< Previous174Kelas XI SMA/SMKBayangkan seandainya Anda mempunyai seorang kawan yang mendapatkan ranking di kelas, namun Anda mengetahui kawan Anda tidak jujur ketika ulangan. Kawan Anda seringkali mencontek tepat dihadapan Anda! Bagaimana perasaan Anda terhadap kawan Anda tersebut?Sekarang bandingkan jika Anda mempunyai kawan yang prestasi belajarnya biasa-biasa saja. Namun karena ketekunan dan kesungguhannya belajar, akhirnya Ia dapat mengejar ketertinggalannya dan bahkan menjadi juara kelas. Perasaan apa yang muncul terhadap teman Anda ini?Seandainya Anda berada di posisi kawan Anda yang pertama, dapatkah Anda merasa bangga? Mengapa? Bagaimana jika posisi Anda berada di kawan Anda yang kedua, dapatkah Anda merasa bangga dengan diri Anda?Ternyata meskipun sama-sama juara kelas, tetapi jika bukan dengan cara yang tidak benar maka secara otomatis hati kita akan muncul perasaan malu dan tidak suka.Sumber: dokumen KemendikbudGambar 7.2 Mendapatkan keuntungan ingat kebenaran.Apa yang akan kalian lakukan sendainya menemukan uang 1 miliar di jalan, dan pada saat itu kalian sedang membutuhkan uang untuk pengobatan orangtua kalian yang sedang sakit keras? Apakah yang akan kalian lakukan sebagai anak berbakti terhadap uang hasil temuan tersebut? 175Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi PekertiSeandainya saat itu orangtua kalian sakit keras dan perlu biaya berobat Rp 1 miliar. Apakah yang akan kalian lakukan sebagai anak berbakti terhadap uang hasil temuan kalian?Seandainya saat itu kalian sedang dikejar calon mertua kalian untuk segera menikahi anaknya segera dan kalian butuh uang setidaknya Rp 400 juta untuk biaya resepsi pernikahan. Apakah yang akan kalian lakukan sebagai seorang pacar yang bertanggungjawab terhadap uang hasil temuan kalian tersebut?• Diskusikan dalam kelompok kecil (5-6 orang) perihal pilihan tindakan apa yang akan kalian lakukan terhadap uang Rp 1 miliar yang kalian temukan tersebut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada di atas tersebut.Aktivitas 7.3Tugas KelompokTantangan dalam berbuat sesuai kebenaran adalah keuntungan yang ada di depan mata kita. Mumpung kita masih punya jabatan, mumpung kita masih punya kekuasaan, dan aji mumpung lainnya. Hikmah CeritaGuanyu, Teladan Kawan yang Menjunjung KebenaranSuatu ketika, Guanyu dikepung oleh bala tentara Caocao, dan ketika itu Laupi sendiri telah lebih dahulu terkalahkan. “Guanyu sedang sibuk melindungi ke dua orang isteri Laupi. Ini saat yang paling tepat untuk menggulung dan mengurung pasukannya dengan satu pukulan meyakinkan,” saran seorang penasihat Caocao. Caocao adalah perdana menteri yang mengambil alih kekuasaan Kaisar dinasti Han.176Kelas XI SMA/SMK“Hhmm,” Caocao bergumam,”Tabiat dan kemampuan militernya sangat mengesankan. Aku kira lebih baik membujuknya agar mau menyerah”.“Itulah yang tidak mudah - Guanyu harus dibuat berbalik, melawan Laupi, sedangkan Ia terkenal sebagai seorang kawan sejati dan setia,” kata seorang bawahan Caocao.