< Previous82Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 Setiap jenis lebah memiliki ciri fisik dan tugas yang berbeda-beda. Lebah jantan berpantat tumpul dan tidak bersengat. Lebah pekerja berpantat runcing dan bersengat. Tugas lebah pekerja bergantung pada tingkatan umurnya, dari muda sampai tua, yaitu sebagai perawat, penghubung di dalam sarang, penjaga sarang, perintis atau pencari tempat yang menghasilkan pakan (bunga), pencari pakan, dan pembuat sarang. Lebah ratu berbadan panjang, berpantat runcing, dan bersengat, tugasnya bertelur. Setelah kawin satu kali, lebah ratu segera masuk sarang dan bertelur seumur hidup. Lebah ratu akan terus berada di sarang, selama tidak ada pengganggu dan ratu baru belum muncul. Di habitat alaminya, lebah membangun sarang di dahan atau cabang-cabang pohon besar. Sarang bagian atas untuk menyimpan madu, dan bagian bawah untuk mengerami telur. Secara tradisional, lebah madu banyak dipelihara masyarakat desa di sekitar hutan dengan menggunakan gelodok dari batang kelapa atau randu. Hasilnya madu dan larva lebah. Satu sisir sarang lebah dapat menyimpan madu 15-20 kg dan 3-4 kg lilin.4. ulat Sutra Ulat sutra liar (Attacus atlas) adalah salah satu serangga yang berukuran besar dan banyak ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis, seperti di Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Selatan China, melintasi Kepulauan Malaysia, Thailand dan Indonesia. Attacus atlas termasuk hewan polivoltin, artinya hewan ini dapat hidup sepanjang tahun dan termasuk serangga polifagus yang dapat hidup pada 90 golongan tumbuhan yang bisa dimakan oleh larva. Attacus atlas merupakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Sumber: http://en.wikipedia.orgGambar 3.4. Lebah madu Tugas 2Cari Info1. Carilah informasi dari berbagai media (majalah, koran, buku dan internet) mengenai berbagai jenis satwa harapan lainnya! 2. Presentasikan hasil penelusuranmu! (LK-2)2 (L-2) B. Sarana dan Peralatan Budi Daya Satwa Harapan1. Sarana Produksi Budi Daya Satwa Harapan Sarana dan teknik budi daya yang memadai perlu diperhatikan sebelum melaksanakan proses budi daya. Dalam melakukan budi daya satwa harapan, dibutuhkan sarana yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Setiap jenis satwa harapan mem-butuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda.1) Bahan a) Bibit Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Bibit satwa harapan bergantung pada jenis ternak yang akan di-budi dayakan. Secara umum, bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, dan tidak cacat (untuk jangkrik; sungut atau kaki patah dan umurnya sekitar 10-20 hari). Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas karena biasanya memiliki ketahan an tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak didapat dari hasil tangkapan alam bebas, induk dapat LEMBAR KERJA-2 (LK-2)Nama Kelompok :Nama Anggota :Kelas :Pengelompokan Jenis Satwa HarapanJenis Satwa HarapanNoJenis SatwaFungsi123456ungkapkan perasaan: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................84Kelas VIII SMP/MTs Semester 2dibeli dari peternakan. Induk jantan diusahakan dari alam bebas karena lebih agresif. b) Pakan Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduk-si. Pakan memegang peranan penting dalam budi daya satwa harapan. Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan. Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi leng-kap dengan komposisi yang seimbang agar pem berian pakan ini dapat efisien sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut. Nu-trisi yang harus terkandung dalam pakan di antaranya energi, protein, mineral, vitamin, dan air. Zat pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat ge-muk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat. Pakan yang digunakan adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan sekitar. Contoh pakan alami ialah tanaman, limbah organik rumah tangga, dan limbah organ-ik dari lingkungan sekitar. Pakan buatan di buat dari berbagai campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan tersebut. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.6. Pakan alami (sawi dan timun) dan pakan buatan (pellet). Sumber: http://en.wikipedia.orgGambar 3.5. Jangkrik, ratu lebah, dan cacing tanah 85 Prakarya c) Obat-obatan Kegiatan budi daya kadang meng alami kendala. Salah satu kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang meng-gangu proses pertumbuhan. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. d) Air Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ter-nak. Air harus mempunyai persyaratan tertentu agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Air juga dapat digunakan untuk menjaga kelembapan udara sekitar kandang atau media hidup satwa harapan. e) Kandang Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, se-perti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan min-imal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ter-nak adalah sama. Adapun syarat minimal kandang ternak yang harus dipenuhi sebagai berikut.1. Ternak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya.2. Kandang dapat menunjang produktivitas.3. Kandang memiliki sirkulasi udara yang lancar.4. Kandang mudah dibersihkan.5. Kandang dapat melindungi ternak dari terik matahari, hujan dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak.6. Kandang dapat mempermudah pekerja dalam menge-lola ternak.7. Kandang memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak menggangu lingkungan.Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.7. Obat-obatan ternak. Alat:1. Tempat minum2. Tempat makan3. Timbangan4. Sprayer5. Pembersih kotoran86Kelas VIII SMP/MTs Semester 22. Teknik Budi Daya Satwa Harapan Pemeliharaan satwa harapan mempunyai tujuan yang berbeda-beda, bergantung jenis ternaknya. Teknik yang perlu diperhatikan dalam budi daya satwa harapan adalah pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama penyakit.1) Pemeliharaan Kandang Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya satwa harapan. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembapannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghindari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan dan minum yang terdapat dalam kandang juga harus rutin dibersihkan. Bersihkan lantai kandang dari kotoran yang lengket.2) Pemilihan Bibit Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik merupakan kunci utama dalam budi daya satwa harapan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi. Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu. Penampilan fisik ternak yang sehat, lincah, bentuk tubuh yang bagus, seimbang, dan tidak cacat, adalah ciri-ciri calon bibit yang baik.3) Pemberian Pakan Pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan cara pemberian pakan. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.8. Kandang pemeliharaan lebah.Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.9. Pemberian makan jangkrik.87 PrakaryaPakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran. Pakan tambahan (konsentrat) bisa diberikan dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran.4) Pencegahan Hama dan Penyakit Dalam budi daya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan. Secara garis besar ada dua jenis hama yang sering ditemui yaitu (1) hama yang berperan sebagai kompetitor dalam pakan seperti semut, kutu tanah, dan rayap, dan (2) hama yang berperan sebagai predator seperti tikus, kadal, tokek, ayam, dan bebek. Untuk mengantisipasi hama tersebut, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan.a. Jagalah kebersihan lingkungan.b. Antisipasi semut dengan kapur semut.c. Antisipasi kadal/tikus dengan menutup kandang dengan baik.d. Antisipasi kutu tanah dengan fermentasi media cacing.KKTugas 3Observasi dan wawancara Budi daya Satwa HarapanNama Kelompok :Nama Anggota :Kelas :1. Kunjungi tempat budi daya satwa harapan dan amati. 2. Wawancarailah petani/pembudi daya satwa harapan dan tanyakan hal-hal berikut. e. Apa jenis satwa harapan yang dibudi dayakan?f. Apa saja sarana produksi (alat dan bahan) yang digunakan?g. Bagaimana memilih bibit satwa harapan yang baik?h. Bagaimana teknik budi daya yang dilakukan mulai dari pembibitan sampai pemanenan?i. Apa kesulitan atau tantangan yang dihadapi selama melakukan budi daya satwa harapan?j. Apa keunggulan satwa harapan yang dibudi dayakan?3. Jika tidak ada tempat budi daya satwa harapan di lingkunganmu, carilah informasi dari buku sumber atau media lain. 4. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaklah kamu bersikap ramah, bicara sopan, dan bekerja sama dengan teman sekelompokmu.5. Tuliskan hasil observasimu dan sertakan gambar visualisasinya. (Lihat LK-3!)6. Presentasikan hasilnya di depan kelas!88Kelas VIII SMP/MTs Semester 2LEMBAR KERJA-3 (LK-3)Nama Kelompok :Nama Anggota :Kelas :Observasi dan wawancara budi daya satwa harapanJenis satwa harapan yang dibudi dayakan : ..................................... Nama petani/pembudi daya satwa harapan : ......