< Previous134Kelas X SMA/SMK3. Makna pernyataan ”Jika agama tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lumpuh/ pincang” yaitu….a. agama dan iptek adalah seseuatu yang berbeda dan berlawananb. agama tersebut tidak dapat berperan dengan baikc. agama tersebut akan tergerus oleh kemajuan iptekd. agama tersebut akan disalahgunakan dalam kehidupane. agama tersebut tidak akan dapat berkembang dengan baik4. Tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu pengetahuan. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmu jika salah satu syaratnya harus didasarkan pada cara-cara tertentu yang terkontrol yang disebut sebagai ….a. sistematisb. metodisc. universald. objektife. subjektif5. Pengetahuan yang sifatnya lebih menekankan pada aspek terapan dengan tujuan-tujuan praktis bagi kehidupan dikenal dengan istilah….a. sainsb. ilmu pengetahuanc. ilmiahd. teknologie. modernisasi6. Pada hakikatnya kebenaran yang terdapat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan ….a. kebenaran tertinggib. kebenaran di atas duniawic. kebenaran mutlakd. kebenaran relatife. kebenaran akhir7. Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya memberikan kepuasan atau kebahagiaan yang bersifat ….a. absolutb. fisik/duniawic. spiritual/batind. mutlake. final135Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti8. Dharma merupakan ajaran yang dibabarkan oleh Buddha selama 45 tahun berisi kebenaran-kebenaran yang bersifat ….a. biasab. mutlakc. relatifd. konvensionale. nyata9. Persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu salah satunya adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.Hal ini disebut dengan ....a. Obyektifb. Metodisc. Subyektifd. Sistematise. Universal 10. Dengan belajar ilmu pengetahuan hingga berhasil, niscaya seseorang akan mendapatkan kehormatan. Namun dengan melatih diri dalam tingkah laku, itulah yang membawa seseorang pada kedamaian. Hal ini adalah sabda Buddha dalam Kitab ....a. Kuddaka Nikayab. Digha Nikayac. Majhima Nikayad. Anguttara Nikayae. Samyutta NikayaII. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!1. Jelaskan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi!2. Jelaskan hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan agama Buddha!3. Jelaskan syarat-syarat ilmu pengetahuan!4. Apakah agama Buddha dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan berdasar-kan teori, jelaskan?5. Mengapa agama Buddha adalah agama yang sejalan dengan ilmu pengetahuan modern? Berikan komentar Anda!136Kelas X SMA/SMKAspirasiPerhatikan contoh kalimat aspirasi ini!Menyadari akan pentingnya IPTEK bagi kehidupan, dengan ini saya bertekad:“Memanfaatkan IPTEK untuk menambah kebajikan saya”.Berdasarkan contoh tersebut, buatlah kalimat aspirasi di buku tugasmu kemudian sampaikan aspirasimu kepada orang tua dan gurumu agar dinilai dan ditanda tangani.137Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiSeni danBudaya BuddhisSeni ternyata sangat luas sekali bidangnya ada seni lukis, seni tari, seni sastra, seni rupa, dan seni-seni yang lainnya. Hal demikian tidak dipungkiri juga pada perkembangan keagamaan, terutama agama Buddha yang perkembangannya banyak sekali dipengaruhi oleh seni dan budaya. Berikut ini ornamen vihara yang dapat dipahami dan dipelajari.BabVITahukah Kamu?Seni dan Budaya adalah salah satu instrumen dari perkembangan agama Buddha di dunia. Instrumen seni dan Budaya Buddhis berbeda kelompok etnik berbeda pula tipe dan cara mereka memaknainya. Budaya Buddhis merupakan gambaran Buddhisme berkembang di daerah, dan seni yang sesuai Budaya setempat. Budaya Buddhis dan seni tidak dapat terpisah-kan. Seni dan buddhaya Buddhis, suatu metode untuk memudahkan ajaran Buddha, yang dikaitkan dengan budaya lokal. Ketika zaman modern perkembangan agama Buddha terhambat, karena cara pandang umat terlanjur pada dunia modern, seni dan budaya dapat menjadi inspirasi bagi umat Buddha. Mari