“Saya sangat mengenal Guanyu. Saya akan mencoba untuk membujuknya,” kata bawahan yang lain. Maka orang-orang Caocao merencanakan suatu rekayasa untuk menjebak Guanyu menyerah. Guanyu memang benar tidak takut mati, tetapi ia bertanggung jawab melindungi kedua orang isteri Laupi. Ia selalu merawat semangatnya untuk membantu Laupi mewujudkan misinya kelak. Oleh karena itu, Guanyu bersedia untuk melakukan negosiasi dengan bawahan Caocao tersebut.Guanyu berkata,”Kamu harus menyetujui tiga syarat sebelum aku menyerah. Pertama, aku hanya menyerah kepada kaisar Dinasti Han. Kedua, aku akan menjaga kedua orang isteri kakak angkatku. Tidak seorang pun yang boleh mengganggunya. Ketiga, sekali aku tahu di mana tempat kakak angkatku, Laupi, berada, aku akan segera pergi menyusulnya”.Caocao menyetujui ketiga syarat itu, maka Guanyu menyerah. Caocao memperlakukan Guanyu dengan sangat hormat. Ia menaruh harapan besar kepadanya dan mencoba berbagai cara mendapatkan hati Guan Yu agar bersedia mengabdi kepadanya. Tetapi tidak berhasil.Suatu hari Caocao melihat Guanyu mengenakan jubah militernya yang sudah tua, lalu diberinya jubah yang baru. Namun, Guanyu tetap mengenakan jubahnya yang lama. Caocao bertanya kepada Guanyu, mengapa ia begitu kikir. GuanyYu menjawab,”Hal ini tidak ada hubungannya dengan kekikiran. Hal ini hanya karena jubah tua ini pemberian kakak angkatku, Laupi. Saat aku memakainya, seolah-olah aku melihat kehadirannya. Aku tidak dapat melupakan kasih dan kebaikannya terhadapku hanya karena jubah baru”.177Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti“Engkau sungguh teman yang setia,”seru Caocao, yang meskipun luarnya memuji Guanyu, tetapi sesungguhnya hatinya merasa tidak tentram.Suatu ketika, untuk membuat perselisihan antara Guanyu dengan Laupi, Caocao sengaja mengatur Guanyu tinggal di rumah yang sama dengan kedua orang isteri Laupi. Dengan kondisi demikian, Guanyu tinggal di luar pintu rumah dan duduk membaca kitab Chunqiujing karya Nabi Kongzi, dibawah lilin melewatkan malam sampai pagi hari.Ketika dihadiahi dengan barang-barang berharga, Guanyu menyerahkan semuanya kepada kedua isteri Laupi. Bahkan ketika diberi sepuluh orang wanita cantik, mereka semua diperintah untuk melayani kedua kakak iparnya tersebut.Suatu hari, Caoccao melihat kuda tunggangan Guanyu begitu kurus, lalu memberinya seekor kuda yang kuat, chik tho ma yang mampu menempuh seribu li dalam sehari. Sungguh mengejutkan, Guanyu menerimanya dengan penuh penghargaan dan terima kasih. “Dalam beberapa kesempatan, aku telah menghadiahimu gadis-gadis cantik dan uang, tetapi tidak pernah mengucapkan pernyataan terima kasih. Hari ini, aku hanya memberimu seekor kuda, mengapa engkau kelihatan begitu bahagia?” tanya Caocao.“Hal ini karena aku tahu bahwa kuda ini bukan kuda biasa. Dengan kuda ini, aku dapat cepat-cepat menyusul begitu tahu di mana kakak angkatku berada.” jawab Guanyu terus terang. Mendengar jawaban itu, Caocao menyesal telah memberikan kuda itu kepada Guanyu. Ia sadar bahwa Guanyu tentu tidak mau tinggal berlama-lama karena ia sangat rindu kepada Laupi.Caocao memerintahkan bawahannya menghubungi Guanyu untuk mengetahui apa rencananya. Guanyu berkata terus terang,”Aku sadar Caocao memperlakukanku dengan baik, tetapi aku berhutang budi kepada kakak angkatku. Aku tidak akan mengkhianatinya