< Previous62Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK BAB I Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan IndonesiaA. Peta KonsepASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIASebelum Mengenal TulisanTerbentuknya Kepulauan IndonesiaMengenal Manusia Purba IndonesiaPerkembangan TeknologiAntara Batu dan TulangAntara Pantai dan GuaSebuah Revolusi Konsep Ruang Pada HunianPola HunianMengenal ApiBerburu-Meramu sampai Bercocok Tanam Sistem KepercayaanCorak Kehidupan Masyarakat PraaksaraDilihat dariBerawal dariDiketahui melalui63Sejarah IndonesiaB. Kompetensi Inti (KI):KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahKI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.C. Kompetensi Dasar (KD):3.1 Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah3.2 Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah3.3. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat4.1 Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik) , sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah4.2 Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada masa praaksara dalam bentuk tulisan4.3 Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan4.4 Menalar informasi mengenai hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk tertulis. 64Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK D. Proses PembelajaranLangkah Pembelajaran umum1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran.2. Melaksanakan pembelajaran Sejarah Indonesia yang mendorong peserta didik mampu memahami terbentuknya Kepulauan Indonesia, kehidupan manusia purba di Kepulauan Indonesia, asal mula nenek moyang manusia purba di Kepulauan Indonesia, serta mampu mengidentifikasi karakteristik kehidupan kemasyarakatan, pemerintahan, dan kebudayaan masa praaksara dan bukti-buktinya, dan nilai-nilai dan unsur-unsur budaya yang berlanjut dalam kehidupan masyarakat hingga saat ini.3. Model dan strategi pembelajaran Sejarah Indonesia yang digunakan pendidik disesuaikan dengan buku siswa dan dapat ditambahkan oleh pendidik dengan model lain yang dianggap dapat mendorong pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.4. Pendidik mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yaitu:a) membimbing dan memfasilitasi pembelajaranb) mendorong peserta didik untuk mampu memahami hayat sejarah dalam menyampaikan hasil pembelajaran peserta didik yang dilakukan dengan menggunakan media yang ada dan memungkinkan di sekolah.Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Sejarah Indonesia Bab I1. Pada bab ini guru selayaknya mampu menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan peradaban awal di Kepulauan Indonesia beserta hasil-hasil kebudayaannya. Guru dapat mengambil contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku yang ada di daerah di sekitarnya. Bila di daerah sekitar tidak terdapat tinggalan dari masa praaksara, guru dapat mengambil contoh-contoh dari lain kabupaten, ataupun lain provinsi. Guru dapat memperkaya materi dalam buku teks pelajaran dengan membandingkannya dengan buku lain yang relevan. 65Sejarah Indonesia Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif ada baiknya guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta, dan dokumentasi audiovisual (film) yang relevan. 2. Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok untuk melakukan pengamatan lapangan dengan mengunjungi situs/tinggalan masa praaksara. Setelah melakukan pengamatan ke situs peserta didik diwajibkan untuk membuat laporan dengan menggunakan metode sejarah secara sederhana, misalnya dengan pengamatan lapangan, mencari sumber-sumber, wawancara dengan tokoh setempat, selanjutnya membandingkan kenyataan di lapangan dengan bacaan yang terdapat di buku-buku. Dari hasil analisis sederhana itu dicari makna dan relevansinya dengan kehidupan sekarang.Pembelajaran Pertemuan Ke-1 (90 menit)Pertemuan pertama ini merupakan wahana dialog untuk lebih memantapkan proses pembelajaran Sejarah Indonesia yang akan dilakukan pada waktu-waktu berikutnya. Pertemuan awal ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik, bagaimana guru dapat mengenal anak didiknya, bagaimana guru menjelaskan pentingnya mata pelajaran Sejarah Indonesia, bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi. Mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, pembagian periodisasinya dikaitkan dengan pengetahuan mengenal tulisan. Pada pertemuan pertama kali ini guru akan membahas terlebih dahulu mengenai pengertian istilah praaksara atau “masa sebelum manusia mengenal tulisan”.66Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK a. Indikator1. Menjelaskan pengertian sinkronis dan diakronis 2. Menerapkan berpikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi sejarah yang dipelajari3. Menjelaskan pengertian konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah4. Menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarahb. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:1. menjelaskan pengertian praaksara2. membandingkan pengertian praaksara dengan pengertian prase-jarah, sehingga menemukan alasan buku ini menggunakan istilah praaksara, dan3. menunjukkan contoh konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam menulis sejarah.c. Materi dan Proses Pembelajaran Materi yang disampaikan pada minggu pertama ini adalah Bab I, Subbab A. “Sebelum Mengenal Tulisan”. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.d. Metode dan langkah-langkah pembelajaran1. Model : discovery atau project atau pembelajaran berbasis masalah. Disesuaikan kesiapan masing-masing sekolah dan kondisi lingkungan sekolah.2. Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.Kegiatan Pendahuluan (15 menit)1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).67Sejarah Indonesia2) Guru menyampaikan topik tentang masa “sebelum mengenal tulisan”. Namun sebelum mengkaji lebih lanjut tentang topik itu, secara khusus guru mengadakan sesi perkenalan. Diusahakan masing-masing peserta didik bisa tampil untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama, alamat, cita-cita), terakhir guru memperkenalkan diri.3) Guru memberikan motivasi dan bersyukur bisa bersekolah, apalagi kalau dibandingkan dengan masa praaksara dulu 4) Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan komptensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Sebelum peserta didik mempelajari pengertian praaksara dan makna praaksara, guru dapat menunjukkan ilustrasi/gambar tentang kehidupan manusia purba. Guru dapat memulai pelajaran dengan mengemukakan penelitian-penelitian tentang peradaban awal. Salah satunya adalah Prof. Dr. Arysio Santos yang kutipannya dicantumkan pada halaman 1. Tulisan Prof. Dr. Arysio Santos yang berjudul Atlantis The Lost Continent Finally Found mengundang sejumlah kontroversi. Ia mengemukakan bahwa di Kepulauan Indonesia pernah ada peradaban besar yang tiba-tiba terhapus. Dengan jelas ia mengklaim bahwa Atlantis berada di Kepulauan Indonesia. Hal tersebut tidak bisa disebut sebagai sebuah kebenaran, karena masih bersifat spekulatif. 2) Guru menyajikan cerita tentang realitas kehidupan masyarakat pedalaman Indonesia yang belum mengenal tulisan. Misalnya cerita Anak Suku Dalam di Jambi. “Apa kamu pernah mendengar tentang kisah seorang aktifis perempuan, Butet Manurung? Bertahun-tahun Butet mengabdikan dirinya keluar masuk hutan untuk mengajari menulis dan membaca Suku Anak Dalam. Ia meninggalkan kehidupannya yang mapan dan memilih untuk mengabdikan diri menjadi guru. Kehidupan masyarakat Suku Anak Dalam memang masih sangat sederhana. Untuk mempertahankan hidupnya mereka masih mengandalkan hasil hutan. Bahkan dalam hidupnya mereka masih sering berpindah-pindah dan membuka hutan yang baru, sehingga hidupnya nomaden dan subsisten. Karena hidupnya hanya mengandalkan alam maka Suku Anak 68Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Dalam harus bisa menjaga kelestarian hutannya, karena hutan adalah rumah dan ladangnya. Untuk itulah mereka mempunyai beberapa pantangan untuk menjaga hutannya. Segala pantangan dan hal–hal yang diperbolehkan untuk menjaga alamnya, itulah kemudian yang disebut sebagai kearifan lokal. Karena sifat hidupnya sering berpindah maka tinggalan peradabannya pun masih sangat sederhana. Tetapi dalam kesederhanaannya mereka mampu bersikap arif terhadap alam.”3) Guru kemudian memberikan gambaran bahwa saat ini di Indonesia masih ada masyarakat yang belum mengenal tulisan (praaksara) seperti yang terjadi pada masyarakat Suku Anak Dalam. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dimaksud dengan masa praaksara? Jika dikaitkan dengan peradaban awal, bagaimana cara kita meneliti masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Pembahasan mengenai hal ini dapat dilihat pada halaman 4 sampai 7.Kegiatan Penutup (15 Menit)1) Peserta didik dapat ditanya apakah peserta didik sudah memahami materi tersebut.2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi untuk mengukur sejauh mana dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh guru.3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanyakan tentang nilai-nilai apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini.e. Penilaian1. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.69Sejarah Indonesia2. Sebagai uji kompetensi, guru juga mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji.a) Mengapa istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.b) Bagaimana secara metodologis dapat mengetahui kehidupan manusia padahal belum mengenal tulisan.c) Mesir mengakhiri masa praaksara sekitar tahun 3000 S.M, tetapi di Indonesia baru abad ke-5 M. Mengapa demikian?d) Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada masa praaksara?3. Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban pada uji kompetensi pada halaman 8 yang baru saja dikaji. f. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.1. Penilaian sikapNo12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyMensyukuri1-4Jujur1-4Kerja sama1-4Harga diri1-4Jumlah Skor Sikap spiritualSikap sosial70Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Keterangan:a. Sikap SpiritualIndikator sikap spiritual “mensyukuri”:• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut• Saling menghormati, toleransi• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. Rubrik pemberian skor: • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.b. Sikap Sosial1) Sikap jujurIndikator sikap sosial “jujur”• Tidak berbohong• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu• Tidak nyontek, tidak plagiarism• Terus terang.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.2) Sikap kerja samaIndikator sikap sosial “kerja sama”• Peduli kepada sesama • Saling membantu dalam hal kebaikan• Saling menghargai/ toleran• Ramah dengan sesama.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.71Sejarah Indonesia3) Sikap Harga diriIndikator sikap sosial “harga diri”• Tidak suka dengan dominasi asing • Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek • Cinta produk negeri sendiri• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.2. Penilaian pengetahuanNilai = Jumlah skorNO12345BUTIR INSTRUMENJelaskan konsep prasejarah dan praaksara!Jelaskan kehidupan manusia praaksara!Jelaskan tentang keterkaitan sejarah dengan ilmu-ilmu lain dalam memahami zaman praaksara!Menjelaskan hubungan kebudayaan yang ada saat ini dengan kebudayaan zaman praaksara!Menjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari mempelajari zaman praaksara!Next >