< PreviousMengzi berkata, “Kalau kita mau mengikuti gerak rasa (batin), akan tahu bahwa sesungguhnya watak sejati manusia adalah baik”. (Mengzi VI A : 6.5)165Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi PekertiBAB 7Kebenaran Jalan Hidup ManusiaKebenaranTermiologi karakter hurufSebagai Jalan SelamatHakekat KebenaranBenih KebenaranPeta KonsepA. Kebenaran (Yi) berdasarkan Karakterberdasarkan terminologi karakter huruf, kebenaran (Yi) dapat dijelaskan sebagai berikut : Yi (義) terdiri dari tiga radikat huruf, yaitu:( 丷 ) artinya yin yang( 王 ) artinya raja, yang merangkai Tian, Di, Ren ( 我 ) artinya sayaJadi Yi, dari arti terminologi hurufnya bisa diartikan: ”Sesuatu yang merupakan harmonisasi Yin dan Yang, yang merangkai Tian, Sarana/Alam, Manusia. Yang dijunjung bagai ’raja’ oleh manusia, dalam keselarasan berbagai keadaan (Yin dan Yang)”.166Kelas XI SMA/SMKDalam Zhongyong Bab XIX: 5, tersurat bahwa Yi (kebenaran) itu ialah: Kebenaran itulah Kewajiban Hidup atau Jalan hidup manusia!Demikian pula di dalam Mengzi VI A : 11 dijelaskan ,“Cinta Kasih itulah hati manusia. Kebenaran itulah Jalan manusia. 2. “Kalau Jalan itu disia-siakan dan tidak dilalui. Hatinya lepas tidak tahu bagaimana mencarinya kembali; Ai Cai, sungguh menyedihkan!” (Mengzi. VI A: 11)Putra Raja Qi yang bernama Dian bertanya kepada Mengzi: “Apakah yang dikerjakan para Siswa itu?” 2. Mengzi menjawab, “Meninggikan cita-citanya”. 3. “Apakah arti meninggikan cita-cita itu?” “Hanya Cinta Kasih dan Kebenaran tujuannya. Membunuh orang yang tidak berdosa itu perbuatan tidak berperi Cinta Kasih. Merampas milik orang itu pebuatan yang tidak berdasar Kebenaran. Ia hendak berdiam di mana? Di dalam Cinta Kasih! Hendak jalan di mana? Di dalam Kebenaran. Mendiami Cinta Kasih, menjalankan Kebenaran, inilah lengkapnya usaha seorang besar”. (Mengzi. VII A. 33)Mengzi berkata, “Yang merusak diri sendiri tidak dapat di ajak bicara baik. Yang membuang diri sendiri tidak dapat di ajak berbuat baik. Yang perkataannya tidak di dalam Kesusilaan dan Kebenaran, ia dinamai merusak diri sendiri. Yang berpendapat: ‘Aku tidak dapat mendiami Cinta Kasih dan mengikuti Kebenaran’, dinamai membuang diri sendiri”.2. “Cinta Kasih itulah Rumah Sentosa dan Kebenaran itulah Jalan Lurus”.3. “Kalau orang membiarkan Rumah Sentosa itu kosong dan tidak mau mendiaminya, menyingkiri Jalan Lurus itu dan tidak mau melewatinya; ini sungguh menyedihkan!” (Mengzi. IVA: 10/2).Dengan demikian menjadi jelas, bahwa Yi (Kebenaran/Keadilan/ Kewajiban) adalah kewajiban hidup manusia, yang merupakan jalan lurus keselamatannya, dan ini adalah ’jalan’ kemanusiaan manusia yang diperintahkan Tian! Dan ini tentu dibarengi dengan sesuatu: yang dirahmati-Nya, yang di dalamnya ridho dan berkah-Nya menyertai, 167Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertiyang ada dalam perkenan Tian. Maka bersama dengan Ren (Cinta kasih/Kemanusiaan) yang merupakan sikap dasar (basic attitude) maka Yi merupakan Ren dalam tindakan (Ren in action) atau realisasi perbuatan!Dengan demikian maka turunannya akan menjadi: Kemanusiaan adalah motif dari tindakan; dan Kebenaran adalah wujud dari tindakan itu. Inilah mengapa orang berkesimpulan bahwa apa yang Mengzi pertegas dalam ajaran Nabi Kongzi yang tertuang dalam Kitab Mengzi bisa diringkas dengan: “Cinta Kasih itulah Hati Manusia dan Kebenaran itulah Jalan Manusia”.