karena kami telah bersumpah setia bersama dalam suka maupun duka. Oleh karena itulah, aku tidak bermaksud berdiam terlalu lama di sini. Meski demikian, aku akan membayar segala kebaikan Caocao sebelum aku pergi!”178Kelas XI SMA/SMKKetika Caocao mendengar kata-kata Guanyu ini dari bawahannya, ia memuji Guanyu. Ia berkata,”Guanyu adalah seorang yang benar-benar menjunjung kebenaran yang jarang kita dapati di dunia ini”.Beberapa waktu kemudian, Caocao mendapat serangan musuh bebuyutannya, Yuanshao. Guanyu menawarkan pengabdiannya kepada Caocao melawan musuh dan berhasil membunuh salah seorang jenderal senior Yuanshao.Caocao tahu bahwa Guanyu berbuat demikian adalah untuk membayar hutang budinya. Setelah hal ini terjadi, Guanyu tentu akan berusaha segera pergi. Maka ia menghadiahi Guanyu banyak sekali hadiah untuk mencoba menahannya.Akhirnya Guanyu berhasil mendapatkan informasi tempat Laupi bermukim. Waktu telah tiba baginya untuk segera pergi meninggalkan Caocao. Berkali-kali Guanyu berusaha dapat menemui Caocao untuk pamit, tetapi Caocao terus menghindar bertemu. Maka, suatu hari, Guanyu menyegel semua hadiah pemberian Caocao dan menempatkannya di ruang duduk kediamannya disertai sepucuk surat. Kemudian berangkatlah bersama kedua orang kakak iparnya untuk dapat berkumpul kembali dengan Laupi.Caocao segera mengetahui bahwa Guanyu telah pergi. Orang-orang bawahannya ingin mengejar dan membunuhnya, tetapi Caocao mencegahnya dan berkata,”Jangan dikejar. Guanyu ternyata tetap setia kepada jalinan persaudaraannya dengan Laupi. Ia telah menanggung segala resiko demi kesetiaannya kepada saudara angkatnya. Ia seorang yang berpegang teguh pada kecerahan mata hatinya dan sungguh berjiwa luhur (Junzi). Ia pantas mendapatkan kebaikan kita”.Demikianlah karena keteladanan dalam kesetiaan dan menjunjung kebenaran, Guanyu disembahyangi sebagai salah satu shenming dalam agama Khonghucu. Bahkan altar Guanyu diletakkan di ruang pengadilan untuk mengambil sumpah bagi orang Tionghoa atau umat agama Khonghucu.179Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti“Cinta Kasih itulah Kemanusiaan, dan mengasihi orangtua itulah yang terbesar. Kebenaran itulah kewajiban hidup, dan memuliakan para bijaksana itulah yang terbesar. (Zhongyong XIX:5)Yi, jalan itu, sungguh bukan didapat begitu saja! kita belajar dan berlatih agar menemukan kebenaran itu, ada tekad untuk melaksanakan dan kepatuhan untuk tidak melanggar. Namun semua sesungguhnya ada dalam diri manusia, hanya benih itu perlu ditumbuhkan dan diamalkan, hingga ’jalan’ itu walau setapak demi setapak dapat ditempuh hingga sampai tujuan. Di dalam Shijing tertulis: ”Tian menjelmakan manusia, menyertai dengan bentuk dan sifat, dan sifat umum pada manusia ialah suka kepada kebajikan mulia itu. ”Nabi Kongzi bersabda, ”Yang mengubah sanjak ini, tentu sudah mengenal akan Jalan Suci. Setiap bentuk tentu mempunyai sifat dan sifat umum (dasar) pada manusia, ialah menyukai Kebajikan Mulia itu”. (Mengzi Bab VIA: 6, 8)Setiap manusia menyukai kebenaran dan tidak menyukai kebohongan. Tiada satupun orang yang suka dibohongi. Setiap orang pasti senang mendapatkan pujian dan tidak senang ketika dimarahi. Tetapi seandainya Anda berbuat kesalahan dapat membahayakan diri Anda, lalu kawan Anda memarahi Anda agar tidak melanjutkan kesalahan tersebut; dapatkah Anda menerima kemarahannya? Bandingkan jika seandainya kawan Anda justru memuji Anda karena ada maksud tertentu untuk mencelakakan Anda, dapatkah Anda senang akan pujiannya? 180Kelas XI SMA/SMKJika kita dapat memahami hal ini, sudahkah kita terapkan kepada sesama? Sudahkah kita benar-benar jujur dalam berhubungan dengan sesama? Pernahkah kita berpura-pura baik di hadapan orang lain karena takut kesalahan kita ketahuan? Pernahkah kita kehilangan rasa malu melakukan perbuatan yang tidak pantas tanpa mengindahkan orang-orang di sekitar kita? Apakah ketika kita ’keras’ terhadap orang lain, juga dapat berperilaku ’keras’ kepada diri sendiri? Malukah kita ketika tidak berlaku adil dan hanya mau menang sendiri? Tidak mendustai diri sendiri, senantiasa hati-hati dalam perilaku. Meskipun seorang diri dan tiada yang melihat, tidak melakukan hal yang tidak baik sampai melampaui batas. Ini berhubungan dengan watak sejati manusia yang bajik, yang wujud pelaksanaannya = Yi.• Tulislah teladan sikap menjunjung kebenaran dari Guanyu. • Bagaimana wujud penerapan keteladanan Guanyu tersebut dalam kehidupan sehari-hari anda? Aktivitas 7.4Aktivitas MandiriNabi bersabda, ”Seorang Junzi meluaskan pengetahuaannya dengan mempelajari kitab-kitab (suci) dan membatasi diri dengan kesusilaan. Demikian ia tidak sampai melanggar kebajikan”. (Lunyu. VI: 27)D. Yi Sebagai Jalan (Selamat) Bagi ManusiaDalam penjelasan di atas maka ada suatu kesimpulan, bahwa Yi adalah tindakan yang berlandas kebajikan, suatu yang menjadi pilihan dalam memilih alternatif, hingga tidak beroleh malu dan sesuai dengan ”sifat umum (dasar)” manusia. Inilah kebenaran dalam kehidupannya di dunia dan tatanan penyelenggaraan hidup bersama dengan sesama. Inilah kewajiban manusia; dan dalam pengamalannya 181Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertiada pertimbangan untuk menegakkannya dalam aplikasi dan implikasi hidup agar sesuai/ layak/semestinya, inilah yang menjadi asas keadilan dalam hubungan hidup manusia.Dalam kecenderungan hidup manusia, memang terkadang terasa kabur ketegasan dari makna Yi ini, hingga dalam kaitan romantika hidup yang banyak diukur dari apa yang didambakan manusia dalam keduniawian, perlu tolok ukur pedoman bimbingan pembinaannya. Maka Agama Khonghucu memberikan pada manusia jawaban dari masalah tersebut, bisa dilihat di dalam Kitab Daxue Bab X: ayat 7:Kebajikan (kebenaran) itulah yang Pokok, Harta (hasil) itulah yang ujung demikian pegangan utama umat Khonghucu, dalam memilah mana yang pokok dan mana yang ujung, jelas dari pokok yang benar ada ujung yang baik!Nabi Kongzi bersabda, “Pegang teguhlah, maka akan terpelihara, sia-siakanlah, maka akan musnah”. (Mengzi. VIA: 8/4)Ini berkenaan dengan sesuatu yang menjadi kodrat kemanusiaan manusia; yang merupakan karunia sekaligus kewajiban manusia; yang di Firmankan-Nya menjadi watak sejati manusia; yang menjadi Jalan Suci datang dan kembali dari dan kepada-Nya maka sungguh terpelihara atau musnah itu semua