kita melihat dengan jernih seni dan budaya Buddhis.138Kelas X SMA/SMKSetelah mengamati gambar peserta didik dibentuk dalam kelompok diskusi untuk membahas:1. Apa yang membedakan bangunan tempat tinggal dengan bangunan Vihara?2. Jelaskan keunikan vihara sebagai tempat ibadah!3. Apa saja yang seharusnya terdapat dalam bangunan vihara? Sumber: http://our-travels.com/id/laos/7220793 Gambar 6.1 Ornamen ViharaA. Pengertian dan Pewarisan KebudayaanKata ”kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, bentuk jamak dari buddhi, berarti ”budhi” atau ”akal”. Ada pula yang berpendapat asalnya adalah kata majemuk ”budi-daya”, daya dari budi, kekuatan dari akal. Bagaimanapun definisinya, kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal budi. Tanpa kebudayaan, hidup dan perilaku manusia tidak berbeda dengan hewan. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan karyanya. Pasurdi Suparlan menjelaskan bahwa kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan yang terjadi dari konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode, yang merupakan pengetahuan dan keyakinan, yang digunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sebagai manusia.139Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiKebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan yang terdiri atas konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode, yang merupakan pengetahuan dan keyakinan, yang kita gunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan guna pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kita sebagai manusia. Agama bersifat universal, tepatnya pada tingkatan tekstual. Pada tingkatan operasional, ajaran-ajaran dari teks suci harus diinterpretasikan dan dipahami oleh pemeluknya untuk kemudian dijadikan pedoman hidup di lingkungannya. Dijadikan kebudayaan atau unsur yang tidak terpisahkan dari kebudayaan, mengingat acuan menginterpretasi teks suci adalah kebudayaan dari pemeluknya. Ketika agama dipraktikkan, coraknya berubah menjadi lokal, sesuai dengan kebudayaan setempat. Terdapat variasi mengenai posisi agama yang dipeluk masyarakat sebagai kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan. Jika pemelukan agama hanya menekankan upacara yang diwajibkan, tidak menjadi pandangan hidup dan etos yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan nilai-nilai budaya, atau pedoman moral dan etika, agama tersebut belum betul-betul digunakan sebagai kebudayaan dari masyarakat tersebut. 1. Unsur Kebudayaan(1) Sistem religi dan upacara keagamaan.(2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan.(3) Sistem pengetahuan.(4) Bahasa.(5) Kesenian.(6) Sistem mata pencaharian.(7) Sistem teknologi dan peralatan. 2. Pewarisan KebudayaanPetunjuk Buddha mengenai kewajiban orang tua untuk memberikan warisan kepada anak-anaknya, dan kewajiban anak selain memelihara warisan yang diterimanya, juga harus menjaga kehormatan termasuk melanjutkan tradisi keluarga, dapat dihubungkan dengan praktik pewarisan kebudayaan (D.III.189). Namun dalam Dhammadayada-sutta, Buddha bersabda, ”Jadilah ahli waris-Ku dalam Dharma, bukan ahli waris benda-benda materiil” (M.I.12). Kutipan di atas menggambarkan Dharma sebagai budaya spiritual atau non-materiil yang dibedakan terhadap budaya materiil, budaya spiritual didasarkan atas sistem nilai agama yang bersifat kontemplatif.Kebaikan tidak diukur dari nilai-nilai ma teriil, tetapi diukur dari nilai-nilai moral, misalnya keluhuran budipekerti kebijaksanaan, kesederhanaan. Sedangkan budaya materiil meng-gambarkan keterikatan manusia dengan benda, yang menempatkan benda materi bukan hanya digunakan untuk melakukan sesuatu, tetapi juga memberi 140Kelas X SMA/SMKmakna dalam hubungan sosial. Jalan tengah pun selalu menjadi pedoman ketika menghadapi akulturasi budaya dan transformasi budaya. Agama bersifat universal, tepatnya pada tingkatan tekstual. Pada tingkatan operasional, ajaran-ajaran