• Buatlah kaligrafihuruf Yi (義)Aktivitas 7.1Tugas MandiriB. Hakikat Kebenaran Pernahkah anda membaca cerita tentang lima orang buta yang meributkan bentuk gajah? Ada yang mengatakan gajah itu seperti tiang, karena memegang kakinya yang besar. Ada yang mengatakan lebar seperti daun talas, karena memegang kupingnya. Ada yang mengatakan seperti selang, karena memegang belalainya. Ada yang mengatakan seperti tembok, karena memegang badannya. Dan ada yang mengatakan seperti cambuk, karena memegang ekornya.168Kelas XI SMA/SMKSumber: dokumen KemendikbudGambar 7.1 Lima orang buta meraba gajah.Mana yang benar? Masing-masing mengutarakan kebenaran. Tetapi masing-masing tidak menggambarkan kebenaran bentuk gajah sebenarnya.Pernahkah dalam kehidupan Anda, bertemu dengan orang yang tidak sependapat dengan Anda. Kalau masing-masing mempertahankan pendapatnya dan tidak ada yang mau mengalah, apa yang akan terjadi? Ya, debat kusir yang tidak berujung.Masih ingat dengan cerita 8x3 = 23? Mengapa justru jawaban yang secara matematik salah yang dibenarkan oleh Nabi Kongzi? Jadi apa makna dari kebenaran?Kebenaran seseorang seringkali dibatasi oleh kebenaran orang lain. Apa yang menurut kita benar belum tentu benar menurut orang lain. Jadi apakah ada kebenaran sejati, yang benar menurut setiap orang di dunia ini?• Diskusikan dalam kelompok kecil (5 – 6 orang), apakah ada kebenaran sejati yang mutlak benar dan setiap orang di dunia ini menyepakatinya? Seperti apakah kebenaran itu?Aktivitas 7.2Diskusi Kelompok169Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi PekertiAyat-ayat suci tentang KebenaranMarilah kita simak ayat-ayat tentang Kebenaran yang terdapat dalam kitab Sishu :• “Seorang Junzi terhadap persoalan dunia tidak mengiakan atau menolak mentah-mentah. Hanya kebenaranlah yang dijadikan ukuran”. (Lunyu. IV: 10).• “Maka dikatakan, mulut dalam hal merasakan, dapat sama dalam menikmati rasa; telinga dalam mendengar, dapat sama dalam menikmati suara; mata dalam melihat wajah seseorang, dapat sama dalam menyatakan ketampanannya. Tetapi akan hal hati, mengapakah diragukan kesamaan hakekatnya bersamaan. Mengapa? Karena yang dinamakan hukum (Li) ialah Kebenaran. Seorang Nabi dapat lebih dahulu menyadarinya dan kitapun akan dapat menyamainya. Maka terlaksananya Hukum Kebenaran itu akan dapat menyukakan hati kita semua, seperti mulut kita dapat menyukai daging lembu dan babi”. (Mengzi. VIA: 7/8)• Mengzi berkata, ‘Hakekat Cinta Kasih itu ialah dapat mengabdi kepada orangtua. Hakekat Kebenaran itu ialah dapat menurut kepada kakak.• Hakekat Kebijaksanaan itu ialah tahu akan dua perkara itu, dan tidak melupakannya. Hakekat Kesusilaan itu ialah dapat melakukan dua macam perkara itu’”. (Mengzi. IVA: 27/1- 27/2).