kembali pada manusia dalam misi suci hidupnya: Taqwa dan menggenapi apa ketentuan-Nya.Mengzi berkata: “Carilah dan engkau akan mendapatkannya, sia-siakanlah dan engkau akan kehilangan. Inilah mencari yang berfaedah untuk didapatkan, dan carilah di dalam diri. Carilah dengan Jalan Suci, akan hasilnya berserahlah ke pada Firman. Inilah mencari yang kemudian untuk didapatkan, dan carilah ini di luar diri”. (Mengzi. VIIA: 3).Ayat di atas menegaskan bahwa yang utama ini adalah membina diri sesuai dengan apa yang menjadi harkat diri kemanusiaan manusia, ini ada dalam diri manusianya sendiri, inilah watak sejati yang bersemi di hati (nurani), inilah jalan suci yang harus ditempuh manusia! Untuk pelengkap dan (tentu) menjadi cita dan dambaan manusia yang bersifat 182Kelas XI SMA/SMKkeduniawian (baik harta, pangkat, kuasa, maupun rasa dan kepuasan), carilah dengan jalan suci (Kebenaran) dan akan hasilnya berserah kepada-Nya. Yakin dan percayalah sepenuh iman, setelah berbuat yang terbaik maka pantas mendapatkan yang terbaik. Jika belum berbuat yang terbaik, bagaimana mengharapkan mendapat yang terbaik. Tiada sesuatu yang bukan karena Firman, oleh karena itu terimalah di dalam kelurusan. Inilah cara mendapatkannya sesuatu yang berasal dari luar diri manusia!Nabi Khongcu bersabda, “… dan di dalam melihat keuntungan, selalu dipikirkan sudahkah sesuai dengan Kebenaran”. (Lunyu. XVI : 10)Nabi bersabda, “Dengan makan nasi kasar, minum air tawar, dan tangan dilipat sebagai bantal, orang masih dapat merasakan kebahagiaan di dalamnya. Maka harta dan kemuliaan yang tidak berlandaskan kebenaran, bagiku laksana awan yang berlalu saja”. (Lunyu. Bab VII: 16)Menjadi jelas, bahwa hidup manusia memang bisa beraneka ragam, namun ada satu yang sama pada dirinya; yakni apa yang Tian berkenan! Dan sesungguhnya di dalamnya itulah rahmat Tian, maka sungguh mengapa manusia tak menyadarinya? Bahagia sejati mencakup hidup Qian dan Kun, yang meliputi seluruh kenyataan di dunia, meliputi segenap perkara hidup dan mati! Carilah maka engkau akan dapatkan, dan bila kau sia-siakan tentu engkau akan kehilangannya; demikianlah hidupmu dapat terpelihara atau musna semua bergantung pada iman mu dalam hal ini! Maka tak salah bila agama sungguh merupakan sarana beroleh keselamatan di dalam kuasa Tian.183Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi PekertiHakikat Kebenaran adalah Hukum (Li) yang meliputi tiga kenyataan yang ada di dunia ini yakni Tianli, Dili dan Renli. Seorang Nabi dapat lebih dahulu menyadarinya dan kitapun akan dapat menyamainya. Maka terlaksananya Hukum Kebenaran itu akan dapat menyenangkan hati kita semua.Hakikat Cinta Kasih itu ialah dapat mengabdi kepada orang tua. Hakikat Kebenaran itu ialah dapat menurut kepada kakak. Hakikat Kebijaksanaan itu ialah tahu akan dua perkara itu, dan tidak melupakannya. Hakikat Kesusilaan itu ialah dapat melakukan dua macam perkara itu.Renungan• Renungkan dalam tulisan. Pernahkah Anda merasakan penyesalan? Mengapa? Coba Anda renungkan secara jernih dan jujur, apakah ada kebenaran yang telah dilanggar? Bagaimana menghilangkan rasa penyesalan tersebut?Aktivitas 7.5Aktivitas MandiriNext >