< Previous`14Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit ISetiap pekerja/praktikan harus memahami situasi laboratorium/bengkelkerja dalam kaitannya tindakan menyelamatan jika terjadi kecelakaan.Sedangkanprinsip-prinsip khususkeamanan dan keselamatan kerja dalamlaboratoriun/bengkel kerja antara lain:Penyediaan berbagai alat atau bahan yang ditempatkan di tempat yangmudah dicapai, misalnya: ember berisi pasir, alat pemadam kebakaran,selimut dari bahan yang tahan api, kotak P3K dan sejumlah pelindunglainnya.Tidak mengunci pintu pada saat laboratorium/bengkel kerja digunakanatau sebaliknya.Tidak memperkenalkan pekerja/praktikan masuk laboratorium/bengkelkerja pada saat guru/instruktur tidak ada.Menyimpan bahan yang beracun/berbahaya/mudah terbakar di tempatkhusus.Mengadakan latihan pemadaman kebakaran secara periodik.Gambar 1.6Latihan Pemadaman KebakaranSumber: safarbersaudara.itrademarket.comMelengkapi dengan saklar pusat untuk arus listrik.Melakukan ceking/pembersihan peralatan di laboratorium/bengkel kerjasecara rutin.6)Prosedur bekerja dengan amanBekerja mempunyai makna banyak, luas dan dalam di dalam kehidupan. Maknabekerja ditinjaudari:Segi perorangan adalah “gerak” dan pada badan dan pikiran setiap orangguna memelihara kelangsungan hidup badaniah maupun rohaniah.Segi kemasyarakatan adalah melakukan pekerjaan untuk menghasilkanbarang atau jasa guna memuaskan kebutuhan masyarakat.Segi spiritual adalah merupakan hak dan kewajiban manusia dalammemuliakan dan mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.15Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit I7)Syarat-syarat Keselamatan KerjaUU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja mengatur keselamatan kerjadalam segala tempat kerja baikd darat, di permukaan air, di dalam air maupun diudara yang berada di wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. Syarat-syarat tentang keselamatan kerja tersebut antara lain untuk:(a)Mencegah dan mengurangi kecelakaan.(b)Memberi pertolongan pada kecelakaan.(c)Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktukebakaran atau jadian-kejadian lain yang berbahaya.(d)Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisikmaupun psikisperacunan, infeksi dan penularan.(e)Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.(f)Memperoleh keserasian antara tenaga kerja alat kerja lingkungan cara danproses kerjanya.(g)Menyesuaikan dan menyempurnakan pada pekerja yang bahayakecelakaannya menjadi bertambah tinggi dan lain-lain.8)Hambatan pelaksanaan K3Hambatan atau masalah yang sering dijumpai dalam pelaksanaan K3di lapanganadalah:Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dantindakan masyarakat pengusaha, tenaga kerja, aparaturpemerintahdanmasyarakat pada umummya dalam upaya penanggulangan masalahkeselamatan dan kesehatan kerja masih sangat rendah dan belummenempatkannya sebagai suatu kebutuhan yang pokok bagi peningkatankesejahteraan secara menyeluruh.Perkembangan ilmu, teknik dan penerapan teknologi disertai denganpesatnya perkembangan pembangunan di bidang industri, perhubungan,pertambangan, pertanian dan lain-lain belum dapat diimbangi dengantingkat pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja.Peningkatan jumlah kecelakaan tenaga kerja, kebakaran, pencemaranlingkungan industri, penyakit akibat kerja dan lain sebagainya tidakseimbang dan selaras dengan upaya pencegahan secara dini, sehinggamenimbulkan akibat-akibat korban jiwa manusia, kerugian material yangtak ternilai harganya dan dapat menghambat kelestarian pembangunanpada umumnya.Belum memadainya jumlah dan mutu tenaga pengawas, sangat kurangtenaga ahli K3, masih lemahnya penindakan hukum “(law enforcement)”serta belum memadainya peraturan/petunjuk pelaksanaandalam bidangK3.Kurangnya jalinan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara berbagaiistansi, penjabaran strategi dan pelaksanaan programnasional di bidangK3 secara lintas sektoral dan regional. Dan belum memadainya dukungandana, daya dan sarana, sera lemahnya jalur-jalur komunikasi, informasidan edukasi di bidang K3.