……………….... Lokasi : ......................................Alat yang digunakanBahan yang digunakanTeknik budi daya satwa harapan .................1. Pemilihan bibit2. Wadah yang digunakan3. Proses pemeliharaan4. Proses pemberian pakan5. Penanggulangan hama dan penyakit6. Pengontrolan pertumbuhan7. PanenUngkapkan pendapatmu! Hal apa yang kamu rasakan dan pengalaman apa yang kamu dapatkan saat melakukan observasi dan wawancara? Apa saja kesulitan dan kesenangan yang ditemui? Tuliskan ungkapan perasaan/pengalamanmu secara terbuka dan jujur! 89 PrakaryaC. Tahapan Budi Daya Satwa Harapan Kamu telah mengetahui berbagai jenis satwa harapan yang dapat dibudi dayakan. Bagaimana budi daya satwa harapan di daerahmu? Satwa harapan jenis apa yang cocok dibudi dayakan? Setelah kamu melakukan observasi dan wawancara tentang budi daya satwa harapan di lingkunganmu, saatnya kamu melakukan budi daya satwa harapan. Pilihan jangkrik merupakan contoh. Jangkrik merupakan sat- wa harapan yang mudah ditemui di semua daerah. Kebutuhan masyarakat akan jangkrik akhir-akhir ini makin meningkat seiring dengan makin berkembangnya hobi masyarakat dalam memelihara burung. Budi Daya Jangkrik1. Perencanaana. Menentukan jenis satwa harapan yang akan dibudi dayakan.b. Menentukan kandang yang akan digunakan untuk budi daya satwa harapan.c. Menentukan jadwal kegiatan budi daya.d. Menyiapkan kebutuhan sarana, alat, dan bahan.e. Menentukan tugas individu.2. Menyiapkan Sarana ProduksiBahan:a. Induk jangkrikb. Pakan hijauan dan konsentrat c. Obat-obatand. Vitamin atau probiotik Alat:a. Timbanganb. Tempat makan dan minum c. Pembersih kotoran3. Proses Budi Daya Satwa HarapanAda beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan us-aha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan, menetapkan fasilitas fisik, merencanakan metode pendekatan pasar, menyiapkan anggaran, mencari sumber dana dan melaksanakan usaha ternak jangkrik.90a. Sarana dan PrasaranaAda beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kan-dang jangkrik.1) Lokasi kandang di tempat yang teduh dan gelap. Kandang jangkrik jangan terkena sinar matahari.2) Suasana kandang dibuat mendekati habitat aslinya. Dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun sukun, dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian di samping untuk menghindari sifat kanibalisme dari jangkrik.3) Dinding atas kandang bagian dalam dilapisi lakban agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang.4) Sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang.5) Sesuaikan ukuran kandang dengan jumlah populasi jangkrik tiap kandang.6) Ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm panjangnya 120-200 cm.7) Keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaselin (gemuk) yang dilumurkan ke tiap kaki penyangga untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya.tutup box menggunakan ram kawatkayu reng ukuran 3x4, Triplek ukuran 5mmkaki box diisi oliT: 60 cmP: 244 cmL: 122 cmSumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 3.10. Kandang budi daya jangkrik.b. Pembibitan 1) Pemilihan Bibit dan Calon Induk Bibit dipilih yang sehat (tidak sakit), tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan berumur sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak didapat dari hasil tangkapan alam bebas, induk dapat dibeli dari peternakan. Induk jantan diusahakan dari alam bebas karena lebih agresif. Ciri-ciri indukan dan induk jantan yang baik sebagai berikut.a) Indukan:• sungutnya masih panjang dan lengkap;• kedua kaki belakangnya masih lengkap;• bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat;• badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap,• berbadan besar; dan• mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.b) Induk jantan:• selalu mengeluarkan suara mengerik;• permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang; dan tidak mempunyai ovipositor di ekor. c) Induk betina:• tidak mengerik;• permukaan punggung atau sayap halus; dan• ada ovipositor di bawah ekor untuk mengeluarkan telur.2) Perawatan Bibit dan Calon Induk Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhannya sangat pesat. Apabila makanannya kurang, anakan jangkrik akan menjadi kanibal terhadap anakan yang lemah. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, makanan tidak boleh kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan. Makanan tersebut diberikan bergantian setiap hari. Selain itu, perlu juga dikontrol kelembapan udara dan binatang pengganggu. Seperti Sumber: http://en.wikipedia.org Gambar 3.11. Bibit jangkrik.Next >