< Previous90 mengerjakan setiap tugas 3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya 4 Melaporkan data atau informasi apa adanya 5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki Jumlah skor Keterangan : 4 = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 =Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 3) Lembar penilaian diri antar siswa (sikap disiplin) Petunjuk : Berilah tanda ceklist(√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Masuk kelas tepat waktu 2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran Jumlah skor 91 Keterangan Aspek Pengamatan : 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 2. Pengetahuan Jawablah pertanyaan –pertanyaan dibawah ini! 1) Pada ternak ruminansia maupun ternak unggas, kedua alat reproduksinya terdapat ishmus, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda. Jelaskan! 2) Mengapa testis dan ovarium dikatakan sebagai kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin? 3) Jelaskan jenis-jenis hormon yang diproduksi di kelenjar gonad! 4) Jelaskan tiga buah kelenjar pelengkap pada saluran reproduksi ternak ! 5) Jelaskan fungsi funiculus spermaticus! 6) Scrotum mempunyai sistem thermoregulator. Apa maksudnya? 7) Testosteron akan berpengaruh sangat besar terhadap kehidupan sexual dari pejantan dan dihasilkan di sel Leydig. Bagaimana seandainya sel Leydig terganggu. Jelaskan! 8) Rusa merupakan salah satu jenis aneka ternak yang mempunyai sistem reproduksi yang berbeda, dimana libido sexualitasnya tergantung dari keadaan ranggahnya. Jelaskan! 9) jelaskan fungsi sperma sebagai maturasi! 10) Jelaskan susunan dari skrotum! 11) Berdasarkan tipenya , dikenal dua macam tipe penis , jelaskan ! 12) Jelaskan mengapa dalam saluran reproduksi unggus betian tidak dilengkapi dengan adanya cervix! 92 13) Pada unggas, sel telur dilengkapi dengan adanya kuning telur, sedangkan pada ruminansia tidak, mengapa bisa demikian ? 14) Dimanakah tempat pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina? 15) Ada hewan yang bersifat polytocus dan ada hewan yang bersifat monotocus, jelaskan masing-masing! 16) Jelaskan apa yang disebut : - corona radiata - cumulus ooporus 17) Jelaskan apa yang disebut corpus haemorrhagicum! 18) Bagaimana terbentuknya corpus luteum ? 19) Jelaskan perbedaan antara bentuk uterus duplex, bikornua, bipartitus, uterus simplek dan uterus delphia! 20) Jelaskan fungsi utama dari cervix! 3. Keterampilan Lakukan identifikasi anatomi reproduksi pada ternak ruminansia (sapi/kambing/domba), ternak unggas (ayam/itik/puyuh) dan aneka ternak (kelinci) dengan kriteria sebagai berikut : Lembar evaluasi No Kriteria (100%) Skor (%) Nilai 1. Anatomi reproduksi ruminansia jantan 20 a. Testis teridentifikasi ( letak, bentuk, berat, ukuran) dengan tepat ……………. b. Epididymus teridentifikasi (letak, ukuran, bagian–bagiannya) dengan tepat …………. c. Vas defferens teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. 93 No Kriteria (100%) Skor (%) Nilai d. Ampula teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. e. Kelenjar pelengkap teridentifikasi ( letak ) …………… f. Urethra teridentifikasi (letak, ukuran ) ……………. g. Penis teridentifikasi (letak, ukuran, bagian–bagiannya) dengan tepat ……………. h. Skrotum teridentifikasi ( letak, ukuran) dengan tepat ……………. 2. Anatomi Reproduksi ternak ruminansia betina 15 a. Ovarium teridentifikasi (letak, bentuk, berat, ukuran) dengan tepat ……………. b. Oviduct teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. c. Uterus teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. d. Servix teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. e. Vagina teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. 3. Anatomi reproduksi unggas jantan 12 a. Testis teridentifikasi ( letak, bentuk, berat, ukuran) dengan tepat ……………. b. Epididymus teridentifikasi (letak, ukuran, bagian-bagiannya) dengan tepat ……………. 94 No Kriteria (100%) Skor (%) Nilai c. Vas defferens teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. d. Papilla teridentifikasi (terlihat) dengan tepat ……………. 4. Anatomi reproduksi unggas betina 20 a. Ovarium teridentifikasi (letak, bentuk, berat, ukuran) dengan tepat ……………. b. Infundibulum teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. c. Magnum teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. d. Isthmus teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. e. Uterus teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. f. Uterus teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. 5. Anatomi reproduksi aneka ternak jantan (kelinci) 18 a. Testis teridentifikasi ( letak, bentuk, berat, ukuran) dengan tepat ……………. b. Epididymus teridentifikasi (letak, ukuran, bagian-bagiannya) dengan tepat ……………. c. Vas defferens teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. d. Ampula teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. e. Kelenjar pelengkap teridentifikasi ( letak ) ……………. f. Urethra teridentifikasi (letak, ukuran ) ……………. g. Penis teridentifikasi (letak, ukuran, bagian- ……………. 95 No Kriteria (100%) Skor (%) Nilai bagiannya) dengan tepat h. Skrotum teridentifikasi ( letak, ukuran) dengan tepat ……………. 6. Anatomi reproduksi aneka ternak betina (kelinci) 15 g. Ovarium teridentifikasi ( letak, bentuk, berat, ukuran) dengan tepat ……………. h. Oviduct teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. i. Uterus teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. j. Servix teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. k. Vagina teridentifikasi (letak, ukuran) dengan tepat ……………. Total nilai 100 ……………. 