• “Mencintai orangtua itulah Cinta Kasih, dan hormat kepada yang lebih tua itulah Kebenaran. Tidak dapat dipungkiri, memang itulah kenyataan yang ada di dunia”. (Mengzi. VIIA: 15/3).Dari ayat tersebut jelaslah bahwa yang dimaksud dengan Kebenaran adalah Hukum (Li). Apakah yang dimaksud dengan Hukum tersebut? Hukum adalah aturan-aturan yang telah Tian buat dalam kenyataan di dunia ini. Kenyataan yang ada di dunia ini dapat dibedakan menjadi 3 yang dikenal dengan Sancai (tiga hakikat) yakni Tian-Di-Ren.170Kelas XI SMA/SMKManifestasi Hukum dalam tiga kenyataan tersebut adalah sebagai berikut:Tianli (Hukum Tian) : adanya sifat kebajikan TianDili (Hukum Alam) : adanya hukum alamRenli (Hukum Manusia) : adanya watak sejati manusia Apa yang terjadi jika kita hidup tanpa mengindahkan Kebenaran? Apa jadinya ketika kita melanggar Tianli, Dili dan Renli? Di dalam kitab Yijing pada bagian Hexagram 2 : Khun, dalam babaran rohani dijelaskan ”Keluarga yang menghimpun kebajikan akan mendapat kejayaan; yang menghimpun ketidakbaikan akan mendapatkan kesengsaraan”. Dapatkah kita menolak adanya kenyataan bahwa hanya kebajikan Tian berkenan? Apa yang akan terjadi ketika kita meloncat dari lantai 17 sebuah gedung? Meskipun kita berdoa memohon lindungan Tian, dapat dipastikan kita tetap akan mati. Dapatkah kita menolak adanya kenyataan hukum alam tersebut tersebut?Apa jadinya ketika antara orangtua dan anak tiada Cinta Kasih dan antara Pemimpin dan Pengikut tiada Kebenaran? Antara ayah dan anak tega berbuat saling menyakiti, pemimpin tidak sewenang-wenang kepada bawahan, bawahan semaunya sendiri tanpa hormat kepada atasan, maka dunia akan menjadi kacau. Dapatkah kita menyangkal adanya kenyataan Renli tersebut?Maka seorang Junzi terhadap hal di dunia ini tidak mengiyakan atau menolak mentah-mentah, hanya Kebenaran yang dijadikan ukuran. Kebenaran dalam hal ini adalah berbicara dalam konteks sesuai dengan Hukum (Li).Agar dapat memahami lebih jelas perbedaan Tianli, Dili, dan Renli, coba anda kategorikan hal-hal berikut ini ke dalam ketiga Hukum tersebut : 171Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti1. Hukum Relativitas ..........................................2. Tepasalira ..........................................3. Hukum Sebab – Akibat ..........................................4. Sikap Bakti ..........................................5. Menjadikan orang menuai hasil perbuatannya ..........................................6. Hukum Archimedes ..........................................7. Sikap Hormat ..........................................8. Kerja Enzim ..........................................9. Abadi, Kokoh, Tidak Berubah ..........................................10. Rela Berkorban ..........................................C. Benih Kebenaran: Rasa Malu dan Tidak SukaMengzi menjelaskan bahwa kebenaran adalah Watak Sejati manusia yang telah diberikan Tian dalam diri manusia. Pada jaman Mengzi terdapat aliran Gaozi yang justru mengatakan sebaliknya bahwa Kebenaran berasal dari luar diri yang dimasukkan ke dalam diri manusia.Perhatikan percakapan Mengzi dengan Gaozi berikut ini:Gaozi : “Merasakan makanan dan menikmati keindahan itulah Watak Sejati. Cinta Kasih memang dari dalam diri, tidak dari luar. Tetapi rasa Kebenaran itu dari luar diri tidak dari dalam!”Mengzi: “Bagaimanakah keterangannya bahwa Cinta Kasih itu dari dalam dan kebenaran itu dari luar diri?” 172Kelas XI SMA/SMKGaozi : “Kita hormat kepada orang yang lebih tua ialah karena dia lebih tua dari kita, bukan karena sudah ada rasa hormat atas usianya. Begitu pula seperti kalau kita melihat orang yang putih, ialah karena dia lebih putih dari kita; jadi menuruti penglihatan dari luar yang menunjukkan putih. Itulah sebabnya