< Previous164Buku Guru Kelas VII SMP2. Guru membacakan teks Yohanes 8:2-11 dan mintalah peserta didik untuk menemukan siapa saja tokoh yang berperan dalam bacaan itu.3. Minta peserta didik untuk memilih menjadi salah satu tokoh dalam bacaan Kitab Suci!4. Setelah itu, ajak peserta didik untuk duduk rileks, memejamkan mata dan memba-yangkan bahwa dirinya ada dalam peristiwa dalam bacaan Kitab Suci tadi.5. Dengan diiringi musik instrument, bangunlah suasana hening, bacalah kembali Injil Yohanes 8:2-11 tadi secara perlahan-lahan dengan ditambahkan kata-kata “bayangkan bahwa kamu ada di situ”.Yohanes 8: 2-112Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 3Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah 4 lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 5Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” 6Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. 7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. 10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” 11Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. Yesus adalah terang dunia.6. Setelah selesai membacakan Kitab Suci, guru mengadakan tanya jawab bersama peserta didik dengan materi pertanyaan seperti berikut.a. Menjadi siapakah kamu dalam bacaan tadi? Bagaimana pe rasaanmu?b. Apa yang kamu alami dalam membayangkan dirimu menjadi tokoh dalam bacaan tadi?c. Ketidakadilan seperti apa yang terjadi dalam peristiwa itu?d. Bagaimana sikap Yesus terhadap ketidakadilan tersebut?Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti1657. Setelah selesai mengadakan tanya jawab bersama peserta didik, guru dapat memberikan beberapa pokok peneguhan berikut ini. Dalam peristiwa Perempuan yang kedapatan berzinah, disini terdapat ketidak adilan gender, yaitu bahwa perempuan itu yang harus dihukum, sementara laki-lakinya tidak mendapat perlakuan yang sama. Perempuan itu yang disalahkan, sementara laki-lakinya tidak. Padahal terjadinya perzinahan itu dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang sama-sama bersalah. Yesus sangat peduli dengan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, maka Dia berbuat sesuai untuk mewujudkan kesetaraan itu. Yesus tidak ikut-ikutan menfonis dan menghukum wanita itu, tetapi Ia memberikan kesempatan kepada perempuan itu untuk bertobat, untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia lakukan. Kita sebagai pengikut Kristus hendaknya meneladani sikap Yesus ini, yang tidak serta merta memvonis ataupun mengadili atas kesalahan orang lain, tetapi berusaha untuk bertindak bijak, dengan memberikan kesempatan kepada siapapun yang melakukan kesalahan untuk bertobat dan memperbaiki diri.Langkah 3Refleksi1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pribadi berdasarkan kegiatan pembelajaran hari ini dan diungkapkan secara tertulis. a. Gagasan penting diperoleh dalam pelajaran.b. Kebiasaan yang akan dilakukan sebagai bentuk penghayatan dan perwujudan atas pelajaran ini.DoaGuru mengajak peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. Bapa yang Mahabaik, kembali kami menghaturkan puji syukur dan terima kasih kepada-Mu.Engkau telah menyertai kami dalam kegiatan belajar kami,Engkau telah menyadarkan kami akan usaha Yesus dalam memperjuangkankesetaraan gender.Ajarlah kami untuk dapat meneladan sikap Yesus,Ajarlah kami untuk dapat mengusahakan kesetaraan diantara kami,Ajarlah kami untuk senantiasa menghargai sesama kami sebagai pribadi yang utuh,Ajarlah kami untuk tidak lekas memvonis kesalahan sesama kami,166Buku Guru Kelas VII SMPAjarlah kami untuk tidak mudah menghakimi sesama kami,Ajarlah kami untuk berani mengusahakan kesetaraan gender seperti yang telahditeladankan Yesus kepada kami.Engkau kami puji ya Bapa, kini dan sepanjang masa.AminE. Yesus Peduli terhadap Pende ritaan ManusiaKompetensi Dasar1.7. Beriman akan Yesus yang telah mengajarkan sifat dan sikap yang baik.2.7. Jujur dalam meneladani berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus.3.7. Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus yang patut diteladani.4.7. Merencanakan aktivitas/ kegiatan sebagai perwujudan meneladan berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari.IndikatorPeserta didik mampu1. Menceritakan salah satu pengalaman kepedulian yang pernah dilakukan.2. Membandingkan ciri-ciri dari orang bersikap peduli dan tidak peduli.3. Menjelaskan pentingnya sikap peduli terhadap penderitaan orang lain dalam hidup bersama.4. Menyebutkan contoh-contoh kepedulian Yesus terhadap pen deritaan manusia.5. Mewujudkan sikap peduli terhadap penderitaan sesama dalam hidup sehari-hari.Bahan Kajian1. Pengalaman peserta didik dalam peduli pada sesama.2. Ciri-ciri orang peduli.3. Pentingnya sikap peduli terhadap penderitaan orang lain dalam hidup bersama.4. Contoh kepedulian Yesus terhadap penderitaan manusia.Sumber Belajar1. Komkat KWI, Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMP Kelas VII, Yogyakarta, Kanisius, 2010.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti1672. Komkat KWI, Persekutuan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMP Kelas VII,Yogyakarta, Kanisius, 2004.3. Pengalaman peserta didik..PendekatanKateketis dan Saintifik Metode1. Pengamatan2. Diskusi Kelompok3. Sharing4. RefleksiMetode1. Tanya jawab,2. Berbagi3. Studi pustaka4. Informasi5. RefleksiWaktu3 Jam PelajaranPemikiran Dasar Di dalam kehidupan kita sehari-hari, ternyata untuk berbuat baik tidak selalu mudah, sering ada hambatan, entah dari diri sendiri, maupun dari orang lain. Akibatnya, hal ini membuat orang menjadi bersikap tidak peduli atau acuh tak acuh terhadap sekitarnya karena tidak ingin direpotkan dengan berbagai hal termasuk tidak peduli pada sesamanya yang menderita. Akhirnya banyak keprihatinan dalam masayarakat disebabkan oleh sikap tidak peduli warga masyarakat terhadap sesama dan lingkungannya. Sikap kurang peduli lebih banyak disebabkan oleh sikap egoisme, yakni ketika seseorang tidak lagi memikirkan nasib sesamanya dan lebih memikirkan dan mementingkan diri sendiri. Sikap peduli terhadap sesama tidak mungkin tumbuh dengan sendirinya tanpa membiasakan diri. Kebiasaan itu perlu dipupuk sejak dalam keluarga, sekolah, dan akhirnya dalam masyarakat. Yesus telah memberikan teladan kepada kita tentang sikap peduli pada sesama terlebih terhadap penderitaan sesama kita. Salah satu contoh kepedulian Yesus adalah pada kisah Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat (lihat Lukas 6: 6-11). Kepekaan dan kepedulian Yesus terhadap penderitaan sesama sedemikian 168Buku Guru Kelas VII SMPbesar, karena Ia selalu memandang dan mengasihi mereka semua, orang-orang yang menderita sebagai Anak-anak Allah yang bermartabat luhur. Maka demi menolong dan mengembalikan martabat tersebut, Yesus berani meruntuhkan aturan atau hukum yang mengekang kemanusiaan dan keilahian. Pada materi kali ini, peserta didik diajak menemukan manfaat sikap peduli terhadap sesamanya, terlebih yang menderita sehingga tercipta masyarakat yang diinginkan bersama sekaligus mendorong mereka untuk mengembangkan sikap peduli terhadap sesama, terutama yang menderita, dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan PembelajaranDoaGuru mengajak peserta didik untuk mengawali pelajaran dengan berdoa bersama.Ya Yesus yang baik,Kami bersyukur kepada-Mu, atas segala kebaikan-Mu.Hadirlah ditengah-tengah kami, hari ini,agar kami mampu untuk menangkap dan memahami kehendak-Mu,agar kami dapat meneladan sikap baik-Mu terhadap sesama.Bukalah hati dan pikiran kami ya Yesus,sehingga kami dapat memahami kehendak-Mu.Terpujilah Engkau ya Yesus yang baik,Kini dan sepanjang segala masa.Amin.Langkah 1Mendalami Sikap Kepedulian pada Penderitaan Orang Lain Melalui Pengalaman Hidup Sehari-hari1. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengingat kembali satu pengalaman pernah peduli dan menolong sesama atau saudara yang mengalami kesusahan atau pende ritaan.2. Peserta didik diminta membentuk kelompok untuk membagikan pengalaman mereka kepada teman-temannya dalam kelompok secara bergantian.3. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompok tentang ciri-ciri orang yang peduli dan tidak peduli, dengan mengisi kolom berikut ini.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti169No.Ketika melihat..Ciri orang yang peduliCiri orang tidak peduli1.Seorang pengemis tua....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................2.Seorang pengamen jalanan....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................3.Pemulung mengais sampah di depan rumah....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................4.Orang yang cacat....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................5.Ibu yang sedang kerepotan membawa belanjaan....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................4. Setelah selesai diskusi, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.5. Guru dapat menanggapi presentasi peserta didik dengan me nyampaikan beberapa pokok peneguhan berikut ini.• Ada cukup banyak orang kini bersikap kurang peduli terhadap mereka kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan cacat. Sikap egoisme begitu kuat. Terdapat kecenderungan seseorang tidak lagi memikirkan sesamanya. Mereka lebih memikirkan dan mementingkan diri sendiri.170Buku Guru Kelas VII SMP• Orang yang memiliki sifat peduli pada sesama biasanya memiliki ciri-ciri; peka terhadap keadaan sesama disekitarnya, mudah dan ringan tangan untuk membantu sesama yang menderita, tidak mudah egois dalam banyak hal, mudah tergerak hatinya untuk menolong orang lain yang membutuhkan bantuan, tidak malu ataupun canggung untuk menolong dan membantu sesama yang menderita.Langkah 2Mendalami Tindakan Yesus yang Senantiasa Peduli pada Penderitaan Sesama1. Guru meminta peserta didik melakukan studi pustaka untuk mencari dan menemukan perikop dari kisah berikut ini!a. Yesus menyembuhkan orang lumpuhb. Yesus menyembuhkan orang butac. Yesus menghidupkan Lazarusd. Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan2. Berdasarkan perikop yang sudah ditemukan itu, peserta didik diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini !a. Mengapa Yesus mau peduli pada mereka yang menderita?b. Pesan apa yang kamu petik dari kisah Yesus yang peduli pada orang yang menderita itu?c. Peristiwa apalagi yang dilakukan Yesus yang menunjukkan sikapnya yang peduli pada penderitaan sesama?d. Apa yang dapat kita lakukan untuk meneladan sikap Yesus dalam kehidupan ditengah masyarakat kita? 3. Peserta didik menyampaikan hasil jawabannya secara tertulis.4. Guru dapat memberikan peneguhan dengan menyampaikan beberapa pokok peneguhan berikut ini.• Yesus adalah pemimpin yang sungguh tahu, mau belajar dan setia atau taat kepada kehendak Bapa, ketaatan Yesus terutama pada kehendak Bapa dalam rencana penyelamatan umat manusia. Ia rela menderita, dianiaya, dikhianati, ditolak oleh bangsa-Nya sendiri. Ini semua merupakan ungkapan, bahwa sebagai pemimpin Ia tidak mencari enaknya sendiri, Ia tidak berjuang demi kedudukan dan kekuasaan-Nya sendiri, namun justru menunjukkan betapa Ia sangat peduli pada situasi hidup dan penderitaan manusia.• Sebagai murid Kristus, kita semua juga diundang untuk terus belajar taat kepada kehendak Bapa dan misteri kehendak-Nya. Ini dapat kita lakukan dengan taat kepada suara hati yang benar, mempertajam daya pikir yang baik. Dengan sikap yang senantiasa peduli pada suara hati, maka Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti171Tuhan yang bersuara melalui hati kita akan mudah untuk kita dengar, terlebih kehendak-Nya yang senantiasa mengajak kita untuk peduli pada penderitaan sesama kita.