< Previous104Kelas VII SMP/MTsMengidentifikasi Bagian-Bagian Struktur Teks ProsedurBacalah kembali cara membatik dan cara mencuci tangan ! Tunjukkan mana bagian teks yang termasuk tujuan, bahan dan alat, langkah-langkah Teks 1 ( cara membuat batik)StrukturBagian teks/ paragraf Alasan tujuan bahan dan alatlangkah penutup Teks 2 Cara Mencuci tangan StrukturPada teks prosedur 1 Alasantujuan langkah penutup2. Menelah Urutan Teks Prosedur Sesuai engan StrukturTelaahlah kalimat-kalimat berikut! Berilah urutan angka pada kalimat-kalimat di bawah ini sehingga membentuk urutan langkah yang tepat untuk membuat biopori.Membuat Biopori 1. Pilihlah tanah di daerah sekeliling pohon.2. Perkuat mulut lubang dengan semen sekitar 2-3 cm dan setebal 2cm di sekelilingnya agar tanah tidak jatuh ke dalam lubang yang akan diisi sampah. 3. Buatlah lubang dengan cara melubangi tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm menggunakan linggis, bamboo, atau alat pengebor biopori.d105Bahasa Indonesia4. Isilah lubang tersebut dengan sampah dapur, dedaunan, pangkasan tanaman atau rumput, sampah kebun.5. Ambil kompos hasil timbunan sampah setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan kembali lubang resapan biopori.6. Isilah kembali dengan sampah jika volume sampah berkurang. Lakukan terus selama 1 minggu.Urutan Kalimat Alasan 3. Memperbaiki dan Melengkapi Teks ProsedurPerbaiki teks prosedur cara membuat angklung dengan cara: (1) tambahkan bagian awal teks, (2) ubahlah kalimat pada langkah menjadi kalimat perintah, kalimat saran, kalimat larangan, (3) tambahkan bagian penutup teks prosedur, dan (4) perbaikilah penggunaan tanda baca/ejaan yang kurang tepat. Membuat Angklung.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................106Kelas VII SMP/MTsLangkah pertama, menyiapkan bambu• Batang bambu kemudian dibersihkan cabang-cabangnya, dan dipotong dengan panjang secukupnya. • Potongan bambu diikat, lalu disimpan dengan diangin-anginkan selama 1 tahun. Langkah kedua, menyiapkan rangka• Anda perlu mengambil batang bambu yang telah kering.• Kemudian dipotong sesuai dengan tiang dan palang.• Potongan harus diusahakan lurus dan menyiku dengan baik supaya hasil sempurna. Bambu tidak lurus, saat digetarkan angklung membelok ke kiri atau ke kanan.• Tatalah rangka secara lurus, agar saat digantung tampak rapi.Langkah ketiga, membuat tabung suara• mengambil batang bambu yang telah kering, perkirakan diameternya akan cocok untuk nada apa (semakin besar diameter bambu semakin rendah nada yang bisa dihasilkan).• memotong bambu dengan panjang sesuai nada yang diinginkan (makin panjang tabung, makin rendah nada yang dihasilkan). • mengupas bagian atas calon tabung suara sesuai dengan tinggi nadanya.• Buat takik pada dasar tabung untuk mengait ke tabung dasar.• Rautan tabung suara di haluskan sampai suaranya mendekati nada yang diinginkan. ..................................................................................................................................................................................................................................................................Sumber:http://klungbot.comGambar 3.12 Bahan bambu disimpan sampai cukup keringSumber: http://klungbot.comGambar 3.13 Bambu untuk tabung suara107Bahasa Indonesia..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................4. Menelaah Penggunaan Bahasa dalam Teks Prosedur Amati dan cermati contoh-contoh berikut!a) Penggunaan Kalimat perintahPERNYATAAN :Anda perlu memosisikan tubuh sejajar dengan monitor.PERINTAH: Posisikan tubuh sejajar dengan monitor. b) Penggunaan Bentuk Pasif (untuk proses)Instruksi/panduan dapat diberikan dalam bentuk pasif jika kita ingin berbicara tentang proses, yaitu bagaimana sesuatu dibuat atau dilaksanakan, bukan tentang bagaimana membuat atau melakukan sesuatu. Penggunaan bentuk pasif dalam teks prosedur biasanya untuk memberi saran tambahan atau peringatan supaya tidak terjadi kesalahan fatal/ membahayakan.AKTIF :Anda sebaiknya menekan tombol keyboard dengan lembut.PROSES PASIF:Tombol keyboard sebaiknya ditekan dengan lembut.c) Penggunaan kriteria/ batasanTeks prosedur dibuat agar orang bisa melakukan seperti apa yang ditulis. Oleh karena itu, kalimat pada teks prosedur harus rinci dan jelas batasannya. TANPA BATASAN :Angkat kaki kanan.DENGAN BATASAN:Angkat kaki kanan setinggi lutut.DENGAN BATASAN:Langkahkan kaki kanan dua kali dan pada hitungan 4 bertepuk tangan.108Kelas VII SMP/MTsContoh Goreng hingga kecoklatanMasukkan santan setelah daging empukLetakkan monitor sejajar dengan mata Gunting serong membentuk segitiga sama kakiBelah menjadi tiga bagian sama besarUntuk memperdalam pengetahuanmu tentang aspek kebahasaan, cermati paparan berikut!Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya. Ciri-Ciri Kalimat Perintah1. Intonasi pada bagian tengah kalimat naik atau meninggi.2. Diakhiri dengan tanda baca seru (!).3. Kalimat perintah menggunakan pola inversi.4. Biasanya menggunakan partikel lah ataupun kan.d) Penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedurAdverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) atau adjektiva (kata sifat). Adverbia yang banyak digunakan pada teks prosedur adalah keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan.Keterangan caraAdverbial ini menambah keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi (dengan, dan secara).Contoh:• Bungkuslah adonan dengan rapat. • Talikan rafia dengan cara menyilang• Minum cairan tanpa diaduk.• Bunyikan secara serentak semua gendang.e109Bahasa Indonesia• Buat isi kue dengan cara mencampur potongan buah dengan selai.• Jahit bagian A secara zig zag sehingga membentuk kepala boneka.• Dengan sedikit meluangkan waktu, kita dapat membuat makanan sehat dan murah. • Dengan selalu mencuci tangan secara rutin, kita akan terhindar dari beberapa penyakit. Keterangan alatAdverbial ini menjelaskan alat yang digunakan pada sebuah kegiatan atau peristiwa, misalnya dengan … , menggunakan … , dengan menggunakan … Contoh: Para penebang kayu itu menebang pohon dengan gergaji mesin.Lukis kain dengan menggunakan canting. Penjahit itu membuat baju dengan alat jahit traditional.Para perajin membatik menggunakan canting. Keterangan tujuanAdverbial ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya untuk, supaya, dan, agar. Contoh:Malam jangan terlalu panas agar tidak merusak kainKeterangan derajat / kuantitasKata ini menambahkan keterangan kuantitas pada sebuah kalimat yang disertainya Contoh:• Setelah dicelup, angkat kain secepatnya.• Langkahkan kaki dua langkah ke kanan dan hitungan keempat tepuk tangan satu kali.• Setidaknya tanaman dipupuk sebulan sekali.• Ulangi gerakan selama tiga kali.Keterangan syaratKata keterangan ini menambahkan keterangan syarat terjadinya suatu peristiwa (jika). 110Kelas VII SMP/MTse) Menggunakan Kalimat Saran/ Larangan Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal. Oleh karena itu, bahasa teks prosedur juga menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya.Penggunaan kata/frase hubung: sebaiknya, hindari, jangan, jika tidak …atau kecuali jika, sebaiknya.Penekanan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan dalam teks panduan/instruksi sering diberikan dalam bentuk kata kerja perintah (imperatif), atau dengan anda sebaiknya (pilihan saran) atau kamu harus (pernyataan keharusan).Penekanan ini juga dapat dinyatakan dengan cara berikut:Jika kamu tidak (kecuali jika kamu) melakukan secara perlahan akan membahayakan otot leher. Buatlah contoh dua kalimat tiap siswa untuk menyarankan pembaca untuk melakukan dan melarang melakukan langkah dalam teks prosedur. Buat seperti contoh berikut! Perhatikan pula penggunaan tanda titik-koma (;) dan tanda koma (,).1. Untuk mencapai hasil terbaik, gunakan bambu yangsudah dikeringkan minimal selama 1 tahun. 2. Ingat jangan lakukan gerakan secara cepat. Jika terlalu keras Anda menggerakkan leher, otot leher akan rusak. • Jika malam yang digunakan pada canting terlalu panas akan merusak kain.• Jika gula terlalu banyak akan cepat gosong. Keterangan akibatKata keterangan ini menambah keterangan akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa/kegiatan (hingga, akibatnya, sehingga, sampai, menjadi).• Goreng adonan hingga kecokelatan.• Ulangi kegiatan sampai bahan habis. 