)Amati gambar di bawah ini anda dapat mempelajari bagaimana PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC) dilakukan sesuai dengan strategi pembelajaran terkait dengan kompetensi Dasar (KD) nyaSTRATEGI PEMBELAJARANDISCOVERY/INQUIRYMenciptakan Situasi (Stimulation)Pembahasan Tugas dan Identifikasi MasalahObservasiPengumpulan DataPengolahan Data dan AnalisisVerifikasiGeneralisasiSTRATEGI PEMBELAJARANPROJECT BASED LEARNINGPenentuan Pertanyaan MendasarMenyusun Perencanaan ProyekMenyusun JadwalMonitoringMenguji HasilEvaluasi PengalamanSTRATEGI PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNINGOrientasi kepada MasalahPengorganisasian BelajarMembimbing Penyelidikan Individu dan KelompokMengembangkan dan Menyajikan Hasil KaryaMenganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalahNext >