< Previous 54 Seperti telah diuraikan dimuka bahwa di tempat kerja sering terjadi kecelakaan kerja baik yang disengaja maupun tidak disengaja oleh pegawai. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas Sebagai faktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia. Pola kerja yang berubah-ubah dapat pula menyebabkan kelelahan yang meningkat, akibat terjadinya perubahan pada bioritmik (irama tubuh). Faktor lain yang turut memperberat beban kerja antara lain tingkat gaji dan jaminan sosial bagi pekerja yang masih relatif rendah, yang berdampak pekerja terpaksa melakukan kerja tambahan secara berlebihan. Beban psikis ini dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan stres. Lingkungan kerja bila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi kesehatan kerja dapat menimbulkan Kecelakaan Kerja (Occupational Accident), Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja (Occupational Disease & Work Related Diseases). Selain itu cara berpakaian yang baik harus diperhatikan agar tidak mengganggu cara kerja dan gerakan ditempat kerja. Aturan mengenai cara berpakaian yang sesuai dengan tempat kerja dan menunjang keselamatan kerja antara lain : 1 Gunakan uniform atau seragam sesuai ketentuan perusahaan Jika tidak ada seragam kenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan jenis pekerjaan, 2 Kenakan alat pelindung kerja sesuai dengan jenis pekerjaan, misalnya masker, helmet, sepatu berhak pendek d. Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok : 1. Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu yang tidak aman dari - Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain - Lingkungan kerja - Proses kerja - Sifat pekerjaan - Cara kerja 2. Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena : - Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana - Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect) - Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh. - Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik. 553. Pengaruh peralatan dan furniture kantor , antara lain karena: - Posisi tubuh (ergonomi) yang salah ketika melakukan pekerjaan - Gerakan berulang (repetitive motion). - Pencahayaan yang terlalu terang/gelap. - Mouse dan keyboard yang sulit dijangkau tangan. 4. Kabel listrik, telepon, internet yang terjuntai ke lantai. 5. AC yang terlalu dingin atau malah tidak berfungsi (panas). 6. Alat-alat listrik yang tidak berfungsi sempurna. 7. Furnitur kantor yang menyusahkan pekerjaan. e. Beberapa kecelakaan yang banyak terjadi di tempat kerja 1 Terpeleset , Biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi di tempat kerja Akibat : x Ringan memar x Berat : fraktura, dislokasi, memar otak, dll. Pencegahan : x Pakai sepatu anti slip x Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, atau tali sepatu longgar x Hati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau tidak rata konstruksinya. x Pemeliharaan lantai dan tangga 2. Mengangkat beban Mengangkat beban merupakan Pekerjaan yang cukup berat, terutama bila mengabaikan kaidah ergonomi. Akibat : cedera pada punggung. Pencegahan : Beban jangan terlalu berat ,Jangan berdiri terlalu jauh dari beban Jangan mengangat beban dengan posisi membungkuk tapi pergunakanlah tungkai bawah sambil berjongkok ,Pakaian jangan terlalu ketat sehingga pergerakan terhambat. 3. Risiko terjadi kebakaran 56 sumber : hubungan pendek arus listrik ; bahan lain mungkin mudah menyala Akibat : ¾ Timbulnya kebakaran dengan akibat luka bakar dari ringan sampai berat bahkan kematian. ¾ Timbul keracunan akibat kurang hati-hati. Pencegahan : - Konstruksi bangunan yang tahan api - Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar - Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran - Merapihkan sambungan kabel listrik Rangkuman 1 Pengertian Pelayanan prima ( Excellent service ) adalah suatu pelayanan terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Artinya pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan / masyarakat 2 Menurut penelitian kepuasan pelanggan dapat dianggap sbagai investasi usaha atau bisnis. Pelanggan bagi perusahaan adalah aset, karena itu peningkatan kualitas pelayanan diupayakan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan / kolega. 3 Hubungan interpersonal dengan, kolega, kelompok, maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik, oleh sebab itu harus mengetahui dan memahami manajemen konflik. Penyebab konflik meliputi: ketidakjelasan uraian tugas, gangguan komunikasi, tekanan waktu, standar, kebijakan yang tidak jelas, perbedaan status, dan harapan yang tidak tercapai. Konflik dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin, komunikasi efektif, dan saling pengertian antara sesama rekan kerja. Latihan 1 Buatlah kesimpulan tentang harapan dan kebutuhan pelanggan. 2 Diskusikan dengan kelompokmu 3 Jelaskan bagaimana cara memelihara dan menggunakan peralatan sesuai dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja 4 Berikan contoh bagaimana penerapan etika di tempat kerja 57 Deskripsi Kompetensi Umum(“genericcompetencies” atau “soft competencies”) terdiri dari unit-unit kompetensi yang menjadi prasyarat umum untuk bekerja disektor Penjualan secara umum. Salah satu kompetensi umum dimaksud adalah “menyiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan”. Transaksi di tempat penjualan mengandung pengertian diterimanya kartu ATM/debet atau kartu kredit di toko peritel dan rumah makan sebagai alat pembayaran barang atau jasa. Untuk itu dalam buku ini akan diuraikan tentang beberapa jenis peralatan penjualan/mesin bisnis yang banyak dipakai,baik oleh pedagang eceran,toko maupun swalayan dan mengoperasikan alat komunikasi,mempersiapkan serta mengoperasikan alat hitung,alat timbang, alat ukur;mempersiapkan dan mengoperasikan mesin pembayaran, baik tunai maupun non tunai, serta mempersiapkan dan mengoperasikan alat bantu verifikasi. Disamping itu akan diuraikan pula tentang bagaimana cara perawa- tan/pemeliharaan secara preventif, karena pemeliharaan preventif jauh lebih baik daripada pemeliharaan untuk memulihkan kerusakan yang timbul secara tidak menentu(remedial maintenance).Semua itu merupakan pengetahuan umum yang harus dimiliki oleh seorang tenaga penjual. BAB II MENYIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN 58 Pendahuluan Transaksi bisnis adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu perusahaan.Dalam dunia perdagangan berbagai kegiatan usaha manufaktur (pabrikan) yang memproduksi barang-barang,usaha dagang yang melakukan pendistribusian barang dagangan, dan usaha jasa,pada akhirnya akan bermuara pada kegiatan penjualan barang atau jasa. Ruang lingkup kegiatan penjualan dapat ditinjau dari berbagai segi: 1. berdasarkan jenisnya, ruang lingkup kegiatan penjualan meliputi upaya-upaya dalam menjual barang dan atau jasa. 2. berdasarkan asal produk, ruang lingkup kegiatan penjualan meliputi: x kegiatan penjualan hasil pertanian; x kegiatan penjualan hasil perikanan; x kegiatan penjualan hasil hutan; x kegiatan penjualan hasil industri; x kegiatan penjualan hasil-hasil pengadaan jasa/fasilitas. 3. berdasarkan luas wilayahnya,ruang lingkup kegiatan penjualan meliputi: x kegiatan penjualan dalam negeri (domestik); x kegiatan penjualan luar negeri (ekspor); 4. berdasarkan besarnya usaha ruang lingkup kegiatan penjualan meliputi: x kegiatan penjualan eceran; x kegiatan penjualan partai kecil; dan x kegiatan penjualan partai besar. 5. Berdasarkan tempat menjual,ruang lingkup kegiatan penjualan meliputi: x kegiatan penjualan di toko; x kegiatan penjualan di pasar; x kegiatan penjualan di kaki lima; dan x kegiatan penjualan keliling. 6. Berdasarkan cara pembayaran,ruang lingkup kegiatan penjualan meliputi: x kegiatan penjualan tunai; x kegiatan penjualan kredit baik secara angsuran (installment) maupun sewa-beli (hire purcahase). 597. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, ruang lingkup kegiatan penjualan adalah meliputi: x kegiatan penjualan sekarang (penyerahan barang atau jasa maupun uang sekarang); x kegiatan penjualan berjangka (penyerahan barang kemudian); x kegiatan penjualan indent (penjualan dengan pesanan); x kegiatan penjualan karena ijon (hasil pertanian yang dijual sebelum panen karena dibeli secara ijon). 8. Berdasarkan prosesnya, ruang lingkup kegiatan penjualan adalah meliputi: x kegiatan persiapan, atau pra penjualan; x kegiatan pelaksanaan penjualan; x kegiatan layanan purna jual. Langkah-langkah penjualan sejak persiapan atau pra penjualan sampai pelaksanaan penjualan dan pemberian layanan purna jual adalah sebagai berikut: a. Penentuan dan pemantapan tempat usaha; b. Memobilisasi sumber daya manusia dan dana; c. Menentukan sitem penjualan; d. Membnuat ramalan penjualan dan menyusun rencana penjualan; e. Menentukan dan melaksanakan program penjualan, termasuk menentukan daerah penjualan, pemasaran dan cara penjualan; f. Memelihara persediaan barang dagangan, peralatan dan perlengkapan; g. Melaksanakan penjualan barang,mulai dari menerima pesanan sampai dengan pembayaran dan pengirimannya,termasuk menerima klaim dan retur; h. Menyelenggarakan administrasi penjualan; i. Melaksanakan urusan purna jual (bila ada). Peralatan transaksi di lokasi penjualan Dalam dunia perdagangan banyak sekali jenis peralatan yang dapat digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan transaksi jual-beli. Mulai dari pencarian informasi barang yang akan dijual, saat memberikan pelayanan kepada pelanggan (customer), sampai dengan menyelesaikan transaksi penjualan. Peralatan penjualan dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: a. Peralatan berupa perlengkapan dokumen penjualan seperti nota, bon, dan faktur; peralatan tulis menulis lainnya,termasuk berbagai macam stempel; dan plastik pembungkus, 60 b. Peralatan berupa mesin-mesin, secara umum peralatan yang digunakan tersebut dikenal dengan nama mesin bisnis. Dalam hal ini pembahasan dititik beratkan pada penggunaan peralatan berupa mesin mesin. Adapun yang dimaksud dengan peralatan penjualan atau mesin-mesin bisnis adalah semua jenis mesin yang digunakan dalam kegiatan bisnis, khususnya dalam perdagangan yang digunakan untuk membantu menyelesaikan transaksi dagang dengan menyenangkan. x Fungsi peralatan penjualan/mesin-mesin bisnis: a) Mempercepat dalam menyelesaikan pekerjaan b) Lebih effisien dalam penggunaan waktu, tenaga dan biaya c) Meminimalkan kesalahan saat menghitung d) Data yang diperoleh lebih akurat e) Sebagai alat control/pengawasan dari pemilik toko/manajer f) Sebagai alat pelayanan yang menyenangkan bagi customer x Kemampuan Tenaga Penjualan Memiliki tenaga penjual yang tangguh adalah keharusan bagi setiap perusahaan,karena konsu men masa kini semakin kritis se hingga tugas tenaga penjualpun lebih berat dibanding periode se belumnya yang dibutuhkan kon sumen masa kini adalah mitra (partner) bukan semata mata pemasok (supplier) yang memiliki saling pengertian atas isu dan tujuan bisnis bersama, serta memiliki hubungan yang lebih mendalam. Tenaga penjual harus memiliki komitmen,keterlibatan,dan fokus strategis.Untuk itu,perlu dilakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan sehingga dapat menciptakan kontak emosional.Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan pelanggan yang setia bagi produk kita.Penjual yang sukses mampu mempertahankan dan meningkatkan penjualan dengan mempertahankan hubungan yang berkesinambungan.Oleh karena itu,seorang tenaga penjual dituntut untuk memiliki keahlian dan keterampilan berkomunikasi. Alasan kita berkomunikasi dengan pelanggan, baik secara tatap muka atau melalui hubungan telpon, tujuannya agar kita memahami apa yang pelanggan butuhkan. Kemudian mencoba menawarkan produk dan solusi untuk para pelanggan kita. Oleh karena itu,perlu diperhatikan cara-cara yang baik dalam menjual dan berbicara yang efektif dengan calon pembeli tanpa harus menyinggung perasaan calon pembeli. Seorang 61penjual yang baik, akan mampu memberikan solusi bagi setiap masalah dan kebutuhan pelanggan,bukan hanya sekedar menjual produk atau jasa. I. Prosedur pengoprasian alat komunikasi Keahlian komunikasi seorang tenaga penjual merupakan alat promosi untuk mempengaruhi minat calon pembeli dalam berbelanja. Pengetahuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan menggunakan alat-alat komunikasi merupakan ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pramuniaga atau tenaga penjual. Karena sebagai tenaga penjualan tentunya seorang pramuniaga harus mampu melakukan komunikasi secara baik dengan pembeli, rekan sekerja, maupun atasan yang berkaitan dengan tugas pekerjaannya. Seorang pramuniaga juga harus mampu membangun citra diri atau kepribadian yang baik dan menarik.Karena pramuniaga merupakan ujung tombak suatu perusahaan dan akan menggambarkan image perusahaan kepada pembeli atau pelanggan Pramuniaga yang memiliki kepribadian yang baik dan menarik merupakan promosi bagi perusahaan,sebaliknya jika pramuniaganya berkepribadian buruk, akan merugikan perusahaan, karena tidak akan ada pembeli yang mengunjungi perusahaan atau toko tersebut. A. Pesawat telepon Pesawat telepon merupakan salah satu mesin bisnis yang berfungsi sebagai alat komunikasi. Pesawat telpon merupakan salah satu alat yang mempunyai fungsi penting,walupun pada umumnya tidak secara lang -sung digunakan dalam transaksi perdagangan. 