111Bahasa Indonesiaf) Menggunakan Kata Penghubung, Pelesapan, Kata Acuan Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian, sekarang, berikutnya, setelah ini. Kadang-kadang penulis menggunakan suatu penghubung yang diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan pelesapan. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya terdapat pada kalimat majemuk rapatan. Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali. Pelesapan juga banyak dilakukan pada teks prosedur. • Masak tepung ketan dan cairan santan selama 30 menit.• Aduk terus (tepung dan santan yang dimasak) hingga mengental dan berwarna kecokelatan. • Angkat adonan dan setelah dingin cetak (hasil tepung dan santan yang telah mengental) hingga membentuk persegi panjang. • Taburi wijen di atasnya (hasil tepung dicampur santan yang telah mengental dan telah dibentuk menjadi persegi panjang)• Iris (hasil tepung dicampur santan yang telah mengental dan telah dibentuk menjadi persegi panjang serta ditaburi wijen) setebal 2 cm, kemudian bungkus dengan plastik.• Kemas pada kardus kecil.Catatan: bagian bercetak tebal dilesapkan (tidak disebut)Latihan: perbaikilah kalimat yang belum dilesapkan pada kolom kiriKurang tepat Perbaikan dengan pelesapanBersihkan sepatu dengan lap basah dan keringkan. Setelah sepatu kering, semir dengan menggunakan kain tebal.Bersihkan sepatu dengan lap basah dan keringkan; kemudian semir dengan menggunakan kain tebal.Bentuk adonan bulat-bulat lalu panggang adonan sampai adonan berwarna kecoklatan Masak tepung ketan dan cairan santan selama 30 menit. Selama memasak terus aduk tepung dan santan hingga mengental dane112Kelas VII SMP/MTsPerhatikan bahwa jika dua langkah disatukan ke dalam satu kalimat, tanda titik koma ditempatkan sebelum kata penghubung. Selain itu, kata penghubung berfungsi sebagai awal kalimat baru.g) Penggunaan Akhiran –i dan akhiran –kan pada Teks ProsedurAkhiran i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak. Akhiran –kan dipakai jika objek bergerak.Contoh Lumuri loyang dengan mentegaLumurkan mentega pada loyangApa perbedaan penggunaan kata-kata berikut! Buat kalimat perintah dengan menggunakan akhiran –i dan akhiran – kan! Tiap orang membuat dua kalimat. Buat seperti contohAkhiran –iAkhiran –kanTaburi roti yang sudah masak dengan keju parut.Taburkan keju parut pada roti yang sudah matangLumuri loyang dengan mentegaLumurkan mentega pada loyangLatihanBuatlah kalimat perintah dengan memadukan kata kunci yang ada pada tabel. Lakukan seperti contoh!Kata kerja Kata benda Keterangan caraKalimataduk adonan mengentalAduk adonan sampai mengentalolesi loyang ratabakar jagung kecoklatanpotong pita membentuk segitigalipat kertas dua bagiane113Bahasa IndonesiaLatihanSebagai bekal bermain amati dan baca contoh berikut!Penggunaan salah Alasan salahPerbaikanAtur penggunaan monitor Kurang rinci Atur monitor sejajar dengan mata. Jika komputer Anda masih menggunakan Monitor CRT (tabung), maka perlu memasang filter pada layar monitor Penggunaan maka tidak tepat, kata kerja belum berbentuk perintahJika komputer Anda masih menggunakan Monitor CRT (tabung), pasanglah filter pada layar monitor Angkat kaki kanan Kurang jelas, perlu kriteria Angkat kaki kanan setinggi lutut.Atur tinggi monitor hingga berada sedikit dibawah mata.Penulisan kata depan di seharusnya di pisahAtur tinggi monitor hingga berada sedikit di bawah mata.Anda harus meletakkan monitor sejajar mataMenggunakan kalimat aktif dan menghilangkan kata denganLetakkan monitor monitor sejajar dengan mataMasak daging yang telah dilumuri bumbu rendang sampai hingga mengeringKata sambung berlebihan (sampai hingga)Masak daging yang telah dilumuri bumbu rendang sampai mengering.Posisikan Keyboard lebih rendah sedikit dari ketinggian meja, jika tidak cukup rendah maka cobalah untuk menaikkan ketinggian kursi Anda tetapi cegahlah jangan sampai kakiBahasa terlalu panjang dan rumit, perlu dipecah menjadi beberapa kalimatPosisikan Keyboard lebih rendah sedikit dari ketinggian meja. Kaki jangan sampai tergantung. Jika memungkinkan Anda bisa menggunakan sandaran kaki.Anda tergantung, jika memungkinkan Anda bisa menggunakan sandaran kaki.Next >