`16Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit IDalam bidang komunikasi informasi dan edukasi, khususnya penerangandan penyuluhan, permasalahan pokoknya ialah bagaimana kita mampumenggerakkannya, mendorong/memotifasikan dan menggugahmasyarakat untuk mengerti, memahami, menyadari, menghayati,menciptakan dan benar-benar melaksanakan ketentuan-ketentuan ataunorma-norma perikehidupan sehari-hari.9)Kebijakan dalam Prosedur Keselamatan dan KesehatanKerja (K3)Pakaian pengamananperseorangan dan peralatan yang dipakai sesuaidengan prosedur kerja.Praktek penanganan bahan yang aman diikuti dengan benar sesuaidengan prosedur kerja.Tempat kerja diatur sesuai dengan persyaratan keselamatan dankesehatan kerja termasukergonomic.Diikuti penandaan gang di tempat kerja.Bila tidak dipakai peralatan disimpan sesuai prosedur kerja.Ruang kerja dijaga kebersihannya dan dibebaskan dari setiap hambatanpada setiap saat, sesuai dengan prosedur kerja.Lantai dan tempat kerja dibebaskan darisisa-sisa benang, bahan, debudan sampah sesuai dengan prosedur kerja.Peralatan dibersihkan sesuai dengan prosedur kerja dan perintahperusahaan.10)Penerapan Keselamatan dan KesehatanKerja di Praktek MenjahitKecelakaan kerja dapat terjadi karenakelalaian sendiri, ini terjadi karena bekerjadengan terburu-buru, kurang memahami kecelakaan yang dapat ditimbulkan daripekerjaan yang dilakukannya, kerusakan alat ataupun hal lain.Dalampekerjaan/praktek menjahit beberapa kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadidanupaya pencegahannya antara lain:NoJenis KecelakaanPencegahan1.Tertusuk Jarum tangan.Konsentrasi saat menjahitPakailah bidal/tudung jari/pelindungjari.2.Tertusuk jarum mesin jahit.Konsentrasi saat menjahit.Tidak meletakkan kaki saatmemasang/melepas jarum mesin.Matikan mesin saatmemasang/melepas jarum.Kecelakaan dan Pencegahan di Ruang Jahit17Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit I3.Terkena gunting.Tidak meletakkan gunting di atasmeja mesin atau dipangkuan saatmenjahit.Letakkan gunting di laci mesin,ataukantong alat yang tersedia di mesin.4.Terpeleset.Tidak terburu-buru saat berjalan.Hindarkan air, minyak,atau bendayang dapat mengakibatkanterjadinya kecelakaan.Usahakan lantai tempat bekerjadalam keadaan kering.5.Tersandung.Tidakterburu-buru saat berjalan.Tidak meletakkan benda yangmenghalangi jalan.Hindari pemasangan kabel yangmengganggu jalan.6.Terkena strum listrik.Mengunakan alas kaki saatmenjahit.Menggunakan kabel sesuaikebutuhan.Memastikan kabel yang digunakandalam keadaan baik.Keselamatan/keamanan dan kesehatan dalam bekerja, harus selalu diupayakandalam setiap diri pekerja/praktikan, kewaspadaan terhadap bahaya kecelakaandan gangguan kesehatan akibat pekerjaan harus selalu tertanam, sehinggapekerja/praktikan mengupayakan untukmelindungi diridan waspada terhadappenyakit atau kecelakaan/bahaya yang ditimbulkan dari pekerjaannya. Bekerjaefektif dan efisienmenuntut para pekerja/praktikan harus membekali diri dengansikap dan ketrampilan yang memadai sesuai tuntutan pekerjaannya.Gambar 1.7Logo K3`18Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit IGambar 1.8Ilustrasi aspek-aspek K3 di ruangpraktek busana19Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit IDiperusahaan garmen digunakan berbagaialat atau mesin berkecepatan/bertegangan tinggi, alat pemotong/gunting pola, berbagai mesin jahit, alatpengepres, setrika uap, alat yang digunakan untuk packing dan lainnya. Hal inimenuntut perusahaan memberikan seoptimal mungkin bekal sikap,ketrampilanyang harus tertanam saat bekerja. agar seminimal mungkin mendapat kendalaatau terjadi kecelakaan yang mempengaruhi produktifitas kerja.Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam menjahit antara lain:a)Sikap tenang dan serius, tidak terburu-buru dalam bekerja.b)Menjaga lingkungan kerja selalu bersih dan rapi.c)Tempat kerja tidak licin, baik oleh air/minyak.d)Ruang cukup cahaya dan ventilasi.e)Memakai pakaian kerja/celemek sebelum menjahit.f)Memakai alas kaki saat menjahit.g)Mengikat rambut yang panjang dan tidak dibiarkan terurai yang dapatmengganggu bekerja.h)Pemakaian masker hidung, peredam suara atau alat pelindung lain yangsesuai.i)Saat bekerja tangan selalu bersih.j)Posisikan duduk tegak saat menjahit.k)Memastikan aliranlistrik/kabel disekitar kita aman.l)Tidak menyentuh/memegang kabel yang dialiri listrik dengan tangan basahatau tanpa alas kaki. Memasang dan melepassteckerdari stop kontakdengan memegang steckernya, jangan kabelnya.Gambar 1.9Cara memegangsteckerBenar`20Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit Im)Tidak meletakkan peralatan menjahit di atas meja mesin saat mesindijalankan.n)Tidak meletakkan makanan dan minuman dan benda lain yang dapatmengganggu/mengotori meja mesin.o)Menggunakan bantalan jarumsaat bekerja, dan tidak menyimpan/menggigit jarum di mulut, karena kemungkinan jarum akan tertelan kedalam mulut.p)Memotong benang dengan gunting, tidak memakai gigi.q)Menyimpan dan mengembalikan alat dan bahan untuk menjahit, ketempatnya dalam keadaan bersih dan ditata rapi.r)Membersihkan dan merapikan tempat kerja selesai bekerjals)Danlain-lain.11)Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)Gambar 1.10PPPK (P3K)Sumber:http://jurnalk3.com/wp-content/uploads/2012/10/PertolonganPertama Kecelakaan dan Kesehatan