1. Jenis jenis telpon Ditinjau dari peletakannya, ada macam-macam telepon yang digunakan pada suatu organisasi, antara lain sebagai berikut: a. Telepon meja (tablephone), yaitu telepon yang diletakkan di atas meja. b. Telepon dinding (wallphone), yaitu telepon yang diletakkan pada dinding. c. Telepon mobil, kapal, atau pesawat. Gambar 1 pesawat telpon Sedangkan dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan pesawat telepon, macamnya adalah sebagai berikut: 62 a. Satu jalur telepon(single line telephone),bisa dengan sistem tuts atau putar angka.Jenis telepon ini banyak digunakan oleh masyarakat yang memiliki fasilitas telepon di rumah. b. Telepon dengan banyak tuts(multi button telephone),melalui pesawat ini hubungan telepon masuk dapat diatur penyampaiannya kepada orang yang dipanggil. Jenis telepon ini banyak digunakan pada organisasi-organisasi. c. Sistem hunting, yaitu satu nomor telepon dapat digunakan secara serentak untuk beberapa saluran. d. Telepon dengan pengeras suara (loudspeaking telephone), yaitu telepon yang tidak perlu dipegang sewaktu berbicara. Sementara itu,hubungan telepon ditinjau dari segi jarak jangkauan nya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Hubungan lokal (setempat), yaitu hubungan yang dilakukan pada lingkup daerah tertentu, misalnya daerah Bandung. Pada hubungan ini tidak perlu menggunakan atau memutar kode area tempat yang dituju. b. Hubungan interlokal, yaitu hubungan telepon antara dua orang yang jaraknya cukup jauh, misalnya antarkota atau antarprovinsi, namun tetap dalam satu negara. Untuk melakukan hubungan ini, terlebih dahulu seseorang harus menekan atau memutar nomor kode wilayah tempat yang dituju. c. Hubungan internasional, yaitu hubungan telepon dua orang yang jaraknya melewati batas negara. Untuk melakukan hubungan ini, seseorang harus menekan nomor kode sambungan internasional negara yang dituju. 2 Klasifikasi pesawat telpon dan fungsi tombol pada telepon Berdasarkan klasifikasinya,telepon dapat dibedakan menjadi empat, yaitu telepon yang menggunakan sistem sambungan, telepon yang menggunakan sistem dialing, telpon yang menggunakan mekanisme mesin dan telepon yang menggunakan fasilitas sambungan. a. Telpon yang menggunakan sistem sambungan Telepon yang menggunakan sistem sambungan ada dua macam yaitu sistem manual dan sistem otomatis.Pesawat telepon yang menggunakan sistem manual memerlukan tenaga operator mengakibatkan ketidakefisienan dalam melakukan pekerjaan, sedangkan telepon Gambar 2 telp dialing 63yang menggunakan sistem otomatis tidak memerlukan operator. b. Telepon yang menggunakan sistem dialing Telpon yang menggunakan sistim dialing terdiri dari dua macam, yaitu telpon yang digunakan dengan cara memutar atau menekan tombol tombol angka c. Telepon yang menggunakan mekanisme mesin Terdiri dari dua macam, yaitu telepon digital dan telepon non digital. Telepon digital biasanya dipergunakan pada kantor-kantor yang sudah modern. d. Telepon yang menggunakan fasilitas sambungan Telepon yang menggunakan fasilitas sambungan dengan menggunakan kabel, satelit dan stasiun microwave.Contoh telepon yang menggunakan fasilitas sistem sambungan satelit adalah telpon WWL (WarellessLine)atau telepon radio,sedangkan telepon yang mengguna kan sambungan dengan stasiun microwave ialah telepon selular (hand phone). e. Telepon digital Telepon jenis digital lebih banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan saat ini, hal ini dikarenakan telepon jenis digital mempunyai beberapa keunggulan antara lain: 1) Mempunyai layar/display yang dapat menunjukan: Jam, tanggal, bulan dan tahun pembicaraan telepon Lamanya pembicaraan telepon Nomor telepon yang dituju 2) Mempunyai funsi sebagai intekom dan radio panggil 3) Mempunyai speaker phone tambahan,sehingga pada saat menele pon tidak perlu mengangkat gagang telepon 4) Mempunyai handset, yaitu fasilitas yang memungkinkan orang tidak memungkinkan mengangkat gagang telepon pada saat menerima telpon. 5) Mempunyai kapasitas yang lebih besar dalam menyimpan nomor telepon. 6) Mempunyai fasilitas three party, yaitu berbicara dengan tiga orang sekaligus. 7) Memuat 1 – 8 line telepon dan 1 – 16 ekstensi. 8) Dapat memindahkan panggilan secara otomatis Next >