kunamai dari luar!”Mengzi: “Benar kalau kita melihat kuda putih, kita namakan putih; begitupun kalau kita melihat orang putih, kita namakan putih. Tetapi tidak dapatkah kita membedakan antara memandang tua seekor kuda yang tua dengan memandang tua seorang yang tua? Maka apakah makna Kebenaran di dalam hal ini? Karena kenyataan adanya usia tinggi ataukah karena adanya rasa hormat kepada usia tinggi?”Gaozi: “Kepada adikku, aku menyayanginya; tetapi kepada adik orang Negeri Chien, aku tidak menyayanginya. Jadi rasa suka itu sudah ada dalam diriku. Maka kukatakan hal itu dari dalam diri. Aku menghormati seorang Negeri Cho yang tua, juga menghormati seorang yang tua dari keluarga sendiri. Jadi hal itu bergantung pada tuanya usia, maka kukatakan dari luar diri”.Mengzi: ”Tuan bisa menyukai masakan orang Negeri Chien dengan tidak berbeda seperti menyukai masakan keluarga sendiri. Jadi dalam hal makanan, ternyata juga tidak ada perbedaan. Kalau begitu hal menyukai makanan ini apakah juga akan tuan katakan dari luar diri?”Gunakan waktu lima menit untuk mencatat beberapa hal yang mungkin anda pikirkan berkenaan pembahasan apakah Kebenaran berasal dari dalam ataukah dari luar diri.Kalau Kebenaran berasal dari dalam diri, bagaimana kita mengetahuinya? Kalau kebenaran adalah Watak Sejati manusia apa wujud nyata dalam kehidupan kita? 173Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi PekertiPerhatikan ayat suci dalam kitab Mengzi jilid IIA ayat ke enam bagian 5-7 berikut ini :Mengzi berkata: 5. “Perasaan belas kasihan itulah benih Cinta Kasih. Perasaan malu dan tidak suka itulah benih Kebenaran. Perasaan rendah hati dan mau mengalah itulah benih Kesusilaan. Dan perasaan membenarkan dan menyalahkan itulah benih Kebijaksanaan”. 6. “Orang mempunyai ke-empat benih itu ialah seperti mempunyai ke-empat anggota badan. Mempunyai keempat benih itu, tetapi berkata bahwa dirinya tidak mampu, itulah pencuri terhadap diri sendiri. Bila berkata bahwa pemimpinnya tidak akan mampu, Ia adalah pencuri terhadap pemimpinnya”. (Mengzi. IB: 8.3) 7. “Karena ke-empat benih itu ada pada kita, maka yang mengerti itu harus sekuat mungkin mengembangkannya, seperti mengobarkan api yang baru menyala atau mengalirkan sumber yang baru muncul. Siapa dapat benar-benar mengembangkan, ia akan sanggup melindungi empat penjuru lautan; tetapi yang tidak dapat mengembangkan, ia tidak mampu meskipun hanya mengabdi kepada ayah-bundanya”. (Mengzi. IIA: 6/5-7)Dari ayat tersebut di atas dapatkah anda menjelaskan bahwa benih Kebenaran : perasaan malu dan tidak suka adalah berasal dari dalam diri, dan bukan dari luar diri? Dapatkah anda memberikan contoh-contoh yang menjelaskan bahwa perasaan malu dan tidak suka berasal dari dalam diri?Dengan analogi ke-empat benih kebajikan tersebut dengan ke-empat anggota badan menunjukkan betapa pentingnya ke-empat hal tersebut, termasuk rasa malu dan tidak suka.Ditekankan lebih jauh bahwa yang mengerti harus mengembangkannya sekuat tenaga. Yang mampu mengembangkan benar-benar dapat melindungi empat penjuru lautan, sebaliknya yang tidak dapat mengembangkannya sekalipun hanya kepada orangtua tidak dapat mengabdi kepadanya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya rasa malu dan tidak suka. Apa maksud dari ayat tersebut?Next >