< Previous84Kelas X SMA/SMKSumber : paltoday.ps - 600 × 405 - Search by imageGambar 3.10 PeperanganAmatilah Gambar 3.10. Setelah memperhatikan gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut.1. Apa tanggapan kamu tentang gambar tersebut?2. Jelaskan mengapa ada peperangan dan ada orang yang memiliki welas asih?3. Jelaskan bagaimana menganalisis welas asih yang universal?2. Tidak ada paksaan dalam Ajaran Buddha.Buddha tidak pernah memaksa seorangpun untuk mempercayai ajaran-Nya, semuanya adalah pilihan sendiri. kosep dasarnya adalah ehipassiko: lihat, datang, dan buktikan terhadap kebenaran Dharma. Buddha pernah berkata, “Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu, kajilah dengan kebijaksanaanmu sendiri secara cermat dan teliti apa yang Kukatakan”.3. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai pelindung.Buddha bersabda, “ Jadikanlah dirimu sebagai pelindung bagi dirimu sendiri”, Tidak ada penjelasan sama sekali dari Buddha makhluk adikodrati sebagai pelindung kita. Bagi orang yang telah berlatih dan melaksanakan Dharma dengan baik, maka dia telah mencapai perlindungan terbaik. Buddha hanyalah penunjuk jalan, pilihan untuk mengikuti jalaNya atau tidak mengikuti, tergantung pada orang yang bersangkutan.85Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti4. Agama Buddha merupakan agama antikekerasanDari awal perkembangan sampai sekarang, kurang lebih 2.600 tahun, perkembangan agama Buddha tidak pernah menyebabkan peperangan dan pertumpahan darah. Hal demikian tidak lain karena Buddhisme mengakar kuat pada penganutnya. Sumber: tauke-ikan.blogspot.com Gambar 3.11 Kekerasan umat beragamaAmatilah Gambar 3.11. Setelah memperhatikan gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut:1. Apa tanggapan kamu tentang gambar tersebut?2. Jelaskan mengapa kekerasan mudah terjadi di mana-mana?3. Jelaskan bagaimana cara mengurangi kekerasan?5. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat.Prinsip sebab dan akibat adalah suatu kondisi yang pada mulanya sebagai akibat yang akan menjadi sebab dari kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata rantai yang muncul tanpa alasan. Hal ini terjadi pada fenomena alam, kehidupan manusia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta segala sesuatu yang berkondisi.86Kelas X SMA/SMKPenanaman Nilai Tuliskan perilaku memilih agama yang kalian lakukan. Mengapa, membeda-bedakan agama lain menurutmu tidak baik? Apakah kamu merasa bangga ketika memilih agama Buddha sebagai agama yang dianut? Berikan alasanmu! Jelaskan isi cerita kalama sutta serta berikan pula pokok pikiran yang terkandung di dalamnya!RefleksiPelajari dan analisis bagaimana memilih agama dan manfaat apa saja yang kalian dapatkan dari agama!Rangkuman1. Agama awal yang masuk ke Indonesia adalah Hindu dan Buddha, kemudian Islam, Kristen, yang kemungkinan juga masuk Konfusianisme dan Taoisme di sela-sela masuknya pengaruh agama-agama tersebut. Negara Indonesia adalah negara yang berasaskan Pancasila dan bukan negara agama.2. Ajaran keyakinan dan kemoralan inilah yang dijadikan manusia sebagai landasan dalam segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan, dan pegangan hidup. Setiap agama juga mengajarkan ibadah atau ritual sebagai bentuk bakti manusia kepada agama dan Tuhan-Nya.3. Kalama Sutta menjelaskan untuk tidak menerima sesuatu apabila didasarkan pada sesuatu sudah menjadi tradisi, sudah lama ada, atau sudah sering didengar….”4. Beberapa karateristik agama Buddha adalah tidak membedakan kasta, mengembangkan cinta kasih universal, antikekerasan, tidak memaksakan kehendak.Penilaian AfektifBacalah