< Previous92semut, tikus, cecak, kecoa, dan laba-laba.3) Sistem Pembiakan Sampai saat ini, pembiakan jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina.4) Reproduksi dan Perkawinan Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90% apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Pakan yang disukai jangkrik antara lain bekatul jagung, ketan hitam, tepung ikan, dan kuning telur. Jangkrik biasanya meletakkan telurnya di pasir atau tanah. Jadi, di dalam kandang khusus peneluran perlu disiapkan media pasir yang dimasukkan di piring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur berdaya tetas tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya. Kemudian, kandang bagian dalam disemprot dengan larutan antibiotik.5) Proses Kelahiran Sebelum penetasan telur, terlebih dahulu disiapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Kemudian masukkan 1-2 sendok teh telur (satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur). Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembapan telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dengan air dan dibolak-balik agar tidak berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.12. Pasir (tempat telur jangkrik) dan telur jangkrik.93 PrakaryaD. Pemeliharaana. Sanitasi Dalam pengelolaan peternakan jangkrik, sanitasi merupakan hal yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, sebelum jangkrik di-masukkan ke dalam kandang, sebaiknya kandang dibersih-kan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Guna mencegah gangguan hama, setiap kaki kandang dimasukkan ke dalam kaleng yang berisi air.b. Pengontrolan Penyakit Jangkrik untuk pembesaran dipilih yang sehat dan dipisah-kan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar tidak berjamur karena dapat menjadi sumber penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab, tetapi tidak basah. Kandang yang basah dapat menyebab-kan timbulnya penyakit.c. Perawatan Ternak Pembuatan kandang semirip mungkin dengan habitat aslinya, yaitu lembap dan gelap, serta gizi yang cukup agar kebutuhan ter-penuhi.d. Pemberian Pakan Anakan umur 1-10 hari diberi kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah fase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran. Jangkrik yang sedang dijodohkan, dapat diberi pakan sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong ataupun ketimun karena kandungan airnya tinggi. Pakan diberikan secara ad libitum agar jangkrik tidak menjadi kanibal akibat kurang pakan.e. Pemeliharaan Kandang Air dalam kaleng yang terdapat di kaki kandang diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan.f. Lokasi Lokasi budi daya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.13. Pakan Jangkrik.94Kelas VIII SMP/MTs Semester 2sirkulasi udara yang baik. Selain itu, lokasi kandang sebaiknya jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar dan jalan raya, serta tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.g. Hama dan Penyakit Jangkrik jarang terkena penyakit. Penyakit biasanya timbul karena jamur yang menempel di daun. Hama yang sering meng-ganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cecak, katak, dan ular.h. Pemberian Vaksin dan Obat Untuk saat ini, hama dan penyakit dapat diatasi secara pre-ventif. Penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi, pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.i. Panen Peternak jangkrik dapat memperoleh dua hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu telur dan jangkrik dewasa. Telur dan jangkrik dewasa dapat dijual kepada peternak lainnya. Jangkrik dewasa digunakan untuk pakan burung dan ikan serta untuk bahan pembuatan tepung jangkrik. Telur yang sudah diletakkan oleh induknya di media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur. Jangkrik dewasa berumur 40-55 hari atau 55-70 hari (tubuhnya baru mulai tumbuh sayap), ditangkap menggunakan tangan dan dimasukkan ke tempat penampungan untuk dijual.Keselamatan KerjaPerhatikanlah! Pada proses praktik budi daya satwa harapan, kamu perlu memahami prosedur keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu menjadi perhatian pada saat praktik budi daya satwa harapan.1. Gunakan baju kerja, masker, sarung tangan, kacamata, dan pelindung kepala untuk menghindari penyerapan zat yang dapat membuat kotor atau mungkin membahayakan diri.2. Mintalah bimbingan dan pengawasan dari guru/orang dewasa dalam menggunakan benda-benda tajam.3. Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan budi daya satwa harapan.Tugas 4Kerja Kelompok1. Rancanglah perencaanan kegiatan budi daya satwa harapan sesuai potensi daerah setempat.2. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.3. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas.4. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.5. Praktikkan setiap tahapan budi daya.6. Lakukan pengamatan dengan baik dan saksama.7. Ambillah gambar pada setiap tahapan kegiatan.8. Buatlah laporan kegiatan pembesaran satwa harapan. Catatan:Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik pem-besaran satwa harapan. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan! LEMBAR KERJA-4 (LK-4)Nama Kelompok :Nama Anggota :Kelas :Laporan Praktik Budi Daya Satwa Harapan1. PerencanaanMenentukan jenis satwa harapan budi daya, membuat jadwal kegiatan, serta menyusun kebutuhan dan tugas individu.2. Persiapan alat dan bahan3. Proses pembuatan wadah budi daya4. Evaluasi kegiatan96LEMBAR KERJA-5 (LK-5)Nama Kelompok :Nama Anggota :Kelas :Jadwal Kegiatan Budi Daya Pembesaran Satwa HarapanSatwa harapan yang dibudi dayakan:………………………………….No.Jenis KegiatanMinggu ke123456781.Persiapan kandang2.Penyiapan dan pemilihan bibit3Pemberi pakan4Pengontrolan pertumbuhan5Pengamatan penyakitLEMBAR KERJA-6 (LK-6)Nama Kelompok :Nama Anggota :Kelas :Pengamatan wadah Budi Daya Satwa HarapanSatwa harapan yang dibudi dayakan: ………………………………Tanggal: .......................................NoObjek PengamatanKandangHabitat alamiKeterangan1.Suhu2.Kelembaban3.Pakan4.Hama97 PrakaryaRefleksi KelompokKamu telah melaksanakan praktik budi daya satwa harapan. Bagaimana hasilnya? Apakah kelompokmu sudah mengerjakan kegiatan dengan baik? Evaluasilah kelompok budi daya satwa harapan. Isilah lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Berilah tanda ceklis (sertakan alasannya.UraianBaikCukupKurangAlasanPengamatanPerencanaanPersiapanPelaksanaanEvaluasiPelaporanKerja samaDisiplinTanggung jawabTuliskan kesimpulan berdasarkan refleksi di atas:............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................E. Refleksi98Refleksi DiriRenungkan dan tuliskan pada selembar kertas! Dalam mempelajari tentang evaluasi budi daya satwa harapan ungkapkan manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut ini.• Keragaman produk budi daya satwa harapan Indonesia dan di daerahmu sendiri.• Pemanfaatan sumber/referensi bacaan tentang evaluasi budi daya satwa harapan yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.• Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.• Pengalaman dalam membuat produk budi daya satwa harapan mulai dari perencanaan, persiapan, proses dan pemasaran/pemanfaatan produk hasil budi daya.• Pembelajaran yang didapatkan/dirasakan sebagai individu.1. Ternak adalah hewan piaraan yang kehidupannya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus untuk diambil hasil dan jasanya bagi kepentingan hidup manusia.2. Satwa harapan dapat didefinisikan sebagai binatang atau satwa selain binatang yang dipelihara/diternakan tersebut dan diharapkan apabila diusahakan dapat menghasilkan bahan dan jasa seperti ternak. Contoh satwa harapan yaitu jangkrik, cacing, lebah, burung (burung puyuh, ayam hutan), reptil (ular, buaya, iguana), ikan arwana, banteng, rusa, dan anoa.3. Sarana produksi budi daya satwa harapan perlu memperhatikan bibit, pakan, obat-obatan, air, dan kandang.4. Teknik budi daya satwa harapan meliputi pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan serta pencegahan hama dan penyakit.F. Rangkuman99Pengolahan100Peta MateriIVSetelah mempelajari bab IV ini, peserta didik mampu:1. mengemukakan pendapat tentang pengertian makanan khas wilayah setempat dan keragaman produk pangan, jenis, dan manfaat dari makanan khas wilayah setempat dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, serta umbi sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada tuhan dan bangsa indonesia;2. mengidentifikasi jenis, manfaat, dan teknik serta proses pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan;3. merancang pembuatan produk olahan pangan dari bahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri; dan4. membuat, menguji, dan mengomunikasikan karya pengolahan pangan khas wilayah daerah setempat yang dibuat dari bahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.Tujuan PembelajaranPEngOLAHAn BAHAn PAngAn SETEngAH JADI DARI SEREALIA, KACang-Kacangan, dan UmBi menJadi maKanan KhaS Wilayah SeTemPaTPengertianJenis (karakteristik)Teknik PengolahanTahapan Pengolahan (Proses)Perencanaan (identifikasi kebutuhan dan ide/gagasan)Pelaksanaan(Persiapan alat, bahan, dan proses pembuatanPenyajian dan PengemasanKeselamatan KerjaevaluasiPeta Materi IV101BABIVPengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi menjadi makanan Khas Wilayah SetempatSumber: Dok KemdikbudGambar 4.1. Makanan khas wilayah setempat dari bahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbiTugas 1Amatilah gambar di atas! Apa bahan dasar yang digunakan dan berasal dari daerah mana makanan-makanan tersebut? Next >