96 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2. Fisiologi Reproduksi Ternak (Waktu : 10 x 3 JP) A. Deskripsi Kegiatan pembelajaran Fisiologi Reproduksi Ternak adalah membahas tentang proses fisiologi reproduksi pada ternak jantan dan proses fisiologi reproduksi ternak betina. Materi fisiologi reproduksi ternak meliputi pubertas, proses pembentukan sel sperma (spermatogenesis) dan ovum (Oogenesis), fisiologi semen, tanda-tanda berahi, siklus berahi, ovulasi, fertilisasi, implantasi, kebuntingan dan proses pembentukan telur pada ternak unggas serta proses kelahiran pada ternak-ternak kelas mamalia (termasuk ruminansia dan non ruminansia). B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran Setelah membaca buku teks bahan ajar diharapkan siswa dapat : a. Mengidentifikasi hormon reproduksi dan kelenjar yang memproduksinya b. Menjelaskan pubertas pada beberapa jenis ternak c. Menjelaskan gametogenesis d. Mengidentifikasi siklus berahi pada beberapa jenis ternak ternak e. Menjelaskan ovulasi, fertilisasi dan implantasi f. Mengidentifikasi kebuntingan pada beberapa jenis ternak g. Menjelaskan proses pembentukan telur pada ternak unggas h. Menjelaskan kelahiran pada beberapa jenis ternak 2. Uraian Materi a. Mengidentifikasi hormon reproduksi dan kelenjar yang memproduksinya (1 x 3 JP) 97 Secara fisiologis reproduksi tidak vital bagi kehidupan individual, karena meskipun siklus reproduksi berhenti ataupun tidak pernah mengalami siklus reproduksi, ternak tersebut masih dapat bertahan hidup. Sebagai contoh, ternak yang diambil organ reproduksinya ( testes atau ovarium ), akan tetap hidup. Sebagaimana diketahui, hormon mempunyai peranan penting dalam melangsungkan keturunan/kelestariannya. Kelenjar endokrin dengan hormon yang dihasilkannya mempunyai keterlibatan langsung dengan proses-proses reproduksi, karena sistem endokrin bekerja secara konser. Jadi ternak akan melakukan aktivitas reproduksi dan menghasilkan keturunan karena ada campur tangan dari kerja hormon. Sel-sel gonad (sperma dan ovum) tidak akan tumbuh berkembang menjadi sel-sel gonad yang masak dan siap untuk melakukan fertilisasi tanpa adanya rangsangan dari hormon FSH dan LH. Coba bayangkan, jika Tuhan Yang Maha Esa tidak menciptakan hormon atau bagaimana seandainya hormon berhenti melakukan kegiatannya? Kehidupan dunia akan berhenti dan dunia akan mati,mengapa demikian? Kegiatan 1 PERTEMUAN KE 11 MENGAMATI: . Lakukan pengamatan dengan cara mencari informasi lewat buku/ /modul/internet atau lainnya tentang jenis-jenis hormon reproduksi dan kelenjar yang memproduksinya. . Coba amati, bagaimana seandainya mahluk hidup tanpa dilengkapi dengan adanya campur tangan kerja hormonal! Carilah contoh proses fisiologis yang melibatkan kerja hormon, dan bagaimana seandainya kerja hormon terganggu?, diskusikan dengan 98 Data pengamatan 1 No Jenis kelenjar Jenis hormon yang diproduksinya 1 ----------------------------------- --------------------------------------------------- 2 ----------------------------------- --------------------------------------------------- 3 ---------------------------------- -------------------------------------------------- 4 ----------------------------------- -------------------------------------------------- 5 ----------------------------------- -------------------------------------------------- 6 ---------------------------------- -------------------------------------------------- dst ---------------------------------- -------------------------------------------------- Data pengamatan 2 No Mahlukhidup Contoh aktifitas yang membutuhkan hormon Bagaimana kalau hormon tersebut terganggu 1 Manusia 1. ------------------------ 2. ------------------------ 3.------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- 2 ternak 1. ------------------------ 2. ------------------------ 3.------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- 3 tumbuhan 1. ------------------------ 2. ------------------------ 3.------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- 4 Mahluk kecil 1. ------------------------ 2. ------------------------ 3.------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- 99 Lembar Informasi Istilah hormon berasal dari bahasa yunani (horman) yang berarti mengatur pergerakan. Hormon diartikan sebagai messenger kimia dari suatu sel atau sekelompok sel kepada sel lain. Atau dengan kata lain, hormon adalah zat kimia organik yang diproduksi oleh sel-sel khusus dalam tubuh tanpa saluran yang dirembeskan melalui aliran darah dalam jumlah kecil dapat menghambat/merangsang aktivitas fungsional organ target spesifik. Seluruh organism multiseluler menghasilkan hormon. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin, tetapi sesungguhnya hormon dihasilkan hampir disetiap jenis sistem organ dan jaringan pada tubuh hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin yaitu Hypothalamus, Hypofisis, Thyroid, Parathyroid, Pancreas (pulau Langerhan), Adrenal (medula dan korteks), Gonad (ovarium dan testes), Plasenta, Thymus, Membran Mucosa Usus. Hewan tingkat tinggi melakukan reproduksi secara seksual, artinya secara kawin yaitu ada peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Proses reproduksinya meliputi beberapa tingkatan fisiologik yang meliputi fungsi-fungsi yang sangat komplek dan terintegrasi antara proses yang satu dengan yang lainnya.Proses reproduksi ini mulai berlangsung setelah ternak mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan semua ini akan diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormonyang dihasilkan dalam tubuh ternak. Hampir semua jenis hormon disekresikan langsung ke dalam pembuluh darah, namun ada pula yang disekresikan langsung kelingkungan luar atau disebut hormone ectohormon. Hormonberpindah melalui sirkulasi atau difusi pada sel targetnya. Pergerakan hormon pada sel target yang berada Next >