Pekerja.jpgPertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah bantuan atau tindakan awal yangdiberikan kepada korban cidera maupun penyakit mendadak sebelum datangnyabantuan ambulan, dokter atau petugas terkait lain jadi tidak merupakan suatutindakan yang menjadi akhir penanganan terhadap korban maupun pasien yangmengalami gangguan fisik yang mendadak dan gawat. Namun pada kasustertentu tindakan pertolongan pertamadapat mengakhiri dengan baik keluhanakibat suatu cidera atau gangguan yang mendadak dan gawat.21Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit ITujuan PPPK (P3K):Secara umum tujuan pertolongan pertama adalah mencegah terjadinya kematiankorban dan pencegahan proses lanjut kelainan organ tubuh. Tujuan pertolonganpertama dapat dirinci sebagai berikut:(a)Mempertahankan penderita agar tetap hidup.(b)Membuat keadaan korban/perderita ttap stabil.(c)Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan dan rasa cemas korban.(d)Meminimalisasi derajat kecacatan.(e)Memantau prosespenyembuhan.Contoh pertolongan pertama pada kecelakaankerja akibat tersengat listrik:(a)Matikan sumber aliran listrik ke alat yang rusak atau bila tidak mungkinhindarkan korban dari aliran listrik, dengan cara menyentuh padapunggung telapak tangan, kalauanda merasakan kejutan kecil, inimenunjukkan masih ada arus listrik, doronglah atau tarik kuat atau jauhkankorban dari tempat semula.(b)Pindahkan korban hanya bila dia dalam bahaya dari kebakaran, listrik,benda jatuh atau sumber bahaya lain. Bila korbanharus dipindahkanmintalah bantuan orang lain untuk memindahkannya.(c)Posisikan agar korban tetap dalam keadaan lurus, cegahlah agar korbantidak membungkukkan leher atau punggunggnya.(d)Topanglah anggota badan yang terluka.(e)Usahakan korban untuk diberi bantuan penyandaran, bila sesaat korbanberhenti bernafas, biladia pingsan, berdarah, muntahan, gigi lepas ataugigi palsu patahbada kemungkinan tertelan dan menyumbat jalannyapernafasan, atau kalau korban terlentang, lidah kebelakang danmenghalangi jalannyanafas. Pembengkokan leher akut ke depan padakorban yang pingsan mungkin pula menghalangi jalan pernafasan.(f)Segera minta tolong dokter, bila perlu.12)Contoh-contoh tema, pamplet/poster/slide, film K3(a)Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja!(b)Keselamatan dan Kesehatan Kerja pendukung produktivits kerja.(c)Keselamatan anda hari esok ditentukan keselamatan anda hari ini.(d)Budayakan pemakaian alat-alat pelindung diri dalam tugas anda sehari-hari.(e)Jadilah pekerja teladan dengan mematuhi peraturan kesehatankerja, danseterusnya.`22Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit IGambar 1.11Poster K323Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit Ic.RangkumanKesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengankesehatan, keselamatan/keamanan dan kesejahteraan manusia yang bekerjadisebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memeliharakesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kera,keluarga pekerja, konsumen dan orang lain yang juga mungkin terpengaruhkondisi lingkungan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat penting bagimoral, legalitas dan financial. Semua organisasi yang memiliki kewajiban untukmemastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetapberada dalam kondisiaman sepanjang waktu. Praktek K3 meliputi pencegahan, pemberian sansi dankompenasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja anmenyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmukesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industry, kimia, fisika kesehatan,psikologi organisasi danindustriergominika,dan psikologiUsaha Keselamatandan Kesehatan Kerja (K3)sangat berkaitan dengan sikap dantingkah lakumanusia. Mulai lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat/dunia kerja salingmempengaruhi. Karena itu di lingkungan rumah tangga dan sekolah masalahkeselamatan perlu mendapat perhatian. Orang tua perlu membina keselamatandalam keluarga, seperti keselamatan terhadap peralatan dan perlengkapan rumahtangga, perlistrikan di dalam rumah, alat-alat bermain, pencegahan kebakaran dirumah tangga, menghindarkan kecelakaan dalam olah raga dan rekreasi, sertakeselamatan berlalu lintas.Di sekolah perlu ditanamkan disiplin K3 antara lainmelalui permainan, memberikan teladan/contoh yang baik, menanamkan sikapyang positif seperti berhati-hati dan tidak ceroboh dalam kegiatan, menaatiperaturan lalu lintas, mencegah bahaya kebakaran dan lain-lain.d.TugasDiskusikan dengan teman-temanmu !Jenis-jenis kecelakaan dan langkah-langkah penanggulangan keselamatan dalammenjahit:No.Jenis KecelakaanPenanggulangan/PPPK1.Tangan tertusuk jarum.2.Luka terkena gunting.Next >