dari teks suci harus diinterpretasikan dan diphami oleh pemeluknya untuk dijadikan pedoman hidup di lingkungannya. Dengan kata lain, dijadikan kebudayaan atau unsur yang tidak terpisahkan dari kebudayaan, mengingat acuan menginterpretasi teks suci adalah kebudayaan dari pemeluknya. Ketika agama dipraktikan, coraknya berubah menjadi lokal, sesuai dengan kebudayaan setempat. Terdapat variasi mengenai posisi agama yang dianut dan sebagai kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan. Variasi terdapat pada tingkat individual. Ada yang menempatkan agama sebagai inti atau puncak kebudayaan, sehingga agama dijadikan pedoman hidup yang terserap pada hampir keseluruhan unsur-unsur kebudayaan. Ada yang hanya bersifat fungsional dalam sejumlah unsur kebudayaan, sehingga unsur-unsur lain dari kebudayaan milik masyarakat tersebut bebas dari pengaruh agama yang dianut. Jika penganut agama hanya menekankan upacara yang diwajibkan, tidak menjadi pandangan hidup dan etos yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan nilai-nilai budaya, atau pedoman moral dan etika, agama belum benar-benar digunakan sebagai kebudayaan dari masyarakat. Sumber: https://www.facebook.com/photo.php? Gambar 6.2 Buddha mengajar 5 siswanyaSeni merupakan bagian dari kebudayaan, yang mengekspresikan ide estetika, menciptakan karya yang bermutu, diciptakan dengan keahlian. Seni murni dalam bahasa Prancis beaux-arts, merujuk kepada estetika atau keindahan semata-mata. Seni budaya berkenaan dengan keahlian untuk menghasilkan sesuatu dalam bentuk tulisan, percakapan, dan benda bermanfaat yang diperindah. Berbagai bentuk objek merupakan hasil kombinasi estetika dengan kegunaan yang 141Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertiberfaedah. Menurut klasifikasinya, terdapat seni sastra (prosa-puisi), seni suara (vokal, musik), seni gerak (tari, teater), seni rupa (lukisan, patung, grafis, seni dekoratif, seni kerajinan, arsitektur). Apresiasi atau penghargaan dan kesadaran terhadap nilai seni berkaitan erat dengan kehidupan dan perkembangan batin seseorang. Seni memiliki hubungan dengan kegiatan dan aktivitas, mengajak untuk memasuki dunia dengan suatu sikap, melihat kenyataan yang menakjubkan. Karena itu kesenian bukan diperuntukkan untuk segelintir orang saja dan bukan suatu bidang di samping hidup kita sehari-hari.Bentuklah kelompok diskusi, tiap kelompok terdiri atas empat orang!1. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi.2. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi, gunakanlah tabel yang tersedia dan kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan.NoHasil KaryaPendapatmu terhadap Seni tersebutSemangat dan Komitmen Siswa1Seni Sastra2Seni Suara3Seni Gerak4Seni Rupa5Seni Dekoratif6Seni Kerajinan142Kelas X SMA/SMKB. Seni dan ApresiasiKegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang bentuk dan isinya mempunyai daya dapat membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya. Pembedaan bentuk (rupabheda); bentuk-bentuk yang dimaksud harus dapat segera dikenali oleh orang yang melihatnya. Kesamaan dalam penglihatan (sadrsya), bentuk yang terlihat harus sesuai dengan ide yang terkandung di dalamnya. Ukuran yang tepat (pramana), keseimbangan bentuk dan ide terlihat pada harmoni dari ukuran atau proporsinya. Keserasian pengaturan wama (warnikabhangga) komposisi wama sesuai dengan ide, watak atau perlambangan. Suasana dan emosi atau pancaran rasa (bhava), mengungkapkan salah satu rasa dengan jelas. Daya pesona (lavanya), menimbulkan kesan yang dalam, bahkan bisa mempengaruhi batin orang yang melihatnya. Sumber :Mahathera Nyanasuryanadi, Gambar 6.3 Sifat Dasar SeniYogyakarta, 5 April 2011143Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiSumber :Mahathera Nyanasuryanadi,Gambar 6.4 Fungsi SeniYogyakarta, 5 April 2011Sumber :Mahathera Nyanasuryanadi,Gambar 6.5 Apresiasi SeniYogyakarta, 5 April 2011Next >