• Keteladanan Yesus ini sungguh menuntun kita, supaya kita pun bersikap seperti Yesus, berani berkorban dan peduli pada penderitaan sesama demi kesehjahteraan banyak orang dan terus belajar setia atau taat kepada suara hati. Kita yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu membantu kita.Langkah 3Refleksi1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pribadi berdasarkan kegiatan pembelajaran hari ini, dan hasil refleksinya diminta untuk diungkapkan secara tertulis.Sikap peduli adalah merupakan tuntutan dari seorang pengikut Kristus. Dalam firman-Nya, Yesus menyampaikan “Apa yang kamu lakukan terhadap saudaraKu yang paling hina ini, itu kau lakukan kepada-Ku” Sungguh! Yesus menghendaki agar kita peduli pada penderitaan sesama kita. Siapa sajakah yang menurutmu orang yang menderita? Bagaimana sikap Yesus terhadap orang yang menderita? Apa yang kalian dapat dari keteladanan Yesus itu? Kebiasaan seperti apa yang akan kalian lakukan sebagai bentuk penghayatan dan perwujudan atas kepedulian kita pada sesama yang menderita?DoaGuru mengajak peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu berikut ini, sebagai ungkapan doa bersama. Allah Peduli(Jonathan Prawira)Lirik & Chord: Jeffry S. TjandraBanyak perkaraYang tak dapat ku mengertiMengapakah harus terjadiDi dalam kehidupan iniSatu perkaraYang kusimpan dalam hatiTiada satu pun ‘kan terjadiTanpa Allah peduli172Buku Guru Kelas VII SMPAllah mengerti Allah peduliSegala persoalan yang kita hadapiTak akan pernah dibiarkan-NyaKu bergumul sendiriS’bab Allah mengertiPENILAIAN1. Penilaian Sikap Spiritual:Bentuk/ Teknik Penilaian : Penilaian diri Instrumen Penilaian : Nilailah dirimu sendiri dan berilah tanda centang (a) pada kolom 4 (selalu), 3 (sering), 2 (kadang-kadang) atau 1 (tidak pernah) sesuai dengan hal-hal yang ada dalam pernyataan berikut ini.No.PernyataanSkor43211.Saya percaya bahwa Yesus sungguh Allah.2.Saya percaya bahwa Allah turun ke dunia dalam diri Yesus Kristus.3.Saya menunjukkan kepercayaan akan Yesus melalui tindakan meneladan Yesus.4.Saya menunjukkan iman saya kepada Yesus dengan perbuatan kasih pada sesama seperti yang dilakukan Yesus.Jumlah SkorNilai akhir: Skor yang diperoleh x 100 = Skor maksimal2. Penilaian Sikap SosialBentuk/ Teknik Penilaian : Penilaian diri Instrumen Penilaian : Nilailah dirimu sendiri dan berilah tanda centang (a) pada kolom 4 (selalu), 3 (sering), 2 (kadang-kadang) atau 1 (tidak pernah) sesuai dengan hal-hal yang ada dalam pernyataan berikut ini.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti173No.PernyataanSkor43211.Jika menemukan barang yang tertinggal, saya menyerahkan barang tersebut pada guru.2.Pada saat ulangan harian saya mengerjakan sendiri tanpa menyontek.3.Saya mengerjakan tugas/ PR sendiri di rumah, dan bukannya menyalin hasil PR teman.Jumlah SkorNilai akhir: Skor yang diperoleh x 100 = Skor maksimal3. Penilaian PengetahuanBentuk/ Teknik Penilaian : Test tertulis Instrumen Penilaian : NoPertanyaanSkor1.Jelaskan alasan orang berdoa.2.Apa saja isi doa yang baik? Berikan penjelasannya.3.Bagaimanakah sikap-sikap berdoa seperti yang diajarkan oleh Yesus?4.Bagaimanakah seharusnya sikap sebagai orang kristiani terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita berdasarkan Kitab Suci (Lukas 6:27-37)?5.Tindakan apa saja yang dapat kamu lakukan untuk meneladan sikap hidup Yesus yang penuh belas kasih dalam hidup sehari-hari berdasar Lukas 7:11-17?6.Jelaskan apa yang kamu pahami tentang sikap berbelarasa.7.Menyebutkan tahap-tahap dalam pemberian maaf pada seseorang.8.Jelaskan makna mengampuni sampai tujuh puluh kali tujuh kali seturut teladan Yesus berdasarkan Kitab suci.9.Sebutkan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran kesusilaan di masyarakat.Next >