pernyataan di bawah ini, kemudian isilah kolom kegiatan, alasan, dan konsekuensi pada Tabel 1.3. Jawablah sesuai dengan sikap dan perilakumu.87Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiTabel 1.3 Penilaian Afektif: Kegiatan, Alasan, dan Konsekuensi terhadap pernyataan SikapNoPengalaman Sikap dan PerilakuTujuan PengalamanKonsekuensi1Memilih agama dengan rasional berpikirMenganut agama tidak dipaksakanSesuai dengan tuntutan hati nurani2345Kecakapan HidupPada tahap ini peserta didik diminta maju ke depan kelas untuk berbagi materi yang telah dimengerti dan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti kepada kelas (guru dan siswa) setelah mereka menyimak wacana. Setelah kalian menyimak wacana di atas, tulislah hal-hal yang telah kamu mengerti dan hal-hal yang belum kamu mengerti pada kolom berikut ini!NoHal-hal yang telah saya mengertiHal-hal yang belum saya mengerti1288Kelas X SMA/SMK345Majulah ke depan kelas, kemudian lakukan hal-hal berikut.1. Ceritakan hal-hal yang sudah kamu pahami dengan baik!2. Ceritakan mengapa hal-hal tersebut belum kamu pahami!Pedoman penskoran tampil di depan kelas.No.Aspek yang dinilaiSkor1.Keberanian menyampaikan hal-hal yang telah dipahami (berani=3, cukup=2, kurang=1)1-32.Kelengkapan informasi (lengkap=3, cukup=2, kurang=1)1-33.Keberanian menyampaikan hal-hal yang belum dipahami(berani=3, cukup=2, kurang=1)1-34.Penggunaan bahasa (baik dan benar=3, cukup=2, kurang=1)1-3Skor maksimum12Niai Akhir= skor perolehan : skor maksimum x 100Tugas Kelompok1. Diskusikan dalam kelompok, tentang kebebasan memilih agama.2. Jelaskan bagaimana jika keunikan agama Buddha menjadi pertimbangan dalam memilih agama .89Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiRenunganOrang membuang kemelekatan terhadap segala sesuatu; orang suci tidak membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan nafsu keinginan. Dalam menghadapi kebahagiaan ataupun kemalangan, orang bijaksana tidak menjadi gembira maupun kecewa.(Dhammapada 83) Seseorang yang aktif tidak berbuat jahat demi kepentingannya sendiri ataupun orang lain; demikian pula ia tidak menginginkan anak, kekayaan,pangkat atau keberhasilan dengan cara yang tidak benar. Orang seperti itulah yang sesungguhnya luhur, bijaksana, dan berbudi.(Dhammapada 84)Di antara umat manusia hanya sedikit yang mencapai seberang; sebagian besar hanya berjalan hilir mudik di tepi sebelah sini.(Dhammapada 85)TugasKalama Sutta menitikberatkan pada memilih agama dengan rasionalitas berpikir yang dilandasi ehipasiko untuk segala fenomena yang terjadi. Buddha memperingatkan kita untuk tidak percaya begitu saja kepada materi yang tercatat di dalam kitab suci. Agama Buddha adalah sebuah agama yang mengajarkan kita untuk mengerti, bahwa manusia bukan untuk agama, tetapi agama untuk digunakan manusia. Agama dapat diibaratkan seperti sebuah rakit untuk menyeberangi sungai. Setelah tiba di pantai seberang, seseorang dapat meninggalkan rakit tersebut dan melanjutkan perjalanannya.Amati lingkungan sekitarmu. Apakah ada orang yang memilih agama dengan konsep Kalama Sutta? Lakukan wawancara dengan orang yang keagamaannya cukup baik dan tuliskan hasilnya dalam Praktik Pendidikan Agama berikut.Nama : ...................................................................................................................Bidang pekerjaan : ...............................................................................................Riwayat hidup singkat : ....................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................90Kelas X SMA/SMKPandangan terhadap agama Buddha ................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................Konsep penyelamatan ........................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................Konsep ehipasiko : .............................................................................................. ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................Nilai-nilai sosial : ................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................Hal yang diteladani : ........................................................................................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................91Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiPenilaian1. Tuliskan tentang kebebasan memeluk agama!2. Jelaskan kebebasan memilih agama sesuai ajaran Buddha!3. Uraikan beberapa pemikiran-pemikiran Kalama Sutta!4. Apa yang paling mendasar jika seseorang memilih agama?5. Bagaimanakah keunikan agama Buddha? Jelaskan!AspirasiPerhatikan contoh kalimat aspirasi ini!Menyadari pentingnya cara memilih agama, dengan ini aku bertekad:“untuk memilih agama dengan benar sesuai dengan ajaran Buddha”.Berdasarkan contoh tersebut, buatlah kalimat aspirasi di buku tugasmu kemudian sampaikan aspirasimu kepada orang tua dan gurumu agar dinilai dan ditandatangani.EvaluasiI. Pilihlah jawaban a, b, c, d, atau e yang kamu anggap paling benar.1. Kebebasan memilih agama sesuai dengan agamanya masing-masing dituangkan dalam UUD 1945 pasal ….a. 6 ayat 1b. 28 ayat 1c. 29 ayat 1d. 30 ayat 1e. 31 ayat 12. Buddha mengajarkan kepada umat-Nya agar tidak memiliki kepercayaan yang asal percaya begitu saja, tetapi Buddha mengajarkan ehipassiko yang artinya ….a. datang dan percayalahb. mengundang untuk dibuktikanc. tidak lapuk oleh waktud. berharga untuk dicapaie. berada sangat dekat92Kelas X SMA/SMK3. Kebebasan memilih agama sesuai khotbah Buddha yang terdapat dalam ….a. Kalama Suttab. Sigalovada Suttac. Mangala Suttad. Nidhikandha Suttae. Brahmajala Sutta4. Agama Buddha dipandang sebagai agama yang sesuai dengan kenyataan atau nyata, yaitu mengajarkan tentang kebenaran apa adanya (baik dikatakan baik/buruk dikatakan buruk). Hal ini menendakan bahwa agama Buddha memiliki pandangan ....a. Realistis b. Dinamismec. Animisme d. Pesimismee. Optimisme5. Landasan bagi agama Buddha sehingga Agama Buddha benar-benar anti kekerasan adalah sesuai sabda Buddha dalam Kitab Dhammapada yaitu “Kebencian tidak akan berhenti jika dibalas dengan kebencian, kebencian akan berakhir jika dibalas dengan ....a. cinta kasihb. belas kasihc. simpatid. batin seimbange. kewaspadaan6. Diri sendiri adalah pelindung bagi dirinya sendiri. Hal ini membuktikan bahwa kita tidak tergantung pada orang lain untuk keselamatan diri kita sendiri. Tetapi bahagia tidaknya hidup kita ditentukan oleh ....a. Tuhan yang maha esab. Warisan perbuatan orang tuac. Hasil perbuatan kita sendirid. Hasil keturunan nenek moyange. Bantuan para dewa93Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti7. Buddha bersabda bahwa seseorang yang menaklukan ribuan orang dalam peperangan bukanlah penakluk sejati. Tetapi dia yang disebut penakluk gemilang jika dapat menaklukan ....a. Panglima perangb. Orang paling jahatc. Pasukan bersenjatad. Teman yang dibencie. Diri sendiriII. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!1. Mengapa kita perlu memilih agama dengan benar? Berikan komentar Anda?2. Jelaskan kebebasan memilih agama sesuai ajaran Buddha!3. Uraikan beberapa pemikiran-pemikiran Kalama Sutta!4. Apa yang paling mendasar jika seseorang memilih agama?5. Bagaimanakah keunikan agama Buddha? Jelaskan!Next >